Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA DI


DI PONDOK PESANTREN UMAR ALMUSTAJABIN
TELAGA WARU KABUPATEN LOMBOK TENGAH

OLEH :
Ziadatul Munawarah, S.S.T.Keb., M.Kes

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS


NAHDLATUL WATHAN MATARAM
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

1. Judul :
2. Ketua Pelaksana :
a. Nama lengkap : Ziadatul Munawarah, S.S.T.Keb., M.Kes
b. NIDN : 0814039201
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Jabatan : Tenaga Pengajar
e. Fakultas : FIK UNW Mataram
f. Alamat : Karangpule, Mataram
g. Telepon : 082340520543
3. Anggota
a. Asri Daniyati, SST., M.Tr. Keb
b. Nurul Hidayati, SST., M.Tr.Keb
c. Pramitha Putri Utami, SST., M.Tr.Keb
d. Bq Safinatunnaja, S.Si.T., M.Keb
e. Nurul Auliya Kamila, SST., M.Keb
f. Shohipatul Mawaddah, SST., M.Keb

4. Waktu Pelaksanaan : 23Juli 2021


5. Lokasi kegiatan : Pondok pesantren Umar Almustajabin Telaga
Waru Lombok Tengah
6. Jumlah Anggaran : Rp 500.000,-

Mataram, 20Juli 2021

Mengetahui,

Dekan FIK Ketua Pelaksana

Hj. Lale Syifaun Nufus, M.Farm, Apt Ziadatul Munawarah, S.S.T.Keb., M.Kes
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karuniaNya, sehingga laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sebagai salah
satu bagian dari tridarma perguruan tinggi di jurusan Kebidanan (DIII) Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dapat terselesaikan.
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini yaitu untuk mengajak
masyarakat agar memahami tentang pentingnya penyuluhankesehatan reproduksi pada
remaja di Madrasah Aliyah NW Rensing,kecamatanSakra Barat Lombok Timur.
Kegiatan pengabdianini dapat terlaksanadengan baik dan lancaratas dukungan
dan fasilitasdari berbagai pihakterkait. Oleh karena itu, kamiselaku tim
pengabdinmengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth.:
1. Dekan FIK UNW Mataram
2. Ketua LPPM UNW Mataram
3. Pembina pondok pesantren Umar Almustajabin Telaga Waru Lombok
Tengah
4. Berbagai pihak yangberpartisipasi dalam kegiatan ini yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu.
Kegiatan pengabdian ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian besar
harapan kami semoga pelaksanaan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi remaja pondok
pesantren Umar Almustajabin Telaga Waru Lombok Tengah.

Ketua Pelaksana,

Ziadatul Munawarah, S.S.T.Keb., M.Kes


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dengan


dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga
mereka harus menghadapi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling
bertentangan. Banyak sekali life events yang akan terjadi yang tidak saja akan
menentukan kehidupan masa dewasa tetapi juga kualitas hidup generasi berikutnya
sehingga menempatkan masa ini sebagai masa kritis.
Di negera-negara berkembang masa transisi ini berlangsung sangat cepat.
Bahkan usia saat berhubungan seks pertama ternyata selalu lebih muda daripada
usia ideal menikah (Kiragu, 1995:10, dikutip dari Iskandar, 1997).
Pengaruh informasi global (paparan media audio-visual) yang semakin
mudah diakses justru memancing anak dan remaja untuk mengadaptasi kebiasaan-
kebiaasaan tidak sehat seperti merokok, minum minuman berakohol,
penyalahgunaan obat dan suntikan terlarang, perkelahian antar-remaja atau
tawuran (Iskandar, 1997). Pada akhirnya, secara kumulatif kebiasaan-kebiasaan
tersebut akan mempercepat usia awal seksual aktif serta mengantarkan mereka
pada kebiasaan berperilaku seksual yang berisiko tinggi, karena kebanyakan
remaja tidak memiliki pengetahuan yang akurat mengenai kesehatan reproduksi
dan seksualitas serta tidak memiliki akses terhadap informasi dan pelayanan
kesehatan reproduksi, termasuk kontrasepsi.

Kebutuhan dan jenis risiko kesehatanreproduksi yang dihadapi remaja


mempunyai ciri yang berbeda dari anak-anak ataupun orang dewasa. Jenis risiko
kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain adalah kehamilan,
aborsi, penyakit menular seksual (PMS), ke-kerasan seksual, serta masalah
keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan. Risiko ini dipe-
ngaruhi oleh berbagai faktor yang saling berhubungan, yaitu tuntutan untuk kawin
muda dan hubungan seksual, akses terhadap pendidikan dan pekerjaan,
ketidaksetaraan jender, kekerasan seksual dan pengaruh media massa maupun gaya
hidup.

Khusus bagi remaja putri, mereka kekurangan informasi dasar mengenai


keterampilan menegosiasikan hubungan seksual dengan pasangannya. Mereka juga
memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan pendidikan formal dan
pekerjaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan pengambilan
keputusan dan pemberdayaan mereka untuk menunda perkawinan dan kehamilan
serta mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki (FCI, 2000). Bahkan pada
remaja putri di pedesaan, haid pertama biasanya akan segera diikuti dengan
perkawinan yang menempatkan mereka padarisiko kehamilan dan persalinan dini
(Hanum, 1997:2-3)

B. RumusanMasalah
Bagaimana meningkatkan pemahaman pada remaja tentang pentingnya
kesehatan reproduksi di pondok pesantren Umar Almustajabin Telaga Waru
Lombok Tengah.

C. TujuanKegiatan Pengabdian
Meningkatkan pemahaman pada remaja tentang pentingnya kesehatan remaja
di pondok pesantren Umar Almustajabin Telaga Waru Lombok Tengah.
BAB II

LANDASAN TEORI

1. DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI


Pengertian kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan kesehatan yang
sempurna baik secara fisik, mental dan sosial dan bukan semata-mata terbebas
dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya.
Sedangkan menurut WHO kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan fisik,
mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta
prosesnya.

2. SEKSUALITAS
a. Pengertian
Semua yang berhubungan dengan manusia sebagai mahkluk seksual, emosi,
keperibadian, sikap, dll.Seks berarti jenis kelamin, reproduksi seksual, organ
seks, rangsangan/gairah seksual dan hubungan seks.
b. Organ reproduksi
Perempuan:
1) Ovarium
2) Fimbrae
3) Tuba falopi
4) Uterus
5) Cervix
6) Vagina
7) Mulut vagina
Laki-laki:
1) Penis
2) Glans
3) Uretra
4) Vas deferens
5) Epidydimis
6) Testis
7) Scrotum
8) Kelenjar prostat
9) Vesikula seminalis
10) Kandung kencing
c. Pubertas
Pubertas adalah masa tubuh berubah dari anak-anak ke dewasa. Pubertas awal
dimulai usia 13/14 tahun pada laki-laki dan 11/12 tahun pada perempuan. Usia
pubertas akhir 17/18 tahun pada laki-laki dan perempuan.
Pubertas terjadi karena terjadi perubahan kerja hormone. Hormone testosterone
pada laki-laki dan hormone estrogen, progesterone pada perempuan.
Perubahan fisik pada laki-laki diantaranya suara membesar, tumbuh rambut di
ketiak, atas bibir (kumis), bawah bibir (janggut), sekitar penis dan terdapat
mimpi basah. Perubahan fisik pada perempuan diantaranya payudara, panggul,
tumbuh rambut di ketiak dan sekitar vagina, serta mendapat menstruasi.
Perubahan psikologis pada perempuan dan laki-laki yaitu mudah tersinggung,
mudah marah, irasional, stress, takut, ingin mandiri, ekspresif, selalu ingin tau.
d. Menstruasi
Menstruasi adalah proses pelepasan darah dan cairan encer dari uterus melalui
vagina. Proses menstruasi yaitu penebalan dinding Rahim, pelepasan sel telur
yang telah matang, menunggu untuk di buahi. Bila tidak dibuahi, dinding
Rahim dan sel telur akan luruh. Siklus menstrusi biasanya 28 hari sampai 36
hari.
BAB III
BIAYA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Biaya Kegiatan

Dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini biaya keseluruhan

yang diusulkan ke Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram adalah Rp. 500.000,

dengan rincian sebagai berikut :

No. Jenis Pengeluaran Biaya


1. Penyusunan proposal 50.000,-
2. Pembuatan media dan 200.000,-
dokumentasi
3. Pembelian snack dan 200.000,-
doorprize untuk
penyuluhan
4 Penyusunan laporan 50.000,-

B. Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk Kegiatan yaitu penyuluhan kesehatan reproduksi dengan tata cara sebagai
berikut:
a. Melakukan pre-test pada siswa pondok pesantren Umar Almustajabin untuk
mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman siswa sebelum diberikan
penyuluhan.
b. Memberikan penyuluhan pada siswa pondok pesantren Umar
Almustajabinmenggunakan power point.
c. Melakukan post-test pada siswa pondok pesantren Umar Almustajabinuntuk
mengetahui pemahaman dan peningkatan pengetahuan setelah dilakukan
penyuluhan.

Susunan acara pengabdian masyarakat di pondok pesantren Umar


Almustajabin Telaga Waru Lombok Tengah:
1. Pembukaan
2. Sambutan Pembina pondok pesantren Umar Almustajabin Telaga Waru
Lombok Tengah.
3. Pemberian materi tentang kesehatan reproduksi remaja
4. Acara diskusi dan tanya jawab
5. Penutup

Pembukaan kegiatan penyuluhan kesehatan reprodukasi pada remajadilakukan


langsung oleh ketua panitia. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 41 orang remaja
putripondok pesantren Umar Almustajabin Telaga Waru Lombok Tengah. Jumlah
peserta yang hadir sesuai dengan harapan panitia dan siswa terlihat sangat
bersemangat mengikuti seluruh rangkaian acara.
Pada sesi pemberian materi tentang kesehatan reproduksi, pemateri
menyampaikan tentang pengertian kesehatan reproduksi, anatomi reproduksi dan
bagaimana menjaga kebersihan alat reproduksi. Siswa sangat antusias dan
semangat. Materi disampaikan dengan metode ceramah langsung.

Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi berlangsung dengan lancar,


siswaterlihat sangat antusias dalam mengajukan petanyaan, dengan adanya
penyuluhan kesehatan reproduksi pada remaja di pondok pesantren Umar
Almustajabin Telaga Waru Lombok Tengah, diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran remaja untuk menjaga alat reproduksinya dan berperilaku sehat yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit menular seksual dan pernikahan dini
yang dapat membahayakan remaja, sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu
khususnya di Lombok Tengah.
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan reproduksi


pada remajadisambut dengan terbuka oleh siswa maupun pembina pondok
pesantren Umar Almustajabin Telaga Waru Lombok Tengah.Siswaantusias
mendengarkan dan mengajukan pertanyaan seputar kesehatan repoduksi.

IV.2 Saran

Kegiatan pengabdian seperti ini sangat diharapkan oleh masyarakat, untuk itu
masyarakat berharap ada kegiatan lanjutan.
DAFTAR PUSTAKA

Marmi. (2013). Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Pustaka Pelajar

PP-IBI. 2006. Standar Pelayanan Kebidanan. Buku I: Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka

Sarwono, S. (2012).Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Saifuddin, AB. 2002. BukuAcuanNasionalPelayananKesehatan Maternal Dan


Neonatal. JNPKKR-POGI-YBPSP: Jakarta.

Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. YBPSP: Jakarta


LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai