Anda di halaman 1dari 2

Tanggal: 11-4-2022

Judul Laporan: Penyuluhan Kesehatan Reproduksi

Latar Belakang: Remaja merupakan usia dimana seorang individu memiliki rasa ingin tahu yang banyak.
Remaja seringkali mengikuti trend dan kebiasaan teman-temannya. Apabila lingkungan remaja
mendukung kearah yang kurang baik, maka seorang remaja dapat terjerumus ke dalam pergaulan yang
kurang baik pula. Oleh karena itu, seorang anak yang beranjak remaja perlu mendapat pengetahuan
mengenai kesehatan reproduksi. Usaha-usaha dalam memberikan pemahaman kepada siswa
mengenai seksualitas, kesehatan reproduksi, dan hak-hak reproduksi siswa yang bertujuan
untuk memberikan informasi yang benar tentang segala hal yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi.

Gambaran Pelaksanaan

Sasaran penyuluhan: Siswa MAN Al Fatah, Ds. Badas berjumlah sekitar 100 siswa

Lokasi: Ruang Kelas MAN Al Fatah

Media penyuluhan: PPT

Isi penyuluhan:

Remaja merupakan masa transisi antara masa kanak ke dewasa. Pada masa peralihan tersebut, terdapat
perubahan-perubahan yang dialami seorang remaja, antara lain perubahan secara fisik, perubahan
secara biologis, dan perubahan secara emosional. Secara fisik, laki-laki dan perempuan dapat terlihat
perubahannya saat mengalami masa pubertas. Secara biologis, laki-laki akan menghasilkan lebih banya
hormone testosterone untuk memproduksi sel sperma, sedangkan perempuan menghasilkan hormone-
hormon pula yang berfungsi dalam produksi sel telur. Saat seorang individu sudah mulai memproduksi
sel telur atau sel sperma yang matang, maka seorang individu tersebut sudah dapat melakukan
pembuahan yang menyebabkan seorang perempuan mengalami kehamilan.

Kehamilan merupakan masa dimana seorang perempuan mengandung janin dan mempersiapkan dirinya
untuk menjadi ibu. Hal yang perlu diperhatikan bagi perempuan, bahwa kehamilan membutuhkan
beberapa persiapan, baik itu persiapan secara fisik, mental, dan social ekonomi. Oleh karena itu,
kehamilan membutuhkan saling tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan untuk dapat melahirkan
anak yang sehat.

Apabila kehamilan tidak dipersiapkan dengan baik, atau terjadi kehamilan yang tidak diinginkan, maka
akan beresiko lebih tinggi pada ibu dan anak yang dikandung. Kehamilan yang tidak diinginkan,
seringkali terjadi akibat hubungan seks bebas atau pranikah. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pencegahan dengan salah satu upayanya yaitu memberikan pengetahuan mengenai kesehatan
reproduksi pada remaja usia sekolah, dengan harapan agar remaja menjadi saling paham mengenai
kondisi reproduksinya baik laki-laki maupun perempuan, sehingga dapat mencegah terjadinya seks
bebas.

Anda mungkin juga menyukai