TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Premenopause
a. Pengertian premenopause
menopause yang dialami oleh semua wanita dengan rentang usia 40-
teratur, dengan interupsi yang relatif sedikit, dan transisi akhir di mana
13
14
dispareunia baru akan terasa dan tidak akan hilang tanpa penanganan
klinis.[20]
c. Masa Klimakterik
1) Premenopause
produksi dan masa senium antara usia 40-55 tahun, ditandai dengan
2) Menopause
3) Pascamenopause
4) Senium
menjadi tua, dalam hal ini akan terjadi atropi alat-alat genetalia
memiliki jumlah folikel sebanyak ± 750.000 buah dan jumlah ini akan
pengukuran kadar hormon untuk menentukan fase awal atau akhir dari
berbeda dengan wanita yang usia dan status menopause sama yang
dan fisiknya berkurang. Dia menjadi tua dan ditolak, dia mencapai
suasana hati yang lainnya muncul. Ketiga, merasa ditolak oleh semua
gugup, kesepian, tidak sabar, tegang, cemas, dan depresi. Ada juga
lansia yang kehilangan harga diri karena menurunnya daya tarik fisik
dan seksual.[40]
hal sederhana.
2) Timbul kecemasan
3) Mudah tersinggung.
dirinya.
4) Mengalami stres
dikendalikan.
5) Depresi
1) Hot flush
Hot flush (perasaan panas dari dada hingga wajah), wajah dan
flushes dialami selama lebih dari satu tahun dan 25- 50% wanita
saat itu.
vagina.
metrorragia.
2. Insomnia
a. Pengertian Insomnia
merasa sulit untuk memulai tidur. Gangguan tidur yang terjadi yaitu
lamanya waktu tidur atau kuantitas tidur yang tidak sesuai. Selain itu
yang cukup, namun tidur yang mereka lakukan tidak memiliki kualitas
b. Klasifikasi insomnia
yang terjadi dua sampai tiga minggu yang disebabkan karena stres dan
obat-obatan.
terlalu dini hari dan sulit untuk tidur kembali, dan tidur dengan
kurang tidur.[34].[35]
1) Transient Insomnia
cemas, suasanya hati yang berlebihan, dan sakit. Keadaan ini dapat
2) Acute Insomnia
26
3) Cronic Insomnia
berkepanjangan.
usia lanjut dan jenis kelamin perempuan. Pada usia lanjut terjadi
seperti rasa nyeri, alergi, atau sesak nafas juga akan menyulitkan
1) Stress
3) Obat-obatan
5) Kondisi medis
insomnia.[16]
d. Gejala insomnia
memulai tidur, sulit mengatur waktu tidur, bangun tidur terlalu awal,
terjaga.
malam hari.
e. Dampak insomnia
motivasi, dan performa sosial yang buruk. Orang yang kurang tidur
f. Penatalaksanaan insomnia
1) Kontrol stimulus
2) Terapi kognitif
31
3) Pembatasan tidur
pikiran sehingga tubuh akan lebih tenang dan mudah untuk tidur.[33].
[38]
4) Pengobatan nonfarmakologi
tingkat insomnia.[7].[9].[39]
kualitas tidur.[39]
3. Aromaterapi Sereh
a. Pengertian
selatan India atau Srilanka, dan sekarang sudah banyak tumbuh di Asia
tahun 2006. Tanaman ini dari dulu dipercaya dapat dijadikan obat dan
dapat menjaga kebugaran. Ada 2 jenis varietas dari sereh wangi ini
yaitu varietas Lena batu dan verietas Mahapengiri (jenis sereh wangi
jawa).[42]
b. Deskripsi Tanaman
33
rumputan tegak, dan mempunyai akar yang sangat dalam dan kuat.
berbunga bila sudah cukup matang yaitu pada peringkat umur melebihi
c. Klasifikasi Tanaman
Regnum : Plantae
Subregnum : Viridaeplantae
Infraregnum : Streptophyta
Divisio : Tracheophyta
34
Infradivisio : Angiospermae
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Cymbopogon
d. Kandungan Kimia
dari daun dan batang sereh segar dengan metode destilasi uap dengan
wangi yang berasal dari daun dan batang Cymbopogon nardus dapat
- Linalool 0,5%
- Nerol 0,6%
- Geraniol 17%
- ɑ-terpineol 0,1 - 1%
- Sitronelol 6,5%
- tepinen-4-ol 0,4%
- Isopulegol 0,4%
- Borneol 5%
2 Seskuiterpenol
- Elemol 0,7% 0,7%
Aldehida 1 Monoterpenol
-Sitral Tak terlacak
- Sitronelal 25 – 55%
- Geranial 0,6%
- Neral 0,4%
Keton - Metil heptenon 0,2%
Methyl Eter - Metil eugenol Tak terlacak
- Cis-metil isoeugenol 0,4%
- Trans-metil isoeugenol 10%
Ester 1 Monoterpenil
- Sitronelil asetat 0,7%
- Geranil asetat 20 – 40%
- Bornil asetat 0,5%
- Geranil format Tak terlacak
- β-terpenil asetat 0,4%
- Geranil butanoat 0,5%
Oksida 1 Monoterpenoid 5 – 12%
-1,8 cineol 5,5%
2 Seskuiterpenoid Tak terlacak
- Kariofilen oksida 0,1%
atisirinya memiliki sifat fisik dan kimia yang termasuk dalam kelas
37
Efek Farmakologi dari minyak sereh wangi ini dilihat dari struktur
1) Analgesik
2) Vasodilator
3) Hipotensif
4) Antispasmodik
38
5) Relaksasi
6) Mengurangi kecemasan
tidak boleh terlalu banyak dan label pada botol menunjukkan angka
adalah reaksi iritan pada kulit dan reaksi alergi dengan menggunakan
minyak murni. Reaksi yang terjadi yaitu dermatitis kontak, reaksi asma,
insomnia
4. Aromaterapi Jasmine
40
a. Pengertian
Minyak jasmine (melati) telah dikenal sejak zaman dahulu, saat itu
asetat, benzil benzoat, isofitol, fitol, fitol asetat, linalool serta metil
kecoklatan gelap dan hanya larut pada alkohol 95%. Jika disimpan
dalam waktu yang lama, minyak melati dapat berubah warna menjadi
merah kehitaman.[14].[51]
saraf serta dapat meredakan rasa nyeri saat menstruasi atau yang disebut
ujung saraf yang harus dirangsang sebelum seseorang sadar bau apa
yang dicium.[53]
belakang hidung. Pusat penciuman ini hanya sebesar biji buah delima
lain seperti tiroid dan adrenal. Bau yang menimbulkan rasa tenang akan
B. Kerangka Teori
Fase Premenopause
Tata Laksana
Olfactory Ephitelium
1. Lavender
2. Papermint
Sistem Limbik 3. Sereh
4. Jasmine
Hipotalamus
Minyak Atsiri
Mengatur emosi dan
Inhalasi
Keseimbangan
45
Pemberian Aromaterapi
Sereh
Tingkat Insomnia
Wanita Premenopause
Pemberian Aromaterapi
Jasmine
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
ini yaitu :
wanita premenopause.
E. Hipotesis
wanita premenopause