TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Konsep Menarche
2.1.1
Definisi Menarche
Menarche merupakan menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang
usia 10-16 tahun atau pada masa awal remaja sebelum memasuki masa reproduksi.
Menstruasi adalah perdarahan periodik dan siklik dari uterus disertai pengelupasan
pada endometrium. Menarche merupakan suatu tanda awal adanya perubahan lain
diantaranya pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut daerah pubis dan aksila,
serta distribusi lemak pada daerah pinggul (Proverawati & Misaroh, 2009:58). Seiring
dengan perkembangan biologis pada umumnya, maka pada usia tertentu, seseorag
mencapai tahap kematangan organ-organ seks, yang ditandai dengan menstruasi
pertama (menarche). Dalam masa kanak-kanak ovaria dikatakan masih dalam
keadaan istirahat, belum menunaikan faalnya dengan baik (Proverawati & Misaroh,
2009:59).
Menarche merupakan pertanda adanya suatu perubahan status sosial dari
anak-anak ke dewasa. Pada studi antar budaya, menarche mempunyai variasi makna
termasuk rasa tanggung jawab, kebebasan dan harapan untuk memulai bereproduksi.
Menarche merupakan suatu tanda yang penting bagi seorang wanita yang
menunjukkan adanya produksi hormon yang normal yang dihasilkan oleh
hipotalamus dan kemudian diteruskan pada ovarium dan uterus. Selama sekitar dua
2.1.2
hipotalamus. Hipotalamus adalah sebuah struktur yang terletak di dalam otak yang
berinteraksi dengan kelenjar pituitary untuk memonitor regulasi hormon di dalam
tubuh. Hipotalamus mengeluarkan hormon yang bersifat mengatur sekresi hormon
yang dikeluarkan oleh hipofise, seperti hormon GnRH mengatur sekresi hormon FSH
dan LH yang dikeluarkan oleh hipofise anterior (Santrock, 2007) .
Fungsi hormon FSH adalah untuk memacu pertumbuhan sel gonad,
sedangkan hormon LH berfungsi untuk merangsang fungsi sel gonad untuk
mengeluarkan hormon seks seperti hormon esterogen. FSH dan LH biasanya
disekresi secara pulsasif atau episodic. Pengeluaran hormon gonadotropin sedikit atau
tidak dipengaruhi aktifitas. Frekuensi dan amplitude gonadotropin berhubungan
dengan sekresi hormon GnRH dan kadar seks steroid dalam sirkulasi. Secara biologis
pada wanita hal ini untuk mempertahankan siklus menstruasi. Pengaruh GnRh pada
gonadotropin hipofise mempunyai frekuensi tertentu. Secara alamiah sinyal dari
GnRH untuk mengatur sekresi FSH dan LH (Santrock, 2007).
Kelenjar hipofise dari fetus menghasilkan hormon FSH dan LH mulai minggu
kw 10 kehamilan dan dapat mensekresi hormon FSH dan LH mulai minggu ke 11 dan
12 kehamilan. Penurunan sekssteroid terjadi selama hari pertama setelah lahir,
kemudian meningkat lagi dan dihambat selama bulan pertama kelahiran.
Meningkatnya kadar gonadotropin sesuai dengan meningkatnya kadar estrogen pada
wanita (Santrock, 2007).
Mulai 1-2 tahun pada wanita konsentrasi gonadotropin menurun dan
kemudian stabil selama masa anak anak sampai mulai pubertas. Kadar FSH selama
stadium pubertas meningkat sangat pesat untuk maturasi sel gonad, kemudian diikuti
dengan peningkatan yang pesat dari hormon LH. Meningkatnya kadar FSH dan LH
menyebabkan matangnya gonad untuk normalnya kadar hormon seks. Akhir dari
proses pubertas diikuti dengan berkembangannya hormon steroid yang mempunyai
mekanisme umpan balik saat pubertas. Peningkatan FSH saat pubertas akan
memimcu berkembangnya sel granulose pada ovarium dan dilanjutkan dengan sekresi
LH yang meningkat serta merangsang pengeluaran estrogen oleh sel granulose
sebelum menstruasi (Santrock, 2007).
Sedangkan pituitari adalah kelenjar yang menghasilkan hormon-hoemon yang
dapat merangsang kelenjar-kelenjar lain. Pituitari juga mempengaruhi pertumbuhan
dengan cara menghasilkan hormon-hormon pertumbuhan. Pituitari mengirimkan
gonadotropin ke indung telur serta hormon yang menstimulasi tiroid ke kelenjar
tiroid. Di samping itu pituitary juga mengirimkan hormon ke kelenjar adrenal.
Kelenjar tiroid, berinteraksi dengan kelenjar pituitary untuk mempengaruhi
2.1.3
menarche akan muncul adalah suhu badan yang meningkat atau meriang, pinggang
sakit, pusing, payudara membengkak, gangguan pada kulit, dan nafsu makan
berlebih.
2.1.4
Usia Menarche
Usia remaja yang mendapatkan menarche bervariasi yaitu antara usia 10-16
tahun, tetapi rata-rata 12.5 tahun (Wiknjosastro H dkk, 2009). Literature lain
mengatakan bahwa datangnya haid tidak sama pada setiap wanita. Ada yang berusia
12 tahun saat menadapatkan menstruasi pertama kali, tetapi ada juga yang usia 8
tahun sudah memulai siklusnya. Bila usia 16 tahun baru mendapat menstruasipun
dapat terjadi (Proverawati&Misaroh, 2009). Statistik menunjukkan bahwa usia
menarche dipengaruhi banyak faktor menurut Lestari (2011) yaitu status gizi, gaya
hidup, pengetahuan orang tua.
2.1.5
Macam-Macam Menarche
Menurut Wiknjosastro (2005) macam-macam menarche ada 2 yaitu menarche
prekoks dan menarche tarda. Menarche prekoks yaitu sudah ada haid sebelum umur
10 tahun. Sedangkan menarche tarda adalah menarche yang baru datang umur 14-16
tahun. Menurut literatur lain menyebutkan bahwa menarche prekoks adalah
perkembangan seksual sekunder yang terjadi sebelum usia 9 tahun pada anak laki-laki
atau 8 tahun pada anak perempuan (Nelson, W.E et al. 2000) Menurut literatur lain,
mengungkapkan hal yang sama bahwa menarche tarda adalah jika gejala-gejala
pubertas baru datang antara umur 14-16 tahun (Prawiroharjo,2010).
2.2
2.2.1
Status Gizi
Gizi merupakan suatu istilah yang merujuk kepada suatu proses dari
sedangkan status gizi kurang terjadi apabila tubuh mengalami kekurangan zat-zat
gizi.
Status gizi seseorang dipengaruhi oleh konsumsi makan yang bergantung pada
jumlah dan jenis pangan yang dibeli, pemasukan, distribusi dalam keluarga dan
kebiasaan makan secara perorangan (Coitinho D, 2000). Status gizi berhubungan
dengan keadaan lemak dalam tubuh. Jaringan lemak yang cukup mempengaruhi
kadar estrogen non gonad dan menstimulasi gonadotropin releasing hormon (GnRH)
(Tena-Sempere M, 2006 ).
1.
dengan
anak,
memberikan
makan,
merawat,
menjaga
c.
bahkan cukup.
Anatomi tubuh individu
Ukuran pelvis remaja sangat berkaitan erat dengan tinggi badan
remaja. Untuk ukuran tinggi badan remaja, sangat dominan dengan peran
pertumbuhan dan perkembangan tulang. Pertumbuhan dan perkembanagn
tulang sendiri dipengaruhi dengan konsumsi kalsium. Kandungan kalsium
banyak
terkandung
dalam
susu.
Umumnya
remaja
menganggap
mengkonsumsi susu sebagai suatu hal yang harus dihindari karena dapat
mengakibatkan kegemukan.
2.
oleh
pemerintah
mengenai
prioritas
dalam
pengeluaran
dana,
memformulasikan dari suatu prediksi dengan dasar hasil yang diperoleh terakhir, dan
juga mengevaluasi efektif tidaknya suatu program gizi. Pada survalens gizi, data yang
diperoleh akan dikumpulkan, dianalisa dan kemudian digunakan pada waktu yang
panjang.
c. Skrining Gizi
Untuk
mengidentifikasi
individu
yang
mengalami
malnutrisi,
dan
level atau derajat tertentu yang disebut dengan cut off-point. Skrining dapat dilakukan
pada tingkat individu dan juga pada suatu sub populasi yang dianggap beresiko
tinggi.
3.
Pengukuran Antropometri
Antropometri berasal dari bahasa yunani. Berdasarkan asal katanya
antropometri dibagi 2 yaitu antropos (tubuh) dan metros (ukuran), jadi antropometri
memiliki makna ukuran tubuh. Antropometri adalah berbagai metode pengukuran
mengenai dimensi tubuh dan komposisi tubuh dalam berbagai tingkatanh umur dan
tingkatan gizi, serta merupakan kumpulan data numerik yang berhubungan dengan
karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan.
Antropometri terdiri dari dua yaitu antropometri statis dan antropometri
dinamis. Antropometri statis adalah pengukuran manusia pada posisi diam, dan linier
pada permukaan tubuh. Sedangkan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan
dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakangerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.
Antropometri merupakan alat yang mudah didapat dan digunakan diman
apengukuranny adapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif. Dalam
pengukuran antropometri
profesional, dapat juga dilakukan oleh tenaga lain setelah mendapatkan pelatihan,
selain itu biaya relatif murah, hasilnya mudah disimpulkan, memiliki cut off point
dan baku rujukan yang sudah pasti, serta secara ilmiah diakui kebenarannya. Hal ini
Parameter itu sendiri dalam antropometri adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia.
Jenis parameter antropometri diantaranya adalah umur, berat badan, tinggi badan.
a.
Umur
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan
penentuan umur akan menyebabkan lebih banyak interprestasi status gizi
1)
2)
dihitung 5 tahun.
Bulan Usia Penuh (Untuk Anak Umur 0-2 Tahun)
Contoh : 3 bulan 7 hari, dihitung 3 bulan, 2 bulan 26 hari, dihitung 2
a)
bulan. Untuk melengkapi data umur dapat dilakukan dengan cara-cara berikut.
Meminta surat kelahiran, kartu keluarga atau catatan lain yang dibuat oleh
b)
orang tuanya. Jika tidak ada, bila memungkinkan catatan pamong desa
Jika diketahui kalender lokal seperti bulan Arab atau bulan lokal (Sunda,
c)
d)
kejadian penting
Membandingkan anak yang belum diketahui umurnya dengan anak kerabat
e)
tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita, serta ada kecenderungan berkurang
setelah 60 tahun. Setelah itu, tidak ada lagi terjadi pertumbuhan justru akan
cenderung berubah menjadi penurunan ataupun penyusutan yang menjadi indikasi
pengukuran antropometri untuk digunakan.
b.
bayi samppai balita berat badan dapat dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan
fisik maupun status gizi. Berat badan juga dapat digunakan sebagai dasar perhitungan
dosis obat dan mineral pada tulang. Pada remaja, lemak cenderung meningkat dan
protein otot menurun. Alasan mengapa pengukuran berat badan merupakan pilihan
utama :
1)
parameter yang paling baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat
2)
3)
4)
5)
6)
c.
kekurangan gizi dalam waktu singkat. TB merupakan ukuran kedua yang penting,
karena dengan menghubungkan BB terhadap TB, faktor umur dapat dikesampingkan.
Alat ukur yang dapat digunakan adalah :
1)
alat pengukur panjang badan bayi : untuk bayi atau anak yang belum dapat
2)
berdiri,
microtoise : untuk anak yang sudah dapat berdiri.
5.
Indeks Antropometri
Adalah pengukuran dari beberapa parameter dimana indeks antropometri
merupakan rasio dari suatu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau
yang dihubungkan dengan umur. Beberapa indeks antropometri adalah sebagai
berikut.
a.
mengukur status gizi akut dan kronis, indikator status gizi kurang saat sekrang, atau
kegemukan.
b.
6.
BB/U
Gizi baik
>80%
Gizi sedang
71%-80%
Gizi kurang
61%-70%
Gizi buruk
60%
Sumber : Proverawati & Astuah (2010)
Indeks
TB/U
>90%
81-90%
71-80%
70%
BB/TB
>90%
81-90%
71-80%
70%
b.
interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau objek tersebut. Di sini sikap
c.
d.
tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi,
trial di mana subjek tersebut mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai
e.
2. Tingkatan Pengetahuan
Menurut Bloom (Notoatmodjo, 2010), tingkatan pengetahuan di dalam
domain-domain kognitif ada 6 tingkatan, yaitu:
a. tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Pada tingkat ini adalah recall (mengingat kembali) terhadap sesuatu
yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh
sebab itu, tingkatan ini adalah tingkatan yang paling rendah.
b. memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan secara benar tentang
objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi, menyebutkan contoh,
dan lain-lain.
c. aplikasi (application)
Diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari
dalam situasi/kondisi riil.
d. analisa (analysis)
Analisis adalah kemampuan menjabarkan materi/suatu ke dalam komponen
bagian yang sudah dimengerti, kemampuan ini dapat dilihat dari penggunaan kata
kerja seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan dan sebagainya.
e. sintesis (syntesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk formulasi-formulasi yang ada,
misalnya dapat menyusun, menyelesaikan suatu teori.
f. evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap
suatu
materi/objek.
Pengukuran
pengetahuan
dapat
dilakukan
dengan
wawancara/angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
penelitian atau responden.
3.
Cara Mengukur
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau
responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
sesuaikan dengan tingkatan tingkatan
a.
pengetahuan baik
: 76%-100%
b.
pengetahuan cukup
: 56%-75%
c.
pengetahuan Kurang
: <56%
4.
Umur
Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat, seseorang
yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dari orang-orang yang belum tinggi
kedewasaannya.
b.
Pendidikan
Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan
kepribadian dengan jalan potensi-potensi pribadinya, yaitu: rohani (pikir, karsa, cipta,
dan hati nurani). Makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut
menerima informasi.
c.
Pekerjaan
Pekerjaan adalah suatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, adanya
seorang ibu rumah tangga akan memiliki pengetahuan lebih banyak tentang cara
merawat rumah, mengurus anak dan sebagainya.
d.
Sosial Ekonomi
Lingkungan sosial ekonomi akan berpengaruh terhadap tingkah laku
seseorang. Keadaan sosial ekonomi keluarga yang relatif mencukupi akan mampu
menyediakan fasilitas yang diperlukan serta akan dapat masuk ke jenjang pendidikan
yang lebih tinggi, karena salah satu pengetahuan kita diperoleh dari pendidikan dan
tidak akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
e.
Sosial Budaya
Lingkungan disini menyangkut segala sesuatu yang ada di sekitar individu
Informasi
Sebagian sarana komunikasi berbagai bentuk komunikasi media masa seperti
5.
Pengertian Orangtua
Orangtua adalah sosok teladan yang akan diidentifikasi dan diinternalisasi
menjadi peran dan sikap oleh anak, maka salah satu tugas utama orangtua adalah
mendidik keturunannya, dengan kata lain dalam relasi antara anak dan orangtua itu
secara kodrati tercakup unsur pendidikan pengembangan kepribadian anak dan
6.
Peran Orangtua
Gunarsa (2006) menyatakan bahwa, dalam keluarga yang ideal (lengkap)
maka ada dua individu yang memainkan peranan penting yaitu peran ayah dan peran
ibu. Berbagai peranan yang terdapat dalam orangtua adalah sebagai berikut.
a.
Peran ibu:
1) Memenuhi kebutuhan biologis dan fisik,
2) Merawat dan mengurus keluarga dengan sabar dan konsisten,
3) Mendidik mengatur dan mengendalikan anak,
4) Menjadi contoh dan teladan bagi anak.
b.
Peran ayah:
1) Sebagai pencari nafkah,
2) Sebagai suami yang penuh pengertian dan member rasa aman,
3) Berpartisipasi dalam pendidikan anak,
4) Ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas, bijaksana, mengasihi keluarga.
7.
2.2.3
Gaya Hidup
keseluruhan
diri
seseorang
dalam
berinteraksi
dengan
lingkungannya.
Gaya hidup menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan
berinteraksi di dunia. Menurut Assael, gaya hidup adalah a mode of living that is
identified by how people spend their time (activities), what they consider important in
their environment (interest), and what they think of themselves and the world around
them (opinions). Yang kurang lebih meiliki makna bahwa suatu gaya hidup yang
dikenali dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya (aktivitas), apa yang
penting orang pertimbangkan pada lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan
tentang diri sendiri dan dunia di sekitar (opini).
Gaya hidup menurut WHO yaitu life style is a way of living based on
identifiable patterns of behavior which are determined by the interplay between an
individuals personal characteristics, social interactions, and socioeconomic and
environmental living condition.
Dimana mereka memandang slebriti sebagai bahan panutan dalam cara mereka
memandang cara berperilaku dan berpenampilan.
d. Gaya Hidup Mandiri
Mandiri adalah mampu hidup tanpa bergantung penuh kepada orang lain.
Untuk itu diperlukan kemampuan untuk mengetahui kemampuan dan kekurangan diri
sendiri. Dengan gaya hidup mandiri, maka budaya konsumerisme tidak lagi memenjarakan manusia. Manusia akan bebas dan merdeka untuk menentukan pilihan secara
bertanggung jawab, dan memunculkan sesuatu yang inovatif untuk menunjang
kemandiriannya.
e. Gaya Hidup Hedonis
Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk mencari
kegembiraan, seperti banyak menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak
bermain, senang pada kebisingan, membeli barang barang mahal yang disenangi
serta senang menjadi pusat perhatian. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bentuk
dari suatu gaya hidup dapat berupa gaya hidup yang dipandang dari suatu
penampilan, gaya hidp yang dipandang atau mengacu pada media iklan, gay hidup
yang mengacu pada artis atau selebriti yang diidolakan, gaya hidup yang hanya
menikmati kesenangan dan berhura-hura, sampai pada bentuk gaya hidup yang
mandiri serta bertanggung jawab.
Sikap
Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk
Kepribadian
Konsep diri
Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah konsep diri. Konsep
diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk menggambarkan
hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merk. Bagaimana individu
memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri
sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam
menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of
reference yang menjadi awal perilaku.
e.
Motif.
Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman
dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika
motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan membentuk
gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis.
f.
Persepsi
Persepsi adalah
proses
dimana
seseorang
memilih,
mengatur,
dan
4. Psikografis
a. Pengertian Psikografis
Hawkins dkk., (2005) mengatakan psikografis yang asli memfokus pada
pengukuran aktifitas, minat, dan opini yang terkandung dalam inventori AIO.
Menurut Engel, dkk. psikografis (psychographics) adalah teknik utama yang
digunakan oleh peneliti konsumen sebagai ukuran operasional dari gaya hidup.
Psikografis memberikan pengukuran kuantitatif dengan sampel besar berlawanan
dengan teknik penelitian lunak atau kualitatif seperti wawancara kelompok fokus atau
wawancara mendalam. dalam praktiknya, psikologis dipergunakan untuk mengukur
gaya hidup konsumen dengan menganalisis aktivitas, minat, dan opini (activities,
interest,dan opinion - AIO).
b. Komponen AIO
AIO, istilah yang digunakan secara dapat dipertukarkan dengan psikografis,
mengacu pada pengukuran kegiatan, minat, dan opini. Menurut Engel, dkk, AIO
(activities, interest, dan opinion) 7 adalah:
1) Activities (kegiatan) adalah tindakan nyata seperti menonton suatu medium,
berbelanja di toko, atau menceritakan kepada tetangga mengenai pelayanan yang
baru. Walaupun tindakan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan
tersebut jarang dapat diukur secara langsung. Aktivitas yaitu orang yang mudah
a)
atau tidak bergerak dan bereaksi serta bertingkah laku secara spontan.
Aktivitas fisik
Aktivitas fisik adalah gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot-otot rangka yang
dihasilkan sebagai suatu pengeluaran tenaga, yang meliputi pekerjaan, waktu senggang
dan aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik tersebut memerlukan usaha ringan, sedang taau
berat yang dapat menyebabkan perbaikan kesehatan bila dilakukan secara teratur
(Adisapoetra, 2005).
Seseorang yang kurang melakukan aktivitas fisik menyebabkan tubuh kurang
menggunakan energy yang tersimpan di dalam tubuh. Oleh karena itu, jika asupan energy
berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang sesuai maka secara berkelanjutan
dapat mengakib atkan obesitas. Cara paling mudah dan umum untuk meningkatkan
pengeluaran energy adalah dengan melakukan latihan fisik atau gerak badan.
Salah satu aktifitas yang dapat dilakukan anak usia sekolah adalah dengan rutin
berolahraga sehingga pengeluaran energy dapat seimbang. Selain itu dapat pula
meningkatkan aktifitas fisiknya dengan mengikuti kegiatan-krgiatan ekstrakulikuler si
sekolah maupun di luar sekolah.
sedikit 3 jam perhari dalam 1 minggu dan siswa dikatakan tidak aktif bila tidak
memenuhi syarat di atas ( Booth, 2006).
Tabel 2.3 Cara Penilaian Aktivitas Fisik
indikator
aktif
berpartisipasi dalam
- Aktivitas
aktivitas
berat
ringan:
memerlukan se- paling sedikit 3 kali
untuk
dikit
tenaga, seminggu
tidak
menye- minimal 20 menit
babkan peruba- per hari
han dalam pernapasan
atau
ketahanan
(endurance)
-
Aktivitas
sedang:
membutuhkan
tenaga intens atau terus menerus,
gerakan
otot
berirama
atau
kelenturan
(flexibility).
Aktivitas berat:
berhubungan
dengan olahraga,
membutuhkan
kekuatan
(strength)
2) Interest (minat)
Kurang aktif
Inaktif
melakukan aktivitas tidak
memenuhi
sedang
paling syarat sebelumnya
sedikit 3 jam perhari
dalam 1 minggu
Interest (minat) akan semacam obyek, peristiwa, atau topik adalah tingkat
kegairahan yang menyertai perhatian khusus maupun terus-menerus kepadanya. Minat
ialah usaha aktif menuju pelaksanaan suatu tujuan. Tujuan pada umumnya yaitu titik
akhir daripada gerakan yang menuju ke sesuatu arah tetapi tujuan minat adalah
melaksanakan suatu tujuan.
3) Opinion (opini)
Adalah jawaban lisan atau tertulis yang orang berikan sebagai respons terhadap
situasi stimulus dimana semacam pertanyaan diajukan. Atau dapat diartikan sebagai
hasil pekerjaan pikir dalam meletakkan hubungan antara tanggapan yang satu dengan
lainnya, antara pengertian satu dengan pengertian lainnya dan dinyatakan dalam satu
kalimat. Opini digunakan untuk mendeskripsikan penafsiran, harapan, dan evaluasi
seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan dengan
peristiwa masa datang, dan penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau
menghukum dari jalannya tindakan alternatif.
Status Gizi
Tabel 2.4 Tabulasi Silang Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche pada siswi
SMP Negeri 3 Sumbul tahun 2014
Status gizi
cepat
normal
Jumlah
Kurang
7.9%
92.1%
100%
Normal
11.1%
88.9%
100%
lebih
43.8%
56.2%
100%
2.3.2
11.7%
88.3%
100%
Berat
100%
100%
2.3.3
Tabel 2.6 Hubungan Peran Orang Tua dengan Kesiapan Anak Usia 10-12 Tahun
dalam Menghadapi Menarche pada Siswi SD Negeri Sidomulyo 04 Ungaran Timur
Peran orang
tua
Kurang baik
Tidak siap
siap
Total
21.2%
78.8%
100%
baik
52.6%
47.4%
100%
jumlah
32.7%
67.3%
100%
Remaja
Faktor Gizi
- Usia
- Jenis
kelamin
Perubahan
Fisik
diteliti
tidak diteliti
berpengaruh
berhubungan
FSH
Hormon
Hormon
GnRH
Menarche
Usia Menarche
Macam macam:
- Menarche
prekoks
- Menarche
tarda
LH