Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN JIWA

“DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA ”


Nama Kelompok :

Ni Kadek Dian Karmila Yanti (P07120219056)


I Made Tantri Patrayana (P07120219069)
Putu Mia Rusmala Dewi (P07120219083)
Dimas (P07120219085)
Putu Nanda Aura Nhaha Putri Yasa (P07120219090)
Ni Komang Indah Kusuma Dewi (P07120219091)
Ni Putu Dwinda Permata Anandhi (P07120219092)
SUBMATERI:
01 PENGERTIAN DETEKSI DINI

02 TUJUAN DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA

03 MANFAAT DETEKSI DINI

04 CARA PENGOBATAN GANGGUAN JIWA

05 GEJALA & CARA MENDETEKSI GANGGUAN JIWA

06 UPAYA DETEKSI KESEHATAN JIWA SELAMA PANDEMI COVID


APA YANG ADA DI
PIKIRANMU JIKA
MENDENGAR KATA “
GANGGUAN JIWA”???
DAN BAGAIMANA CARA
PENGOBATANNYA???

AYO KITA BAHAS !!!


01 PENGERTIAN
DETEKSI DINI
Deteksi dini adalah upaya awal mengenali masalah
kesehatan jiwa, gejala atau faktor penyebab yang dapat
mengakibatkan jiwa terganggu. Deteksi dini adalah usaha-
usaha untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau
kerusakan fisik atau gangguan perkembangan mental atau
perilaku anak yang menyebabkan kecacatan secara dini
dengan menggunakan metode perkembangan anak.

Gangguan jiwa menurut Depkes RI adalah suatu


perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan adanya
gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan
pada individu dan atau hambatan dalam melaksanakan peran
sosial.
02 TUJUAN DETEKSI DINI GANGGUAN JIWA

Tujuan deteksi dini ialah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta
perhatian terhadap kondisi psikologis, yakni kondisi mental dan jiwa spiritual
yang ada dalam diri individu untuk menghindari dan menanggulangi akan
terjadinya gangguan-gangguan jiwa (mental).
03 MANFAAT DETEKSI DINI
Manfaat deteksi dini terhadap gangguan mental (Adz-Dzaky, 2001) yaitu :

1. Menumbuhkan sikap secara merata baik terhadap


perasaannya sendiri

2. Mendukung memaklumi tindakan seseorang dan


mendukung memenuhi kepuasannya.

3. Mendukung seseorang dalam memenuhi hidup


yang sehat terhadap tiap aspek.
04 CARA PENGOBATAN GANGGUAN JIWA
Terapi bagi penderita gangguan jiwa bukan hanya pemberian obat dan rehabilitasi
medik, namun diperlukan peran keluarga dan masyarakat dibutuhkan guna resosialisasi
dan pencegahan kekambuhan.

2. Psikoterapi
1. Psikofarmaka
02 Content Here

4. Terapi Psikoreligius
3. Terapi Psikososial

5. Rehabilitasi
05 GEJALA DAN CARA MENDETEKSI GANGGUAN JIWA.

Gejala gangguan jiwa secara umum sebagai


berikut :
1. Adanya ketidaksesuaian antara pikiran, perasaan dan tindakan 05
2. Hilangnya semangat hidup berkepanjangan Dengan memahami gejala
04 dini tersebut, semoga
3. Sering bicara / tertawa / menangis sendiri masyarakat bisa secara dini
4. Cara berfikir yang aneh dan tidak wajar
03 memahami, dan mampu
mendeteksi gejala awal
5. Mempunyai keyakinan yang tidak masuk akal penyakit jiwa di masyarakat,
dan apabila menemukannya
6. Rasa takut, cemas yang berlebihan segera berobat ke pelayanan
medis
7. Perasaan curiga berlebihan dan tidak wajar
8. Tidak mampu merawat diri
9. Menarik diri dari lingkungan social
10.Merasa tidak berguna, rendah diri
Deteksi gangguan jiwa sejak dini juga penting, karena penyebab orang terserang
gangguan jiwa ini multikompleks dan tidak melulu karena kejadian traumatis.
Penyebabnya tidak berdiri sendiri meski biasanya disebabkan oleh situasi sosial
serta kelainan dalam tubuh yang menyebabkan gangguan jiwa muncul.
Berikut ini cara deteksi gangguan jiwa yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Pemeriksaan Kondisi kejiwaan 2. Observasi Status Mental


Melalui Wawancara
Beberapa hal yang diamati saat melakukan wawancara,
Tahapan awal dalam pemeriksaan kondisi antara lain:
kejiwaan adalah wawancara. Seseorang diminta a. Penampilan seperti melalui pakaian, apakan sesuai dengan situasi,
informasi tentang riwayat dan kondisinya secara usia, dan jenis kelamin pasien.
umum oleh psikiater. Apabila seseorang tidak b. Sikap pasien kepada psikiater.
dapat memberikan informasi secara jelas, maka c. Mood dan afeksi.
anggota keluarganya dapat membantu d. Pola bicara. Bisa meliputi volume suara dan intonasi selama
menjawab pertanyaan psikiater
wawancara,

3. Pemeriksaan Penunjang dan Psikotes

Jika tahap wawancara dan observasi dirasa kurang membantu dalam proses deteksi
gangguan jiwa, maka bisa dilakukan pemeriksaan penunjang tujuannya membantu psikiater
menentukan diagnosis.
06 UPAYA DETEKSI KESEHATAN JIWA
SELAMA PANDEMI COVID
Menyadari adanya peningkatan gangguan jiwa pada anak
dan remaja pada masa Pandemi COVID-19, Word Health
Organization (WHO) mengeluarkan panduan berkaitan
dengan kesehatan jiwa anak dan remaja yang diperlukan
selama masa pandemi COVID-19. Program peningkatan
pengetahuan dan keterampilan dalam deteksi dini kelainan , instrument skrining memegang peranan penting di
jiwa pada anak dan remaja sebaiknya dilakukan secara dalam mengukur tipe problem psikososial dan
berkesinambungan agar dapat menghasilkan hasil yang kekuatan yang dapat diidentifikasi dari seberapa
optimal. berat permasalahan bila ditemukan. The Strengths
and Difficulties Questionnaire (SDQ) dari Goodman
(1997) merupakan satu dari ada banyak instrumen
Untuk dapat mencapai kemampuan tersebut secara optimal skrining yang digunakan
biasanya memerlukan beberapa kali pelatihan. Pada kuesioner SDQ bisa digunakan pada anak berusia 4-16 tahun.
yang dibagikan untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan SDQ digunakan untuk menilai kesehatan jiwa anak
keterampilan peserta memberikan 12 buah pertanyaan, tingkat dan dapat diisi oleh anak dan dewasa muda atau
pengetahuan diwakili oleh pertanyaan nomor 1-9 dan oleh orang tua, maupun guru/caregiver.
keterampilan identifikasi dan deteksi dini gangguan jiwa anak
dan remaja diwakili oleh pertanyaan nomor 10-12
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai