KOMUNIKASI KELUARGA
Disusun Oleh
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu nifas dapat mengetahui dan
memahami mengenai adaptasi selama nifas yaitu adaptasi fisiologis dan
adaptasi psikologis serta mengetahui tentang tanda bahaya ibu nifas.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan punyuluhan selama 30 menit, ibu nifas dapat:
Menjelaskan pengertian tentang Nifas dan masa nifas
Menjelaskan adaptasi fisiologis dan psikologis serta fase-fase yang
dialami ibu Nifas
Menjelaskan tanda bahaya pada ibu nifas
Menjelaskan macam-macam tanda bahaya pada ibu nifas
Menyebutkan hal-hal yang perlu dilakukan bila terdapat bahaya pada
ibu Nifas
B. Strategi Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan dilakukan pada hari Jumat, 8 Maret 2019 pukul 08:00-
08:30 WIB
C. Metode
- Ceramah
D. Media
- Lembar balik
2. Evaluasi Proses
- Penyuluhan sesuai waktu yang telah disepakati
- Ibu Nifas mendengar dan memperhatikan yang dijelaskan oleh
penyaji.
- Media digunakan semua
- Materi tersampaikan sepenuhnya
3. Evaluasi Hasil
- Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
- Adanya kesepakatan antara Ibu nifas dan penyaji dalam
melaksanakan intervensi yang diberikan.
TINJAUAN TEORI
PANDUAN PELAKSANAAN
IBU NIFAS
A. Definisi
Strategic Family Therapy berdasarkan konsep cybernatics yaitu studi yang
mempelajari bagaimana sistem pemrosesan informasi dikarenakan adanya umpan
balik (feedback). Menurut Haley dan Madanes (Olson, 2007), keluarga yang
bermasalah terjadi akibat dinamika dan struktur keluarga yang disfungsional..
B. Tujuan
1. Menghasilkan komunikasi antar anggota keluarga menjadi lebih terbuka
tentang kebutuhan masing-masing
2. Meningkatkan komunikasi yang adaptif antara orang tua dengan anak.
3. Agar masing-masing anggota mampu membentuk perilaku baru yang telah
disepakati walaupun dari beberapa tugas rumah ada beberapa tugas yang belum
dilakukan
C. Prosedur Intervensi
Prosedur intervensi pada therapy ini ada beberapa tahap diantaranya:
1. Tahap pertama adalah social stage, dengan menghadiri seluruh anggota
keluarga dimana setiap anggota keluarga diminta untuk memberi pendapat yang
dihadapi
2. Tahap kedua adalah the problem stage, menjelaskan kepada keluarga alasan
mengapa mereka perlu hadir
3. Tahap ketiga adalah the interaction stage, yaitu meminta komentar dari setiap
anggota keluarga yang hadir dan membicarakan masalahnya bersama-sama
4. Tahap keempat adalah defining desiret changes, dilakukan setelah semua
anggota keluarga mengetahui permasalahan yang terjadi.
5. Tahap kelima adalah ending the interview, langkah yang diambil stelah dicapai
kesepakatan bersama mengenai definisi masalah.
6. Tahap keenam adalah directive, bertujuan untuk menciptakan perilaku yang
berbeda sehingga memperoleh pengalaman subjektif yang berbeda.
Center for Substance Abuse Threatment. 2004. Subtance Abuse Threatment and
Family Therapy. Rockville : Subtances Abuse and Mental Health Service
Administration.
Kazantsis, Deane, & Ronan .2006. Can between session activities concideret a
common factor in psychotherapy. Journal of psychotherapy integration. 16,115-
127
Kernis, M. H., Brown, A. C & Brody, G. H. 2000. Fragile self esteem in children
and its associations with perceived patterns of parent-child communication.
Journal of personality. 68,225-252.
Olson, R. B. 2007. Strategic Family Therapy for Dysfunctional parent. Academic
Forum