Anda di halaman 1dari 21

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

Tanggal Pengkajian : 27 juni 2021

A. PENGKAJIAN
1. A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.S
Umur : 63 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : Sarjana Pendidikan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Jl.Sumber waras no.412 Rejosari
Pringsewu

B. RIWAYAT KELUARGA

Keterangan :

51
Universitas Muhammadiyah Pringsewu
: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-Laki Meniggal
: Perempuan Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
: Garis Tinggal Serumah
: Pasien

2. RIWAYAT PEKERJAAN DAN STATUS EKONOMI


Saat ini partisipan beraktivitas sebagai pensiunan guru, sebelumnya

partisipan bekerja sebagai guru SD di SD N 1 Rejosari kabupaten

Pringsewu.Sumber pendapatan partissipan saat ini adalah dari hasil

pensiunan dan partisipan merasa cukup untuk memenuhi kebutuhn

sehari-harrinya.

3. KEADAAN LINGKUNGAN/TEMPAT TINGGAL


Tipe rumah partisipan milik sendiri, rumah partisipan terdiri dari

beberapa ruangan yaitu 4 ruang kamar tidur, 1 ruang keluarga,, 1

ruang tamu, 1 ruang makan, 1 ruang dapur, 2 kamar mandi berada di

dalam rumah, kedaan kamar mandi tidak licin dan tidak berlumut,

keadaan kamar mandi baik dan bersih.

Keadaan rumah bersih, lantai tidak berdebu di pel setiap minggu 2

kali, penerangaan cukup baik, ventilasi dari setiap ruangan berbentuk

jendela selain dari jendela di setiap ruangan diberi lampu.

Pembuangan limbah yang telah di gunakana partisipan di buang

melalui saluran air yang ada di belakang rumah melalui selokan.


Pembuangan sampah partisipan dibuang pada tempat sampah yang

sudah disiapkan oleh pemerintah desa.

Sumber air partisipan berasal dari sumber air sumur gali milik sendiri

dan air aqua.

Resiko injuri pada partisipan kemungkinan cukup besar karena

partisipan sangat rentan dan mudah lelah.

4. RIWAYAT KESEHATAN
a. Status kesehatan saat ini
Pada saat dilakukkan pengkajian partisipan mengatakan mengeluh
badan kadang terasa lemas, kaki seperti menebal, dingin pada
daerah kaki, serta kesemutan dan keluhan dirasakan berkurang
saat beristirahat, keluhan dirasakan diseluruh tubuh, dan keluhan
dirasakan setelah beraktivitas.upaya mengatasi adalah minum obat
medis dari dokter sp penyakit dalam saat berobat ke RS dan
Puskesmas Rejosari.dan adapun obat tradisional yang digunakan
adalah minuman bunga sri kemuning
b. Riwayat kesehatan yang lalu.
Partisipan mengatakan mengalami diabetes melitus sejak 1 tahun

yang lalu.pasien mengatakan gula darah sewaktu 328 mg/dl dan

gula darah puasa 180 mg/dl. Adapun penyakit yang pernah di

derita adalah darah tinggi. Pasien mengatakan tensi nya pernah

mencaapai 160/80 mmHg .Partisipan mengatakan tidak memiliki

riwayat alergi obat, maupun alergi makanan. Partisipan

mengatakan pernah mengalami kecelakaan, dan partisipan tidak

pernah dirawat di rumah sakit hanya rawat jalan.


c. POLA KEBIASAAN
1. Makan dan minum/nutrisi
Partisipan makan 3 kali sehari, tidak ada masalah nafsu makan,

partisipan makan dengan jenis makanan 1 centong nasi, sayur

kangkung, sambal terong, dengan lauk pauk ikan laut/mas

goreng, tempe dan tahu goreng. Kebiasaan partisipan sebelum

makan adalah berdoa dan minum, partisipan mengatakan ada

makanan yang tidak disuka seperti tempe oncomi, memiliki

alergi makanan rajungan (seafod), partisipan mengatakan

memiliki pantangan makanan yaitu makanan yang manis.

Partisipan minum 8 gelas air per hari.

BB: 60 kg

TB: 156 cm

IMT: 24,6

d. Eliminasi

1. BAK

Partisipan BAK 5 kali dalam sehari, bau dan warna urin

partisipan khas urin, dan tidak ada gangguan saat BAK.

2. BAB

Partisipan mengatakan BAB 1 kali sehari setiap pagi hari,

konsistensi feses lunak, warna dan bau khas feses, tidak ada

gangguan dalam BAB.

3. Toileting
Partisipan mengatakan mandi 3 kali dalam sehari, setiap pagi,

siang dan sore hari. Partisipan selalu menggosok gigi

menggunakan pasta gigi 2 kali sehari saat mandi. partisipan

mencuci rambut setiap 2 hari sekali. Partisipan memotong kuku

setiap seminggu sekali. Berhias sesuai dengan kebutuhan dan

keadaan

4. Istirahat dan tidur

Parsitisipan mengatakan istirahat malam pukul 21.00 WIB, dan

bagun pukul 03.00 WIB untuk sholat tahajjud. Saat istirahat

malam partisipan mengatakan kerap terbangun karena ingin

BAK. Partisipan mengatakan istirahat siang pukul 13.00 WIB

dan terbangun pukul 14.00 WIB.

5. Aktifitas

Aktivitas partisipan sehari-hari hanya di rumah saja, partisipan

hanya membantu membersihkan rumah,terkadang hanya

berjalan-jalan di sektaran rumah untuk cari keringat.

Kemampuan mobilitas dan berpindah partisipan mampu

mandiri tanpa bantuan. Partisipan mengatakan kerap mengisi

waktu luang dengan menonton tv dan tiduran.

6. Kebiasaan buruk bagi kesehatan


Kebiasaan buruk partisipan yang mempengaruhi kesehatan

adalah tidak ada kebiasaan mempengaruhi kesehatan partisipan,

partisipan tidak merokok, partisipan mengatakan tidak

meminum-minuman keras dan tidak mempunyai

ketergantungan obat.

7. Pola Kognitif Persepsi

Penglihatan dan pendengaran partisipan norrmal,partisipan

mengatakan bahwa tidak ada gangguan terhadap penglihatan

dan pendengarannya daan tidak memakai alat bantu.

8. Konsep diri

Partisipan mengatakan dirumah sebagai kakek dan ayah dari

anak-anaknya. Partisipan mengatakan puas dengan kehidupan

yang dijalaninya sekarang, partisipan seorang kepala keluarga,

partisipan tidak bekerja, sosialisasi dan interaksi sosial

partisipan dengan lingkungan dan masyarakat sekitar baik.

Partisipan mengatakan tubuhnya sudah tua banyak mengalami

kelemahan fisik, penampilan sudah tidak muda lagi dan merasa

dirinya lemah

Partisipan mengatakan dirinya sebagai laki-laki dan

menjalankan kodratnya sebaga bapak yang mencarikan nafkah

untuk anak-anaknya dari pernikahan yang sah.

Partisipan mengatakan perannya sebagai ayah untuk anak-

anaknya dan sebagai kakek untuk cucunya.


Partisipan mengatakan ideal dirinya berkurang karena factor

usia dan penurunan fisik yang dulu bisa apa-apa sendiri

sekarang sudah mudah lelah.

Partisipan merasa dihargai oleh anak dan anggota keluarga

lainnya. Partisipan merasa dihargai dilingkungan sekitar,

partisipan sangat senang berada di lingkungan sekitarnya.

9. Nilai dan keyakinan spiritual

Partisipan menilai bahwa penyakit ini merupakan ujian dari

Allah swt dan Allah juga yang akan memberikan

kesembuhan .kita tidak perlu khawatir dan cemas.yang perlu

kita lakukan adalah ikhtiar .Partisipan mengatakan melakukan

sholat 5 waktu dan membaca al-qur’an serta menjalankan

ibadah puasa saat bulan ramadhan.

10. Seksualitas

Partisipan mengatakan hasrat seksualnya sudah menurun,

namun menurut pengakuan partisipan masih melakukan

hubungan suami istri 2 minggu sekali atau sebulan sekali.

11. Psikososial

Partisipan mendapatkan dukungan yang sangat baik dari anak

selalu mengingatkan tentang kesehatan bila sakit bila sakit

segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit. Partisipan selalu


mendapat dukungan kelompok yang selalu dingingatkan untuk

mengikuti pengajian dan posyandu lansia setiap bulannya.

Patisipan selalu berkumpul saat pengajian dan posyandu lansia

Partisipan berharap agar pelayanan puskesmas atau posyandu

lebih sering melakukan kegiatan untuk lansia.

e. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital

a) Suhu : 36,2 c

b) Nadi : 78 x/m

c) Respirasi : 20 x/m

d) Tekanan darah: 130/80 mmHg

e) ABI : 115/130 = 0,88 (Iskemi)

2. Pemeriksaan head to toe


Table 4.1
Pemeriksaan Fisik dan Observasi

Pemeriksaan fisik dan partisipan 1


observasi
Keadaan umum Composmentis
Tekanan darah 130/80 mmHg
Nadi 78 x/menit
Pernafasan 20 x/menit
Suhu 36,2 0C
GDP 328 mg/dl
BB 60 kg
TB 156 cm
IMT 24.6
Kepala Bentuk kepala mesochepal, tidak
ada lesi, warna rambut berwarna
kelabu, rambut mudah rontok.

Mata Pergerakan bola mata simetris,


sclera an ikterik, konjungtiva an
anemis, kelopak mata bersih, iris
berwarna kelabu, ketajaman mata
kabur/rabun.

Telinga Letak telinga simetris, fungsi


pendengaran belum mengalami
penurunan pendengaran, tidak ada
cairan yang keluar dari telinga,
telinga tampak ada sedikit serumen.

Tengkuk Partisipan merasakan berat pada


tengkuk akibat dari kenaikan kadar
gula darah yang dialami.

Mulut, gigi dan lidah Keadaan mulut bersih, gusi gigi


berwarna kemerahan, jumlah gigi
ada 28 gigi, tidak ada gigi palsu,
mukosa bibir lembab dan tidak
kering.

Dada Pergerakkan dinding dada simetris,


bentuk dada normal, tidak ada
benjolan, bunyi ketuk dada kanan
dan kiri sonor, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada suara nafas
tambahan, bunyi nafas vesikular.

Abdomen Tidak ada edema, tidak ada


benjolan, tidak ada nyeri tekan,
bising usus 5 x/menit, bunyi ketuk
timpani.

Kulit Kulit bersih berwarna cokelat sawo


matang, turgor kulit tidak elastis
dan kering.

Punggung Tidak ada edema, bentuk punggung


kanan dan kiri simetris, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri tekan.

Ekstremits atas Tidak ada edema, akral hangat,


partisipan mengatakan lemas pada
ekstremitas atas setelah melakukan
aktivitas sehari-hari.

Ekstremitaas bawah Tidak ada edema, partisipan


mengatakan lemas dan seperti
kesemutan pada ekstremitas bawah
setelah melakukan aktivitasnya dan
tidak menggunakan alat bantu
berjalan.akral dingin.

Genetalia Partisipan mengtakan mengeluh


kadang-kadang sekresi tidak lancar.

f. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS


1. Mini Nutrition Assessment (MNA)
TB : 156 cm
BB : 60 KG
IMT : 24,6
Lingkar Lengan Atas : 23 cm
Lingkar Betis : 84 cm
2. Berg Balance Scale (BBS) : 53 (Resiko jatuh rendah dan tidak
memerlukan alat bantu)
3. Morse Fall Scale (MFS) : 40 (Risiko Rendah)
4. Mini mental state exam (MMSE) : 28 (Baik/Normal)
5. Geriatric Depression Scale (GDS) : 22 (Normal)
6. Pengukuran Activity of Daily Living (ADL) dengan Barthel
Indeks : 20 (Mandiri)
7. Pengukuran Activity of Daily Living (ADL) dengan Katch
Indeks : Nilai A

Data Fokus
Data Subjektif :
- Tn.S mengatakan mengeluh badan kadang terasa lemas, kaki seperti
menebal, dingin pada daerah kaki, serta kesemutan
- Tn.S merasakan berat pada tengkuk akibat dari kenaikan kadar gula darah
yang dialami.
- Tn.S mengatakan mengalami diabetes melitus sejak 1 tahun yang lalu.
- Tn.S mengatakan gula darah sewaktu 328 mg/dl dan gula darah puasa 180
mg/dl.
- Tn.S mengatakan tensi nya pernah mencapai 160/80 mmHg
- Saat istirahat malam Tn.S mengatakan kerap terbangun karena ingin BAK.
- Tn.S mengatakan hasrat seksualnya sudah menurun,
- Tn.S merasakan berat pada tengkuk akibat dari kenaikan kadar gula darah
yang dialami.
- Tn.S mengatakan lemas dan seperti kesemutan pada ekstremitas bawah.
- Tn.S mengeluh kadang-kadang sekresi tidak lancar.

Data Objektif
- Keadaan umum : Composmentis
- Tekanan darah : 130/80 mmHg
- Nadi : 78 x/menit
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : 36,2 0C
- GDP : 328 mg/dl
- BB : 60 kg
- TB : 156 cm
- IMT : 24.6
- ABI : 0,88
B. ANALISA DATA
Tabel 4.2
Analisa Data
No Data Masalah Etiologi
1 DS : Ketidakefektifan Kurang aktivitas fisik

- Tn.S mengatakan mengalami Perfusi Jaringan

diabetes melitus sejak 1 tahun Perifer

yang lalu.

- Tn.S mengatakan mengeluh badan

kadang terasa lemas, kaki seperti

menebal, dingin pada daerah kaki,

serta kesemutan

- Tn.S mengatakan gula darah

sewaktu 328 mg/dl dan gula darah

puasa 180 mg/dl.

- Tn.S mengatakan lemas dan

seperti kesemutan pada

ekstremitas bawah.

DO:

- Keadaan umum Composmentis

- Tekanan darah :130/80 mmHg

- Nadi :78 x/menit

- Pernafasan :20 x/menit

- Suhu :36,2 0C

- GDP:328 mg/dl

- BB:60 kg

- TB:156 cm

- IMT:24.6 dan ABI : 0,88


C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b.d Kurang aktivitas fisik.

D. INTERVENSI
Hari/ Perencanaan
Tgl Dx. Kep Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)
1. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer b.d. Kurang Setelah dilakukan tindakan Perawatan Sirkulasi
aktivitas fisik d.d. Pengisian kapiler >3 detik,Nadi keperawatan diharapkan Observasi
Peningkatan perfusi 1. Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi
perifer menurun atau tidak teraba, Akral teraba dingin,
perifer (dipertahankan perifer, edema, pengisian kapiler, warna,
Warna kulit pucat, Turgor kulit menurun, Parastesia, dari skor 3 (sedang) ke 4 suhu, ankle-brachialindex).
Nyeri ekstremitas (klaudikasiintermiten), Edema, (cukup) dengan Indikator : 2. Identifikasi faktor risiko gangguan
sirkulasi (mis. Diabetes Melitus Tipe II,
Penyembuhan luka lambat, Indeks ankle-brachial<0,90
1. Denyut nadi perifer perokok, orang tua, hipertensi dan kadar
meningkat. kolesterol tinggi).
2. Warna kulit pucat 3. Monitor panas, kemerahan, nyeri/
menurun. .(dari kesemutan, atau bengkak pada ekstremitas.
3(sedang) ke 4 (cukup
menurun)) Terapeutik
3. Edema perifer 1. Hindari pengukuran tekanan darah pada
menurun. (dari ekstremitas dengan keterbatasan perfusi.
3(sedang) ke 4 (cukup 2. Hindari penekanan dan pemasangan
menurun)) tourniquet pada area yang cedera.
4. Nyeri ekstremitas 3. Lakukan perawatan kaki dan kuku.
menurun. (dari 4. Lakukan hidrasi.
3(sedang) ke 4 (cukup
menurun))
5. Parastesia menurun. Edukasi
(dari 3(sedang) ke 4 1. Anjurkan berhenti merokok.
(cukup menurun)) 2. Anjurkan olahraga rutin.
6. Kelemahan otot 3. Anjurkan mengecek air mandi untuk
menurun. (dari menghindari kulit terbakar.
3(sedang) ke 4 (cukup 4. Anjurkan melakukan perawatan kulit
menurun)) yang tepat (mis. Melembabkan kulit kering
7. Turgor kulit membaik. pada kaki).
(dari 3(sedang) ke 4 5. Informasikan tanda dan gejala darurat
(cukup membaik)) yang harus dilaporkan (mis. Rasa sakit
yang tidak hilang saat istirahat, luka tidak
Setelah dilakukan tindakan sembuh, hilangnya
keperawatan diharapkan
Mobilitas fisik Edukasi Latihan Fisik
(dipertahankan dari skor 3 Observasi
(sedang) ke 4 (cukup) 1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
dengan Indikator : menerima informasi.
1.Pergerakan ekstremitas Terapeutik
meningkat. 1. Sediakan materi dan media pendidikan
2.Nyeri ekstremitas kesehatan.
menurun. 2. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan.
3. Berikan kesempatan untuk bertanya.
Edukasi
1. Jelaskan manfaat kesehatan dan efek
fisiologis olahraga.
2.Jelaskan jenis latihan yang sesuai dengan
kondisi kesehatan.
3. Jelaskan berapa kali dilakukan senam
kaki, berapa lama waktunya dan berapa
kali latihan yang dilakukan dalam program
pelatihan senam kaki yang diinginkan.
4. Ajarkan latihan pemanasan dan
pendinginan yang tepat.
5. Ajarkan teknik pernapasan yang tepat
untuk memaksimalkan penyerapan oksigen
selama latihan fisik.

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Hari/Tanggal No.Dx Keperawatan Implementasi Paraf Evaluasi
1 Minggu, D.0009 1. Membina hubungan S :Tn.S mengatakan menderita Dm
27 Juni 2021 18.30-20.15 WIB saling percaya sudah 1 th. Pernah mengalami
2. Mengukur TTV hipertensi,selama ini untuk masalah DM
N :78 x/m diatasi dengan berobat di puskesmas dan
R : 20 x/m mengikuti program Lansia.Tn.S
TD : 130/80 mmHg mengatakan belum tahu cara mengatasi
S :36,2 c masalah ini.Tn.s mengatakan kaki nya
3. Mengukur tebal,seperti kesemutan,dan rasanya
antropometri dingin.
TB : 156
BB :60 O : Tn.S mampu menjawab pertanyaan
LLA : 23 dengan tepat.Tn.S tertarik dengan
LB : 84 informasi yang diberikan.Tn.S mampu
IMT :24,6 Mengikuti proses pengkajian sampai
4. Memeriksa sirkulasi selesai
perifer (mis. Nadi
perifer, edema, A : Masalah Belum Teratai
pengisian kapiler,
warna, suhu, ankle- P : Lanjutkan Intervensi
brachialindex Nilai
ABI : 115/130 = 0,88
5. Mengidentifikasi faktor
risiko gangguan
sirkulasi (mis. Diabetes
Melitus Tipe II,
perokok, orang tua,
hipertensi dan kadar
kolesterol tinggi).
6. Memonitor panas,
kemerahan, nyeri/
kesemutan, atau
bengkak pada
ekstremitas.
7. Mengkaji pengetahuan
Orang tua tentang DM
yang Yang dialami
pasien
8. Memberikan
kesempatan pasien
untuk
Mengekspresikan
Perasaaanya dan
bertanya.
9. Menjadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan.
2 Senin, D.0009 1. Memeriksa sirkulasi S :Tn.S mengatakan mengatakan kaki
28 Juni 2021 09.00-11.15 WIB perifer (mis. Nadi nya tebal,seperti kesemutan,dan rasanya
perifer, edema, dingin.Tn.S mengatakan paham dengan
pengisian kapiler, materi yang disampaikan.Tn.S
warna, suhu, ankle- mengatakan kegiatan apa yang dapat
brachialindex dilakukanu untuk menurunkan kadar
Nilai ABI : 120/140 = gula dalam darah ?
0,85
N :84 x/m O : Tn.S mampu menjawab pertanyaan
R : 20 x/m dengan tepat.Tn.S tertarik dengan
TD : 140/80 mmHg informasi yang diberikan.Tn.S tampak
S :36,2 c lebih semangat dari hari sebelumnya.
2. Menyediakan materi
dan media pendidikan A : Masalah Belum Teratai
kesehatan.
3. Memberikan P : Lanjutkan Intervensi
bimbingan dengan
ilustrasi menggunakan
leaflet
4. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya.
5. Memonitor panas,
kemerahan, nyeri/
kesemutan, atau
bengkak pada
ekstremitas.
6. Mengukur GDS
Hasil 274 mg/dl
7. Menjadwalkan
pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan.
3 Rabu, D.0009 1. Memeriksa sirkulasi S :Tn.S mengatakan mengatakan kaki
30 Juni 2021 08.00-10.15 WIB perifer (mis. Nadi nya tebal,seperti kesemutan sudah
perifer, edema, berkurang,namun masih terasa.Tn.S
pengisian kapiler, mengatakan Sudah menghindari
warna, suhu, ankle- makanan manis.
brachialindex
Nilai ABI : 120/140 = O : Tn.S Mampu menjawab pertanyaan
0,85 terkait materi yang dijelaskan.Tn.S
N :78 x/m tampak ngantuk dan lemas
R : 20 x/m
TD : 140/80 mmHg A : Masalah Teratasi Sebagian
S :36,7 c
2. Memberikan P : Lanjutkan Intervensi
kesempatan untuk
bertanya.
3. Menjelaskan manfaat
kesehatan dan efek
fisiologis olahraga.
4. Menjelaskan jenis
latihan yang sesuai
dengan kondisi
kesehatan.
5. Melakukan perawatan
kaki dan kuku.
4 Jum’at D.0009 1. Memeriksa sirkulasi S :Tn.S mengatakan mengatakan kaki
2 Juli 2021 09.00-11.0 WIB perifer (mis. Nadi nya tebal,seperti kesemutan sudah
perifer, edema, berkurang saat senam. Tn.S mengatakan
pengisian kapiler, Ototnya tertarik saat senam tadi dan
warna, suhu, ankle- sangat terasa efeknya.
brachialindex
Nilai ABI : 115/130 = O : Tn.S Mampu mengikuti senam
0,88 dengan benar dan semangat .Tn.S
N :78 x/m tampak berkeringat.
R : 20 x/m
TD : 130/80 mmHg A : Masalah Teratasi
S :36,5 c
2. Mengukur GDS P : Lanjutkan Intervensi
Hasil 234 mg/dl
sebelum senam dan
227 mmg/dl setelah
senam
3. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya.
4. Menjelaskan berapa
kali dilakukan senam
kaki, berapa lama
waktunya dan berapa
kali latihan yang
dilakukan dalam
program pelatihan
senam kaki yang
diinginkan.
5. Mengajarkan latihan
pemanasan dan
pendinginan yang
tepat.serta senam kaki
diabetik
6. Mengajarkan teknik
pernapasan yang tepat
untuk memaksimalkan
penyerapan oksigen
selama latihan fisik.
7. Menganjurkan
olahraga rutin setiap
hari

Senin, D.0009 1. Melakukan vital sign S: Tn.S dapat menjelaskan kembali apa
4 5 juli 2021 18.30-20.15 WIB S:36,2 C yang sudah dijelaskan perawat.Tn.S
N: 80x/menit mengatakan sudah mellakukan senam
RR: 20x/menit kaki setiap hari saat waktu senggang.
TD : 130/80 Tn.S engatakan Rasa kesemutan dan
GDS : 168 mg/dl Dingin di kaki sudah berkurang
2. Memberikan sebagian.
kesempatan pasien O: Tn.S terlihat dapat menjawab
untuk mengulangi isi pertanyaan yang diajukan perawat
pendidikan kesehatan seperti pengertian,tanda gejala dan cara
tentang penyakit mencegah terjadinya komplikasi dari
3. Memberikan pujian penyakitnya
pasien karena mampu Tn.S tampak lebih semangat.
Menjawab dengan baik Hasil GDS 168/80 mg/dl
dan benar Hasil Pengukuran ABI 140/130 :1.07
4. Mengajarkan tentang Tn.S mampu mengulangi cucu tangan 6
PHBS (cuci tangan 6 langkah dengan sabun
langkah dengan sabun)
5. Mengevaluasi Kegiatan A: Masalah teratasi sebagian
dari awal hingga akhir
P:Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai