Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PEMERIKSAAN KEHAMILAN DAN PENYULUHAN


PADA IBU HAMIL DI KELURAHAN KEKALIK JAYA
KOTA MATARAM

OLEH :
ROSA MUTIANINGSIH

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS


NAHDLATUL WATHAN MATARAM
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karuniaNya, sehingga laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sebagai salah
satu bagian dari tridarma perguruan tinggi di jurusan Kebidanan (DIII) Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram dapat terselesaikan.
Adapun tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini yaitu untuk mengajak
masyarakat agar memahami tentang pentingnya pemeriksaan pada ibu hamil di
Kelurahan Kekalik Jaya kota Mataram.
Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar atas dukungan
dan fasilitas dari berbagai pihak terkait. Oleh karena itu, kami selaku tim pengabdi
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yth.:
1. Dekan FIK UNW Mataram
2. Ketua LPPM UNW Mataram
3. Kepala lingkungan Kekalik Jaya kota Mataram
4. Tokoh agama dan tokoh masyarakat Kekalik Jaya kota Mataram.
5. Berbagai pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini yang tidak bisa kami
sebutkan satu persatu.
Kegiatan pengabdian ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian besar
harapan kami semoga pelaksanaan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat
Kekalik Jaya kota Mataram.

Ketua Pelaksana,

Rosa Mutianingsih, SST. M.Keb


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kematian ibu merupakan masalah besar bagi negara berkembang. Ini berarti
kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan
kesehatan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. Menurut WHO tahun 2005,
penyebab kematian ibu di dunia adalah pendarahan 25%, infeksi 14%, abortus ilegal
13%, eklampsia 12%, partus tak maju 8%, penyebab langsung lainnya 8%, dan
penyebab tak langsung 20%.
Millenium Development Goals (MDGs) yang dirumuskan pada September
2000 memiliki 8 tujuan, yaitu mengentaskan kemiskinan ekstrim dan kelaparan,
mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendukung kesetaraan gender dan
memberdayakan perempuan, mengurangi tingkat kematian anak, meningkatkan
kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS dan penyakit menular lainnya, memastikan
kelestarian lingkungan, mengembangkan kemitraan untuk pembangunan. Salah satu
tujuan yang tertera pada Millenium Development Goals (MDGs) adalah
meningkatkan kesehatan ibu. Targetnya adalah menurunkan angka kematian ibu
sebesar tiga per empatnya dari tahun 1990-2015. Target MDGs adalah AKI menjadi
125 per 100.000 kelahiran hidup.
Pengawasan antenatal atau yang sering disebut pemeriksaan kehamilan
ditujukan untuk menyiapkan baik fisik maupun mental ibu di dalam masa kehamilan
dan kelahiran serta menemukan kelainan dalam kehamilan dalam waktu dini
sehingga dapat diobati secepatnya. Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara
teratur dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian baik ibu maupun janin.
Cakupan K1 merupakan gambaran besaran ibu hamil yang melakukan
kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan pelayanan
antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil
yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling
sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi, sekali pada triwulan pertama, sekali
pada triwulan dua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Angka ini
dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana menumbuhkembangkan semangat warga agar memperhatikan
kesehatan ibu hamil?
2. Bagaimana meningkatkan pemahaman pada ibu hamil tentang pentingnya
pemeriksaan kehamilan di Kekalik Jaya kota Mataram?

C. Tujuan Kegiatan Pengabdian


1. Menumbuhkembangkan semangat warga agar memperhatikan kesehatan ibu
hamil.
2. Meningkatkan pemahaman pada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan
kehamilan di Kekalik Jaya kota Mataram.
BAB II

LANDASAN TEORI

1. DEFINISI PEMERIKSAAN KEHAMILAN


Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan
secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor
kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.

2. MANFAAT PEMERIKSAAN KEHAMILAN


Pemeriksaan kehamilan ini penting karena berguna dalam :
1. Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu.
2. Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman.
3. Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal.
4. Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang
mungkin dapat muncul misalnya : Hipertensi dalam kehamilan, diabetes dalam
kehamilan, Anemia, Janin dengan berat badan rendah, Kehamilan anggur,
Plasenta previa (ari-ari menutup jalan lahir), Infeksi dalam kehamilan misalnya
keputihan atau infeksi saluran kemih.

3. JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN


Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan sebanyak 4 kali yaitu :
A. Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia
kehamilan antara 0-3 bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari
kehamilan saat awal masa kehamilan, tetapi sangat diharapkan agar
kunjungan pertama kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan < 12
minggu. Pemeriksaan kehamilan ini cukup dilakukan sekali dan mungkin
berlangsung 30-40 menit.
Pada pemeriksaan kehamilan trimester pertama kalinya anda akan diperiksa:
1. Riwayat kesehatan
2. Penentuan usia kehamilan sebenarnya.
3. Pemeriksaan fisik secara umum misalnya tekanan darah, berat badan dan
pemeriksaan fisik lainnya.
4. Pemeriksaan dalam yaitu pemeriksaan vagina dan leher rahim anda.
5. Pemeriksaan laboratorium.
Bila terdapat kelainan atau komplikasi dalam pemeriksaan fisik dan
laborarium maka sebaiknya dirujuk ke dokter spesialis kandungan. Bila tidak
terdapat kelainan maka pemeriksaan kehamilan tetap dapat dilakukan di
bidan atau puskesmas.
B. Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia
kehamilan antara 4-6 bulan. Biasanya kunjungan kehamilan dilakukan
sebelum usia kehamilan mencapai 26 minggu. Pemeriksaan ini mungkin
berlangsung 20 menit saja.
Pemeriksaan yang akan dilakukan adalah :
1. Anamnesa.
2. Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin dan pemeriksaan fisik
menyeluruh serta pemeriksaan dalam bila pada kunjungan pertama tidak
dilakukan.
3. Pemeriksaan laboratorium.
C. Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia kehamilan mencapai
32 minggu. Pemeriksaan ini mungkin memakan waktu 20 menit dengan
komposisi pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan kedua yaitu :
1. Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan,
keluhan-keluhan yang muncul dan tanda-tanda pergerakan janin.
2. Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold
(pemeriksaan kandungan melalui perut) dan pemeriksaan fisik
menyeluruh.
3. Pemeriksaan laboratorium.
D. Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan pemeriksaan kehamilan
terakhir dan dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu. Pada
pemeriksaan ini akan dilakukan pemeriksaan :
1. Anamnesa. Anda akan ditanyakan mengenai kondisi selama kehamilan,
keluhan-keluhan yang muncul, pergerakan janin, dan tanda kontraksi
rahim.
2. Pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi
fundus uteri (puncak rahim), detak denyut janin, pemeriksaan Leopold
(menentukan letak janin dalam kandungan), dan pemeriksaan fisik
menyeluruh.
3. Pemeriksaan laboratorium. Urinalisis, cek protein dalam urin bila tekanan
darah tinggi, gula darah dan hemoglobin terutama bila kunjungan pertama
anda dinyatakan anemia.
4. Saat pemeriksaan kehamilan keempat inilah anda akan mulai
mendiskusikan pilihan persalinan yang aman sesuai dengan kondisi
kehamilan.

4. JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN MENURUT WHO


WHO sangat menyarankan agar ibu hamil melakukan pemeriksaan
kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama kali
hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28-
36 minggu dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga
waktunya melahirkan.
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu
dan bayi dalam keadaan bahaya ( Uswhaya,2009 : 3).
Tanda-tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:
1. Perdarahan pervaginam
2. Mual muntah berlebihan
3. Sakit kepala yang hebat
4. Penglihatan kabur
5. Nyeri perut yang hebat
6. Gerakan janin berkurang
7. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
8. Nyeri perut yang hebat
9. Selaput kelopak mata pucat
10. Demam tinggi
11. Kejang
12. Keluar air ketuban sebelum waktunya
BAB III
BIAYA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Biaya Kegiatan

Dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini biaya keseluruhan

yang diusulkan ke Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram adalah Rp. 1.500.000,

dengan rincian sebagai berikut :

No. Jenis Pengeluaran Biaya

1. Bahan Habis Pakai 250.000

2. Peralatan Penunjang 1.000.000

3. Perjalanan 150.000

4. Lain-lain 100.000

B. Pelaksanaan Kegiatan
Pemeriksaan kehamilan dan penyuluhan pada ibu hamil dilaksanakan di
aula kantor lurah Kekalik Jaya kota Mataram. Adapun pencarian data menggunakan
cara sebagai berikut :
1. Survei lokasi dan pendataan ibu hamil di Kekalik Jaya kota Mataram.
2. Perekrutan peserta bersifat terbuka bagi ibu hamil di Kekalik Jaya kota
Mataram.
3. Kegiatan pemeriksaan kehamilan dan penyuluhan pada ibu hamil meliputi teori
dan praktik sebagai berikut :
No. Materi Pokok bahasan

1. Teori Menjelaskan pengertian pemeriksaan


kehamilan, manfaat pemeriksaan
kehamilan, dan jadwal pemeriksaan
kehamilan.
2. Praktik Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil
di aula kantor lurah Kekalik Jaya kota
Mataram.
Susunan acara pengabdian masyarakat di Kekalik Jaya kota Mataram:
1. Pembukaan
2. Sambutan kepala lingkungan Kekalik Jaya kota Mataram
3. Pemberian materi tentang pemeriksaan kehamilan disampaikan oleh
perwakilan tim pengabdian.
4. Pemeriksaan pada ibu hamil oleh tim pengabdi dibantu tim kesehatan dari
puskesmas Tanjung Karang.
5. Acara diskusi dan tanya jawab
6. Penutup
Pembukaan kegiatan pemeriksaan kehamilan dan penyuluhan pada ibu
hamil dilakukan langsung oleh ketua panitia. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih
17 orang ibu hamil warga Kekalik Jaya kota Mataram. Jumlah peserta yang hadir
sesuai dengan harapan panitia dan warga terlihat sangat bersemangat mengikuti
seluruh rangkaian acara.
Pada sesi pemberian materi tentang pemeriksaan kehamilan, pemateri
menyampaikan berbagai manfaat yang dapat diperoleh baik bagi ibu maupun
bayinya dan keluarga apabila melakukan pemeriksaan sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan, di mana disampaikan dengan metode ceramah langsung.
Pada sesi praktik, tim pengabdi sudah membawa peralatan medis yang
digunakan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, dibantu oleh tim kesehatan
dari puskesmas Tanjung Karang yang dilakukan di aula kantor lurah Kekalik Jaya
kota Mataram.
Kegiatan pemeriksaan kehamilan dan penyuluhan berlangsung dengan
lancar, masyarakat terlihat sangat antusias mengantarkan ibu hamil untuk dilakukan
pemeriksaan dan antusias dalam mengajukan petanyaan. Dengan adanya
pemeriksaan dan penyuluhan pada ibu hamil di Kekalik Jaya kota Mataram,
diharapkan dapat meningkatkan minat warga untuk mengantarkan ibu hamil
melakukan pemeriksaan yang bertujuan mencegah terjadinya hal – hal yang dapat
membahayakan keselamatan ibu dan bayi sehingga dapat menurunkan angka
kematian ibu dan bayi khususnya di Kekalik Jaya kota Mataram.
BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemeriksaan kehamilan dan


penyuluhan pada ibu hamil disambut dengan terbuka oleh masyarakat Kekalik Jaya kota
Mataram. Ibu hamil antusias untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya.

IV.2 Saran

Kegiatan pengabdian seperti ini sangat diharapkan oleh masyarakat, untuk itu
masyarakat berharap ada kegiatan lanjutan untuk pemeriksaan pada bayi dan balita.
DAFTAR PUSTAKA

JNPK-KR.2007. Asuhan Persalinan Normal. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik:


Jakarta.

JNPK-KR.2008. Asuhan Persalinan Normal. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik:


Jakarta.

PP-IBI. 2006. Standar Pelayanan Kebidanan. Buku I: Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka

Pusdiknakes. 2004. Asuhan Antenatal. WHO-JHPIEGO, buku 2

Saifuddin, AB. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. JNPKKR-POGI-YBPSP: Jakarta.

Wiknjosastro, H. 2002. Ilmu Kebidanan. YBPSP: Jakarta


LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai