Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

Pemeriksaan status mental adalah bagian dari pemeriksaan klinis yang


menggambarkan jumlah total observasi pemeriksa dan kesan tentang pasien
psikiatrik saat wawancara. Pemeriksaan status mental adalah suatu gambaran
tentang penampilan pasien, bicara, tindakan dan pikiran selama wawancara.
Bahkan jika pasien membisu atau inkoheren atau menolak menjawab pertanyaan,
dokter dapat memperoleh informasi yang banyak melalui observasi yang cermat. 1

Tabel 8. Garis besar pemeriksaan status mental


I. Penampilan
II. Tingkah laku dan aktivitas motorik
III. Sikap terhadap pemeriksa
IV. Bicara
V. Mood dan Afek
VI. Pikiran dan Persepsi
A. Bentuk Pikir
B. Isi pikir
VII. Sensorium
A. Kesadaran
B. Orientasi (tempat, waktu,orang)
C. Konsentrasi
D. Daya Ingat
E. Daya hitung
F. Pengetahuan umum
G. Pikiran abstrak
VIII. Tilikan (insight)
IX. Daya nilai (judgement)

I. PENAMPILAN
Dalam kategori ini seorang dokter menggambarkan penampilan pasien dan
semua kesan fisik pasien. Jika penampilan pasien tampak aneh, pemeriksa
sebaiknya bertanya,
“Adakah orang yang berkomentar tentang penampilan anda?”,
“Bagaimana anda menggambarkan tentang penampilan anda?”,
“Dapatkah anda menjelaskan beberapa pilihan agar terlihat seperti penampilan
anda?”
Beberapa contoh yang termasuk dalam kategori penampilan adalah postur,
ketenangan, pakaian, dandanan, tampak sehat/sakit, tua/muda, kusut, seperti anak-
anak, kacau, tanda kecemasan (tangan lembab, keringat di dahi, postur tegang,
mata lebar).1

II. TINGKAH LAKU DAN AKTIVITAS MOTORIK


Kategori ini meliputi kuantitas dan kualitas dari tingkah laku motorik, termasuk
mannerism, tic, sikap, kejang, stereotipi, ekopraksia, hiperaktivitas, agitasi, melawan,
fleksibilitas, rigiditas, cara berjalan dan kegesitan. Berikan gambaran tentang
kegelisahan, meremas-remas tangan, mondar mandir dan manifestasi fisik lainnya.1

III. SIKAP TERHADAP PEMERIKSA


Sikap pasien terhadap pemeriksa dapat digambarkan seperti: kooperatif,
bersahabat, penuh perhatian, seduktif, defensif, jujur, terus terang, benci, bingung,
acuh, hostile (rasa bermusuhan), bercanda, mengelak, kurang terbuka. 1

IV. MOOD DAN AFEK


Mood: emosi yang pervasif dan menetap yang mewarnai persepsi seseorang
mengenai dunia. Penilaian tentang mood pasien harus meliputi kedalaman,
intensitas, durasi, dan fluktuasi. Beberapa jenis mood: depresif, putus asa, iritable,
cemas, marah, ekspansif, euforik, hampa, bersalah, membenci diri, ketakutan, dan
bingung. Mood juga dapat berfluktuasi dengan cepat antara 2 yang ekstrem (satu
saat senang, saat lain sedih).1
Afek: respon emosional pasien yang tampak dari ekspresi wajah pasien. Afek
dapat sesuai atau tidak sesuai dengan mood. Afek dapat digambarkan dengan:
normal, dangkal, tumpul, atau datar.1
Kesesuaian afek: Dokter akan menggunakan istilah afek inappropriate (tidak
sesuai) dalam kualitas respon yang ditemukan pada pasien skizofrenia, dimana afek
pasien tidak sesuai dengan yang dikatakannya (contoh: afek datar saat berbicara
tentang keinginan membunuh).1

V. KARAKTERISTIK DALAM BERBICARA


Pada bagian ini mendeskripsikan karakteristik fisik berbicara seperti kuantitas,
kecepatan produksi bicara, kualitas. Pembicaraan dapat cepat atau lambat,
emosional, dramatis, monoton, berbisik atau bergumam. Gangguan berbicara
seperti shuttering maupun ritme yang tidak normal (disprosody) dimasukkan dalam
bagian ini.1
VI. GANGGUAN PERSEPSI
Gangguan persepsi seperti halusinasi dan ilusi dapat dirasakan berhubungan
dengan dirinya atau lingkungan. Sistem sensoris juga termasuk (contoh:
pendengaran, penglihatan, rasa, penciuman, atau taktil) dan isi dari ilusi atau
halusinasi harus digambarkan. Yang dinilai adalah isi halusinasi/ilusi, situasi waktu
timbulnya. Gangguan lain seperti perasaan depersonalisasi dan derealisasi adalah
contoh lain dari gangguan persepsi. Contoh pertanyaan yang dapat digunakan untuk
memancing pengalaman halusinasi adalah:1
“Pernahkah anda mendengar suara-suara atau bunyi-bunyi lain yang orang
lain tidak bisa dengar atau saat tidak ada orang disekitar anda?”,
“Pernahkan anda mengalami rasa yang aneh dalam tubuh anda yang tidak
sesuai dengan yang terlihat?”

VI. PIKIRAN
Pikiran dapat dibagi menjadi proses dan isi pikiran. Proses pikir adalah cara
seseorang menggabungkan ide dan asosiasinya, sedangkan isi pikir adalah apa
yang sebenarnya dipikirkan oleh pasien tersebut tentang ide, kepercayaan,
preokupsi dan obsesi.1
Proses pikir/bentuk pikir
Beberapa proses pikir seperti logis dan koheren atau tidak, ide berlimpah/miskin,
berpikir cepat/lambat/ragu, pikiran tidak jelas/kosong. Beberapa gangguan
kontinuitas pikiran misalnya tangensial, sirkumstansial, rambling, evasif, atau
perseveratif. Gangguan proses pikir dapat berupa inkoheren (word salad), clang
association, punning (kata dengan dua arti), dan neologisme.1
Isi pikiran
Gangguan isi pikiran seperti: waham, preokupasi, obsesi, kompulsi, fobia,
rencana, maksud, gagasan berulang tentang bunuh diri/membunuh, gejala
hipokondrik, dorongan anti sosial spesifik. Kategori utama gangguan isi pikiran
adalah waham. Waham adalah keyakinan yang salah dan terpaku yang tidak
berhubungan dengan latar belakang kultural pasien. Waham mungkin
mempunyai tema yang persekutorik atau paranoid, kebesaran, cemburu,
somatik, bersalah, nihilistik atau erotik.1
VII. SENSORIUM DAN KOGNISI
Bagian pemeriksaan status mental ini adalah menilai fungsi otak, termasuk di
dalamnya intelegensi, kapasitas berpikir abstrak, dan tilikan (insight) dan
pertimbangan (judgement). Mini Mental State Examination (MMSE) adalah suatu
alat yang sederhana yang dirancang untuk menilai fungsi kognisi secara kasar. Alat
ini menilai orientasi, kalkulasi, kemampuan membaca dan menulis, kemampuan
visuospatial, dan bahasa. Pasien dinilai secara kuantitas pada fungsi-fungsi
tersebut.1
Kesadaran
Gangguan kesadaran cenderung mengindikasikan pada gangguan otak
organik. Kesadaran berkabut (clouding consciousness) adalah penurunan
kewaspadaan terhadap lingkungan secara menyeluruh. Seorang pasien biasanya
menunjukkan tingkat kewaspadaan yang fluktuatif terhadap lingkungan sekitarnya.
Pasien yang mengalami perubahan tingkat kesadaran seringkali juga menunjukkan
adanya gangguan orientasi, meskipun efek tersebut belum tentu selalu nyata.
Beberapa gambar tingkat kesadaran pasien adalah berkabut, somnolen, stupor,
koma, letargi, atau waspada (alert)1
Orientasi dan daya ingat
Gangguan orientasi biasanya dibedakan menurut waktu, tempat dan orang.
Tiap gangguan biasanya tampak dalam suatu urutan (misalnya disorientasi waktu
terjadi sebelum disorientasi tempat). Dokter harus menentukan apakah pasien dapat
memberikan perkiraan tanggal dan jam pada satu hari. Bila pasien opname, apakah
pasien mengetahui berapa lama dia telah dirawat di rumah sakit? Apakah orientasi
pasien tampak baik pada saat itu? Pada pertanyaan tentang orientasi terhadap
tempat, pasien harus dapat menyebutkan nama lokasi dari rumah sakit secara tepat
dan dapat berperilaku sebagaimana mereka layaknya pasien. Untuk menilai
orientasi terhadap orang, psikiater menanyakan pasien, apakah dia tahu nama-
nama orang di sekitarnya dan apakah dia mengetahui apakah perannya dalam
hubungan antar mereka. Apakah mereka mengetahui siapakah pemeriksanya?
Dalam kasus yang paling berat pasien bahkan tidak mengetahui siapa dirinya
sendiri.1
Fungsi daya ingat (memory) biasanya dibagi menjadi empat bidang: daya
ingat jangka panjang (remote memory), daya ingat jangka menengah yang belum
lama (recent past memory), daya ingat jangka pendek (recent memory) dan daya
ingat segera (immediate retention and recall).1
Daya ingat jangka pendek (recent memory) dapat diperiksa dengan bertanya
pada pasien tentang bagaimana nafsu makan mereka dan menu sarapan atau
makan malam sehari sebelumnya. Meminta pasien untuk mengulangi enam angka
maju dan selanjutnya kebalikannya/mundur adalah suatu pemeriksaan untuk daya
ingat segera (immediate retention and recall). Daya ingat jangka panjang (remote
memory) diperiksa dengan bertanya tentang informasi masa anak-anak pasien. 1

Konsentrasi dan perhatian


Konsentrasi pasien dapat terganggu karena berbagai alasan. Sebagai
contohnya, suatu gangguan kognitif, kecemasan, depresi, dan stimulasi internal,
seperti halusinasi dengar, dapat berperan pada gangguan konsentrasi. Mengurangi
7 secara berurutan dari 100 adalah tugas sederhana yang memerlukan kemampuan
konsentrasi dan kognitif yang utuh. Apakah pasien mampu mengurangi 7 dari 100
dan terus mengurangi 7? Jika pasien tidak dapat mengurangi 7 secara berurutan,
dapatkah mengurangi 3 secara berurutan? Apakah tugas yang lebih sederhana
diselesaikan, misal: 4 x 9, 5 x 4?
Perhatian dinilai dengan kemampuan berhitung atau dengan meminta pasien
untuk mengeja kata misalnya “Dunia” kemudian dieja secara mundur. Pasien juga
dapat diminta untuk menyebutkan nama lima benda yang dimulai dengan huruf
tertentu.1

Kemampuan baca dan tulis


Pasien membaca suatu kalimat tertentu , misalnya ”Tutuplah mata anda!” dan
melakukan perintah sesuai dengan kalimat tersebut. Pasien juga harus dimintai
untuk menulis kalimat yang sederhana tetapi lengkap. 1

Kemampuan visuospasial
Pasien diminta untuk mencontoh suatu gambar misal: jam atau
segilima/pentagonal yang berpotongan.1

Pikiran abstrak.
Berpikir abstrak adalah kemampuan pasien untuk berhadapan dengan suatu
konsep. Misalnya pasien diminta untuk menjelaskan kemiripan antara buah apel dan
pear. Bisa juga memberikan pertanyaan tentang arti dari suatu peribahasa. 1
Kesesuaian jawaban dan cara menjawab dari setiap pertanyaan yang
diberikan harus dicatat.1

Pengetahuan dan intelegensi


Jika dicurigai suatu kemungkinan gangguan kognitif. Contohnya menghitung
uang kembalian dari Rp.1000,- setelah dibelanjakan Rp.600,-. Intelegensia pasien
berhubungan dengan perbendaharaan kata dan sumber pengetahuan umum, seperti
”Siapa presiden Amerika Serikat?”. Taraf pendidikan dan sosial ekonomi juga harus
dipertimbangkan.1

Mini Mental State Examination (MMSE)


Mini Mental State Examination adalah tes yang digunakan untuk
menunjukkan ada atau tidaknya pelemahan kognitif (cognitive impairment) pada
pasien. Instrumen pemeriksaan ini bisa memberikan gambaran kasar tentang
kondisi kognitif pasien.
Tabel 9. Pemeriksaan Mini Mental State Examination (MMSE)2
Skor
Maksima Skor TES
l
Orientasi
5 ( ) Sekarang ( hari ), ( tanggal ), ( bulan ), ( tahun ) berapa dan
( musim ) apa ?
5 Sekarang kita berada di mana : ( jalan ), ( nomer rumah ), ( kota ), (
( )
kabupaten ), ( propinsi )
Registrasi
3 ( ) Pewawancara menyebutkan nama 3 buah benda, 1 detik untuk tiap
benda. Kemudian mintalah pasien mengulang ke 3 nama tersebut.
Berikan 1 angka untuk tiap jawaban yang benar. Bila masih salah,
ulanglah penyebutan ke 3 nama benda tersebut sampai ia dapat
mengulangnya dengan benar. Hitunglah jumlah percobaan dan
catatlah ( bola, kursi, sepatu )
(Jumlah percobaan ..................)
Atensi Dan Kalkulasi
5 ( ) Kurangi angka 100 dengan 7 sampai 5 kali pengurangan. 1 angka
untuk tiap jawaban yang benar. Berhenti setelah 5 hitungan (100-7,
93-7, 86-7, 79-7, 72-7). Cara yang lain, ejalah kata ”DUNIA” dari
akhir ke awal ( a-i-n-u-d ), nilai 1 untuk setiap urutan benarnya (nilai
diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya aidun =
2 nilai)
Mengingat kembali (Recall)
3 ( ) Tanyakan kembali nama ke 3 benda yang telah disebutkan di atas
benar ( bola, kursi, sepatu). Berikan 1 angka untuk tiap jawaban
yang benar
Bahasa
2 ( ) a. Apakah nama benda-benda ini ? ( Perlihatkan pensil dan
arloji) ( 2 angka )
1 b. Ulanglah kalimat berikut : ”Jika, Tidak. Dan, Atau Tapi”
( 1 angka )
3 c. Laksanakan 3 buah perintah ini : ”Peganglah selembar
kertas dengan tangal kananmu, lipatlah kertas itu pada
pertengahan dan letakkanlah di lantai ( 3 angka )
1 d. Bacalah dan laksanakan perintah beriut : ” PEJAMKAN
MATA ANDA” ( 1 angka )
1 e. Tulislah sebuah kalimat ( 1 angka )
1 f. Tirulah gambar ini (1 angka )

Skor total ( )
Pedoman Skor kognitif global (secara umum):
Nilai: 24 -30 : normal
Nilai: 17-23 : mungkin ada gangguan fungsi kognitif
Nilai: 0-16 : ada gangguan fungsi kognitif
Alat bantu periksa:
Siapkan kertas kosong, pensil, arloji, tulisan yang harus dibaca (contoh: “PEJAMKAN MATA ANDA”)
dan gambar yang harus ditiru/disalin (pentagonal bersinggungan)

VIII. PENGENDALIAN IMPULS

Apakah pasien mampu untuk mengendalikan impuls seksual, agresif, dan


impuls lainnya? Suatu pemeriksaan pengendalian impuls penting dalam memastikan
kesadaran pasien tentang perilaku yang sesuai secara sosial dan suatu pengukuran
terhadap kemungkinan pasien membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Kemampuan kontrol impuls dapat diperkirakan dari informasi dalam riwayat pasien
sekarang dan dari observasi selama wawancara.1

IX. DAYA NILAI DAN TILIKAN


Daya Nilai (Judgment)
Selama wawancara perjalanan penyakit, dokter harus mampu menilai
berbagai aspek kemampuan pasien dalam pertimbangan sosial. Apakah pasien
memahami akibat dari perilakunya dan apakah pemahaman itu mempengaruhinya?
Dapatkah pasien memprediksikan apa yang harus dilakukan pada situasi-situasi
tertentu (contoh: mencium bau asap dalam bioskop yang ramai).1
Tilikan (insight)
Tilikan adalah derajat kesadaran dan pengertian pasien bahwa mereka sakit.
Pasien mungkin menyangkal bahwa dia sakit atau menunjukkan sedikit kesadaran
bahwa mereka sakit tapi dengan menyalahkan orang lain, faktor eksternal atau
faktor organik. Mungkin juga mereka merasa sakit tapi mereka menjelaskan dengan
sesuatu yang aneh dan misterius. Tilikan intelektual ditemukan jika pasien
mengetahui bahwa mereka sakit dan mengetahui bahwa kegagalan mereka untuk
beradaptasi disebabkan karena perasaan yang tidak rasional. Tetapi keterbatasan
utama dalam nilai tilikan intelektual adalah bahwa pasien tidak mampu untuk
menerapkan pengetahuan untuk mengubah pengalaman yang akan datang. Tilikan
emosional sesungguhnya (true emotional insight) ditemukan jika pasien menyadari
bahwa motif dan perasaan mereka menyebabkan suatu perubahan kepribadian atau
perilaku mereka.1

X. RELIABILITAS

Bagian ini memasukkan tanggapan dokter terhadap keterangan yang dapat


dipercaya dan kemampuan untuk melaporkan situasi yang benar. Sebagai
contohnya jika pasien secara terbuka bercerita tentang penyalahgunaan zat secara
aktif atau tentang keadaan yang diketahui pasien dapat mencerminkan keburukan,
dokter dapat memperkirakan reabilitas pasien adalah baik.1

CONTOH PERTANYAAN
Adapun contoh pertanyaan-pertanyaan yang biasanya diajukan untuk
memperoleh riwayat psikiatri dan status mental bisa dilihat pada tabel dibawah ini: 3
Tabel 10. Contoh pertanyaan riwayat psikiatri dan status mental
KETERANGAN DAN TIPS YANG
TOPIK PERTANYAAN
MEMBANTU
Data identitas Langsung pada data identitas Jika pasien tidak kooperatif,
yang diinginkan. Minta jawaban dapatkan informasi dari anggota
yang spesifik. keluarga atau temannya. Jika
pasien adalah rujukan dari
seorang dokter, mintalah rekam
medisnya.
Keluhan utama Mengapa anda datang pada Catat jawaban kata demi kata;
seorang dokter? Hal apa yang keluhan yang aneh menunjuk
membawa anda sampai ke rumah pada suatu proses psikotik.
sakit? Apa kira-kira yang menjadi
masalah?
Riwayat penyakit Kapankah anda pertama kali tahu Catat sesuai dengan bahasa
sekarang bahwa sesuatu telah terjadi pada pasien sendiri sebanyak mungkin.
anda? Apakah anda kecewa Cari riwayat dirawat di rumah sakit
terhadap sesuatu saat gejala itu sebelumnya dan terapinya. Onset
mulai? Apakah hal tersebut mulai gejala yang tiba-tiba mungkin
secara tiba-tiba atau bertahap? menandakan suatu gangguan
yang terinduksi oleh obat-obatan.
Riwayat gangguan Apakah anda pernah mengalami Mengetahui beratnya penyakit,
psikiatri dan medis kehilangan kesadaran? pengobatan, penanganan, hasil
sebelumnya Mengalami serangan kejang? pengobatan, rumah sakit, dokter.
Menentukan jika suatu penyakit
mempunyai peranan tambahan
(penyebab sekunder)
Riwayat pribadi Apakah anda mengetahui tentang Ibu yang lebih tua (>35 thn)
kelahiran anda? Jika tahu, dari memiliki resiko tinggi untuk bayi
siapa tahunya? Berapa usia ibu dengan Sindrom Down; ayah
anda saat melahirkan anda? Ayah yang lebih tua (>45 thn) mungkin
anda? berperan pada kerusakan sperma
yang menghasilkan kekurangan
termasuk skizofrenia.
Masa kanak-kanak Toilet trainning? Mengompol? Beberapa kecemasan dan phobia
Bermain seks dengan teman sekolah berhubungan dengan
sebaya? Apakah kenangan masa depresi saat dewasa; enuresis
kanak-kanak anda yang pertama? berhubungan dengan “fire
setting”. Ingatan masa kanak-
kanak sebelum usia 3 tahun
biasanya berupa khayalan, bukan
kenyataan.
Masa remaja Anak remaja mungkin menolak Kondisi sekolah yang buruk
untuk menjawab pertanyaan; tapi merupakan suatu indikator yang
mereka tetap seharusnya ditanya. cukup sensitif untuk gangguan
Orang dewasa mungkin emosional. Skizofrenia mulai
memutarbalikkan ingatan terjadi pada remaja yang lebih tua
terhadap pengalaman emosional
masa remaja. Penganiayaan
seksual?
Masa dewasa Penggunaan pertanyaan terbuka Tergantung dari keluhan
akan lebih baik. Coba anda utamanya, beberapa kasus
ceritakan pada saya tentang memerlukan penggalian yang
perkawinan anda. Jangan lebih detail. Ide keagamaan yang
menuduh; Bagaimana peran berlebihan berhubungan dengan
agama terhadap kehidupan anda, gangguan kepribadian paranoid.
apa saja? Bagaimana daya tarik
seksual anda terhadap pasangan
anda?
Riwayat seksual Apakah ada sesuatu masalah Jangan menghakimi. Bertanya
atau hal yang perlu mendapat dengan kalimat “Kapan anda
perhatian mengenai kehidupan mulai melakukan masturbasi”
seksual anda? Bagaimana anda adalah cara pendekatan yang
belajar tentang seks? Adakah lebih baik daripada bertanya
suatu perubahan pada dorongan dengan “Apakah atau pernahkah
seksual anda? anda masturbasi”.
Riwayat keluarga Pernahkah salah satu anggota Faktor genetik berkaitan dengan
keluarga anda pengalami depresi? gangguan anxietas, depresi,
Alkoholik? Di rumah sakit jiwa? Di skizofrenia. Dapatkan riwayat
penjara? Gambarkan kondisi pengobatan pada keluarga
kehidupan anda. Apakah anda (pengobatan yang efektif terhadap
memiliki kamar sendiri? anggota keluarga dengan
penyakit yang sama mungkin juga
akan efektif untuk pasien).
STATUS MENTAL
Penampakan umum Perkenalkan diri anda dan Tidak terurus dan kusut bisa
persilahkan pasien untuk duduk. didapatkan pada gangguan
Di dalam rumah sakit, bawa kursi kognitif. Pupil pinpoint pada
anda ke samping bed, jangan ketergantungan narkotika.
duduk di bed. Penarikan diri dan postur
membungkuk pada depresi.
Pola motorik Apakah anda menjadi lebih aktif Postur yang terpaku adalah pola
daripada biasanya? kurang aktif? yang ganjil pada skizofrenia.
Anda boleh bertanya tentang Hiperaktif didapatkan pada
mannerisme yang nyata, misalnya penyalahgunaan zat stimulan
“Saya perhatikan tangan anda (cocaine) dan mania. Retardasi
terus goyang-goyang, dapatkah psikomotor pada depresi; tremor
anda jelaskan pada saya tentang pada gangguan anxietas atau
itu? Perhatikan juga bau/aroma, akibat efek samping obat (lithium).
seperti alkohol atau ketoasidosis. Kontak mata yang normal
biasanya terjadi sekitar setengah
dari seluruh waktu wawancara.
Kontak mata yang minimal terjadi
pada skizofrenia. Mengamati
lingkungan sekitar bisa
didapatkan pada keadaan
paranoid.
Sikap selama Anda boleh bertanya tentang Sikap curiga terjadi pada
wawancara sikap pasien. “Tampaknya anda paranoia; menarik perhatian bisa
terganggu oleh sesuatu, apakah terjadi pada histeria; apatis pada
pengamatan saya benar?” gangguan konversi (la belle
indifference); punning
(witzlesucht) pada sindrom lobus
frontalis
Mood Bagaimana perasaan anda? Ide tentang bunuh diri terjadi pada
Bagaimana semangat anda? 25% dari penderita depresi.
Apakah anda punya pemikiran Sangat gembira pada mania.
bahwa hidup anda tidak bernilai Terbangun dini hari bisa
atau anda ingin menyakiti diri didapatkan pada depresi;
anda sendiri? Apakah anda berkurangnya kebutuhan tidur
mempunyai rencana untuk pada mania.
mengakhiri hidup anda? Apakah
anda ingin mati? Apakah terjadi
perubahan pada pola tidur anda?
Afek Amati tanda non verbal dari Perubahan pada afek biasa terjadi
emosi, pergerakan tubuh, wajah, pada skizofrenia; kehilangan
irama suara (persajakan). Tertawa irama suara pada gangguan
saat membicarakan tentang hal kognitif dan katatonia. Jangan
yang menyedihkan seperti bingung efek samping obat yang
kematian adalah hal yang tidak didapatkan kondisi afek yang
normal datar.
Wicara Suruh pasien untuk mengatakan Pasien manik menunjukkan
“Methodist Episcopalian” untuk penekanan pada pembicaraan;
menilai adanya disartria. sedikit bicara pada depresi.
Naming test (menanyakan gambar pembicaraan yang tidak biasa
yang ditunjuk pemeriksa), pasien atau minimal dapat ditemukan
diminta menirukan kata, misalnya pada gangguan kognisi.
“Coklat-Percakapan-Artikulasi” 4

Gangguan persepsi Apakah anda pernah melihat Halusinasi visual merujuk pada
sesuatu atau mendengar suara- skizofrenia. Halusinasi taktil
suara? Apakah anda memiliki merujuk pada pengguna cocain,
pengalaman aneh saat anda delirium tremens. Halusinasi
tertidur atau saat terjaga? Apakah olfaktorik umumnya terjadi pada
dunia ini berubah dalam beberapa penderita epilepsi lobus temporal.
hal? Apakah anda mencium bau
yang aneh?
Isi pikiran Apakah anda merasa ada Apakah delusi/waham sesuai
seseorang yang akan menyakiti dengan mood (delusi/waham
anda? Apakah anda memiliki kebesaran diikuti dengan mood
kekuatan khusus? Apakah ada yang meningkat) atau tidak
seseorang yang berusaha sesuai? Delusi/waham yang tidak
mempengaruhi anda? Apakah sesuai dengan mood merujuk
anda memiliki sensasi tubuh yang pada skizofrenia. Ilusi biasanya
aneh? Apakah ada pemikiran pada delirium. Pikiran yang
bahwa anda tidak dapat keluar dimasuki adalah gejala khas
dari pikiran anda? Apakah anda skizofrenia.
berpikir tentang kiamat? Dapatkah
orang lain membaca pikiran anda?
Apakah anda pernah merasa
bahwa televisi berbicara pada
anda? Tanyakan tentang angan-
angan dan mimpinya
Proses berpikir Tanyakan tentang makna dari Asosiasi longgar berkaitan
peribahasa/pepatah, contoh: “Nasi dengan skizofrenia, Flight of idea
sudah menjadi bubur.”4 Jawaban merujuk pada mania,
abstrak yang berhubungan ketidakmampuan berpikir abstrak
dengan tema umum atau isu merujuk pada skizofrenia,
moral. Tanyakan persamaan kerusakan otak
antara burung dengan kupu-kupu
(keduanya sama-sama makhluk
hidup), roti dengan kue (keduanya
sama-sama makanan)
Sensorium Tempat apakah ini? Sekarang Delirium dan dimensia
tanggal berapa? Apakah anda menunjukkan sensorium yang
tahu siapa saya? berkabut atau wandering,
Tentukan orientasi penderita Orientasi terhadap orang
terhadap tempat, waktu dan orang biasanya menetap lebih kuat
dibandingkan orientasi terhadap
tempat dan waktu
Long term memory Dimana anda dilahirkan? Anda Penderita dengan dimensia
sekolah dimana? Tanggal Alzheimer lebih mudah mengingat
pernikahan? Ulang tahun anak- long term memory dibandingkan
anak? sort term memory. Gap pada
memory mungkin bisa terjadi pada
gangguan konfabulasi.
Hipermnesia mungkin akan
tampak pada orang dengan
kepribadian paranoid
Immediate memory Ucapkan sebuah kalimat untuk Kehilangan ingatan terjadi pada
diingat oleh pasien, misalnya gangguan kognitif, disosiatif dan
Jalan Mawar Merah II/63, reaksi konversi. Gangguan
Sidoarjo4 Immediate dan recent memory
Recent/sort term Anda sarapan pagi dengan apa? dapat dijumpai pada kecemasan,
memory Apa yang ada lakukan tadi pagi? Amnesia anterograde dapat
Meminta pasien untuk mengingat terjadi setelah minum obat
3 kata kemudian ditanyakan 5 tertentu seperti benzodiazepin.
menit kemudian Amnesia retrogade dapat terjadi
setelah trauma kepala
Konsentrasi dan Daya Meminta pasien untuk menghitung Menyingkirkan penyebab medis
hitung 1 sd 20 dengan cepat; tanyakan lain dari gangguan vs kecemasan
perhitungan sederhana (2x4, 4x9); atau depresi (pseudodimensia).
lakukan 7 serial test (contoh 100 Lakukan tes sesuai dengan
dikurangi 7, kemudian hasilnya tingkat pendidikan pasien
dikurangi lagi dengan 7, demikian
berturut-turut sampai 5 kali)
Pengetahuan umum Ditanyakan hal-hal umum yang Cek tingkat pendidikan.
dan intelegensi diketahui oleh orang dengan Menyingkirkan adanya retardasi
tingkat pendidikan seperti pasien mental, intelegensi borderline
dan kemampuan aritmatika4
Judgment Apa yang akan anda lakukan jika Menurun pada penyakit otak,
anda menemukan amplop surat skizofrenia, intelegensi yang
yang tertutup, sudah ditempeli borderline, intoksikasi
perangko dengan alamat yang
jelas?
Insight Apakah anda mempunyai suatu Menurun pada delirium, dimensia,
masalah? Apakah anda frontal lobe syndrome, psikosis,
membutuhkan pengobatan? Apa intelegensi borderline
rencana anda kedepan?

Tabel diatas memuat berbagai macam contoh pertanyaan yang bisa


digunakan untuk memudahkan memperoleh data status psikiatri dan status mental
pasien. Pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dikembangkan lebih luas dengan
menggunakan pertanyaan terbuka supaya data yang diperoleh lebih lengkap dan
memadai.
DAFTAR PUSTAKA

1. Sadock BJ, Kaplan HI, Sadock VA. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry:
Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. Tenth. Lippincott Williams & Wilkins; 2007.
2. Indonesia KP. Modul Psikiatri Geriatri. Kolegium psikiatri Indonesia; 2008.
3. Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry :
Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. eleventh. Wolters Kluwer; 2015.
4. Maramis WF., Maramis AA. Ilmu Kedokteran Jiwa.; 2009.

Anda mungkin juga menyukai