Anda di halaman 1dari 11

PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

Oleh :

PUTU ARSIENDA DAHATA

ULMAFEMA

P07120219060

TINGKAT II.B

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI S.TR KEPERAWATAN

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Pokok Bahasan : Gangguan Sistem Reproduksi


2. Sub Pokok Bahasan : Keputihan
3. Sasaran : Remaja / audience
4. Waktu : Pukul 09.00-09.40 WITA ( 40 menit )
5. Tempat : Lab JKP
6. Hari / tanggal : Selasa, 20 April 2020
7. Latar Belakang :
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan yang menyangkut fisik, mental,
dan sosial secara utuh, tidak bebas dari penyakit atau kecacatan dalam hal
yang berkaitan dengan sistem reproduksi beserta fungsi-fungsinya dan
prosesnya ( Widyastuti, 2009 ). Kesehatan reproduksi pada wanita tidak bisa
lepas dari kesehatan organ intimnya. Tentu kita perlu segera menyadari bahwa
menjaga kesehatan reproduksi sangat penting. Salah satu hal yang dapat kita
lakukan adalah menjaga kebersihan atau higienitas, terutama pada daerah
sekitar vagina. Dalam vagina terdapat mikroorganisme (flora normal ) yang
bila tidak di jaga dapat terganggu keseimbangan. Bila hal ini terjadi maka
akan timbul gangguan dan keluhan pada daerah tersebut, salah satu gejalanya
adanya gangguan yaitu timbulnya keputihan.
8. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan audience
mampu memahami apa saja bahaya keputihan dan bagaimana cara
mencegah sejak dini penyakit keputihan.
b. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 40 menit, diharapkan
audience mampu menyebutkan :
1.Pengertian keputihan
2. Jenis-jenis keputihan
3.Penyebab keputihan
4.Tanda dan gejala keputihan
5.Cara mengatasi keputihan

9. Kegiatan :

NO Langkah- Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan


langkah Sasaran
1. Pendahuluan 5 menit - Memberi salam - Menjawab
- Memperkenalkan salam
diri - Menjawab
- Kontrak waktu pertayaan
- Menjelaskan
maksud dan
tujuan
- Menyebutkan
materi / pokok
bahasan yang
akan
disampaikan
- Mengkaji tingkat
pengetahuan
sasaran terhadap
materi yang akan
disampaikan
dengan cara
apersepsi atau
secara lisan

2. Penyajian 15 menit Pelaksanaan : - Mendengarkan


Menjeaskan materi dengan
penyuluhan secar saksama
berurutan dana teratur. - Mencatat
Materi : materi yang
1. Pengertian disampaikan
keputihan
2. Jenis-jenis
keputihan
3. Penyebab
keputihan
4. Tanda dan gejala
keputihan
5. Car mengatasi
keputihan
3. Evaluasi 10 menit - Tanya jawab - Partisipasi
aktif
(audience ikut
serta dalam
bertanya )
4. Penutup 10 menit - Meminta / - Memberikan
memberi pesan dan
pesan dan kesan
kesan - Menjawab
- Memberi salam salam
10. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
11. Media : Leaflet
12. Daftar Pustaka :
Widyastuti,2009.Kesehatan Reproduksi.Fitramaya: Yogyakarta
Manuaba, dkk.2009. Memahami kesehatan reproduksi Wanita.EGC : Jakarta
Salika,NS.2010 Kesehatan Perempuan. EGC : Jakarta
Purwoastuti,Th Endang dkk.2015.Panduan Kesehatan Reproduksi
dan Keluarga Berencana.Pustaka Baru Press : Yogyakarta

13. Materi : Terlampir


14. Evaluasi :
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan satuan acara penyuluhan (SAP) 1 minggu
sebelum penyuluhan
2) Menyiapkan leaflet 5 hari sebelum penyuluhan
b. Evaluasi proses
1) Audience hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan
2) Audience antusias terhadap materi penyuluhan.
3) Audience mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
4) Audience tidak meninggalkan tempat selama berlangsungnya
penyuluhan.
c. Evaluasi kegiatan
Audience mengerti tentang pengertian, faktor-faktor penyebab, cara
pencegahan dan risiko kesehatan pada reproduksi wanita ( keputihan ) dan
setelah diberikan penyuluhan audience dapat menjawab dengan benar
80% dari pertanyaan yang diajukan.
15. Lampiran :
Lampiran 1 : Materi
Lampiran 2 : Evaluasi
LAMPIRAN 1 :

MATERI
PENYULUHAN KESEHATAN

A. Pengertian Keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari vagina yang
berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan baik encer maupun kental,
yang beraroma tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup hebat.
Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita.
Keputihan yang disebabkan infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam
vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Jika di biarkan dan tidak
ditangani sedini mungkin infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan
peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si
penderita buang air kecil (Nenk,2009).

B. Jenis –jenis Keputihan


Jenis keputihan dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Keputihan normal
Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah
menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi. Bisa
terjadi saat terangsang seksual atau mengalami stres emosional. Keputihan
seperti ini wajar terjadi pada wanita.
2. Keputihan abnormal
Gejalanya keluar lendir secara berlebihan, berwarna putih dan berbau,
gatal, biasanya tidak disertai nyeri. Dapat terjadi pada semua infeksi alat
kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim, dan
jaringan penyangga juga penyakit karena hubungan kelamin)
(Manuaba,2009).
C. Penyebab Keputihan
a. Memakai pakian dalam yang ketat dari bahan sintetis
b. Tidak mengganti panty liner
c. Membilas vagina dari arah yang salah anus ke arah depan vagina
d. Sering bertukar celana dalam atau handuk orang lain
e. Kurang menjaga kebersihan vagina
f. Kelelahan yang amat sangat
g. Stress
h. Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
i. Memakai sembarang antiseptik untuk membasuh vagina
j. Sering berganti pasangan dalam berhubungan seks
k. Hormon yang tidak seimbang
l. Sering menggaruk vagina (Purwoastuti, Endang.2015).
D. Tanda dan Gejala Keputihan
a. Keputihan normal (fisiologis)
1. Keluarnya cairan berwarna bening, tidak lengket dan encer
2. Tidak mengeluarkan bau yang menyengat
3. Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh
hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh plasenta
4. Remaja awal kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum
masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya
5. Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal.
Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang
daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari
leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi,
atau alat kelamin luar.
b. Keputihan abnormal (patologis)
1. Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih
kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer
atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa
2. Cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat (bau tidak sedap)
3. Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta
dapat mengakibatkan iritasi pada vagina
4. Nyeri atau rasa terbakar disekitar vagina.
5. Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya
seperti HIV, Herpes, Candyloma.
6. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan pada saluran
kencing
(Sallika,2010).

E. Cara Mengatasi Keputihan


Mengatasi keputihan biasanya dilakukan dengan cara menjaga kebersihan diri
dan lingkungan, diantaranya:
1. Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering
2. Menghindari pakian ketat
3. Sering mengganti pembalut saat haid
4. Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih
5. Menjaga kebersihan daerah alat kelamin
6. Membilas alat kelamin dengan cara yang benar
7. Jangan suka tukar-tukaran celana dalam menggunakan celana dalam
bersama dengan wanita lainnya
8. Jalani pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan- makanan
dengan gizi yang seimbang
9. Hindari gonta ganti pasangan
10. Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan suami istri, setiap tahun
herus melakukan papsmear untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada
dimulut dan leher rahim (Purwoastuti, Endang.2015)
LAMPIRAN 2 :

EVALUASI

1. Apa pengertian keputihan?


2. Sebutkan jenis-jenis keputihan!
3. Apa penyebab keputihan?
4. Apa tanda dan gejala keputihan?
5. Bagaimana cara mengatasi keputihan?
Jawaban :
1. Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari vagina yang
berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan baik encer maupun
kental, yang beraroma tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal yang
cukup hebat
2. Jenis keputihan ada 2 yaitu keputihan Normal dan Abnormal
3. Penyebab terjadinya keputihan yaitu :
1. Memakai pakian dalam yang ketat dari bahan sintetis
2. Tidak mengganti panty liner
3. Membilas vagina dari arah yang salah anus ke arah depan vagina
4. Kurang menjaga kebersihan vagina
5. Stress
6. Tidak segera mengganti pembalut saat menstruasi
7. Memakai sembarang antiseptik untuk membasuh vagina
8. Sering berganti pasangan dalam berhubungan seks
4. Tanda dan gejala keputihan :
a. Keputihan normal (fisiologis)
 Keluarnya cairan berwarna bening, tidak lengket dan encer
 Tidak mengeluarkan bau yang menyengat
 Remaja awal kadang-kadang juga mengalami keputihan
sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan
hilang dengan sendirinya.
b. Keputihan abnormal (patologis)
 Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan,
putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina.
Cairan ini dapat encer atau kental, lengket dan kadang-
kadang berbusa
 Cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat (bau tidak
sedap)
 Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang
menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina
5. Cara mengatasi Keputihan :
1) Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering
2) Menghindari pakian ketat
3) Sering mengganti pembalut saat haid
4) Mencuci alat kelamin bagian luar dengan air bersih
5) Menjaga kebersihan daerah alat kelamin
6) Membilas alat kelamin dengan cara yang benar
7) Jalani pola hidup sehat, cukup tidur, olah raga teratur, makan-
makanan dengan gizi yang seimbang
8) Hindari gonta ganti pasangan
LEMBAR PENGESAHAN

Mangetahui

Denpasar, 20 April 2021

Dosen Pembimbing Praktik Mahasiswa

( Dra I.D.A Ketut Surinati.,S.Kep.,Ns.,M.Kes ) ( Dewa Ayu Putri Widyani )


NIP : 196412311985032010 NIM : P07120219071

Anda mungkin juga menyukai