Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Oleh

Yuke Yulian Nugraheni ( 220416001 )


Aliyah Rahmah ( 220416003 )
Diva Nur Fadillah ( 220416006 )
Rostita Marliana Yanti ( 2204160011 )
Yuliana Zai ( 2204160013 )

D3 Kebidanan

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA 2022/2023


SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
Pokok pembahasan : Kesehatan reproduksi
Sub pokok pembahasan : cara menjaga Kesehatan reproduksi
Sasaran : Siswa dan Siswi SMPN 199 Jakarta
Hari/tanggal :
Tempat :
Pukul :
Penyuluh : Yuke yulian nugraheni

A.Tujuan
 Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang
Kesehatan Reproduksi di harapkan siswa siswi mengetahui
cara merawat Kesehatan reproduksi.

 Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan
siswa siswi mampu :
1. Menjelaskan pengertian Kesehatan reproduksi
2. Mengetahui cara pencegahan penyakit reproduksi
3. Menyebutkan penyakit yang terdapat pada alat
reproduksi

B. Materi ( terlampir )
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian alat reproduksi
2. Ciri-ciri alat reproduksi yang tidak sehat
3. Penyebab alat reproduksi yang tidak sehat
4. Cara pencegahan penyakit yang terdapat pada alat reproduksi
C. Media
D. Metode Penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Setting tempat

F. Pengorganisasi
 Moderator : Aliyah Rahmah
 Penyuluh : Yuke yulian nugraheni
 Fasilitator : Diva nur fadillah
Yulian nugraheni
 Observer : Rostita Marliana yanti

Pembagian tugas
 Moderator : mengarahkan seluruh jalannya acara
penyuluhan dari awal sampe akhir
 Penyuluh : menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : mengamati jalannya acara penyuluhan dari
awal sampe akhir

G. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Respon peserta
1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam
( 5 menit )  Memperkenalkan  Mendengarkan
diri dan
 Menggali memperhatikan
pengetahuan siswa  Menjawab
dan sisi tentang pertanyaan
reproduksi
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan
 Membuat kontrak
waktu
2. Kegiatan  Menjelaskan  Mendengarkan
inti (15 tentang dan
menit) - Pengertian alat memperhatikan
reproduksi penjelasan
- Ciri-ciri alat penyuluh
reproduksi yang  Aktif bertanya
tidak sehat  Mendengarkan
- Penyebab alat
reproduksi yang
tidak sehat
- Cara pencegahan
penyakit yang
terdapat pada
alat reproduksi
 Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
 Menjawab
pertanyaan peserta
3. Penutup  Menyimpulkan  Mendengarkan
(15 menit) materi yang dan
disampaiakan oleh memperhatikan
penyuluh  Menjawab
 Mengevaluasi pertanyaan yang
peserta atas diberikan
penjelaskan yang  Menjawab salam
disampaikan dan
penylyh
menanyakan
Kembali mengenai
materi penyuluh
 Salam penutup
H. Evaluasi lisan
1. Apa pengertian alat reproduksi ?
2. Apa saja ciri-ciri dari alat reproduksi yang tidaak sehat ?
3. Apa penyebab dari alat reproduksi yang tidak sehat ?
4. Bagaimana cara pencegahan penyakit pada alat
reproduksi ?

I. Materi

Kesehatan Reproduksi
a. Pengertian alat reproduksi
Alat reproduksi, juga dikenal sebagai sistem reproduksi,
merujuk pada organ dan struktur dalam tubuh yang
terlibat dalam proses reproduksi. Pada manusia, ada dua
jenis alat reproduksi yang berbeda antara pria dan
wanita.

Alat Reproduksi Pria:


a. Testis: Testis (atau buah zakar) adalah organ berbentuk
oval yang terletak di dalam kantung zakar. Fungsinya
adalah memproduksi sperma dan hormon testosteron.
b. Saluran reproduksi: Saluran reproduksi pria terdiri dari
epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, kelenjar
prostat, dan uretra. Saluran ini membawa dan
menyimpan sperma, serta memproduksi cairan pelumas
untuk mendukung pergerakan sperma selama ejakulasi.
c. Penis: Penis adalah organ luar yang terdiri dari batang
dan ujung yang disebut glans penis. Penis berperan
dalam penetrasi vagina selama hubungan seksual dan
juga berfungsi sebagai saluran untuk pengeluaran air seni
dan sperma.

Alat Reproduksi Wanita:


a. Ovarium: Ovarium adalah sepasang kelenjar kecil
yang terletak di rongga panggul. Setiap ovarium
mengandung folikel-folikel yang berisi sel telur.
Fungsinya adalah memproduksi sel telur dan hormon,
termasuk estrogen dan progesteron.
b. Saluran reproduksi: Saluran reproduksi wanita terdiri
dari tuba falopi, uterus (rahim), dan vagina. Tuba falopi
adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan
rahim, tempat fertilisasi terjadi. Rahim adalah organ
berbentuk seperti buah pir yang berperan dalam
menopang dan membantu perkembangan embrio selama
kehamilan. Vagina adalah saluran keluar untuk
menstruasi dan tempat penetrasi penis selama hubungan
seksual.
c. Serviks: Serviks adalah leher rahim yang merupakan
bagian bawah rahim dan membentuk saluran yang
menghubungkan rahim dengan vagina. Serviks berperan
dalam melindungi rahim dan mempertahankan
kehamilan.

Selain organ-organ utama ini, ada juga kelenjar


reproduksi lainnya seperti kelenjar Bartholin pada wanita
yang berperan dalam pelumasan vagina, dan kelenjar
bulbourethral pada pria yang menghasilkan cairan
pelumas sebelum ejakulasi.
Alat reproduksi pada pria dan wanita berperan dalam
produksi sel reproduksi (sperma dan sel telur),
pemindahan sperma ke tempat fertilisasi, dan
mendukung perkembangan embrio selama kehamilan.

b.Ciri-ciri alat reproduksi yang tidak sehat


Berikut adalah beberapa ciri-ciri alat reproduksi yang tidak
sehat pada pria dan wanita:
Ciri-ciri alat reproduksi tidak sehat pada Pria:
1. Perubahan warna, bengkak, atau adanya benjolan pada
testis.
2. Rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada area testis,
skrotum, atau pangkal paha.
3. Masalah ereksi yang terus-menerus atau berkepanjangan.
4. Nyeri saat ejakulasi atau saat buang air kecil.
5. Keluarnya cairan dari penis yang tidak normal, seperti
berwarna, berbau, atau berbusa.
6. Penurunan libido atau gangguan seksual lainnya.
Ciri-ciri alat reproduksi tidak sehat pada Wanita:
1. Perubahan pola menstruasi yang tidak teratur, terlalu
sering, atau terlalu jarang.
2. Pendarahan menstruasi yang sangat berat atau
berkepanjangan.
3. Nyeri perut yang hebat saat menstruasi atau di luar siklus
menstruasi.
4. Bau yang tidak normal atau keputihan yang berubah
warna, tekstur, atau bau yang tidak normal.
5. Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia).
6. Adanya benjolan atau tonjolan pada payudara.

c.Penyebab alat reproduksi yang tidak sehat


Ada beberapa penyebab yang dapat menyebabkan gangguan
atau masalah pada alat reproduksi pria dan wanita. Beberapa
penyebab umum yang dapat mempengaruhi kesehatan alat
reproduksi meliputi:

Infeksi: Infeksi pada alat reproduksi dapat disebabkan oleh


bakteri, virus, atau jamur. Misalnya, infeksi menular seksual
seperti gonore, klamidia, sifilis, atau infeksi jamur seperti
kandidiasis dapat menyebabkan gangguan pada alat
reproduksi.

Penyakit menular seksual (PMS): PMS dapat menyebabkan


berbagai masalah kesehatan pada alat reproduksi baik pada
pria maupun wanita. Beberapa contoh PMS yang umum
meliputi HIV/AIDS, herpes genital, HPV (human
papillomavirus), dan lainnya.

Ketidakseimbangan hormonal: Gangguan hormon seperti


disfungsi ovarium pada wanita atau masalah produksi hormon
testosteron pada pria dapat mempengaruhi kesehatan alat
reproduksi dan fungsi reproduksi.
Gangguan struktural atau kelainan bawaan: Beberapa individu
dapat mengalami kelainan bawaan pada alat reproduksi,
seperti kelainan pada bentuk, struktur, atau fungsi organ
reproduksi, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka
untuk bereproduksi.

Trauma atau cedera: Cedera pada alat reproduksi, baik melalui


trauma fisik atau intervensi medis yang tidak tepat, dapat
menyebabkan gangguan pada alat reproduksi.

Gangguan kesehatan lainnya: Beberapa kondisi kesehatan


lainnya seperti diabetes, obesitas, hipertensi, gangguan tiroid,
atau penyakit autoimun juga dapat berdampak negatif pada
kesehatan alat reproduksi.

Kebiasaan hidup yang tidak sehat: Pola hidup yang tidak sehat
seperti merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan,
penggunaan obat-obatan terlarang, serta pola makan yang
tidak seimbang dan kurang aktif secara fisik dapat
mempengaruhi kesehatan alat reproduksi.

Faktor lingkungan: Paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti


bahan kimia, radiasi, ata polutan lingkungan tertentu dapat
mempengaruhi kesehatan alat reproduksi.

Adapun penyebab spesifik dapat bervariasi tergantung pada


jenis kelamin, faktor individu, dan kondisi kesehatan secara
keseluruhan. Jika Anda mengalami masalah pada alat
reproduksi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter
atau ahli kesehatan yang dapat memberikan diagnosis yang
akurat dan perawatan yang sesuai.

D.Bagaimana cara pencegahan penyakit pada alat reproduksi ?


Untuk mencegah masalah pada alat reproduksi dan menjaga
kesehatan reproduksi, berikut adalah beberapa langkah
pencegahan yang dapat diambil:

Praktikkan seks yang aman: Menggunakan kondom atau


metode kontrasepsi yang tepat dapat membantu mencegah
penyebaran infeksi menular seksual (PMS) dan melindungi
dari kehamilan yang tidak direncanakan. Diskusikan dengan
pasangan Anda tentang penggunaan kondom atau pilihan
kontrasepsi yang sesuai.

Vaksinasi: Vaksinasi dapat membantu melindungi terhadap


penyakit menular seksual tertentu, seperti vaksin HPV (human
papillomavirus) yang dapat mencegah infeksi yang
berhubungan dengan kanker serviks pada wanita.

Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi: Penting


untuk menjalani pemeriksaan kesehatan reproduksi secara
rutin, baik bagi pria maupun wanita. Pemeriksaan ini meliputi
pemeriksaan panggul, pap smear, tes kehamilan, dan tes
kesehatan reproduksi lainnya yang direkomendasikan oleh
dokter. Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi
masalah secara dini dan mengambil langkah-langkah
pencegahan yang tepat.

Praktikkan kebersihan yang baik: Jaga kebersihan alat


reproduksi dengan membersihkannya secara teratur
menggunakan air bersih dan sabun yang lembut. Hindari
penggunaan produk yang mengandung bahan kimia keras
yang dapat mengiritasi alat reproduksi.

Hindari merokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang:


Merokok, mengonsumsi alkohol secara berlebihan, dan
menggunakan obat-obatan terlarang dapat berdampak negatif
pada kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita.
Hindari atau batasi konsumsi bahan-bahan tersebut untuk
menjaga kesehatan reproduksi.

Jaga berat badan yang sehat: Keseimbangan berat badan yang


sehat sangat penting untuk kesehatan reproduksi. Kegemukan
atau kekurangan berat badan dapat mempengaruhi siklus
menstruasi pada wanita dan produksi sperma pada pria.
Usahakan menjaga berat badan yang sehat melalui pola
makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.

Minimalkan stres: Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi


keseimbangan hormonal dan kesehatan reproduksi. Carilah
cara untuk mengelola stres, seperti dengan berolahraga,
meditasi, tidur yang cukup, atau melakukan aktivitas yang
menyenangkan.
Hindari paparan zat berbahaya: Hindari paparan terhadap
bahan kimia berbahaya, radiasi, dan polutan lingkungan yang
dapat membahayakan kesehatan reproduksi. Pastikan untuk
menggunakan perlindungan yang tepat jika bekerja di
lingkungan yang berisiko.

Anda mungkin juga menyukai