BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Menarche
II.1.1 Definisi Menarche
Pertumbuhan dan kematangan dari fungsi organ reproduksi yang ditandai
dengan menstruasi untuk pertama kali disebut menarche (Tarwoto, 2010).
Menarch salah satu tanda bahwa remaja tersebut telah mengalami perubahan
didalam dirinya dan juga disertai dengan berbagai masalah dan perubahan -
perubahan baik fisik, biologi, psikologik maupun sosial, harus dihadapi oleh
remaja karena ini merupakan masa yang sangat penting karena merupakan masa
peralihan kemasa dewasa (Moersintawati, 2008). Menarche adalah menstruasi
pertama yang terjadi pada awal remaja di tengah masa pubertas sebelum
memasuki masa reproduksi dalam rentang usia 10-16 tahun (Proverawati,2009).
Menarche menyatakan bahwa kriteria yang paling sering digunakan untuk
menentukan masa pubertas adalah munculnya menstruasi pertama (menarche)
pada wanita (Hurlock, 2008).
Berdasarkan pengertian diatas dapat di ambil kesimpulan bahwa menarche
merupakan menstruasi pertama pada remaja yang diamana akan mengalami
perubahan pada dirinya baik fisik, biologis, psikologis, maupun social.
6
7
adanya rasa nyeri di payudara, sakit pinggang, pegal linu, perasaan kembung,
muncul jerawat, lebih sensitife, mudah marah (emosional dan kadang timbul
perasaan malas).
c. Kecemasan berat
Lapangan persepsi individu sangat sempit. Pusat perhatiannya pada detil
yang kecil dan spesifik dan tidak dapat berfikir hal-hal lain. Seluruh
perilaku dimaksudkan untuk mengurangi kecemasan dan perlu banyak
perintah/arahan untuk terfokus pada area lain.
d. Panik
Individu kehilangan kendali diri dan detil perhatian hilang. Karena
hilangnya kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun
dengan perintah. Terjadi peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya
kemampuan berhubungan dengan orang lain, penyimpangan persepsi dan
hilangnya pikiran rasional, tidak mampu berfungsi secara efektif. Biasanya
disertai dengan disorganisasi kepribadian.
c. Gangguan tidak dapat diterangkan lebih baik oleh gangguan mental lain
(misalnya gangguan penyesuaian dengan kecemasan, dimana stressor
adalah suatu kondisi medis umum yang serius)
d. Gangguan menyebabkan fungsi social, perjalanan atau fungsi penting lain.
itu, umpan balik negatif ini akan merangsang hipotalamus bagian anterior untuk
melepaskan hormon Thirotropic Releasing Hormone (TRH) dan akan
menginstruksikan kelenjar hipofisis anterior untuk melepaskan Thirotropic
Hormone (TTH). TTH ini akan menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresikan
hormon tiroksin yang mengakibatkan perubahan tekanan darah, frekuensi nadi,
peningkatan Basal Metabolic Rate (BMR), peningkatan asam lemak bebas, dan
juga peningkatan ansietas.
Aktivasi saraf parasimpatis akan mengakibatkan terlepasnya asetilkolin
dari postganglion n. vagus, untuk selanjutnya asetilkolin ini akan berikatan
dengan reseptor muskarinik (M3) pada otot polos bronkus dan mengakibatkan
peningkatan frekuensi nafas. Ketika bahaya telah berakhir, serabut saraf
parasimpatis membalik proses ini dan mengembalikan tubuh pada kondisi normal
sampai tanda ancaman berikutnya dan mengaktifkan kembali respons simpatis
.HARS yang menilai derajat kecemasan dengan skor >6 (kecemasan), skor
7-14 (kecemasan ringan), skor 15-27 (kecemasan sedang), skor > 27
(kecemasan berat)
c. ZSAS (Zung Self Rating Anxiety Scale ) merupakan teknik pengukuran
kecemasan yang dibuat oleh seorang psikologis dari Universitas Duke.
Terdiri dari 20 item pertanyaan yang berisi 4 kategori yaitu gejala kognitif,
autonomik, motorik dan system syaraf pusat.
terjadi bersifat satu arah (one way method). Contoh metode ini adalah
metode ceramah.
b. Metode sokratik
Metode sokratik adalah metode komunikasi dua arah antara yang
memberikan penyuluhan terhadap sasaran, sehingga diharapkan tingkat
pemahaman sasaran terhadap pesan yang disampaikan akan lebih jelas dan
mudah dipahami, diantaranya metode curah pendapat, diskusi,
demonstrasi, simulasi, bermain peran, dan sebagainya
Metode penyuluhan tidak langsung. dalam hal ini penyuluh tidak langsung
berhadapan secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya
dengan perantara (media). Umpamanya publikasi melalui pertunjukan film, media
cetak (poster, majalah, buletin, surat kabar) dan media eletronik (televisi, radio).
Berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai
a. Pendekatan perorang
Dalam hal ini para penyuluh kesehatan berhubungan secara langsung
maupun tidak langsung dengan sasaran secara perorangan, antara lain :
kunjungan rumah, hubungan telepon, dan lain-lain.
b. Pendekatan kelompok
Dalam pendekatan ini penyuluh kesehatan berhubungan dengan
sekolompok sasaran. Beberapa metode penyuluhan yang masuk dalam
ketegori ini antara lain :Pertemuan, Demostrasi, Diskusi kelompok,
Pertemuan FGD, dan lain-lain.
c. Pendekatan massal
Petugas penyuluh kesehatan menyampaikan pesannya secara sekaligus
kepadasasaran yang jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk
dalam golongan iniadalah : Pertemuan umum, pertunjukan kesenian,
Penyebaran tulisan/poster/mediacetak lainnya, Pemutaran film, dll.
19