Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

W YANG
MENGALAMI KATARAK DI PUSKESMAS RAWAJITU
TIMUR KAB TULANG BAWANG
TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :

WIDI HASTUTI

NIM.2022207209027

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN AJARAN 2022/2023


ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.W YANG
MENGALAMI KATARAK DI PUSKESMAS RAWAJITU
TIMUR KAB TULANG BAWANG
TAHUN 2022

A. Hasil

1. Pengkajian

a. Identitas

1) Nama : Ny. W

2) Tempat/tgl lahir : Podomoro 28-05-1962

3) JenisKelamin : Perempuan

4) StatusPerkawinan : Kawin

5) Agama : Islam

6) Suku : Jawa

b. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi

1) Pekerjaan saat ini : Pedagang

2) Pekerjaan sebelumnya : Pedagang

3) Sumber pendapatan : Pedagang

4) Kecukupan pendapatan : Cukup

c. Keadaan Lingkungan/Tempat Tinggal

Tipe rumah partisipan milik sendiri, rumah klien terdiri dari

beberapa ruangan yaitu 4 ruang kamar tidur, 1 ruang keluarga,, 1

ruang tamu, 1 ruang makan, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi berada


di dalam rumah, kedaan kamar mandi tidak licin dan tidak

berlumut, keadaan kamar mandi baik dan bersih.

Keadaan rumah bersih, lantai tidak berdebu di pel setiap minggu 2

kali, penerangaan cukup baik, ventilasi dari setiap ruangan berbentuk

jendela selain dari jendela di setiap ruangan diberi lampu.

Pembuangan limbah yang telah di gunakana klien di buang melalui

saluran air yang ada di belakang rumah melalui selokan. Pembuangan

sampah klien dibuang pada tempat sampah yang sudah disiapkan oleh

pemerintah desa. Sumber air klien berasal dari sumber air hujan yang

di tapung menggunakan bak milik sendiri dan air rebusan..

Resiko injuri pada klien kemungkinan cukup rendah karena

lingkungan tempat tinggal klien cukup nyaman dan tertata.

B. Riwayat Keperawatan
Riwayat Kesehatan
1) Status Kesehatan saat ini

Pada saat dilakukkan pengkajian klien mengeluh pandangan pasien

terasa buram karna pasien terpapar sinar yang terlalu cerah, terasa

lemas, kaki seperti menebal serta kesemutan dan keluhan dirasakan

berkurang saat beristirahat, keluhan dirasakan diseluruh tubuh, dan

keluhan dirasakan setelah beraktivitas.upaya mengatasi adalah

minum obat dari apotek dan Puskesmas Rawajitu timur.


2) Riwayat Kesehatan Masa Lalu

Klien mengatakan mempunyai asam urat sejak 1 tahun yang

lalu.pasien mengatakan asam urat 8 mg/dl. .Klien mengatakan tidak

memiliki riwayat alergi obat, maupun alergi makanan. Klien tidak

mempunyai riwayat kecelakaan, dan partisipan tidak pernah dirawat

di rumah sakit hanya rawat jalan.

d. Pola Fungsional

1) Nutrisi metabolik

Klien makan 3 kali sehari, tidak ada masalah nafsu makan, klien

makan dengan jenis makanan 1 centong nasi, sayur kangkung,

sambal terong, dengan lauk pauk ikan laut/mas goreng, tempe dan

tahu goreng. Kebiasaan klien sebelum makan adalah berdoa dan

minum, klien mengatakan ada makanan yang tidak disuka seperti

sayur bayam karena ketika makan sayur bayam kaki pasien terasa

sakit,tidak memiliki alergi makanan, klien mengatakan memiliki

pantangan makanan yaitu sayur bayam. Klien minum 8 gelas air

per hari.

BB : 55 kg

TB : 152 cm

IMT : Berat badan : (tinggi badan x tinggi badan)

55 : (1,6 x1,6) = 21,4


2) Eliminasi

BAK

Klien BAK 6 kali dalam sehari, bau dan warna urin klien khas

urin, dan tidak ada gangguan saat BAK.

BAB

Klien mengatakan BAB 2 kali sehari setiap pagi hari, dan sore

konsi

stensi feses lunak, warna dan bau khas feses, tidak ada gangguan

dalam BAB.

Toileting

Klien mengatakan mandi 3 kali dalam sehari, setiap pagi, siang

dan sore hari. Klien selalu menggosok gigi menggunakan pasta

gigi 2 kali sehari saat mandi. Klien mencuci rambut setiap 2 hari

sekali. Klien memotong kuku setiap seminggu sekali. Berhias

sesuai dengan kebutuhan dan keadaan

3) Aktifitas

Aktivitas Klien sehari-hari adalah berdagang sayur dan sembako,

dalam aktivitasnya klien menggunakan kacamata untuk membantu

dalam proses penglihatannya. Klien mengatakan kerap mengisi

waktu luang dengan menonton tv dan tiduran namun dalam waktu

yang sudah di batasi,kurang lebih 30 menit dengan jarak 2 meter.

4) Pola istirahat tidur


Klien mengatakan istirahat malam pukul 20.00 WIB, dan bagun

pukul 02.00 wib untuk sholat tahajud dan masak buat didagangkan

di pasar. Saat istirahat malam klien mengatakan kerap terbangun

karena ingin BAK. Klien mengatakan istirahat siang pukul 13.00

WIB dan terbangun pukul 15.00 WIB.

5) Kebiasaan buruk bagi kesehatan

Kebiasaan buruk klien yang mempengaruhi kesehatan adalah tidak

ada kebiasaan mempengaruhi kesehatan klien, klien tidak merokok,

klien mengatakan tidak meminum-minuman keras dan tidak

mempunyai ketergantungan obat.

6) Pola Kognitif Persepsi

Penglihatan dan pendengaran klien sudah tidak jelas klien

mengatakan bahwa ada gangguan terhadap penglihatan dan

pendengarannya dan tidak memakai alat bantu.

7) Persepsi diri-Pola konsep diri

Klien mengatakan dirumah sebagai nenek dan ibu dari anak-

anaknya. Klien mengatakan puas dengan kehidupan yang dijalaninya

sekarang, klien bekerja, sosialisasi dan interaksi sosial klien dengan

lingkungan dan masyarakat sekitar baik.

Klien mengatakan tubuhnya sudah tua banyak mengalami

kelemahan fisik, penampilan sudah tidak muda lagi dan merasa

dirinya lemah
Klien mengatakan dirinya sebagai perempuan dan menjalankan

kodratnya sebagai nenek yang bekerja tambahan untuk cucunya.

Klien mengatakan perannya sebagai ibu untuk anak-anaknya dan

sebagai nenek untuk cucunya. Klien mengatakan ideal dirinya

berkurang karena factor usia dan penurunan fisik yang dulu tapi bisa

sendiri tetapi sedikit sudah mulai lelan klien merasa dihargai oleh

anak dan anggota keluarga lainnya. Klien merasa dihargai

dilingkungan sekitar, klien sangat senang berada di lingkungan

sekitarnya.

8) Sexualitas

Klien mengatakan hasrat seksualnya sudah menurun, namun

menurut pengakuan klien masih melakukan hubungan suami istri

2 minggu sekali atau sebulan sekali.

9) Masalah psikososial

Klien mendapatkan dukungan yang sangat baik dari anak selalu

mengingatkan tentang kesehatan bila sakit bila sakit segera dibawa

ke puskesmas atau rumah sakit. Klien selalu mendapat dukungan

kelompok yang selalu dingingatkan untuk mengikuti pengajian dan

posyandu lansia setiap bulannya.

Klien selalu berkumpul saat pengajian dan posyandu lansia Klien

berharap agar pelayanan puskesmas atau posyandu lebih sering

melakukan kegiatan untuk lansia

.
10) Nilai-Pola Keyakinan

Klien menilai bahwa penyakit ini merupakan ujian dari Allah swt

dan Allah juga yang akan memberikan kesembuhan .kita tidak

perlu khawatir dan cemas.yang perlu kita lakukan adalah

ikhtiar .Klien mengatakan melakukan sholat 5 waktu dan membaca

al-qur’an serta menjalankan ibadah puasa saat bulan ramadhan.

e. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda vital

1) Suhu : 36,2 c

2) Nadi : 78 x/m

3) Respirasi : 20 x/m

4) Tekanan darah : 140/80 mmHg

b. Pemeriksaan head to toe


Pemeriksaan Fisik dan Observasi

Pemeriksaan fisik dan observasi partisipan 1


Keadaan umum Composmentis
Tekanan darah 140/80 mmHg
Nadi 78 x/menit
Pernafasan 20 x/menit
Suhu 36,2 0C
Asam urat 9 mg/dl
BB 55 kg
TB 152 cm
IMT 21,4 kg/m2
Kepala Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi,
warna rambut berwarna kelabu, rambut
mudah rontok.
Mata Pergerakan bola mata simetris, sclera an
ikterik, konjungtiva an anemis, lensa mata
keruh, iris berwarna kelabu, mata silau jika
melihat cahaya yang terang,sulit melihat
jelas saat malam hari,warna menjadi pudar
dan tidak cerah,ketajaman mata kabur/rabun
Telinga Letak telinga simetris, fungsi pendengaran
belum mengalami penurunan pendengaran,
tidak ada cairan yang keluar dari telinga,
telinga tampak ada sedikit serumen.
Tengkuk Partisipan merasakan berat pada tengkuk
akibat dari kenaikan kadar gula darah yang
dialami.
Mulut, gigi dan lidah Keadaan mulut bersih, gusi gigi berwarna
kemerahan, jumlah gigi ada 28 gigi, tidak
ada gigi palsu, mukosa bibir lembab dan
tidak kering.
Dada Pergerakkan dinding dada simetris, bentuk
dada normal, tidak ada benjolan, bunyi ketuk
dada kanan dan kiri sonor, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada suara nafas tambahan, bunyi
nafas vesikular.
Abdomen Tidak ada edema, tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan, bising usus 5 x/menit, bunyi
ketuk timpani.
Kulit Kulit bersih berwarna cokelat sawo matang,
turgor kulit tidak elastis dan kering.
Punggung Tidak ada edema, bentuk punggung kanan
dan kiri simetris, tidak ada benjolan, tidak
ada nyeri tekan.
Ekstremits atas Tidak ada edema, akral hangat, partisipan
mengatakan lemas pada ekstremitas atas
setelah melakukan aktivitas sehari-hari.
Ekstremitaas bawah Tidak ada edema, partisipan mengatakan
lemas dan seperti kesemutan pada
ekstremitas bawah setelah melakukan
aktivitasnya dan tidak menggunakan alat
bantu berjalan.akral dingin.
Genetalia Partisipan mengtakan mengeluh kadang-
kadang sekresi tidak lancar.

1. Pengkajian Khusus Mini Nutrition Assessment (MNA)

TB : 152 cm

BB : 55 KG

IMT : 21,4

Lingkar Lengan Atas : 23 cm

Lingkar Betis : 84 cm

2. Berg Balance Scale (BBS) : 39 (partisipan masih memerlukan

bantuan)

3. Morse Fall Scale (MFS) : 40 (Risiko Rendah)


4. Mini mental state exam (MMSE) : 28 (Baik/Normal)

5. Geriatric Depression Scale (GDS) : 22 (Normal)

6. Pengukuran Activity of Daily Living (ADL) dengan Barthel

Indeks : 10 (Ketergantungan Sedang)

7. Pengukuran Activity of Daily Living (ADL) dengan Kats Indeks


: Nilai B
f. Data Fokus

Data Subjektif :

1) Ny. W merasakan mata terkadang seperti kelilipan atau menganjal

2) Ny. W mengatakan mengalami katarak sejak 6 bulan yang lalu.

3) Ny. W mengatakan Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut

menghalangi objek

4) Ny. W mengatakan Peka terhadap sinar atau cahaya, dapat melihat

dobel pada satu mata

5) Ny. W mengatakan mengeluh badan kadang terasa lemas, kaki

seperti menebal, dingin pada daerah kaki, serta kesemutan Saat

istirahat malam

6) Ny. W mengatakan kerap terbangun karena ingin BAK.

7) Ny. W mengatakan Memerlukan pencahayaan yang terang untuk

dapat membaca, Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca

susu.
Data Objektif

1) Keadaan umum : Composmentis

2) Tekanan darah : 140/80 mmHg

3) Nadi : 78 x/menit

4) Pernafasan : 20 x/menit

5) Suhu : 36,2 0C

6) Asam urat : 9 mg/dl

7) BB : 55 kg

8) TB : 152 cm

9) IMT : 21.4

Bagaimana keadaan mata :

Pergerakan bola mata simetris, sclera an ikterik, konjungtiva an anemis, lensa

mata keruh, iris berwarna kelabu, mata silau jika melihat cahaya yang terang,sulit

melihat jelas saat malam hari,warna menjadi pudar dan tidak cerah,ketajaman

mata kabur/rabun

Bagaimana jarak pandang yang jelas :

Mata manusia dapat melihat dengan jarak pandang hingga 20 kaki atau

sekitar 6 meter.

INSTRUMEN PENGKAJIAN TENTANG KEMANDIRIAN

1. KATZ INDEKS
Termasuk dalam kategori manakah klien anda :

A :Mandiri dalam makan, kontinen,toileting, berpakaian, berpindah dan


mandi
B :Mandiri dalam semua hal, kecuali salah satu dari fungsi diatas

C : Mandiri, kecuali mandi dan satu fungsi yang lain

D : Mandiri, kecuali mandi,berpakaian dan satu fungsi lain

E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, toileting dan satu fungsi lain

F : Mandiri, kecuali mandi,berpakaian,toileting,berpindah dan satu


fungsi lain
G : Ketergantungan untuk semua fungsi

2. Barthel Indeks (Nilai 100 : Klien Mandiri)

No
Dengan
Bantuan
Kriteria Mandiri
Nilai
1 Makan 5 10

2 Berpindah dari kursi roda ke tt dan sebaliknya 5 – 10 15

3 Personal toilet 0 5

4 Keluar masuk toilet 5 10

5 Mandi 5 15

6 Jalan dipermukaan datar 0 5

7 Naik turun tangga 5 10

8 Mengenakan pakaian 5 10

9 Kontrol Bowels 5 10

10 Kontrol Bladder 5 10
3. Pengkajian individual dan lingkungan

* Apakah klien mengalami gangguan penglihatan ?

( ) Ya ( ) Tidak ( ) Kanan/kiri/keduanya

* Kapanterjadinya ? ( ) Siang/malam/semua ( )
Jauh/dekat/keduanya
* Bagaimana ? ( ) Remang-remang/terlihat dobel/buta

* Pakai alat bantu kacamata ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Jika memakai kacamata bagaimana fungsinya ? ( ) Jelas/tidak jelas

* Apakah Klien mengalami gangguan pendengaran ?

( ) Ya ( ) Tidak ( ) Ka/ki/keduanya ( )
Sensori/konduksi/campuran

* Membran Telinga ? ( ) Utuh ( ) Cacat

* Apakah mengalami gangguan neuromuskuler ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Apakah klien mengalami kelemahan fisik ? ( ) Ya ( ) TidaK

* Apakah klien mengalami postural Hypertensi ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Apakah klien mengalami inkontinensia ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Yang manakah ? ( ) Defekasi/miksi/keduanya

* Apakah klien pernah jatuh ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Berapa kali ? ( ) > 3 kali/bulan ( ) > 1 kali/bulan ( ) Baru sekali

* Kapan terjadinya ? ( ) Siang/malam

* Dimana terjadinya ? ( ) Diluar rumah ( ) Dikamar tidur ( )


Dikamar mandi

* Apakah masing-masing ruang/jalan/gang ada lampu ? ( )


Ya/sebagian/tidak

* Fungsinya ? ( ) Baik ( ) Tidak


* Apakah ada lampu emergensi ? ( ) Ya ( ) Tidak ( ) Berfungsi
baik/tidak

( ) Mudah dijangkau/tidak ( ) Mencukupi/tidak

* Apakah ada pegangan ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Apakah warna lantai dengan dinding sama ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Apakah ada warna gelap sebagai warna pembatas antara dinding dan
lantai ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Bagaimana kondisi lantai kamar mandi ? ( ) Licin ( ) Tidak rata ( )


Kasar ( ) Bersih ( ) Kotor

* Bagaimana kondisi lantai didalam rumah dan teras ? ( ) Licin


( )Tidak rata ( ) kasar ( ) Bersih ( )Kotor

* Adakah tangga/undak-undakan ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Dimana ? ( ) Didalam rumah ( ) Diluar rumah

* Berapa sudut tangga ? ( ) > 60 ( ) 30 – 60 ( ) < 30

* Berapa jarak ketinggian tiap anak tangga ? ( ) > 30 cm ( ) 15-30 cm


( ) < 15 cm

* Ada pegangan pada tangga ? ( ) Ya ( ) Tidak

* Ada jalan khusus untuk kursi roda ? ( ) Ya ( ) Tidak

 Bagaimana perabotan rumah tangga ?


- Tempat tidur
- Almari
- Meja
- Kursi
Apakah rendah (< 45 cm), tinggi, stabil, goyah ?

Apakah kursi ada sandaran,pegangan ?

PENGKAJIAN STATUS MENTAL

Short Portable Status Questioner (SPSMQ)


Instruksi :

Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban

Catat jumlah kesalahan total berdasarkan sepuluh pertanyaan

No
Benar Salah
Pertanyaan
1. Tanggal berapa hari ini ?

2. Hari apa sekarang ini ?

3. Apa nama tempat ini ?

4. Berapa nomor telepon anda ?

4A Dimana alamat anda ?

5. Berapa umur anda?

6. Kapan anda lahir ?

7. Siapa presiden Indonesia sekarang ?

8. Siapa presiden sebelumnya ?

9. Siapa nama ibu anda ?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka


baru, semua secara menurun

Score total : …………………………..

Interpretasi hasil : …………………………..

Mini – Mental State Exam (MMSE)

N Nilai Nilai
Kriteria
o maximal klien

1 Orientasi
5 Menyebutkan dengan benar :

 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
5 Dimana kita sekarang berada ?

 Negara
 Propinsi
 Kota
 PSTW
 Wisma
2 Registrasi

3 Sebutkan nama 3 objek oleh pemeriksa,kemudian


tanyakan kepada klien ketiga objek tadi :

 …………………
 …………………
 …………………
3 Perhatian dan
kalkulasi

5 Minta klien untuk memulai angka 100 kemudian kurangi 7


sampai 5 kali/tingkat :

 …………………..
 …………………..
 …………………..
 …………………..
 …………………..
4 Mengingat

3 Minta klien untuk mengulangi ke 3 objek pada pertanyaan


no 2 :

 ………………………
 ………………………
 ………………………
5 Bahasa
9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan pada klien
nama benda tersebut :

 ………………..
 ………………..

Minta klien untuk Mengulang kata berikut : “tak ada jika,


dan, atau, tetapi “ bila benar nilai 1 point

 ………….. Pernyataan benar

Minta Klien untuk mengikuti perintah berikut

 ……………… Ambil kertas ditangan


 ……………… Lipat dua
 ……………… taruh dilantai

Perintahkan pada klien untuk satu hal (bila aktifitas sesuai


perintah nilai 1 point)

 ……………….

Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat dan


menyalin gambar :

 …………………….
 …………………….

Skor :……………………………

Interpretasi hasil :………………………………


Pengkajian Fungsi Sosial /APGAR Keluarga

No Pernyataan Selalu Jarang Tidak Pernah

1 Saya puas bisa kembali pada


keluarga (teman) saya untuk
membantu saya saat saya
sedang susah (adaptasi)

2 Saya puas dengan cara


keluarga (teman) saya
mengungkapkan masalah
atau membicarakan sesuatu
dengan saya (hubungan)

3 Saya puas bahwa keluarga


(teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas
(pertumbuhan)

4 Saya puas dengan cara


keluarga (teman) saya saat
saya mengekspresikan emosi
seperti marah, sedih,
gembira (afek)

5 Saya puas dengan cara


keluarga (teman) saya
menyediakan waktu
bersama-sama (pemecahan)
2. Analisa Data

Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 DS : Gangguan persepsi Berkurang nya
1) Ny. W merasakan mata sensori ketajaman
terkadang seperti kelilipan (Penglihatan) penglihatan
atau menganjal
2) Ny. W mengatakan mengalami
katarak sejak 6 bulan yang
lalu.
3) Ny. W mengatakan
Penglihatan tidak jelas, seperti
terdapat kabut menghalangi
objek
4) Ny. W mengatakan Peka
terhadap sinar atau cahaya,
dapat melihat dobel pada satu
mata
5) Ny. W mengatakan mengeluh
badan kadang terasa lemas,
kaki seperti menebal, dingin
pada daerah kaki, serta
kesemutan Saat istirahat
malam
6) Ny. W mengatakan kerap
terbangun karena ingin BAK.
7) Ny. W mengatakan
Memerlukan pencahayaan
yang terang untuk dapat
membaca, Lensa mata berubah
menjadi buram seperti kaca
susu.

DO:
1) Keadaan umum :

Composmentis
1) Tekanan darah : 140/80
mmHg
2) Nadi : 78 x/menit
3) Pernafasan : 20 x/menit
4) Suhu : 36,2 0C
5) Asam urat : 9 mg/dl
6) BB : 55 kg
7) TB : 152 cm
8) IMT : 21.4

3. Prioritas Masalah

Gangguan Persepsi Sensori b.d perubahan persepsi terhadap stimulus

baik internal maupun eksternal.

4. Intervensi

Intervensi

N Dx,Kep SLKI SIKI


o
1 Gangguan Persepsi Setelah dilakukan tindakan Observasi
Sensori b.d keperawatan selama 3 x 24 1) Periksa status mental,
perubahan persepsi jam diharapkan gangguan status sensori, dan tingkat
terhadap stimulus persepsi sensori membaik kenyamanan (mis, nyeri,
baik internal dengan kriteria hasil : kelelahan)
maupun eksternal. 1) Respon sesusi Terapeutik
stimulus membaik 1) Diskusikan tingkat
2) Konsentrasi membaik toleransi terhadap beban
3) Orientasi membaik sensori (mis bising terlalu
terang)
2) Batasi stimulus
lingkungan (mis cahaya,
suara aktivitas)
3) Kombinasikan
prosedur/tindakan dalam
satu waktu, sesuai
kebutuhan
Edukasi
1. Ajarkan cara
meminimalisasi stimulus
(mis mengatur
pencahayaan ruangan,
mengurangi kebisingan,
membatasi kunjungan)
Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian
obat yang mempengaruhi
persepsi stimulus

5. Implementasi Evaluasi

Implementasi
No Hari/ Dx.kep Implementasi Evaluasi
Tanggal
1. Kamis Gangguan Observasi S : Ny. W
06 okto Persepsi Sensori 1. Periksa status mengatakan
2022 b.d perubahan mental, status merasakan mata
persepsi terhadap sensori, dan tingkat terkadang seperti
stimulus baik kenyamanan (mis, kelilipan atau
internal maupun nyeri, kelelahan) menganjal, Ny. W
eksternal. Terapeutik mengatakan
1. Diskusikan tingkat mengalami katarak
toleransi terhadap sejak 6 bulan yang
beban sensori (mis lalu, Ny. W
bising terlalu terang) mengatakan
2. Batasi stimulus Penglihatan tidak
lingkungan (mis jelas, seperti terdapat
cahaya, suara kabut menghalangi
aktivitas) objek, Ny. W
3. Kombinasikan mengatakan Peka
prosedur/tindakan terhadap sinar atau
dalam satu waktu, cahaya, dapat melihat
sesuai kebutuhan dobel pada satu mata,
Edukasi Ny. W mengatakan
1. Ajarkan cara mengeluh badan
meminimalisasi kadang terasa lemas,
stimulus (mis kaki seperti menebal,
mengatur dingin pada daerah
pencahayaan kaki, serta kesemutan
ruangan, Saat istirahat malam
mengurangi , Ny. W mengatakan
kebisingan, kerap terbangun
membatasi karena ingin BAK,
kunjungan) Ny. W mengatakan
Kolaborasi Memerlukan
1. Kolaborasi pencahayaan yang
pemberian obat yang terang untuk dapat
mempengaruhi membaca, Lensa mata
persepsi stimulus berubah menjadi
buram seperti kaca
susu.

O : Ny.W mampu
menjawab pertanyaan
dengan tepat.Ny.W
tertarik dengan
informasi yang
diberikan,Ny.W
mampu Mengikuti
proses pengkajian
sampai selesai

A : Gangguan
Persepsi
Sensori,masalah
belum teratasi
P : Lanjutkan
Intervensi bersama
keluarga

2 Jum”at 08 Gangguan Observasi S: Ny.W masih


Okto Persepsi Sensori 1) Periksa status mengatakan
2022 b.d perubahan mental, status mengatakan
persepsi terhadap sensori, dan tingkat merasakan mata
stimulus baik kenyamanan (mis, terkadang seperti
internal maupun nyeri, kelelahan) kelilipan atau
eksternal. Terapeutik menganjal, Ny. W
1) Diskusikan tingkat mengatakan
toleransi terhadap mengalami katarak
beban sensori (mis sejak 6 bulan yang
bising terlalu terang) lalu, Ny. W
2) Batasi stimulus mengatakan
lingkungan (mis Penglihatan tidak
cahaya, suara jelas, seperti terdapat
aktivitas) kabut menghalangi
3) Kombinasikan objek, Ny. W
prosedur/tindakan mengatakan Peka
dalam satu waktu, terhadap sinar atau
sesuai kebutuhan cahaya, dapat melihat
Edukasi dobel pada satu mata,
1. Ajarkan cara Ny. W mengatakan
meminimalisasi mengeluh badan
stimulus (mis kadang terasa lemas,
mengatur kaki seperti menebal,
pencahayaan dingin pada daerah
ruangan, mengurangi kaki, serta kesemutan
kebisingan, Saat istirahat malam
membatasi , Ny. W mengatakan
kunjungan) kerap terbangun
Kolaborasi karena ingin BAK,
2. Kolaborasi Ny. W mengatakan
pemberian obat yang Memerlukan
mempengaruhi pencahayaan yang
persepsi stimulus terang untuk dapat
membaca, Lensa mata
berubah menjadi
buram seperti kaca
susu.
O: ny.w masih sedikit
kurang mampu
menjawab pertanyaan
dengan tepat.ny.w
tertarik dengan
informasi yang
diberikan.ny.w
tampak lebih
semangat dari hari
sebelumnya
A : masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi bersama
keluarga
3 Sabtu Gangguan Observasi S : Ny.W sudah
09 Okto Persepsi Sensori 1) Periksa status mental, mengatakan matanya
2022 b.d perubahan status sensori, dan tidak terasa seperti
persepsi terhadap tingkat kenyamanan mengganjal,Ny.W
stimulus baik (mis, nyeri, mengatakan paham
internal maupun kelelahan) dengan materi yang
eksternal. Terapeutik disampaikan,Ny.W
1) Diskusikan tingkat mengatakan sudah
toleransi terhadap paham cara mengatasi
beban sensori (mis buram dan silau pada
bising terlalu terang) matanya
2) Batasi stimulus O : ny.w masih
lingkungan (mis sedikit kurang mampu
cahaya, suara menjawab pertanyaan
aktivitas) dengan tepat.ny.w
3) Kombinasikan tertarik dengan
prosedur/tindakan informasi yang
dalam satu waktu, diberikan.ny.w
sesuai kebutuhan tampak lebih
Edukasi semangat dari hari
1. Ajarkan cara sebelumnya
meminimalisasi A: masalah teratasi
stimulus (mis P : intervensi
mengatur dihentikan.
pencahayaan
ruangan, mengurangi
kebisingan,
membatasi
kunjungan)
Kolaborasi
2. Kolaborasi
pemberian obat yang
mempengaruhi
persepsi stimulus

Anda mungkin juga menyukai