DISUSUN OLEH:
PROFESI NERS
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat Reproduksi mungkin ketika kita mendengar kata itu, kita
memiliki pikiran yang negative. Padahal belum tentu semua hal yang
berkaitan dengan alat reproduksi memiliki sisi negative. Pasti ada
pertanyaan seperti”Kalau begitu apa sisi positifnya?” Sisi positifnya tentu
dalam bidang pendidikan yang berkaitan dengan sex education. Melalui
sex education, kita tidak diperbolehkan mempraktekkan dari sisi
negatifnya, melainkan kita harus mempraktekkan dari sisi positifnya. Akan
tetapi, sisi negatifnya dapat kita gunakan sebagai acuan boleh atau
tidaknya hal itu dilakukan serta dampak yang dapat ditimbulkan. Kita
sepakat bahwa kesehatan adalah suatu hal yang sangat berharga dalam
kehidupan ini.Termasuk di dalamnya,kesehatan reproduksi
manusia(khususnya remaja). Di Era Globalisasi ini, masih banyak remaja
yang kurang memperhatikan kesehatan dan kebersihan alat reproduksi
mereka, bahkan para remaja sekarang jauh lebih mementingkan
penampilan luar (wajah dan cara berpakaian) daripada kesehatan alat
reproduksi mereka yang dapat menentukan masa depan mereka terutama
setelah menikah.
Para remaja masih belum tahu bagaimana cara membersihkan alat
reproduksi secara tepat dan mungkin masih banyak yang belum tahu
mengenai bahaya/ penyakit-penyakit yang muncul berkaitan dengan alat
reproduksi mereka masing-masing. Disini diharapkan agar para remaja
lebih meningkatkan pengetahuan mereka mengenai alat reproduksi
mereka, guna menciptakan remaja yang memiliki imunitas yang tinggi dan
berkualitas. Berdasarkan latar belakang diatas maka kami mahasiswa
Profesi Ners Poltekkes Kemenkes Manado akan melaksanakan
penyuluhan tentang kesehatan reproduksi, khususnya di siswa-siswi SMP
Kristen Koha.
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
a) Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi
SMP Kristen Koha dapat mengetahui secara luas tentang
kesehatan reproduksi.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi SMP
Kristen Koha dapat:
a) Mengetahui definisi kesehatan reproduksi
b) Mengetahui anatomi organ reproduksi
c) Mengetahui cara menjaga kesehatan organ reproduksi
C. Manfaat Penyuluhan
1. Bagi peserta penyuluhan
2. Bagi mahasiswa
Dengan memberikan penyuluhan diharapkan mahasiswa mampu
belajar bagaimana cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas
dan mampu menyelesaikan tugas praktek yang diberikan oleh dosen yang
bersangkutan.
D. Sasaran Penyuluhan
Siswa-siswi SMP Kristen Koha Kec. Mandolang
E. Kepanitiaan
1. MODERATOR : - Nurnaningsih Gagu
- Marcelina Maria Lengkong
2. PEMATERI : - Muhammad Vanny Ontalu
- Sastia Saromeng
- Sintia Tahir
3. DOKUMENTASI : - Indriany A. Labungasa
- Haryati Cahyani Saleh
F. Pelaksanaan Kegiatan
1. Waktu pelaksanaan
Hari, tanggal : Selasa, 26 April 2022
Waktu : 09.00 - selesai
2. Tempat pelaksanaan
SMP Kristen Koha Kec. Mandolang
G. Pokok/Jadwal Kegiatan
Alat Jumlah
LCD 1
Laptop 1
Leaflet 30
BAB II
MATERI
Secara garis besar dapat dikelompokkan empat golongan faktor yang dapat
berdampak buruk bagi kesehatan reproduksi yaitu :
1. Faktor sosial-ekonomi dan demografi (terutama kemiskinan, tingkat
pendidikan yang rendah, dan ketidaktahuan tentang perkembangan
seksual dan proses reproduksi, serta lokasi tempat tinggal yang
terpencil).
2. Faktor budaya dan lingkungan (misalnya, praktek tradisional yang
berdampak buruk pada kesehatan reproduksi, kepercayaan banyak
anak banyak rejeki, informasi tentang fungsi reproduksi yang
membingungkan anak dan remaja karena saling berlawanan satu
dengan yang lain, dsb).
3. Faktor psikologis (dampak pada keretakan orang tua pada remaja,
depresi karena ketidakseimbangan hormonal, rasa tidak berharga
wanita pada pria yang membeli kebebasannya secara materi, dsb).
4. Faktor biologis (cacat sejak lahir, cacat pada saluran reproduksi pasca
penyakit seksual menular dsb).
B. ORGAN-ORGAN REPRODUKSI
LAKI-LAKI
a) Mandi secara teratur dua kali sehari.
b) Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana
dalam yang menyerap keringat.
c) Membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali
buang air besar maupun kecil.
d) Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (disebut
smegma) di penis
e) Bagi yang belum disunat, kulit penutup penis ditarik
kebelakang agar bagian dalam
penis dapat dicuci dengan air bersih setiap kali mandi.
f) Tidak menggunakan celana dalam yang ketat. Celana ketat
dapat mengganggu stabilitas
suhu testis di dalam buah zakar
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi SMP
Kristen Koha dapat mengetahui secara luas tentang kesehatan reproduksi
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan siswa-siswi SMP Kristen
Koha dapat:
a) Mengetahui definisi kesehatan reproduksi
b) Mengetahui anatomi organ reproduksi
c) Mengetahui cara menjaga kesehatan organ reproduksi
C. Materi
Terlampir
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab
E. Kegiatan Penyuluhan