Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A
DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT RAGAM BEGAWE CARAM

Oleh:

LISNAWATI ARITONANG
NIM 2022207209159

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU - LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A
DENGAN CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI RUANG MAWAR RSUD RAGAM BEGAWE CARAM

A. PENGKAJIAN
- Tanggal masuk : 06/01/2022
- Tanggal pengkajian : 07/01/2022
- No register : 723460
- Diagnosis Medis : CHF (Congestve Hemorrhagic Fever)

1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Jenis kelamin :L
Usia : 51 Tahun
Pendidikan terakhir : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Status perkawinan : menikah
Suku bangsa : Sunda
Agama : Islam
Alamat : Kp. brabasan 01/09, no. 45
Peanggung jawab
Nama : Ny. E
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. brabasan01/09, no. 45
Hubungan dengan klien : Istri

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : pada saat dikaji klien mengeluh sesak nafas
b. Riwayat Penyakit Sekarang : pada saat dikaji klien mengatakan sesak nafas,
sesak dirasakan di malam hari dan siang, klien mengatakan sesak semakin berat
saat beraktivitas. Selain itu klien mengeluh demam, dan sakit dada di sebelah kiri,
jantung terasa berdebar.
c. Riwayat Penyakit Dahulu : pada saat dikaji klien mengatakan pernah
dirawat dengan penyakit yang sama. Selain itu klien juga tidak terdapat alergi
pada obat-obat tertentu.
d. Riwayat Penyakit Keluarga : pada saat dikaji klien mengatakan keluarganya
tidak memiliki penyakit yang sama dengan dirinya, dan keluarga juga tidak
memiliki riwayat penyakit menurun seperti hipertensi, diabetes melitus, dll.
e. Genogram : tidak terkaji

2
3. Riwayat Psikososial-Spiritual
a. Support system : Keluarga mensupport dengan selalu mendampingi tn.
A selama di RS
b. Komunikasi : sebelum sakit tn. A sering mengobrol dengan
masyarakat di lingkungannya, namun saat sakit tn. A hanya mengobrol dengan
orang yang menjenguknya, dan tenaga medis
a. System nilai kepercayaan : tn. A mengatakan nilai kepercayaan pada
tuhannya yaitu (Allah SWT.)
c. Konsep diri : pada saat di kaji klien mengatakan sudah pasrah dan
berserah diri pada tuhan.

4. Lingkungan
a. Rumah
 Kebersihan : tn. A mengatakan kebersihan di lingkungannya bersih
dan terawat
 Polusi : tn. A mengatakan di sekitar lingkungannya jarang
sekali mendapat polusi udara dan suara
 Bahaya : tn. A mengatakan di lingkungannya tidak terdapat
bahaya
b. Pekerjaan
 Kebersihan : klien mengatakan di tempat kerjanya cukup bersih
 Polusi : klien mengatakan di tempat kerjanya terdapat polusi
motor
 Bahaya : klien mengatakan di tempat kerjanya tidak terdapat
bahaya yang serius.
5. Pola kebiasaan sehari-hari sebelum dan saat sakit
Kebiasaan/aktifitas Sebelum masuk RS Saat Sakit Ket
1. Pola Nutrisi
a. Asupan (√) Oral (√) Oral
(…) Enternal (…) Enternal
(…) TPN (…) TPN
b. Frekuensi makan 3x/Hari 3x/Hari Pasien mengatakan saat
sebelum sakit makan 3 kali
sehari dengan porsi
nambah. Dan saat sakit
pasien pun makan sesuai
dengan pemberian dari
rumah sakit akan tetapi
selalu tidak habis
dikarenakan tidak nafsu
makan.
c. Nafsu Makan (√) Baik (√) Sedang Nafsu makan klien
sebelum sakit baik, pada
saat pasien nafsu
makannya kurang karena
3 merasa tidak nafsu makan
d. Diet Pasien Pasien sekarang harus diet
mengatakan minum dengan sedikit
sekarang sehari maxsimal 250 ml
harus minum agar tidak ada penumpukan
sedikit agar cairan di seluruh tubuh.
tidak
penumpukan
cairan di
tubuh.
e. Makanan Tambahan Pasien
mengatakan
saat di rumah
sakit tidak
memakan
makanan
yang dibawa
darirumah
f. Makanan alergi/tidak Tidak ada alergi Tidak ada
boleh makanan alergi
makanan
g. Perubahan BB dalam 3 (…) bertambah… (…) Tidak terkaji
bulan terakhir Kg Bertambah…
(…) Tetap .Kg
(…) berkurang… (…) tetap
Kg (…)
berkurang…
Kg
2. Pola Cairan
a. Asupan Cairan (√) Oral (√) Oral Pasien mengatakan
(…) Parenteral (√) Parenteral sebelum sakit kurang lebiih
1 botol yang besar
Pasien mengatakan saat
sakit tidak boleh minum
banyak
b. Jenis Air mineral Air mineral
& RL
c. Frekuensi > 8 x/hari <8 gelas
x/hari
d. Volume …cc/hari 1000cc/hari
3. Pola eliminasi
BAK
a. Frekuensi 2x/hari 3x/hari
b. Jumlah out put ± 1000cc 950cc/hari Terlihat di urine bag pasien
dengan volume cairan
urine sebanyak 950
c. Warna Kuning jernih Kuning pekat Terlihat di urine bag pasien
dengan warna urine kuning
d. Bau Khas urine Khas urine
e. Keluhan - 4 -
BAB
a. Frekuensi 2x/hari - /hari
b. Warna normal
c. Bau Khas peses
d. Konsistensi Lembek berbentuk
e. Keluhan
f. Pemakaian pencahar
4. Insensible water lose
5. Pola personal hygiene
a. Mandi 2x/hari - /hari Pasien mengatakan
sebelum sakit pasien mandi
2 kali sehari saat sebelum
berangkat kerja dan
sesudah pulang kerja.
Pasien mengatakan saat
sakit belum pernah mandi.
b. Oral hygiene Pasien mengatakan pada
√Frekuensi 2x/hari Tidak penah saat sebelum sakit oral
√Waktu Pada saat mandi hygiene dilakukan
bersamaan pada saat
mandi, sedangkan pada
saat sakit belum pernah
sama sekali.
c. Cuci rambut 2-6x/mgg, - Pasien mengatakan pada
tergantung kondisi saat sebelum sakit cuci
rambut dilakukan 2-6x/
minggu, sedangkan pada
saat sakit belum pernah
sama sekali.
6. Pola istirahat dan
tidur
a. Lama tidur 7jam/hari 9 jam/hari Pasien mengatakan
sebelum sakit > 7jam
Pada saat sakit pasien lebih
banyak tidurnya siang
maupun malem
b. Waktu Pasien mengatakan jarang
√Siang 1jam 3jam tidur disiang hari dan di
√Malam 6jam 6jam waktu malam harinya
pasien tidur cukup.
Pada saat sakit pasien
mengatakan bahwa di
rumah sakit lebih sering
tidurnya dan tidak tau
berapa jamnya.
c. Kebiasaan sebelum Tidak Meminum
tidur menggunakan obat obat
√Pengguanaan obat tidur
tidur Menonton tv 5
√Kegiatan lain
d. Kesulitan dalam tidur Tn A
√Menjelang tidur mengatakan
√Sering terbangun sering
√Merasa tidak nyaman terbangun
setelah bangun pada saat
tidur(jelaskan tidur karena
alasannya) sakit bisa 2-
3x terbangun
pada saat
tidur di
malam hari
7. Pola aktivitas dan
Latihan
a. Kegiatan dalam
pekerjaan
b. Waktu bekerja 8 jam/hari Tidak bekerja
c. Kegiatan waktu luang Istirahat -
d. Keluhan dalam klien sering
beraktivitas mengeluh
nyeri pada
kaki kiri
e. Olahraga Pasien mengatakan pada
√Jenis Jalan, jogging - saat sebelum sakit
√Frekuensi Jalan setiap hari, melakukan olahraga
jogging jarang jarang, paling jalan dan
joging pagi hari,
sedangkan pada saat sakit
belum pernah sama sekali.

f. Keterbatasan dalam
hal : 2x/ hari
√Mandi Mandiri
Dibantu
√Menggunakan pakaian mandiri
orang lain
√Berhias
8. Pola kebiasaan yang
mempengaruhi
kesehatan
a. Merokok () ya Klien mengatakan meroko
(√) tidak dan meminum kopi juga
Tidak
√Frekuensi
merokok
√Jumlah
√lama pemakaian
b. Minuman Keras (…) Ya Klien mengatakan dulu
(√) tidak Tidak minum pernah meminum
√Frekuensi minuman minuman keras
√Jumlah keras
√Lama pemakaian
c. Ketergantungan obat (…) ya Tidak
6
(√) tidak ketergantung
an
6.Pengkajian Fisik
1) Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : 15 GCS : E4 V5 M6
b. Tekanan darah : 140/90
c. Nadi : 96x/menit
d. Pernafasan : 30x/menit
e. Suhu : 36,7ºC
f. SPO2 : 99%
g. TB/BB
√Sebelum masuk RS : . . kg
√Saat dirawat di RS : …kg
2) Pemeriksaan fisik per system
a. Sistem penglihatan
√Posisi mata : (√) Simetris
√Kelopak mata : mata berair
√Pergerakan bola mata : pergerakan bola mata pasien baik bisa melihat
dengan diberikan satu tujuan
√Konjungtiva : konjuntiva pasien anemis
√Kornea :-
√Sklera : sklera pasien ikterik
√Pupil
Ukuran :-
Reaksi terhadap cahaya : ukuran pupil normal seperti biasanya Reaksi
terhadap cahaya respon pupil pasien saat
dibericahaya mengecil dan membesar saat
tidak dibericahaya.

√Lapang Pandang : mata pasien nampak bisa melihat dan bertuju


pada yang ditujukan oleh perawat
√Ketajaman Penglihatan : pasien saat diberikan nama perawat sejauh 60
cm pasien masih bisa melihat.
√Tanda-tanda radang : tidak ada tanda-tanda radang
√Pemakaian alat bantu lihat : tidak memakai alat bantu penglihatan
√Keluhan lain :-
b. Sistem Pendengaran
√Kesimetrisan : Simetris
√Seruman : tidak terkaji
(warna, konsistensi, bau)
√Tanpa Radang :-
√Cairan dari telinga : tidak terkaji
√Fungsi pendengaran : fungsi pendengaran saat diajak becira pasien
tampak nyambung.
√Pemakaian alat bantu : tidak 7 memakai alat bantu pendengaran
√Test garpu tala : perawat tidak menggunakan garpu tala tetapi
menggunakan gesekan kedua jari dan pasien
nampak bisa mendengar dan menyebutkan
mendekat atau menjauh
c. Sistem wicara
√Kesulitan/gangguan wicara : tidak terdapat gangguan wicara
d. Sistem pernafasan
√Jalan nafas : terpasang nasal kanul
√RR : 30x/menit
√Irama : teratur
√Kedalaman : (√) Dalam
(…) Dangkal
√Suara nafas : Ronchi
√Batuk : (√) ya
: () tidak
Jika Ya, : - Warna Sputum keputihan
: - Konsistensi pekat
: - tidak terdapat darah
√Penggunaan otot bantu nafas : tidak terdapat otot tambahan
√Penggunaan alat bantu nafas : klien menggunakan alat batu nafas
√WSD (tipe, undulasi, karakteristik cairan, jumlah cairan, tanda ifeksi, dll)
e. Sistem Kardiovaskular
Sirkulasi perifer
√Nadi :96x/mnt
Irama : (√) teratur
(…) tidak teratur
Denyut : (…) Lemah
: (√) Kuat
√Distensi vena jugularis : …
√Temperatur kulit : (√) hangat
(…) dingin
√Warna kulit : (√) Pucat
(…)Sianosis
(…) Kemerahan
√CRT : 3 detik
√Flebitis : tidak terdapat flebitis
√Varises :…
√Edema (lokasi dan derajat) : …

Sirkulasi jantung
Irama : (√) Teratur
: (...) tidak teratur
√Distensi vena jugularis : terdapat vena jugularis yang membesar di area
leher pasien
√Bunyi jantung : normal
8
√Keluhan :
(√) Lemah
(√) Lelah
(√) Palpitasi/berdebar
(…) Keringat dingin
(…) Gemetaran
(…) Kesemutan
(…) Kaki dan tangan dingin
(√) Nyeri dada
(…) Ictus Cordis
(…) Kardiomegali
f. Sistem Neurologi
√Glascow Coma Scale : E4 V5 M6
√Tanda-tanda peningkatan TIK
Nyeri kepala hebat :
Penurunan kesadaran : pasien tidak ada penurunan kesadaran
Muntah Proyektil : tidak
Papil eodema :…
Lain-lain :…
√Gangguan Neurologis : …
(N1 s/d N XII)
√Pemeriksaan reflek patologis
R. Oppenheim : tidak terkaji
R. Hoffman : tidak terkaji
R. Chaddock : tidak terkaji
Babinski : tidak terkaji
Lain-lain : tidak terkaji
R. Fisiologis
R. Bisep : tidak terkaji
Brachioradial : tidak terkaji
Pattela : tidak terkaji
Achilles : tidak terkaji
Lain-lain : tidak terkaji
√Rangsang meningen : tidak terkaji
√Kaku kuduk : tidak terkaji
√Kernig sign : tidak terkaji
√Lasegue sign : tidak terkaji
√Brudzinski 1 : tidak terkaji
√Brudzinski 2 : tidak terkaji
√Kekuatan otot : kekuatan otot pasien 5
g. Sistem pencernaan
√Keadaan Mulut : anemis, tidak ada lesi, tidak ada kelainan
√Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan menelan
√Muntah :-
√Nyeri daerah perut : klien mengatakan tidak ada nyeri daerah perut
√Bising Usus :- 9
√Massa pada abdomen : tidak ada
√Ukur lingkar perut : tidak ada
√Asites : tidak ada
√ Palpasi Hepar :-
√Nyeri tekan : tidak ada
√Nyeri lepas : tidak ada
√Colostomy : tidak ada
√Penggunaan NGT : tidak ada.
h. Sistem imunologi
√Pembesaran kelenjar getah bening : tidak ada
i. Sistem endokrin
√Nafas bau keton : (…) ya
: (√) tidak
√Luka : (…) ya
: (√) tidak
Kondisi luka :…
√Exopthalmus : (…) ya
: (…) tidak
√Tremor : (…) ya
: (√) tidak
√Pembesaran klj. Thyroid: (…) ya
: (√) tidak
√Tanda peningkatan gula darah
(…) Polidipsi
(…) Polipagia (…) Poliuria
j. Sistem urogenital
√Distensi kandung kemih : tidak ada
√Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
√Nyeri perkusi : tidak ada nnyeri saat diperkusi
√Urine
(…) Anuria (…) Hematuria
(…) Disuria (…) Nocturia
(…) Oliguria
√Penggunaan kateter : klien menggunakan kateter setelah di rumah
sakit
√Keadaan Genital : tidak terkaji
k. Sistem integument
√Keadaan rambut
Kekuatan : tidak rontok
Warna : Hitam dan putih
Kebersihan : bersih
√Keadaan kuku : bersih
Kekuatan : Baik
Warna : Merah muda
Kebersihan : Baik
√Tanda radang : tidak
10ada
√Keadaan kulit
Turgor : baik
Warna : kuning langsat
Kebersihan : baik
Tanda radang : tidak ada
Dekubitus : pasien mengatakan tidak ada luka lecet pada
tubuh bagian belakang
Pruritus : tidak ada
Tanda Perdarahan : tidak ada
Diaforesis : tidak ada
√Luka bakar : tidak terdapat luka bakar
l. Sistem Muskuloskeletal
√Keterbatasan gerak, deformitas : pasien dapat bergerak bebas
√Rentang gerak :…
√Sakit pada tulang dan sendi : tidak ada nyeri di sendi maupun tulang
√Tanda-tanda fraktur : tidak ada
Lokasi : tidak ada
√Kontraktur pada sendi ekstremitas : tidak ada
√Tonus otot/kekuatan otot :5
√Kelainan bentuk tulang/otot : tidak ada
√Tanda radang sendi : tidak ada
√Penggunaan alat bantu : Kekuatan otot normal, gerakan penuh
yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan penuh
√Penggunaan traksi, gips, spalk, ORIF/EP, PSSW : -
II. Pemeriksaan penunjang

11
 Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan EKG
Pemeriksaan
: Sinus takikardi tidak stabil dengan Q patologis dan ST Depresi
III. Hematologi

Hemoglobin 18.3 11-14 g/dL

Leukosit 5900 5000-15000 /uL

Hematokrit 61 32-43 %

Trombosit 108.000 150000-440000 /uL

Hitung Jenis

GDS 103.7 <24 jam 40-60 Mg/dl

Kimia Klinik

Ureum 63.4 18-55 Mg/dl

Creatinin 0.79 0.8 – 1.3 Mg/dl

Troponin | kualitatif Negatif Negatif mg/L

Natrium 151 135 - 150 Mmol/L

Kalium 3.6 3.6 – 5.6 Mmol/L

SGOT 45.2 0-35 U/L

SGPT 33 0-45 U/L

Penatalaksanaan medis
1) Tindakan medis yang sudah dilakukan : rencana operasi laparatomi
2) Pemberian Obat
- RL 1500cc / 24Jam
- Spironolactan 1 x 50 mg (PO)
- Domer 3x1 (PO)
- Paracetamol 3x1 (PO)
- Lasix Drip 5mg/jam (IV)

IV. Data Fokus


1) Data Subjektif
12
- klien mengatakan Sesak nafas
- Klien mengatakan jantung berdebar
- Klien mengatakan sakit dada
- Skala nyeri 3
- Frekuensi nyeri kadang-kadang/hilang timbul, dan sering terjadi di
malam dam siang hari
- Nyeri serasa ditusuk-tusuk
- Klien mengatakan mudah lelah saat beraktivitas

2) Data Objektif
- TD 140/90
- Nadi 96x/menit
- Pernafasan 30x/menit
- Suhu 36,7ºC
- Terpasamg nasal kanul
- Terdapat pembesaran vena jugularis
- EKG : Sinus takikardi tidak stabil dengan Q patologis dan ST Depresi

B. Analisa data
Sumber: Hidayat (2013), SDKI (2016)

No. SYMPTOMS ETIOLOGI PROBLEM

1 DS : Gagal Jantung Penurunan


- Klien mengatakan curah jantung
mudah lelah hipertrofi ventrikel

DO : pemendekan
- Klien tampak pucat miokard
- terdapat vena jugularis
yang membesar di area pengisian LV
leher pasien (LVEDP )
- TTV
TD : 140/90 mmHg Penurunan curah
RR : 30x/mnt jantung
N : 96x/mnt 13
S : 36,7 ºC

2 DS : Bersihan jalan
- Klien mengatakan sesak peningkatan nafas tidak
- klien mengatakan sesak produksi sekret efektif
seperti ada yang
menutupi jalan nafas kesulitan
mengeluarkan
sekret
DO:
- klien tampak
menutupi jalan
menggunakan terapi
nafas
oksigen 5lpm
- klien tampak berbaring sesak
di tempat tidur dengan
posisi semi fowler bersihan jalan nafas
- klien tampak batuk tidak efektif
- TTV
TD : 140/90 mmHg
RR : 30x/mnt
N : 96x/mnt
S : 36,7 ºC
-

3 DS : Gagal jantung Intoleransi


- Klien mengatakan aktivitas
mudah lelah Kegagalan
DO: memompa darah ke
- Klien tampak lemah sistemik
- TTV
TD : 140/100 mmHg hipoksia
RR : 28x/mnt
N : 96x/mnt metabolisme
S : 36,7 ºC anaerob
-
ATP

Fatique

Intoleransi aktifitas

14
C. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan curah jantung b.d penurunan kontraksi ventrikel
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan
3. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2

D. Rencana Asuhan Keperawatan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Nama Pasien : TN. A Nama Mahasiswa : LISNAWATI
Ruang : Mawar NPM : NIM 2022207209159

No. MR : 723460
Diagnosa
Tujuan dan kriteria
No keperawatan dan data Tindakan Rasional
hasil
penunjang
1 Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda 1. Untuk
Penurunan curah tindakan perawatan vital mengetahui
jantung b.d selama 2 x 24 jam 2. Kaji adanya nyeri keadaan umum
penurunan kontraksi curah jantung adequat dada 2. Untuk
ventrikel. 3. Kaji adanya mengetahui
dengan kriteria hasil
15:
dipsneu, lokasi,
- Klien ortopneu, dan karakteristik,
menunjukkan takipneu durasi, frekuensi,
tanda vital dalam 4. Kaji JPV kualitas nyeri
batas yang dapat 5. Kaji toleransi 3. untuk
diterima (disritmia aktivitas mengetahui
terkontrol atau 6. Kolaborasi apakah ada
hilang) dan bebas pemberian O2 masalah dalam
7. Kolaborasi pernafasan atau
gejala gagal
pemberian obat tidak
jantung.
4. Membantu
- Tidak ada edema pasien
paru, perifer, dan mengurangi
tidak ada asites nyeri
- Tidak terjadi 5. Untuk
penurunan membatasi
kesadaran aktivitas klien
supaya tidak
mudah lelah
6. Untuk
meningkatkan
sediaan oksigen
untuk kebutuhan
miokrdium
melawan efek
hipoksia/iskemia.
7. untuk
meningkatkan
volume sekuncup
, memperbaiki
kontraktilitas,
dan menurunkan
kongesti.
Diuretik,
Furosemid
(Lasix),
Sprironolaktor
(aldakton)
2 Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan 1. Monitor frekuensi 1. Untuk
tidak efektif b.d tindakan keperawatan nafas secara mengetahui
sekresi yang tertahan selama 2x24 jam berkala. adanya progres
diharapkan bersihan 2. Monitor suara pemberian
jalan nafas meningkat nafas tambahan intervensi.
dengan kriteria hasil : 3. Berikan posisi 2. Untuk
1. Kemampuan semi fowler menandakan
batuk efektif 4. Ajarkan teknik adanya secret
meningkat nafas dalam dan 3. Untuk
2. Produksi batuk efektif meningkatkan
sputum 5. Berikan terapi ekspansi paru.
menurun nebu 4. Untuk
3. Frekuensi 16 6. Berikan terapi O2 memudahkan
nafas dalam 7. Kolaborasi: mengeluarkan
batas normal pemberian secret.
tanpa medikasi 5. Untuk
menggunakan mengencerkan
terapi O2 secret
6. Untuk Memenuhi
keb. O2.
7. Untuk
Mempercepat
penyembuhan
3 Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Mengetahui
Intoleransi tindakan keperawatan gangguan fungsi penyebab utama
aktivitas b.d selama 1x24 jam tubuh yang kelelahan
ketidakseimbangan 2. Meningkatkan
diharapkan toleransi mengakibatkan
manajemen
antara suplai dan aktivitas pasien kelelahan aktivitas
kebutuhan O2 meningkat dengan 2. Koordinasi 3. Meningkatkan
kriteria hasil: pemilihan aktivitas manajemen
1. Jarak berjalan sesuai kemampuan energi
meningkat 3. Anjurkan aktivitas
2. Keluhan lemah secara bertahap
menurun

17
E. Catatan tindakan dan evaluasi

TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI

Tgl No. No. Tindakan Paraf SOAP


Dx. Urut &
Kep Tindak Nama
an
1. Mengkaji
1. 1 tanda-tanda S:
vital - Klien mengatakan sesak
2. Mengkaji berkurang
4 - Klien mengatakan nyeri
adanya nyeri
dada berkurang
dada
3. Mengkaji O:
3 adanya - Terdapat pembesaran JPV
dipsneu, - TTV
ortopneu, dan - TD : 130/100 mmHg
takipneu - RR : 28x/mnt
2 4. Mengkaji JPV
- N : 92x/mnt
5 5. Mengkaji
toleransi - S : 36,4 ºC
aktivitas A:
6 6. Berkolaborasi - masalah teratasi sebagian
pemberian O2 P:
intervensi dilanjutkan
Kolaborasi
1. Kaji tanda-tanda vital
pemberian
2. Kaji adanya nyeri dada
obat 3. Kaji adanya dipsneu,
ortopneu, dan takipneu
4. Kaji JPV
5. Kaji toleransi aktivitas
6. Kolaborasi pemberian O2
7. Kolaborasi pemberian
obat

1. Memonitor
2 1 frekuensi S:
nafas secara - klien mengatakan
sesak berkurang
berkala. - klien mengatakan
2. Memonitor dapat tidur dengan
2 suara nafas nyenyak
tambahan O:
3. Memberikan - suara nafas tambahan
6
posisi semi 18 berkurang
- TTV
fowler
4. mengajarkan TD : 130/100 mmHg
teknik nafas RR : 24x/mnt
7
dalam dan N : 92x/mnt
batuk efektif S : 36,4 ºC
5. Memberikan
3 terapi nebu A: masalah teratasi sebagian
6. Berikan terapi P:
intervensi dilanjutkan
4 O2 1. Monitor frekuensi nafas
7. Berkolaborasi: secara berkala.
5 pemberian 2. Monitor suara nafas
medikasi tambahan
3. Berikan posisi semi
fowler
4. Ajarkan teknik nafas
dalam dan batuk efektif
5. Berikan terapi nebu
6. Berikan terapi O2
7. Kolaborasi: pemberian
medikasi
1. Mengidentifikas
3 1 i gangguan S:
fungsi tubuh - Klien mengatakan dapat
melakukan aktivitas lebih
yang banyak
mengakibatkan O:
kelelahan - Klien tampak lebih segar
2. Berkoordinasi A: masalah teratasi
2
pemilihan P:
aktivitas sesuai - Intervensi dihentikan
kemampuan
3. Menganjurkan
3
aktivitas secara
bertahap

19

Anda mungkin juga menyukai