Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Pokok Bahasan : Menarche

Sub Pokok Bahasan : Menarche

Sasaran : Remaja usia 13-15 Tahun

Waktu : 30 menit

Tempat : Ruangan RT 03 RW 07 Keluran Jombang Kecamatan


Ciputat Kota Tangerang Selatan

I. Tujuan Umum (TU)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan mampu
mengetahui tentang tingkat kecemasan menghadapi menarche
II. Tujuan Khusus (TK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit , sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian menarcehe
2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi menarche
3. Menyebutkan 3 tanda dan gejala menarche
4. Merasa siap untuk menghadapi menarche
5. Menghitung siklus haid
III. Sasaran Penyuluhan
Remaja putri RT 03 RW 07 kelurahan jombang kecamatan ciputan yang
sudah mengalami menstruasi sebelum 1 tahun denngan usia 13-15
IV. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Menarche
2. Proses Menarche
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi menarche
4. Tanda dan gejala menarche
5. Kesiapan dalam menghadapi menarche
6. Cara menghitung siklus haid
V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya jawab
VI. Kegiatan Penyuluhan

Tahapan
Kegiatan
No Kegiatan dan Kegiatan Klien Media
Penyuluhan
Waktu
1 Menyiapkan - Salam -Menjawab salam -Diskusi
alat dan materi Pembuka -Mendengar
penyuluhan - Memperkenal penjelasan
( 10 menit ) kan diri -Mendengarkan
- Menjelaskan penjelasan
maksud dan
tujuan
- Membina
hubungan
saling percaya
- Menyiapkan
alat
2 Memberikan - Memberikan -Menjawab -Diskusi
pretest (30 pretest kuesioner -Tanya Jawab
menit) (kuesioner) -Lembar
pada kuesioner
responden
sebelum diberi
materi
penyuluhan
dan Tanya
jawab
- Menggali
pengetahuan
peserta tentang
materi yang
akan di
sampaikan
3 Memberikan - Menjelaskan -Mendengarkan -Diskusi
materi pengertian penjelasan -Tanya jawab
penyuluhan menarche -Mendengarkan -Power Point
( 40 menit ) - Menjelaskan penjelasan -Lembar balik
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
menarche
- Menjelaskan
tanda dan
gejala
menarche
- Menjelaskan
kesiapan
menghadapi
menarche
- Cara
menghitung
siklus haid
4 Istirahat 10
menit
5 Evaluasi (30 - Mengevaluasi -Menjawab -Tanya jawab
menit) atau kuesioner -Lembar
menayakan kuesioner
kembali materi
yang telah -Leaflet
disampaikan -Modul
pada peserta -Buku kerja
- Memberikan
posttest
(kuesioner)
pada
responden

VII. Media
1. Media : laptop, power point, kuesioner, leaflet, lembar balik,
modul, buku kerja
VIII. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Terstruktur
a. Adanya koordinasi antara pemateri, peserta penyuluhan dan
panitia selama acara penyuluhan berlangsung
b. Persiapan acara penyuluhan dapat dilakukan dengan baik,
misalnya dalam penyiapan laptop, absen, power point, leaflet dan
lembar balik
c. Sebelum penyuluhan telah dilakukan perjanjian penyuluhan
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
IX. Lampiran
1. Materi Penyuluhan
2. Absen
3. Lembar observasi penyuluhan
Lampiran

A. Materi Menarche
I. Pengertian Menarche
Pertumbuhan dan kematangan dari fungsi organ reproduksi
yang ditandai dengan menstruasi untuk pertama kali disebut menarche
(Tarwoto, 2010). Menarch salah satu tanda bahwa remaja tersebut
telah mengalami perubahan didalam dirinya dan juga disertai dengan
berbagai masalah dan perubahan - perubahan baik fisik, biologi,
psikologik maupun sosial, harus dihadapi oleh remaja karena ini
merupakan masa yang sangat penting karena merupakan masa
peralihan kemasa dewasa (Moersintawati, 2008). Menarche adalah
menstruasi pertama yang terjadi pada awal remaja di tengah masa
pubertas sebelum memasuki masa reproduksi dalam rentang usia 10-
16 tahun (Proverawati,2009). Menarche menyatakan bahwa kriteria
yang paling sering digunakan untuk menentukan masa pubertas adalah
munculnya menstruasi pertama (menarche) pada wanita (Hurlock,
2004).
Berdasarkan pengertian diatas dapat di ambil kesimpulan
bahwa menarche merupakan menstruasi pertama pada remaja yang
diamana akan mengalami perubahan pada dirinya baik fisik, biologis,
psikologis, maupun social.

II. Proses Menarche


Menstruasi merupakan bagian dari proses regular yang
mempersiapkan tubuh wanita setiap bulannya untuk kehamilan. Daur
ini melibatkan beberapa tahap yang dikendalikan oleh interaksi
hormon yang dikeluarkan oleh hipotalamus, kelenjar dibawah otak
depan dan indung telur. Pada permulaan daur, lapisan sel rahim mulai
berkembang dan menebal, kemudian hormone progesterone yang
dikeluarkan oleh indung telur memberi sinyal pada telur untuk mulai
berkembang. Tak lama kemudian sebuah telur dilepaskan dari indung
telur wanita dan mulai bergerak menuju tuba falopii terus ke rahim,
bila telur tidak buahi oleh lapisan sperma, maka lapisan rahim akan
berpisah dari dinding uterus dan mulai luruh serta akan dikeluarkan
melalui vagina. Periode pengeluaran darah dikenal periode menstruasi
berlangsung selama 3 hingga 7 hari. Bila seorang wanita menjadi
hamil, menstruasi bulanannya akan berhenti. Oleh karena itu,
menghilangnya menstruasi bulanan merupakan tanda (walaupun tidak
selalu) bahwa seorang wanitaa sedang hamil. Kehamilan dapat
dikonfirmasi dengan pemeriksaan darah sederhana.
(winkjosastro,2005)

III. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menarche


Statistik menunjukkan bahwa usia Menarche dipengaruhi
faktor keturunan, keadaan gizi, dan kesehatan umum.
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi usia menarche
(Prawirohardjo,2009) yaitu :
a. Rangsangan Audio Visual
Faktor penyebab menstruasi dini juga datang dari rangsangan audio
visual, baik berasal dari percakapan maupun tontonan dari film-film
atau internet berlabel dewasa, vulgar, atau mengumbar sensualitas.
Rangsangan dari telinga dan mata tersebut kemudian merangsang
sistem reproduksi dan genital untuklebih cepat matang.
Keterpaparan media massa cetak dan elektronik (majalah, film,
televisi) memiliki keterkaitan dengan kecepatan usia pubertas
remaja yang kemudian menyebabkan menarche lebih cepat pada
remaja putri (Hardiningsih,2013).
b. Ras
Faktor penyebab menstruasi dini juga datang dari rangsangan audio
visual, baik berasal dari percakapan maupun tontonan dari film-film
atau internet berlabel dewasa, vulgar, atau mengumbar sensualitas.
Rangsangan dari telinga dan mata tersebut kemudian merangsang
sistem reproduksi dan genital untuklebih cepat matang.
Keterpaparan media massa cetak dan elektronik (majalah, film,
televisi) memiliki keterkaitan dengan kecepatan usia pubertas
remaja yang kemudian 12 menyebabkan menarche lebih cepat pada
remaja putri (Hardiningsih,2013).
c. Social Ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga mempunyai peran yang cukup tinggi
dalam hal percepatan umur menarche saat ini. Hal ini berhubungan
karena tingkat sosial ekonomi pada suatu keluarga akan
mempengaruhi kemampuan keluarga di dalam hal ketersediaan
pangan rumah tangga yang berdampak pada kecukupan gizi
keluarga, terutama gizi anak perempuan dalam keluarga yang dapat
mempengaruhi usia menarche-nya. Paracada et al melakukan
penelitian di Kosovo antara usia menarche dengan status sosial
ekonomi dan menemukan perbedaan yang signifikan, terdapat
hubungan antara umur menarche remaja putri dengan status sosial
ekonomi keluarga. Sementara penelitian yang dilakukan Bagga juga
mendapatkan hasil penelitian serupa, yaitu adanya hubungan antara
umur menarche remaja putri di India dengan status sosial ekonomi
keluarganya, di mana status ekonomi keluarga yang rendah
berkaitan dengan usia menarche yang lebih lambat pula. Hasil
penelitian di atas sejalan dengan hasil penelitian oleh Amaliah dkk
(2012) dalam Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat,
Badan Litbangkes di mana rata-rata usia menarche responden
berdasarkan status sosial ekonomi menunjukkan bahwa rata-rata
usia menarche responden dengan status sosial ekonomi tinggi
adalah 12,24±1,07 tahun lebih cepat dibandingkan dengan status
ekonomi menengah dan rendah masing-masing 12,41±1,06 tahun
dan 12,49±1,08 tahun. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada
perbedaan usia menarche di antara ketiga kelompok status sosial
ekonomi responden. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa
kelompok yang berbeda signifikan adalah tingkat sosial ekonomi
tinggi dan menengah, serta sosial ekonomi tinggi dan rendah.
Wronka & Pawlinska mengungkapkan bahwa anak perempuan dari
keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi mempunyai usia
menarche lebih dini daripada anak perempuan dari keluarga dengan
status sosial ekonomi rendah
d. Status Gizi
Penurunan usia menarche remaja putri berkaitan dengan asupan zat
gizi. Asupan serat yang rendah dan asupan lemak berlebih diduga
berhubungan dengan penurunan usia menarche remaja putri.
Disebutkan bahwa usia menarche dapat dipengaruhi oleh asupan
energi dan asupan protein. Konsumsi makanan tinggi lemak dapat
menyebabkan penumpukan lemak di jaringan adiposa yang
berhubungan dengan peningkatan kadar leptin. Leptin akan
memacu pengeluaran GnRH yang selanjutnya mempengaruhi
pengeluaran FSH dan LH dalam merangsang pematangan folikel
dan pembentukan estrogen. Asupan protein hewani juga dikaitkan
dengan penurunan usia menarche, sedangkan asupan protein nabati
berhubungan dengan keterlambatan usia menarche karena
mengandung isoflavon. (Hardiningsih, 2013).

IV. Tanda dan Gejala Menarche


Gejala pada putri ketika sebelum dan sesudah menarche yang
dirasakan oleh putri yaitu rasa tidak nyaman yang disebakan oleh
menstruasi yang dimana volume air di dalam tubuh kita berkurang,
sakit kepala, pegal-pegal di kaki dan di pinggang untuk beberapa jam,
kram perut dan sakit perut. Selain gejala di atas putri juga mengalami
beberapa emosional yang dimana terjadinya pelepasan beberapa
hormone yang dapat menyebabkan perasaan marah, mengatuk, atau
pun sedih serta ditandai dengan pinggul membesar, payudara
membesar, dan tumbuh rambut pada sekitar kemaluan dan ketiak.
Seorang perempuan yang sudah menstruasi menandakan bahwa alat
perkembangan telah berfungsi yaitu telah dapat menghasilkan sel telur
(Mukhoirotin, 2011).
Gejala yang terjadi pada saat menjelang menstruasi terjadi
hampir di seluruh bagian tubuh, dan sebagai sistem yang ada dalam
tubuh, antara lain adanya rasa nyeri di payudara, sakit pinggang, pegal
linu, perasaan kembung, muncul jerawat, lebih sensitife, mudah marah
(emosional dan kadang timbul perasaan malas).

V. Kesiapan Dalam Menghadapi Menarche


Kesiapan dalam menghadapi menarche adalah suatu keadaan
yang menujukkan bahwa seseorang siap untuk mencapai salah satu
kematangan fisik yaitu datangnya menarche (Fajri & Khairani, 2010).
Anak yang akan mengalami menstruasi pertama (menarche)
membutuhkan kesiapan mental yang baik karena perubahan yang
terjadi pada saat menstruasi pertama (menarche) dapat menyebabkan
remaja menjadi canggung (Nagar & Aimol, 2010). Perasaan remaja
saat mengalami menarche adalah takut, kaget, bingung, bahkan ada
juga yang merasa senang. Pengetahuan yang diperoleh remaja tentang
menstruasi akan mempengaruhi persepsi remaja tentang menarche,
jika persepsi yang dibentuk remaja tentang menarche positif, maka hal
ini akan berpengaruh pada kesiapan remaja dalam menghadapi
menarche (Fajri & Khairani, 2010). Kesiapan menarche pada anak
perempuan dipengaruhi oleh dukungan pengetahuan dari ibu, ayah,
teman sekelas laki-laki, serta di pengaruhi latar belakang sosial-budaya
(Chang, Hayter, dan Wu, 2010).
Kesiapan yang harus dilakuakn oleh seorang remaja saat
menghadapi menarche yang dimana seorang remaja mampu menjaga
kebersihan seluruh tubuh dengan baik, dapat mengendalikan emosi
jika ada teman yang mengejek dan mencela. Kesiapan seorang remaja
memiliki 3 aspek yaitu aspek pemahaman kondisi dimana seseorang
mengerti dan memahami kejadian yang dialaminya bisa dijadikan
sebagai salah satu jaminan bahwa dia akan merasa siap menghadapi
hal-hal yang terjadi, aspek penghayan kondisi psikologis yang dimana
seseorang siap secara alami bahwa segala hal yang terjadi secara alami
akan menimpa hampir semoa orang adalah sesuatu yg wajar, normal
dan tidak perlu dikhawatirkan, aspek kesediaan kondisi psikologis
yang dmana seseorang sanggup atau rela untuk berbuat sesuatu
sehingga dapat mengalami secara langsung segala hal yang seharusnya
dialami sebagai salah satu proses kehidupan (Yusuf, 2008).
Daftar Pustaka

Hardiningsih, 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Usia


Menarche Siswi SMP Adabiah, Sumatra Utara

Moersintowarti, dkk. 2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. IDAI,


Sagung Seto. Jakarta.

Proverawati dan Misaroh. (2009). Menarche Menstruasi Pertama Penuh


Makna. Jakarta: Mulia Medika

Rifrianti, D. (2013). Tingkat Kecemasan Siswa Kelas VII Dalam


Menghadapi Menarche Di SMP Warga Surakarta.
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/download.php?=498
Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010.
Jakarta: Kemenkes RI; 2010

Mukhoirotin dan Milda. 2011 Hubungan Pengetahuan dan Dukungan


Keluarga Dengan Kecemasan Menarche Pada Remaja Putri. Fakultas
Ilmu Kesehatan, Unipdu Jombang.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

Penerapan Evidence Based Nursing Practice Pengaruh Penyuluhan Terhadap Kecemasan Tentang
Menarche Pada Remaja Di Rt 03 Rw 07 Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat

Tanggal :
No Nama Tanda Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

Mengetahui RT 03
Tangerang selatan,.......................2018

( )

Anda mungkin juga menyukai