Anda di halaman 1dari 6

Andria : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan

Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu


2017

Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di
Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu

Relationship of Anemia in Pregnant Women With Low Birth Weight Incidence at Rokan Hulu
Regional General Hospital

ANDRIA*

*DosenProdi D III Kebidanan Universitas Pasir Pengaraian


Email : andriabeibe@gmail.com
Abstrak

Anemia dalam kehamilan didefinisikan sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang dari 11 g/dl
selama masa kehamilan karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen sehingga
dapat menyebabkan resiko kematian maternal, angka prematuritas, angka kematian perinatalal
dan berat badan lahir rendah meningkat. Di RSUD Rokan Hulu angka BBLR pada tahun 2014
terdapat 212 bayi yang lahir dengan BBLR dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu
sebanyak 253 bayi yang lahir dengan BBLR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR. Metode penelitian yang digunakan yaitu
metode deskriptif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Rokan Hulu
pada bulan Juli 2017. Sampel penelitian ini berjumlah 315 orang. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data rekam medis. Data dianalisis menggunakan
uji analisis Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan angka kejadian anemia pada ibu hamil
di RSUD Rokan Hulu pada bulan September – Desember 2016 adalah 47 (14,9%) dan ibu yang
melahirkan bayi dengan BBLR adalah 21 (6,7%). Dari hasil analisis Chi Square menunjukkan
adanya hubungan anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai P-value = 0,000
atau < 0,05. Kesimpulannya adalah adanya hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan
kejadian BBLR di RSUD Rokan Hulu Tahun 2016. Berdasarkan hasil penelitian perlunya
pemeriksaan Hb yang lebih intensif pada masa kehamilan.

Kata Kunci: Anemia, Berat Badan Lahir Rendah

Abstract

Anemia in pregnancy is defined as a decrease in hemoglobin levels of less than 11 g / dl


during pregnancy because the body's cells do not get enough oxygen supply so that it can cause
the risk of maternal death, prematurity, perinatalal mortality and low birth weight increase. In
RSUD Rokan Hulu LBW rate in 2014 there are 212 babies born with LBW and in 2015
increased as many as 253 babies born with LBW. The purpose of this study to determine the
Andria : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

relationship between anemia in pregnant women with the incidence of LBW. The research
method used is descriptive method with cross sectional design. This research was conducted in
RSUD Rokan Hulu in July 2017. The sample of this study amounted to 315 people. Data
collection in this research use secondary data that is medical record data. Data were analyzed
using Chi Square analysis test. The results of this study showed that the incidence of anemia in
pregnant women in Rokan Hulu Hospital in September - December 2016 was 47 (14.9%) and
mothers who gave birth to babies with LBW were 21 (6.7%). From Chi Square analysis shows
anemia anemia in pregnant woman with the incidence of LBW with P-value value = 0.000 or
<0,05. The conclusion is the relationship between anemia in pregnant women with the incidence
of BBLR in Rokan Hulu Hospital Year 2016. Based on the results of research the need for Hb
more intensive examination during pregnancy.

Keywords : Anemia, Low Birth Weight Incidence

Pendahuluan Nasional, prevalensi anemia cukup tinggi di


Indonesia pada tahun 2012-2015 yaitu
Anemia adalah berkurangnya sel darah
sebesar 40%. Hasil Riset Kesehatan Dasar
merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau
(Riskesdes), Pemberian tablet Fe di Provinsi
massa hemoglobin sehingga tidak mampu
Riau pada tahun 2015 sebesar 83,5% tetapi
memenuhi fungsinya sebagai pembawa
kejadian anemia pada ibu hamil masih tinggi
oksigen keseluruh jaringan (Tarwoto, 2016).
di Provinsi Riau yaitu sebesar 37,1%.
Anemia dalam kehamilan didefinisikan
Menurut Laporan Akuntabilitas Kinerja
sebagai penurunan kadar hemoglobin kurang
2016, secara rata-rata nasional, cakupan ibu
dari 11 g/dl selama masa kehamilan pada
hamil yang mendapat tablet tambah darah
trimester 1 dan ke-3 dan kurang dari 10 g/dl
selama kehamilannya sudah mencapai
selama masa post partum dan trimester 2
target, yaitu sebesar 83,2% sehingga dapat
(Proverawati, 2009). Wanita hamil paling
menurunkan angka anemia pada ibu hamil.
rentan terkena anemia, ketika seorang
Anemia pada ibu hamil bukan tanpa
wanita hamil volume darah dalam tubuh
risiko, menurut penelitian tingginya angka
akan meningkat sekitar 50% karena tubuh
kematian ibu berkaitan erat dengan anemia.
memerlukan tambahan darah yang berguna
Anemia juga menyebabkan rendahnya
mensuplai oksigen dan makanan untuk
kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh
pertumbuhan janin (Pudiastuti, 2011).
tidak cukup mendapat pasokan oksigen.
Menurut WHO (World Health
Pada wanita hamil, anemia meningkatkan
Organization) prevalensi wanita hamil yang
frekuensi komplikasi pada kehamilan dan
mengalami defisiensi besi sekitar 35-75%
persalinan, risiko kematian maternal, angka
dan akan meningkat seiring dengan
prematuritas, berat badan lahir rendah, dan
pertambahan usia kehamilan (Rukiyah,
angka kematian perinatal meningkat
2010). Berdasarkan data Survei Kesehatan
(Rukiyah, 2010).
Andria : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Setelah dilakukan penelitian terhadap


adalah bayi baru lahir dengan berat badan 315 responden di Rumah Sakit Umum
lahir kurang dari 2500 gram (Jitowiyono, Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
2011). Menurut United International Diperoleh hasil:
Children’s Emergency Fund (UNICEF)
pada tahun 2014 menyatakan bahwa lebih Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kejadian
dari 20 juta bayi di seluruh dunia sebesar Anemia Pada Ibu Hamil Di RSUD Rokan
15,5% tiap tahunnya dilahirkan dengan Hulu
BBLR dan 95,6% diantaranya lahir di
negara berkembang. UNICEF menyebutkan No Anemia pada Jumlah Persentase
ibu hamil (%)
angka BBLR di Indonesia adalah sekitar
1 Anemia 47 14,9
11,1%, termasuk tinggi jika dibandingkan
2 Tidak Anemia 268 85,1
angka BBLR di negara tetangga seperti
Total 315 100
Vietnam (5,3 %) dan Thailand (6,6%). Di
RSUD Rokan Hulu pada tahun 2014
Dari tabel diatas terlihat bahwa ibu hamil
terdapat 212 bayi yang lahir dengan BBLR
yang melahirkan di RSUD Rokan Hulu
dan mengalami peningkatan pada tahun
yang mengalami anemia sebanyak 47 orang
2015 yaitu sebanyak 253 bayi yang lahir
(14,9%) dan yang tidak mengalami anemia
dengan BBLR.
yaitu sebanyak 268 orang (85,1%).
Berdasarkan uraian pada latar
belakang di atas maka peneliti tertarik untuk
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kejadian
melakukan penelitian tentang Hubungan
BBLR Di RSUD Rokan Hulu
Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian
BBLR di RSUD Rokan Hulu
No Berat lahir Jumlah Persentase
Metode (%)
Jenis penelitian ini adalah penelitian 1 BBLR 55 17,5
korelatif yaitu suatu penelitian yang 2 Tidak BBLR 260 82,5
pembahasannya dilihat hubungan antara Total 315 100
suatu keadaan dengan keadaan lainnya
(Saepudin, 2011). Desain penelitian cross Dari tabel diatas terlihat bahwa bayi yang
sectional yaitu suatu penelitian pada lahir di RSUD Rokan Hulu, yang
beberapa populasi yang diamati pada waktu mengalami BBLR yaitu sebanyak orang 55
yang sama (Setiawan, 2010). Jumlah sampel (17,5%), sedangkan yang tidak BBLR
pada penelitian ini adalah semua ibu sebanyak 260 orang (82,5%).
postpartum dari Bulan September –
Desember 2016 yaitu sebanyak 315
responden

Hasil
Andria : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

orang (14,9) dimana yang melahirkan bayi


dengan berat badan lahir rendah sebanyak
Tabel 3 Hubungan Anemia Pada Ibu 21 orang (6,7%). Dan yang melahirkan
Hamil Dengan Kejadian BBLR Di RSUD berat badan normal atau tidak BBLR
Rokan Hulu sebanyak 26 orang (8,3%). Sedangkan ibu
hamil yang tidak anemia 268 orang
Berat Badan Lahir (85,1%), dimana sebanyak 34 orang
N Anemia BBLR Tidak BBLR Total P
o F % F % Valu (10,8%) melahirkan bayi dengan berat
e badan lahir rendah. Dari analisis statistik
1 Anemia 21 6,7 26 8,3 47
0,000 dengan uji chi square diperoleh nilai p-
2 Tidak 34 10,8 234 74,3 268 value = 0,000.
Anemia
Total 100 Dari nilai tersebut dapat diketahui
bahwa p-value < 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan
Dari analisis statistic uji chi square antara anemia pada ibu hamil dengan
diperoleh nilai p-value = 0,000 dimana nilai kejadian BBLR di RSUD Rokan Hulu
p < 0,05, artinya ada hubungan antara Tahun 2016.
anemia pada ibu hamil dengan kejadian Menurut Tarwoto (2016) Anemia
BBLR pada ibu yang melahirkan di RSUD terjadi karena sel darah merah menurun
Rokan Hulu atau menurunnya hemoglobin, sehingga
kapasitas daya angkut oksigen untuk
Pembahasan kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan
Dalam pembahasan ini peneliti janin menjadi berkurang. Sejalan dengan
menyesuaikan pada teori yang ada dan teori yang dikemukakan oleh Sibagariang
membandingkan dengan kenyataan yang (2016) yang menyatakan bahwa anemia
ditemui di lapangan terhadap Hubungan tejadi ketika tubuh tidak memiliki sel darah
Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian merah yang cukup kuat dan sehat untuk
BBLR Di RSUD Rokan Hulu. Data tersebut membawa oksigen ke seluruh tubuh. Pada
dijadikan acuan dalam pembahasan sebagai kondisi ini, sel darah merah tidak cukup
hasil akhir dalam karya tulis ilmiah yang mengandung hemoglobin, yakni protein
dinyatakan sebagai berikut. yang memberikan warna merah pada darah,
Berdasarkan hasil penelitian 315 ibu atau bisa juga disebut dengan protein
yang melahirkan di RSUD Rokan Hulu, dan pembawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
telah dilakukan uji statistik dengan Berat ringannya pekerjaan ibu juga akan
menggunakan komputerisasi tentang mempengaruhi kondisi tubuh dan pada
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan akhirnya akan berpengaruh pada status
Kejadian BBLR Di RSUD Rokan Hulu kesehatannya. Ibu yang bekerja mempunyai
dapat diketahui bahwa ibu bersalin pada kecenderungan kurang istirahat, konsumsi
bulan September – Desember tahun 2016 makan yang tidak seimbang sehingga
yang mengalami anemia yaitu sebanyak 47 mempunyai resiko lebih besar untuk
Andria : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

menderita anemia dibandingkan ibu yang yang dilakukan oleh Budiastuti (2014),
tidak bekerja. menunjukkan bahwa adanya hubungan
Sedangkan menurut teori Rukiyah yang bermakna antara anemia pada ibu
(2010), perubahan hematologi kehamilan hamil dengan kejadian BBLR. Berbeda
adalah karena perubahan sirkulasi yang dengan hasil penelitian Setiawan (2013)
semakin meningkat terhadap plasenta dan tentang Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu
pertumbuhan payudara. Volume plasma Hamil Dengan Kejadian Berat Bayi Lahir di
meningkat 45-65% dimulai pada trimester Kota Pariaman dengan sampel sebanyak 32
II kehamilan, dan maksimum terjadi pada orang tidak ditemukan adanya hubungan
bulan ke-9 dan meningkatnya sekitar 1000 kadar hemoglobin ibu hamil dengan Berat
ml, menurun sedikit menjelang aterm serta Bayi Lahir.
kembali normal 3 bulan setelah partus. Berdasarkan asumsi peneliti kejadian
Anemia dapat menimbulkan gangguan anemia pada ibu hamil dapat
atau hambatan pada pertumbuhan sel-sel mempengaruhi BBLR, karena anemia pada
tubuh termasuk sel-sel otak, pada ibu hamil ibu hamil tejadi akibat menurunnya
dapat meningkatkan keguguran, lahir hemoglobin yang dapat menimbulkan
sebelum waktunya, berat badan lahir gangguan atau hambatan pada pertumbuhan
rendah, perdarahan sebelum dan selama dan perkembangan janin.
persalinan bahkan dapat mengakibatkan
kematian pada ibu dan janinnya (Tarwoto, Kesimpulan
2016). Sedangkan menurut Pudiastuti Dari hasil penelitian yang dilakukan di
(2011) mengungkapkan bahwa bahaya RSUD Rokan Hulu tentang Hubungan
anemia bagi janin bisa mengakibatkan Anemia dengan BBLR pada periode
pertumbuhan terhambat, lahir premature, September - Desember 2016, dapat
lahir dengan cacat bawaan, atau lahir disimpulkan bahwa:
dengan cadangan zat besi yang kurang. 1. Kejadian anemia pada ibu yang
Pernyataan ini diperkuat oleh pendapat melahirkan di RSUD Rokan Hulu yaitu
Nugroho (2012) bahwa anemia pada sebanyak 47 orang (14,9%).
kehamilan dapat mempengaruhi 2. Kejadian BBLR pada ibu yang
pertumbuhan dan perkembangan janin yaitu melahirkan di RSUD Rokan Hulu yaitu
mempengaruhi bayi berat lahir rendah. sebanyak 55 orang (17,5%).
Penelitian yang dilakukan Wijaya 3. Ada hubungan anemia pada ibu hamil
(2013) di Jambi juga melaporkan hasil yang dengan kejadian BBLR di RSUD Rokan
sama, dari 97 orang sampel terdapat 56 ibu Hulu.
hamil yang mengalami anemia dan 19,6% Saran
yang melahirkan bayi dengan berat lahir Diharapkan hasil penelitian ini dapat
rendah. Dari hasil bivariat diperoleh adanya menjadi bahan ilmu pengetahuan berupa
hubungan secara statistik antara anemia sumber informasi dan diharapkan bagi
pada ibu hamil dengan kejadian BBLR (p- peneliti selanjutnya untuk dapat
value = 0,026). Sejalan dengan penelitian
Andria : Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
2017

mengadakan penelitian dengan menambah DIII, DIV, S1, dan S2. Yogyakarta:
variabel penelitian dan dengan sampel yang Nuha Medika.
lebih banyak. Setiawan, A, Lipoeto, N, I, dan Izzah A, Z.
(2011). Hubungan Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil Trimester
Daftar Pustaka III Dengan Berat Bayi Lahir di
DEPKES RI. (2015). Profil Kesehatan Kota Pariaman, diakses November
Provinsi Riau 2015, diakses Januari 2015
2017. Sibagariang, E, E. (2016). Kesehatan
Jitowiyono, S dan Kristiyanasari, W. (2011). Reproduksi Wanita. Jakarta:TIM.
Asuhan Keperawatan Neonatus dan Tarwoto dan Wasnidar. (2016). Buku Saku
Anak. Yogyakarta: Nuha Medika. Anemia Pada Ibu Hamil, Konsep
Maryunani, Anik. (2013). Asuhan Bayi dan Penatalaksanaan. Jakarta:
Dengan Berat Badan Lahir TIM.
Rendah. Jakarta: TIM. Yohana, Yovita, Yessica. (2016). Kehamilan
Myles. (2009). Buku Ajar Bidan Edisi 14. & Persalinan. Jakarta: Garda
Jakarta: EGC. Media.
Nugroho, Taufan. (2012). Patologi Wijaya, R, S. (2013). Hubungan Anemia
Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian
Medika. Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah
Proverawati, A dan Asfuah, S. (2009). Buku Sakit Umum Daerah Raden Mattaher
Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Jambi, diakses Desember 2016.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Pudiastuti, R, D. (2011). Buku Ajar
Kebidanan Komunitas. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Rukiyah dan Yulianti. (2010). Asuhan
Kebidanan 4 (Patologi). Jakarta:
TIM
Saepudin, Malik. (2011). Metodologi
Penelitian Kesehatan Masyarakat.
Jakarta: TIM.
Setiawa, R, Melani, R, dan Dirgahayu, I.
(2009). Hubungan Anemia Pada
Ibu Hamil Dengan Kejadian BBLR
di Ruang Perinatologi RSU dr.
Slamet Garut, diakses April 2015.
Setiawan, A dan Saryono. (2010).
Metodologi Penelitian Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai