Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topic : Kebersihan Organ Genitalia Pada Remaja Putri

Sub Topik : 1. Mengetahui organ reproduksi perempuan (organ genitalia eksternal)

2. Mengetahui masa menstruasi


3. Mengetahui pentingnya menjaga kebersihan organ genital terutama
saat haid
4. Mengetahui cara membersihkan organ genitalia yang baik dan benar

Hari/Tanggal : 19 Oktober 2018

Waktu : 25 Menit

Tempat : Ruangan Kelas

Penyuluhan/Pembicara : Ziyan Jannati

Peserta : Remaja Perempuan

Karakteristik : Remaja SMP (kelas 8)

Jumlah : 5-10 Orang Remaja Perempuan

Tujuan Umum : Untuk meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dalam memberikan


pelayanan kesehatan melalui promosi kesehatan dan meningkatkan
kemampuan pendengar dalam memberikan informasi pentingnya
kebersihan pada organ genitalia

Tujuan Khusus : 1. Memberi pemahaman dan edukasi mengenai organ genitalia

2. Memberi pemahaman atas masa menstruasi

3. Memberi edukasi untuk membersihkan area organ genitalia

Pada akhir pertemuan peserta dapat:

1. Mengetahui pentingnya menjaga kebersihan diri khususnya organ


genitalia
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Demonstrasi

Media : Leaflet, Power Point (PPT), media, LCD, Proyektor

No Materi Kegiatan
1 Pembukaan (3 menit) 1. Membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan
khusus pertemuan ini.
4. Menyampaikan waktu/kontrak waktu yang
akan digunakan dan mendiskusikannya
dengan peserta.
5. Menanyakan pengetahuan mereka tentang
kebersihan diri, khsusunya pada organ
genitalia
2 Proses (17 menit) 1. Menjelaskan pengertian organ genitalia
2. Menjelaskan pola menstruasi
3. Menjelaskan pentingnya kebersihan organ
reproduksi (organ genitalia)
4. Mengedukasi cara membersihkan organ
genitalia dengan baik dan benar

3 Evaluasi (4 menit) 1. Memberikan pertanyaan secara lisan


kepada peserta secara bergantian.
2. Peserta mengerti seluruh materi
penyuluhan yang telah disampaikan.
4 Penutup (1 menit) 1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas
segala perhatian peserta.
2. Mengucapkan salam penutup

LAMPIRAN MATERI
I. Pendahuluan

1. Latar Belakang
Menurut KBBI, Sehat adalah baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari
sakit). Sedangkan, menurut WHO, sehat adalah sejahteranya fisik, psikis, maupun
social pada diri seorang manusia. Dengan demikian, sehat merupakan keadaan yang
baik dan sejahtera tidak ada kecacatan atau sakit baik dari fisik, psikis, dan social
pada diri manusia.
Sehat dapat dicapai dengan berbagai cara, salah satunya adalah menjaga kebersihan
diri. Pada remaja putri di Indonesia, banyak kasus kesehatan yang mengakibatkan
permasalahan dan penurunan tingkat kesehatan remaja di Indonesia, seperti
keputihan, PMS (Penyakit Menular Seksual), penyakit seksual. Dari pembahasan ini,
permasalahan yang terjadi lebih banyak terjadi pada kesehatan reproduksi remaja
putri yang disebabkan oleh perlingdungan maupun kebersihan diri yang kurang.
Dengan demikian, perlunya penyuluhan akan kesebersihan organ genitalia pada
remaja putri untuk meningkatkan kesehatan remaja yang menjadi calon penerus masa
depan. (Santoso Soeroso, 2001)
2. Rumusan Masalah
1. Apa itu organ genitalia pada perempuan ?
2. Mengapa ada proses menstruasi terjadi ?
3. Bagaimana proses menstruasi ?
4. Apa pentingnya menjaga kebersihan organ genitalia ?
5. Bagaimana cara membersihkan organ genitalia yang baik dan benar ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui organ genitalia pada perempuan
2. Untuk mengetahui proses yang terjadi saat menstruasi.
3. Untuk mengetahui cara membersihkan organ genitalia yang baik dan benar

II. Pembahasan Materi


Organ Reproduksi Wanita
Organ genitalia adalah bagian dari keseluruhan sistem reproduksi. Terletak di bagian
luar tubuh, dan menjadi saluran yang menjadi penghubung ke sistem reproduksi yang
berada di dalam tubuh. Organ genitalia perempuan terdiri dari 2 macam, yakni organ
genitalia luar dan dalam.
Dalam penatalaksanaan kebersihan, organ genital luar menjadi faktor yang paling
penting dalam penentuan kebersihan organ genitalia seseorang, terutama bagi
perempuan. Seorang perempuan dalam menjaga kebersihan organ genitalia luar
meliputi :
1. Labia: Bagian kulit yang berbentuk lipatan, terletak di bagian depan
bukaan vagina dan berfungsi melindungi area tersebut. Labia terbagi dua, Labia
mayora yang terletak di luar, sedangkan lipatan bagian dalam dikenal sebagai
labia minora .
2. Clitoris: Organ kecil yang terletak di bagian atas vagina dan terlihat menonjol.
Terdapat banyak syaraf di area ini, sehingga relatif peka.
3. Vagina: Saluran  yang menjadi jalan masuk ke organ reproduksi di dalam tubuh.
Dari mulut vagina inilah darah menstruasidan cairan vagina keluar. Disebut juga
sebagai jalan lahir, karena bayi dikeluarkan dari rahim melalui saluran ini. 
4. Urethra: Saluran kecil, yang ujung terluarnya berada di dekat bukaan vagina, dan
berfungsi menyalurkan urin ke luar tubuh. Sekalipun berada di
area genital, Urethra bukanlah bagian dari organ reproduksi
5. Anus: Bukaan saluran pembuangan. Berada di sekitar area genital, tetapi bukan
bagian dari organ reproduksi.
6. Perineum: Area di antara vagina dan anus
7. Kelenjar Bartholin: Berada di balik lapisan kulit, sehingga tidak mudah terlihat
atau teraba. Fungsinya adalah menghasilkan cairan vagina, sehingga area di
sekitar vagina senantiasa lembap. Cairan ini diproduksi setiap hari.(Madjid, 1996)

Pentingnya Menjaga Kebersihan Organ Genitalia


Menurut Sarwono (2010) dalam Sori (2017), kebersihan organ genitalia penting untuk
dijaga, hal ini harus dilakukan karena kuman dapat mudah masuk dan menyebabkan
penyakit pada saluran reproduksi, terutama pada remaja perempuan saat mengalami
menstruasi.
Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai
dengan perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat
kehamilan. Menstruasi yang berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan
membentuk siklus menstruasi. Menstruasi pertama (menarche) pada remaja putri
sering terjadi pada usia 11 tahun. Menstruasi merupakan pertanda masa reproduktif
pada kehidupan seorang perempuan, yang dimulai dari menarce sampai terjadinya
menopause. Umumnya, siklus menstruasi yang terjadi berkisar antara 21-40 hari.
volume darah haid normal yang keluar saat menstruasi adalah 20-80 ml/hari (sekitar 1-
6 sendok makan). Jumlah darah haid lebih dari 80 cc dianggap patologik. Darah haid
tidak membeku; ini mungkin disebabkan fibrinolisin (Warianto 2011).
Dalam masa menstruasi, kondisi Rahim sedang terbuka sehingga kondisi ini patut
untuk dijaga kebersihannya karena kuman dan bakteri dapat lebih mudah masuk dan
menginfeksi system reproduksi dalam masa menstruasi ini. Dengan demikian,
kebersihan menjadi sangat penting untuk dilakukan agar tergindar dari berbagai
penyakit seperti :
1. Keputihan
keputihan merupakan salah satu tanda dari proses ovulasi yang etrjadi dalam
tubuh. namun, dari klasifikasinya, keputihan dapat terbagi menjadi keputihan
yang normal dan abnormal. keputihan normal merupakan cairan putih yang keluar
dari vagina akibat bentuk dari proses hormonal dari ovulasi dalam tubuh.
sedangkan, keputihan abnormal merupakan keluarnya cairan putih yang
disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit.
2. Infeksi Vaginosis Bacteriosis
3. Infeksi saluran kencing. (Marhaeni, 2017)
Dari penyebab di atas, dengan demikian, pentingnya menjaga kebersihan organ
genitalia untuk mencegah berbagai penyakit yang dapat emnyerang bagian system
reproduksi, terutama dalam masa menstruasi seorang perempuan.
Cara Membersihkan Organ Genitalia
1. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
2. Membersihkan kotoran yang keluar dari alat kelamin atau anus dengan
menggunakan air bersih atau kertas pembersih (tisu). Gerakkan cara
membersihkan alat kelamin adalah dari arah vagina kearah anus, untuk
mencegah kotoran anus masuk ke vagina.
3. Tidak menggunakan air yang kotor untuk membersihkan vagina
4. Dianjurkan untuk mencukur atau merapikan rambut kemaluan karena bisa
ditumbuhi jamur atau kutu yang dapat menimbulkan rasa gatal dan tidak
nyaman (Kusriman, 2012)

Adapun cara membersihkan organ genital saat menstruasi bagi remaja putri adalah
antara lain :

1. Mencuci tangan sebelum menyentuh maupun melakukan pembersihan pada


organ genitalia.
2. Buka pembalut, berishkan vagina dengan air bersih. Cara membasuh vagina
yang benar adalah dari arah depan (vagina) kebelakang (anus). Jangan terbalik
karena bakteri yang ada disekitar anus bisa membawa ke dalam vagina. Setelah
dibersihkan gunakan handuk bersih atau tissue kering untuk
mengeringgkannya.
3. Tidak perlu sering menggunakan sabun khusus pembersih vagina. Vagina
sendiri sudah mempunyai organisme alami untuk mempertahankan
keasamannya. Keseringan menggunakan sabun dapat mematikan bakteri baik
dan memicu berkembang biaknya bakteri jahat yang dapat menyebabkan
infeksi.
4. Gunakan pembalut kembali.
5. Cuci pembalut dan bersihkan tangan setelah mencuci.
6. Jangan sering-sering menggunakan Pantylinier walau dalam keadaan darurat
sekalipun, dan apabila keputihan terlalu banyak cukup mengganti celana dalam
saja.
7. Pada waktu haid harus sering mengganti pembalut karena pembalut juga
menyimpan bakteri kalau lama tidak diganti. Apabila permukaan pembalut
sudah ada segumpal darah meskipun sedikit, sebaiknya segera mengganti
pembalut. Gumpalan darah haid yang ada dipermukaan pembalut menjadi
tempat yang sangat baik untuk perkembangan bakteri dan jamur. (mengganti
pembalut 3-4 jam sekali) (Kusriman, 2012)

III. Penutup
A. Kesimpulan
Sehat merupaka kebutuhan terpenting bagi tubuh agar mampu melaksanakan berbagai
aktivitas dalam keseharian terutama remaja. Tingkat tertinggi dalam permasalahan
kesehatan terjadi pada remaja akibat penyakit yang menyerang organ genitalia perempuan.
Permasalahan ini paling banyak terjadi pada remaja putri. Penyebab permasalahan ini
adalah kurangnya kebersihan pada remaja terutama dalam masa menstruasi. Dengan
demikian, menjaga kebersihan menjadi hal yang sangat penting untuk mengurangi tingkat
permasalahan yang disebabkan oleh penyakit pada organ genitalia.
B. Saran
Perlunya bimbingan dalam proses menjaga kebersihan di kalangan remaja agar keadaan
yang normal akan tetap menjadi normal serta kesejahteraan dalam kesehatan remaja dapat
tercapai.

IV. Evaluasi
1. Siapa yang bisa menyimpulkan pertemuan kita hari ini ?
2. Bagaimana cara yang benar untuk membasuh area organ genitalia ?
Daftar Pustaka

Kusriman. 2012. Pentingnya Menjaga Kebersihan Organ Reproduksi.

Madjid, T. H. 1996. Anatomi dan fisiologi alat reproduksi wanit a, (Madjid, T. H. (n.d.).
Anatomi dan fisiologi alat reproduksi wanit a.).

Marhaeni, G. A. (2017). Keputihan pada Wanita. Jurnal Skala Husada : The Journal Of Halth,
13(1), 30–38. Retrieved from http://ejournal.poltekkes-
denpasar.ac.id/index.php/JSH/article/view/67

Santoso Soeroso. (2001). Masalah Kesehatan Remaja. Sari Pediatri, lII(3), 190–198.
https://doi.org/10.14238/sp3.3.2001.189-97

Warianto, C. (2011). Daur Mesntruasi, 1–4.

Anda mungkin juga menyukai