Anda di halaman 1dari 14

ANGGRAINI DWI KURNIA, S.Kep.

Ns
PSIK UNMUH MALANG
MELIPUTI :

Pengkajian Status Fungsional


Pengkajian Status Kognitif / Afektif
Pengkajian Fungsi Sosial
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL

Pengukuran kemampuan seseorang dalam melakukan


aktivitas kehidupan sehari-hari
Penentuan kemandirian mengidentifikasi kemampuan
dan keterbatasan klien dan menciptakan pemilihan
intervensi yang tepat.
Meliputi : Indeks Katz, Barthel Indeks, Sullivan
INDEKS KATZ

Alat yg digunakan untuk menentukan hsil tindakan dan


prognosis pada lanjut usia dan penyakit kronis.
Meliputi keadekuatan 6 fungsi : mandi, berpakaian,
toileting, berpindah, kontinen dan makan
Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau
tergantung )
Pengkajian Status Kognitif / Afektif

Pemeriksaan status mental  memberikan sampel


perilaku dan kemampuan mental dlm fungsi intelektual.
Pemeriksaan status mental  pengkajian pd tingkat
kesadaran, perhatian, keterampilan berbahasa, ingatan
interpretasi bahasa, keterampilan menghitung dan menulis,
kemampuan konstruksional
Pengujian status mental bisa digunakan klien yg beresiko
delirium
MELIPUTI :

Short Portable Mental Status Questionnaire ( SPMSQ )


Mini-Mental State Exam ( MMSE )
Inventaris Depresi Beck ( IDB )
Skala Depresi Geritrik Yesavage
Short Portable Mental Status Questionnaire
( SPMSQ )

Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual


Terdiri dari 10 pertanyaan tentang : orientasi, riwayat
pribadi, memori dlm hubungannya dg kemampuan
perawatan diri, memori jauh dan kemampuan matematis.
Mini-Mental State Exam ( MMSE )

Menguji aspek kognitif dari fungsi mental : orientasi,


registrasi, perhatian, kalkulasi, mengingat kembali dan
bahasa
Pemeriksaan bertujuan untuk melengkapi dan nilai, tetapi
tdk dapat digunakan untuk tujuan diagnostik.
Berguna untuk mengkaji kemajuan klien
Inventaris Depresi Beck ( IDB )
Alat pengukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis
depresi yg mempengaruhi suasana hati.
Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa
kegagalan, kepuasan, rasa bersalah, rasa terhukum, kekecewaan
terhdp seseorang, kekerasan trhdp diri sendiri, keinginan utk
menghukum diri sendiri, keinginan utk menangis, mudah tersinggung,
menarik diri, ketidakmampuan membuat keputusan, gambaran tubuh,
gangguan tidur, kelelahan, gangguan selera makan, kehilangan berat
badan.
Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yg berhubungan dg depresi.
Skala Depresi Geritrik Yesavage (GDS)

Instrumen yg disusun secara khusus untuk memeriksa


depresi
Terdiri atas 30 pertanyaan.
Skor 0-10 : not depressed
Skor 11-20 : Mild depression
Skor 21-30 : Severe depression
Pengkajian Fungsi Sosial

Hub. Lansia dengan keluarga sebagai peran sentral


Menghasilkan informasi tentang jaringan pendukung.
Perawatan jangka panjang  butuh dukungan fisik dan emosional
keluarga
Meliputi :
APGAR Keluarga ( Adaptation, Partnership, Growth, Affection,
Resolve)
Alat skrining singkat utk mengkaji fungsi sosial lanjut usia.
Instrumen APGAR
 Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya (adaptasi)
 Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan mengungapkan
masalah dengan saya (hubungan)
 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas (pertumbuhan)
 Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan afek dan berespons
terhadap emosi saya, seperti marah, sedih atau mencintai (afek)
 Saya puas dengan cara teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama

Penilaian : Pertanyaan yg dijawab: Selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir
tidak pernah (poin 0 )
LATIHAN……..

Anda mungkin juga menyukai