Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 6 Sesi 1

XIFK1

Kesehatan Reproduksi
Remaja
Anggota
:
Dhivalia Aura Cahya Saputri

Ersha Azahra
Nitimihardja
Remaja ?
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual.
Remaja tidak mempunyai tempat yang jelas, yaitu bahwa mereka tidak termasuk golongan anak-anak tetapi tidak juga termasuk golongan dewasa.
Perkembangan biologis dan psikologis remaja dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan dan sosial. Oleh karena itu remaja akan berjuang untuk
melepaskan ketergantungannya kepada orang tua dan berusaha mencapai kemandirian sehingga mereka dapat diterima dan diakui sebagai orang
dewasa.

Memasuki masa remaja yang diawali dengan terjadinya kematangan seksual, maka remaja akan dihadapkan pada keadaan yang memerlukan
penyesuaian untuk dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi. Kematangan seksual dan terjadinya perubahan sangat berpengaruh pada
kehidupan jiwaan remaja. Selain itu. kematangan seksual juga mengakibatkan remaja mulai tertarik terhadap anatomi fisiologi tubuhnya. Selain
tertarik kepada dirinya, juga mulai muncul perasaan tertarik kepada teman sebaya yang berlawanan jenis.
Reproduksi

Berasal dari kata:


▶Re → kembali ►Produksi → menghasilkan
Reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya

Kesehatan Reproduksi Remaja


Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat
disini tidak semata-mata bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga
sehat secara mental serta sosial-kultural.
Program KKR
Kesehatan Reproduksi Remaja

Pendidikan
Pemberian Informasi Pelayanan Konseling
Ketrampilan Hidup
Mengapa masa remaja penting bagi kesehatan
reproduksi ?

1. Masa rernaja (usia 10-19 tahun), merupakan masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode
pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas merupakan periode peralihan dan masa
anak ke masa dewasa. Masa remaja merupakan masa transisi yang unik dan ditandal oleh berbagal perubahan fisik,
emosi dan psikhis.

2. Pada masa remaja terjadi perubahan fisik (organobiologik) secara cepat, yang tidak seimbang dengan
perubahan kejiwaan (mental emosional). Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang
mengalaminya, karena itu perlu pengertian, bimbingan dan dukungan lingkungan di sekitamya, agar mereka dapat tumbuh
dan berkembarig menjadi manusia dewasa yang sehat balk jasmani, mental maupun psikososial.

3. Dalam lingkungan sosial tertentu, sering terjadi perbedaan perlakuan terhadap remaja laki-laki dan perempuan.
Bagi Laki-laki masa remaja merupakan saat diperolehnya kebebasan, sementara untuk remaja perempuan merupakan
saat dimulainya segala bentuk pembatasan (pada masa lalu; gadis mulal dipingit ketika mereka mulal mengalami haid).
Walaupun dewasa ini praktek seperti itu telah jarang ditemukan, namun perbedaan perlakuan terhadap remaja laki-laki
dan perempuan ml dapat menempatkan remaja perempuan dalam posisi yang dirugikan. Kesetaraan perlakuan terhadap
remaja laki-laki dan perempuan diperlukan dalam mengatasi masalah kesehatan reproduksi remaja, agar masalahnya
dapat tertangani secara tuntas.
Keadaan yg dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja
termasuk kesehatan reproduksi remaja

Masalah pendidikan, yang meliputi a.l: Buta huruf, yang


mengakibatkan remaja.tidak mempunyai aksesterhadap Masalah seks dan seksualitas, a.l:• Pengetahuan yang tidak lengkap
informasi yang dibutuhkannya: serta mungkin kurang dan tidak tepat tentang masatahseksualitas, misalnya mitos yang tak
mampumengambil keputusan yang terbaik untuk kesehatan benar. Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang
dirinya. Pendidikan rendah dapat mengakibatkan remaja berkaitan dengan seksualitas.. Penyalahgunaan dan ketergantungan
kurang mampu memenuhi kebutuhan fisik dasar ketika napza, yang mengarah kepadapenularan HIV/AIDS melalui jarum
berkeluarga, dan hall ini akari .berpengaruh buruk terhadap suntik dan melalui hubungan seks bebas. Masalah ini semakin
derajat kesehatan diri dan keluarganya. mengkhawatirkan dewasa mi. • Penyalahgunaan seksual.Kehamilan
remaja.Kehamilan pranikahldi luar ikatan pemikahan.

Masalah lingkungan dan pekerjaan, a.l: Lingkungan dan


suasana keqa yang kurang memperhatikan Masalah perkawinan dan kehamilan dini, a.l: Ketidak
kesehatan.remaja (yang bekerja) akan mengganggu matangan secara fisik dan mental..Risiko komplikasi dan
kesehatan remaja. Lingkungan sosial yang kurang sehat kematian ibu dan bayi lebih besar. • Kehilangan
dapat menghambat, bahkanmerusak kesehatan fisik, kesempatan untuk pengembangan diri remaja.Risiko untuk
mental dan emosional remaja. melakukan aborsi yang tidak aman.
PENANGANAN MASALAH
KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA

Berdasarkan masalah yang terjadi pada setiap fasekehidupan, maka upaya-upaya penanganan masalah
kesehatan reproduksi remaja sebagaiberikut :

1. Gizi seimbang.
2. Informasi tentang kesehatan reproduksi.
3. Pencegahan kekerasan, termasuk seksual.
4. Pencegahan terhadap ketergantungan NAPZA.
5. Pernikahan pada usia wajar.
6. Pendidikan dan peningkatan ketrampilan.
7. Peningkatan penghargaan diri.
8. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.

Anda mungkin juga menyukai