Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEGIATAN

PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG


KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
DI SMAN 1 PALANGKA RAYA

Di Susun Oleh :
Kelompok V
NAMA NIM
Desi Nurhayuniati 2018.C.07b.0125
Fivi Oktavia 2018.C.07b.0130
Nurul Khalipah 2018.C.07b.0136
Ricky R.A 2018.C.07b.0140
Yessi Merryani 2018.C.07b.0147
Yosa Kristiani Halim 2018.C.07b.0148

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PROGRAM KHUSUS S-1 KEPERAWATAN
ANGKATAN 7
TAHUN 2019
BAB 1
SATUAN ACARA PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan
sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi-fungsinya dan
prosesnya (Widyastuti, 2009). Kesehatan reproduksi pada wanita tidak terlepas
pada kesehatan organ intimnya. Tentu kita perlu sadari bahwa menjaga kesehatan
reproduksi sangat penting. Salah satu hal yang dapat kita lakukan adalah menjaga
kebersihan atau higienitas, terutama pada daerah sekitar vagina. Dalam vagina
terdapat mikroorganisme (Flora Normal) yang bila tidak di jaga dapat terganggu
keseimbangan. Bila hal ini terjadi maka akan timbul gangguan dan keluhan pada
daerah tersebut, salah satu gejala adanya gangguan adalah melalui timbulnya
keputihan.
Pada pengumpulan data yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2019 dengan
menggunakan kuisioner di SMAN 1 Palangka Raya dari 325 siswi menunjukkan
bahwa sebagian besar dari remaja putri memiliki pengetahuan yang kurang dalam
hal kesehatan reproduksi remaja yaitu keputihan sebesar 70,83%.
Pengetahuan yang kurang ini terjadi karena hampir seluruh remaja putri
belum pernah mendapatkan informasi mendetile mengenai keputihan. Dalam mata
pelajaranpun keputihan tidak dipelajari secara gamblang. Melihat fenomena yang
ada perlu diadakannya kegiatan penyuluhan, pembagian leaflet, diskusi ataupun
bentuk kajian yang bisa menjadi pilihan referensi sebagai upaya untuk
terwujudnya peningkatan pengetahuan pada seluruh siswi yang masih memiliki
tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi kurang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah yaitu
“Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Yang Membahas
Tentang Keputihan Di SMAN 1 Palangka Raya.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum (TU)
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan, diharapkan peserta mampu
memahami bahaya dari keputihan sehingga dapat mencegah sejak dini
penyakit keputihan.
2. Tujuan Khusus (TK)
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan
peserta mampu menyebutkan :
a. Pengertian keputihan
b. Jenis-jenis keputihan
c. Penyebab keputihan
d. Tanda dan gejala keputihan
e. Cara mengatasi keputihan
D. Manfaat
1. Peneliti
Penelitian ini dapat memperluas wawasan serta pengetahuan dan
memberikan informasi tentang Penyuluhan Tentang Kesehatan Reproduksi
Pada Remaja Yang Membahas Tentang Keputihan Di SMAN 1 Palangka
Raya.
2. Sekolah SMA (Sekolah Menengah Atas)
Penelitian ini dapat menambah informasi kepada pihak sekolah tentang
pentingnya Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Yang Membahas Tentang
Keputihan.
3. Profesi Keperawatan
Bagi profesi keperawatan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk
membuat Penyuluhan Keperawatan tentang Kesehatan Reproduksi Pada
Remaja Yang Membahas Tentang Keputihan Di SMAN 1 Palangka Raya.
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. LCD, Laptop, Power Point (PPT)
2. Leaflet
G. Pelaksanaan Tugas
H. Tugas Pengorganisasian
Ketua : Yessy Meriyani
Sekertaris : Fivi Oktavia
Observer : Nurul Khalipah
Seksi Dokumentasi : Desi Nurhayuniati
Seksi Perlengkapan : Yosa Kristiani
Ricky Reynaldi
I. Kegiatan Penyuluhan

NO Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode/ Kegiatan Sasaran Keterangan


Media
1. 3 menit Pembukaan : Ceramah Menjawab salam Semangat
- Memberi salam Mendengarkan
- Memperkenalkan diri Menyimak
- Menjelaskan tujuan
- Memberikan apersepsi
2. 15 Inti : Ceramah Menyimak Responsif
menit Menjelaskan materi Tanya Memperhatikan Antusias
penyuluhan secara Jawab Menjawab Aktif
berurutan dan teratur. Media : pertanyaan
Materi : - LCD
1. Pengertian - Laptop
keputihan - Power
2. Jenis-jenis keputihan Point
3. Penyebab keputihan (PPT)

4. Tanda dan gejala


keputihan
5. Cara mengatasi
keputihan
3. 5 menit Evaluasi Tanya Mengerti Berhasil/
- Formatif Jawab Menjawab tidak berhasil

4. 5 menit Kesimpulan Ceramah Mendengarkan Responsif


- Menyimpulkan materi Memperhatikan
yang telah disampaikan

5. 2 menit Penutup Ceramah Mendengarkan Responsif


- Mengucapkan Menjawab salam
terima kasih
- Menyampaikan
maaf
- Memberi salam
J. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Siswa/i peserta penyuluhan hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja
Yang Membahas Tentang Keputihan Di SMAN 1 Palangka Raya
dilaksanakan di ruangan sekolah.
c. Pelaksanaan penyuluhan sudah dikonsulkan dengan pembimbing.
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
e. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana.
f. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan
benar.
c. Peserta berperan aktif selama pertemuan.
d. Penyaji menguasai materi yang akan disampaikan.
e. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.
3. Evaluasi Hasil
a. Pre penkes
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Post penkes
Peserta memahami dengan baik materi penyuluhan yang disampaikan
oleh penyaji dan bisa mempraktekannya dirumah dengan benar.
K.
BAB 2
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari vagina yang berwarna
putih kekuningan atau putih keabu-abuan baik encer maupun kental, yang
beraroma tidak sedap dan bisa menyebabkan rasa gatal yang cukup hebat.
Keputihan merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang
disebabkan infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di
sekitar bibir vagina bagian luar. Jika di biarkan dan tidak ditangani sedini
mungkin infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran
kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil
(Nenk,2009).
B. Jenis –jenis Keputihan
Jenis keputihan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Keputihan normal
Keputihan normal dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah
menstruasi, pada sekitar fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi. Bisa
terjadi saat terangsang seksual atau mengalami stres emosional. Keputihan
seperti ini wajar terjadi pada wanita.
2. Keputihan abnormal
Gejalanya keluar lendir secara berlebihan, berwarna putih dan berbau,
gatal, biasanya tidak disertai nyeri. Dapat terjadi pada semua infeksi alat
kelamin (infeksi bibir kemaluan, liang senggama, mulut rahim, dan
jaringan penyangga juga penyakit karena hubungan kelamin)
(Manuaba,2009).
C. Penyebab Keputihan
1. Jamur Candidas atau Monilia
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada
kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan dan meradang.
Biasanya, penyakit kencing manis dan rendahnya daya tahan tubuh
menjadi pemicu.
2. Parasit Trichomonas Vaginalis
Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset.
Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan
dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi
liang vagina nyeri bila ditekan.
3. Bakteri Gardnella
Infeksi ini menyebabkan rasa gatal dan mengganggu. Warna cairan
kebauan, berair, berbuih, dan berbau amis. Dapat memicu munculnya
penyakit kelamin seperti sifilis dan gonorrhoe.
4. Faktor kebersihan yang kurang baik
Kebersihan yang jelek dapat menyebabkan timbulnya keputihan. Hal ini
terjadi karena kelembaban vagina yang meningkat sehingga bakteri
patogen penyebab infeksi mudah menyebar.
5. Pemakaian obat-obatan (Antibiotik) dalam waktu lama
Pemakaian obat-obatan khususnya Antibiotik yang terlalu lama dapat
menimbulkan sistem imunitas dalam tubuh. Wanita yang mengkonsumsi
Antibiotik timbul keputihan.
6. Stres
Otak mempengaruhi kerja semua organ tubuh, jadi jika reseptor otak
mengalami stress maka hormonal di dalam tubuh mengalami perubahan
keseimbangan dan dapat menyebabkan timbulnya keputihan. wanita bisa
mengalami gangguan siklus menstruasi atau keputihan yang disebabkan
oleh stres.
7. Penyakit organ kandungan
Keputihan juga dapat timbul jika ada penyakit di organ kandungan,
misalnya peradangan, tumor (Misalnya papiloma, sering menyebabkan
keluarnya cairan encer, jernih, dan tidak berbau), kanker rahim atau kanker
serviks (Leher Rahim) cairan yang keluar bisa banyak disertai bau busuk
dan kadang disertai darah.
D. Tanda dan Gejala Keputihan
1. Keputihan normal (Fisiologis)
a. Keluarnya cairan berwarna bening, tidak lengket dan encer.
b. Tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
c. Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh
hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang
dihasilkan oleh plasenta.
d. Remaja awal kadang-kadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum
masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.
e. Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal.
Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang
daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari
leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi,
atau alat kelamin luar.
2. Keputihan abnormal (Patologis)
a. Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih
kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer
atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
b. Cairan ini mengeluarkan bau yang menyengat (bau tidak sedap).
c. Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta
dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.
d. Nyeri atau rasa terbakar disekitar vagina.
e. Merupakan salah satu ciri-ciri penyakit infeksi vagina yang berbahaya
seperti HIV, Herpes, Candyloma.
f. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan pada saluran
kencing (Sallika, 2010).
E. Cara Mengatasi Keputihan
Mengatasi keputihan biasanya dilakukan dengan cara menjaga kebersihan diri
dan lingkungan, diantaranya :
1. Menjaga vagina agar tetap kering untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan
jamur.
2. Ganti pembalut apabila sudah terasa basah dan lembab.
3. Hindari penggunaan cairan pembersih kewanitaan yang mengandung
bahan kimia terlalu berlebihan, karena hal itu dapat mengganggu pH
cairan kewanitaan dan dapat merangsang munculnya jamur atau bakteri.
4. Setelah buang air besar, bersihkan dengan air dan keringkan dari arah
depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke
vagina.
5. Gunakan celana dalam minimal 2 kali sehari dan sebaiknya yang berbahan
dasar katun karena katun menyerap kelembaban dan menjaga agar
sirkulasi udara tetap terjaga.
6. Hindari seks bebas atau berganti–ganti pasangan tanpa menggunakan alat
pelindung seperti kondom.
7. Sebisa mungkin kendalikan stress.
8. Apabila mengalami keputihan dan mendapatkan pengobatan Antibiotik
oral (yang diminum) sebaiknya mengkonsumsi Antibiotik tersebut sampai
habis sesuai dengan yang diresepkan agar bakteri tidak kebal dan
keputihan tidak datang lagi.
LAMPIRAN EVALUASI

1. Apa pengertian keputihan ?


2. Sebutkan jenis-jenis keputihan !
3. Apa penyebab keputihan ?
4. Apa tanda dan gejala keputihan ?
5. Bagaimana cara mengatasi keputihan ?
DAFTAR PUSTAKA

1. Manuaba, dkk. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. EGC : Jakarta


Nenk. 2009. Lentera Biru. Salemba Medika : Jakarta
2. Sallika,NS. 2010. Serba-serbi Kesehatan Perempuan cetakan ke-2. EGC :
Jakarta
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan (Diakses Tanggal 26 Juni 2019, Pukul
20.00)
4. http://bidanpurnamashop.blogspot.com/2012/03/makalah-tentangkeputihan
kespro.html (Diakses Tanggal 26 Juni 2019, Pukul 20.00)

Anda mungkin juga menyukai