Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

( PERINEAL HYGIENE )

Di susun oleh :

KELOMPOK II A

Dosen Pembimbing : Indah Dewi Ridawati, M.Kep

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG
PRODI KEPERAWATAN LUBUK LINGGAU
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERINEAL HYGIENE

PokokBahasan : KesehatanReproduksiRemaja
Sub pokokbahasan : Perineal Hygiene
Hari / Tanggal :18 juli 2019
Waktu :14.00 – 14.30 WIB (30 menit)
Tempat : Ruang kelas XI SMA N 2 Lubukulinggau
Sasaran : Anggota pramuka SMA N 2 Lubuklinggau
Penyuluh : Isnaeni, Etik Supartini

1) Latar Belakang
International Plan Parenthood Federation (IPPF dalam JEN &
PKBI, 2009) menyatakan yang dimaksud kesehatan reproduksi adalah suatu
kondisi yang mencakup kesehatan fisik, mental dan sosial, yang berarti
bahwa kesehatan reproduksi tidak semata-mata membahas tentang struktur
biologis laki-laki dan perempuan tetapi juga meliputi pengetahuan sistem
dan fungsi reproduksi, penyakit menular seksual, AIDS dan mitos-mitos
seksualitas. Pengetahuan fungsi reproduksi sangat penting bagi remaja dan
harus dimulai sedini mungkin, karena pola yang dikembangkan pada masa
remaja akan cenderung bertahan ke dalam kehidupan dewasa.
Beberapa penelitian terkait masalah kesehatan reproduksi remaja
yaitu menurut hasil penelitian faktor resiko ISK dengan leukositoria
diantaranya faktor arah cebok, riwayat keputihan dan pemasangan
kateter (Gugun, 2007).

Hal- hal yang telah peneliti uraikan diatas membuat peneliti


tertarik untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang
perineal hygiene. Penelitian ini penting dilakukan karena masa pubertas
diawali pada masa remaja. Pada masa remaja ini terjadi proses
kematangan, peningkatan hormonal, dan pertumbuhan yang terjadi
ketika organ-organ reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks
sekunder mulai muncul (Wong, et al., 2008).

Penelitian yang dilakukan sebelumnya dilakukan di sekolah


umum dengan responden Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini
dilakukan pada responden remaja Sekolah Menengah Atas (SMA)
karena pubertas dan kematangan organ reproduksi dialami pada masa
ini. Penelitian terkait masalah kesehatan reproduksi yaitu perineal
hygiene dilakukan di SMA N 2 Kota Lubuklinggau. Peneliti ingin
mengetahui gambaran pengetahuan remaja SMA N 2 Kota
Lubuklinggau tentang perineal hygiene. Sekolah tersebut dipilih karena
belum pernah ada yang melakukan penelitian, peneliti juga ingin melihat
gambaran pengetahuan remaja tentang perineal hygiene di Sekolah
Menengah Atas.

2) Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan
peserta mampu memahami cara merawat dan menjaga perineal hygiene
sejak dini.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 30 menit,
diharapkan peserta mampu menyebutkan:
a. Pengertian perineal hygiene
b. Manfaat perineal hygiene
c. Cara merawat perineal hygiene
d. Akibat tidak merawat perineal hygiene
3) Kegiatan Penyuluhan
NO Waktu Kegiatan Penyuluh Metode/ Kegiatan Sasaran Ket.
Media
1. 3 Pembukaan : Ceramah Semangat
menit - Memberi salam Menjawab salam
- Memperkenalkan diri Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan Menyimak
- Memberikan apersepsi
2. 15 Inti : Ceramah Menyimak Responsif
menit Menjelaskan materi Tanya Jawab Memperhatikan Antusias
penyuluhan secara Media : Menjawab pertanyaan Aktif
berurutan dan teratur. - LCD
Materi : - Laptop
1. Pengertian perineal - Ppt
hygiene
2. Manfaat perineal
hygiene
3. Cara merawat
perineal hygiene
4. Akibat tidak merawat
perineal hygiene
3. 5 Evaluasi Tanya Jawab Mengerti Berhasil/ tidak
menit - Formatif Menjawab berhasil

4. 5 Kesimpulan Ceramah Mendengarkan Responsif


menit - Menyimpulkan materi Memperhatikan
yang telah disampaikan

5. 2 Penutup Ceramah Mendengarkan Responsif


menit Menjawab salam
- Mengucapkan terima
kasih
- Menyampaikan maaf
- Memberi salam
4) Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

5) Media
1. LCD, laptop, Power point (ppt)
2. Leaflet

6) Materi (terlampir)
1) Pengertian perineal hygiene
2) Manfaat perineal hygiene
3) Cara merawat perineal hygiene
4) Akibat tidak merawat perineal hygiene

7) Evaluasi (terlampir)
8) Daftar Pustaka
Bobak IM, Lowdermilk DL, Jensen MD. (2004). Buku Ajar Keperawatan
Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC

Smeltzer, S.C & Bare, B.G.(2002). Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Alih bahasa Agung Waluyo et al. Jakarta: EGC

Djiwandono, SE. (2008). Psikologi Pendidikan. Edisi Revisi. google books.


DEPKES. (2006). Pedoman Dasar Infeksi Menular Seksual dan
Saluran Reproduksi lainnya pada Pelayanan Kesehatan terpadu.
Jakarta : DEPKES RI.

DEPKES. (2009). Data Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan


2007-2011. Pusat data dan Informasi : DEPKES
Lubuklinggau, 18 juli 2019

Penyuluh

(Makinudin)

Mengetahui,
Pemb. Akademik Pemb. Lahan

(Indah Dewi Ridawati M.Kep)


LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

PERINEAL HYGIENE

A. Pengertian Perineal Hygiene


Perineal Hygiene merupakan tindakan untuk menjaga kebersihan
serta kesehatan organ reproduksi
B. Manfaat perneal hygiene
Untuk memberikan rasa nyaman individu, keamanan dan kesehatan.
Perineal hygiene merupakan bagian dari perawatan diri sendiri, yang
bertujuan untuk membersihkan secret dan bau dari perineum, dan untuk
meningkatkan kenyamanan individu.
C. Cara Merawat perineal Hygiene
1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab
2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
3. Memakai pakaian yang tidak ketat
4. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
5. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin
sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang
terdapat pada anus tidak masuk kedalam organ reproduksi
6. Mengganti pembalut saat haid 4 sampai 6 jam
7. Menghindari menggunakan cairan pembersih vagina , kecuali sedang
menderita keputihan
8. Menghindari penggunaan pantyliner yang terlalu sering
D. Akibat tidak merawat Perineal Hygiene

1. Infeksi saluran kemih

2. Rasa gatal pada alat reproduksi

3. Iritasi perineal atau selulitis

4. Terjadi infeksi pada area vagina contohnya infeksi jamur vagina

5. Terjadi keputihan

6. Terjadi bau yang tidak sedap pada area vagina

7. Beresiko menimbulkan penyakit

E. LAMPIRAN EVALUASI

1) Pengertian perineal hygiene


2) Manfaat perineal hygiene
3) Cara merawat perineal hygiene
4) Akibat tidak merawat perineal hygiene

Anda mungkin juga menyukai