Disusun Oleh :
YULI KRISTANTI
(A3R21077)
E.
F. PATHWAY
Mengakibatkan
kecemasan Mempengaruhi
Hipothalamus
Ansietas
Hipertermi
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien mengeluh nyeri pada perut bagian
kanan, pasien tampak meringis memegangi area perut, bersikap protektif, gelisah, dan
frekuensi nadi meningkat (D.0077)
2. Hipertermi b.d proses infeksi d.d suhu tubuh diatas normal, kulit merah, kejang,
takikardia, takipnea, kulit terasa hangat (D.0130)
3. Risiko infeksi d.d efek prosedur invasif
4. Ansietas b.d Tindakan invasive (operasi) d/d merasa cemas, merasa khawatir dengan
kondisi yang dihadapi, sulit berkonsentrasi, mengeluh pusing, tampak gelisah,
frekuensi nadi meningkat, sulit tidur, tekanan darah meningkat, pola nafas berubah,
kontak mata buruk (D.0080)
5. Gangguan integritas kulit b.d Tindakan invasif di tandai dengan terdapatnya luka,
Nampak merah, nyeri pada luka (D.0129).
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Lab darah: Pada peradangan dalam taraf permulaan ibu hanya merasa nyeri setempat,
Walyani, 2015).
4. USG payudara: Abses dapat didiagnosa secara ultrasound, yang terlihat sebagai
dibawah permukaan kulit, tergantung kepada lokasi abses. komplikasi dari abses
payudara dapat menyebabkan sepsis yang dapat menyebabkan berbagai perubahan yang
merusak beberapa system organ, menyebabkan kegagalan organ, terkadang bahkan dapat
menyebabkan kematian.
K. INTERVENSI
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d pasien mengeluh nyeri pada perut bagian kanan,
pasien tampak meringis memegangi area perut, bersikap protektif, gelisah, dan frekuensi
nadi meningkat (D.0077)
NO DIAGNOSA SLKI INTERVENSI
1 Tanda Mayor : Tingkat nyeri (L. 08066) Manajemen nyeri (I. 08238)
Terapeutik
10. Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(hypnosis,akupresur,terapi music,
terapi pijat dll)
Edukasi
Kolaborasi
2. Hipertermi b.d proses infeksi d.d suhu tubuh diatas normal, kulit merah, kejang, takikardia,
takipnea, kulit terasa hangat (D.0130)
NO DIAGNOSA SLKI INTERVENSI
2 Tanda Mayor : Termoregulasi (L. 14134) MANAJEMEN HIPERTERMIA
DS : - Setelah dilakukan tindakan (I.15506)
DO : Suhu tubuh diatas keperawatan 3x24 jam status Observasi
normal hipertermi meurun dengan 1. Identifkasi penyebab hipertermi
kriteria hasil : (mis. dehidrasi terpapar
Gejala Tanda Minor : 1. Suhu tubuh membaik lingkungan panas penggunaan
DS : - 2. Kulit merah menurun incubator)
DO : 3. Takikardi menurun
2. Monitor suhu tubuh
- Kulit merah 4. Suhu kullit membaik
- Takikardi 3. Monitor kadar elektrolit
Kolaborasi
13. Kolaborasi cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
3. Risiko infeksi d.d efek prosedur invasif
NO DIAGNOSA SLKI INTERVENSI
3 Factor resiko : Tingkat Infeksi L. 14137 PENCEGAHAN INFEKSI I.14539
1. Peningkatan paparan setelah dilakukan tindakan Observasi
organisme keperawatan 3x24 jam 1. Monitor tanda dan
2. Ketidakadekuatan diharapkan tingkat infeksi gejala infeksi lokal dan sistemik
pertahanan tubuh menurun dengan kriteria hasil Terapeutik
primer sbb : 2. Batasi jumlah
3. ketidakadekuatan 1. Nafsu makan meningkat pengunjung
pertahanan tubuh 2. Nyeri menurun 3. Berikan perawatan
sekunder 3. Cairan berbau busuk kulit pada area edema
kondisi klinis terkait menurun 4. Pertahankan teknik
1. Tindakan 4. Kadar sel darah putih aseptik pada px beresiko tinggi
invasive membaik Edukasi
2. imunosupresi 5. Kultur darah membaik 5. Jelaskan tanda dan
6. Kultur area luka membaik gejala infeksi
6. Ajarkan cara mencuci
tangan dengan benar
4. Ansietas b.d Tindakan invasive (operasi) d/d merasa cemas, merasa khawatir dengan
kondisi yang dihadapi, sulit berkonsentrasi, mengeluh pusing, tampak gelisah, frekuensi
nadi meningkat, sulit tidur, tekanan darah meningkat, pola nafas berubah, kontak mata
buruk (D.0080)
NO DIAGNOSA SLKI INTERVENSI
4 Tanda Mayor : Tingkat Ansietas (L.09093) Reduksi ansietas (I.09314)
Tujuan : setelah dilakukan Observasi
DS :
- Merasa khawatir tindakan 1x24 jam diharapkan 1. Identifikasi saat tingkat ansietas
dengan kondisinya tingkat ansietas menurun berubah (mis. Kondisi, waktu,
Kriteria hasil : stressor)
- Merasa bingung
1. Verbalisasi 2. Identifikasi kemampuan
DO :
kebingungan menurun mengambil keputusan
- Tampak gelisah 2. Verbalisasi khawatir 3. Monitor tanda-tanda ansietas
L. IMPLEMENTASI
Merupakan pelaksanaan tindakan yang sudah direncanakan dengan tujuan kebutuhan
pasien terpenuhi secara optimal dalam rencana keperawatan. Tindakan keperawatan
mencakup tindakan mandiri (independent), saling ketergantungan/kolaborasi, dan
tindakan rujukan/ ketergantungan (dependent).
M. EVALUASI
Menurut (Tartowo & Wartonah, 2015) Adalah proses keperawatan dengan cara
melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak
dan perbandingan yang sistematis dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan
yang telah ditetapkan, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi untuk
melihat kemampuan klien dalam mencapai tujuan yang disesuaikan dengan kriteria hasil
pada tahap perencanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Pada hari selasa 30 Noember 2021 pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri pada payudara
kanan dan demam sudah 2 hari, nyeri seperti ditusuk-tusuk,skala nyeri 6 terdapat massa pada
payudara, terasa sangat nyeri apabila dilakukan penekanan, nyeri hilang timbul, payudara tampak
ada benjolan pada bagian bawah aerola. TD : 120/90 N : 110x/menit S: 38,6 C, RR : 20x/menit.
Diketahui pasien baru saja melahirkan putri keduanya 11 hari yang lalu. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan Abses pada mamae pasien
P : nyeri akibat abses payudara
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada area payudara kanan
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri hilang timbul
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
I. IDENTITAS / BIODATA
Nama Pasien : Ny. N Nama Suami : Tn. A
Umur : 30 Thn Umur : 32 Thn
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan :Pedagang
Berapa kali kawin : 1x Alamat Kantor : Tulungagung
Berapa lama kawin : 10 Thn
Alamat Rumah : Tulungagung
II. ANAMNESA
Anamnesa pada tanggal : 30 November 2021. jam : 08.00
1. Keluhan utama :
Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah kanan, payudara bengkak
2. Riwayat Penyakit/riwayat kehamilan dan persalinan sekarang :
Pada hari selasa 30 Noember 2021 pasien datang ke RS dengan keluhan nyeri pada
payudara kanan dan demam sudah 2 hari, nyeri seperti ditusuk-tusuk,skala nyeri 6
terdapat massa pada payudara, terasa sangat nyeri apabila dilakukan penekanan, nyeri
hilang timbul, payudara tampak adanya benjolan dibawah aerola. TD : 120/90 N :
110x/menit S: 38,6 C, RR : 20x/menit. Diketahui pasien baru saja melahirkan putri
keduanya 11 hari yang lalu. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan Abses pada
mamae pasien
P : nyeri akibat abses payudara
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : nyeri pada area payudara kanan
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri hilang timbul
3. Riwayat Obstetri :
A. Riwayat Menstruasi :
Menarche : Umur 12Th Teratur / tdk teratur :teratur
Siklus : 28 hari Lamanya : 5-7 hari
Dismenorhea : kadang-kadang
(11 hari)
Lebar : 20 cm
: 2,5 cm
Tebal
: 3400 gram
Berat
: -/+ 30 cm
Panjang tali pusat
: lateralis
Insersi
: tidak ada kelianan
Kelainan - kelaian
4. Keadaan Perineum : Intak / epis / ruptur
5. Jumlah Perdarahan : 200 cm
6. Pengobatan yang diberikan : heacting, oksitosin 1 amp, RL
7. Penyulit Persalinan : Tidak ada
6. Pola Kebiasaan :
Mengasuh anak, mengurus rumah dan suami
7. Data Spiritual :
Selama di rumah pasien beribadah sholat 5 waktu, saat di RS pasien beribadah di tempat
tidur
8. Genogram :
KETERANGAN :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
D. Keadaan perut
Luka operasi : ya / tidak
Tanda – tanda infeksi : ya / tidak
E. Uterus
Tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uteri : keras
F. Keadaan vulva
Odem : ya / tidak
Varises : ya / tidak
Nyeri : ya / tidak
G. Perineum : Intak / Robek / Odem
H. Episiotomi : ya / tidak
Jenis : midline episiotomi
Jahitan : ada
Tanda infeksi : tidak ada
I. Lochia
Warna : Rubra (merah, berisi darah)
Bau : khas
Jumlah : 1-2 pembalut
J. Keadaan anus
Hemoroid : tidak ada hemoroid
Nyeri : Ada
K. Genetalia luar
Bartolinitis : tidak ada
Kelainan lain : tidak ada
DS : -
DO :
Mempengaruhi hypothalamus
Hipertermi
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
6. Identifikasi pengaruh
budaya terhadap respon
nyeri
7. Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan
terapi komplementer yang
sudahdiberikan
9. Monitor efek samping
penggunaan analgesik
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Edukasi
12. Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
13. Kolaborasi cairan dan
elektrolit intravena, jika
perlu
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : Ny. N Umur : 30Thn No. Register : 112233 Diagnosa Medis : Abses Mamae
4. mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
5. memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- mengajarkan untuk
7. menjelaskan penyebab,
09.15 periode, dan pemicu nyeri
8. menjelaskan strategi
meredakan nyeri
8. melakukan pendinginan
eksternal
09.00
- memberikan kompres
dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen,aksila
9. menghindari pemberian
antipiretik atau aspirin
- paracetamol 500mg
3 I 31 November Manajemen nyeri (I. 08238) 31 November S : Pasien mengatakan
2021 2021 nyeri sedikit berkurang
1. mengidentifikasi lokasi
07.00 13.20 O:
nyeri, karakteristik,
- Tampak meringis
durasi,frekuensi, kuaitas,
berkurang
intnsitas nyeri
- berusaha menghindari
P : nyeri akibat adanya
area nyeri
abses
- frekuensi nadi :
Q : nyeri seperti ditusuk- 98x/menit
tusuk - tekanan darah
120/90mmHg
R : nyeri pada payudara
- skala nyeri : 4
kanan
A : masalah
S : Skala 5
keperawatan nyeri akut
T : Nyeri hilang timbul teratasi Sebagian
07.15 2. mengidentifikasi skala I : Intervensi
- skala nyeri 5
07.20
3. memberikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- mengajarkan untuk
mengkompres payudara
07.40 dengan air hangat
4. menjelaskan strategi
meredakan nyeri
6. Berkolaborasi pemberian
analgetik
- pemberian santagesik
500mg
2 II 31 November Manajemen Hipetermia S : pasien mengatkan
2021 (I.15506) demamnya sudah mulai
1. mengidentifkasi penyebab turun
hipertermi
O:
- Adanya proses infeksi
-Suhu tubuh : 36,8
2. Monitor suhu tubuh - kulit terasa hangat
- memberikan kompres
dingin pada dahi, leher,
dada, abdomen,aksila
5. menghindari pemberian
antipiretik atau aspirin
- NaCl : 20 tpm