Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN KHUSUS

PADA LANSIA
OLEH : KELOMPOK 3
1. Choirul maswah
2. Haza septarina
3. Romsiah
4. Yoni diah rahayu
5. Yulia sylvianti
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
LANSIA
• Pengkajian keperawatan pada lansia adalah tahap pertama dari proses
keperawatan.

• Tahap pengkajian akan didapatkan berbagai informasi yang dapat


digunakan sebagai dasar dalam menentukan masalah keperawatan
pada lansia.
• Keberhasilan dalam melakukan pengkajian keperawatan merupakan
hal penting untuk tahapan proses keperawatan selanjutnya
PENGKAJIAN KHUSUS LANSIA
PENGKAJIAN STATUS • Indeks Katz
FUNGSIONAL • Barthel Indeks
• Sullivan

• Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)


PENGKAJIAN STATUS • Mini-Mental State Exam (MMSE)
KOGNITIF / AFEKTIF • Inventaris Depresi Beck (IDB)
• Skala Depresi Geritrik Yesavage(GDS)

PENGKAJIAN FUNGSI
• APGAR Keluarga (Adaptation, Partnership,
SOSIAL
Growth, Affection, Resolve)

• Pengkajian Norton Scale


• Screening Fall
INDEKS KATZ
• Alat yg digunakan untuk menentukan hasil tindakan dan prognosis pada
lanjut usia dan penyakit kronis.
• Meliputi keadekuatan 6 fungsi : mandi, berpakaian, toileting, berpindah,
kontinen dan makan
• Untuk mendeteksi tingkat fungsional klien (mandiri atau tergantung)
• Mandiri -> dilakukan sendiri
Mandiri Nilai Tergantung Nilai
No Aktivitas
(1) (0)

1. Mandi di kamar mandi ( Menggosok, membersihkan dan mengeringkan badan

2. Menyiapkan pakaian, membuka dan menggunakannya

3. Memakan makanan yang disiapkan

4. Memelihara kebersihan diri untuk penampilan diri ( Menyisir rambut, mencuci rambaut, menggosok

gigi, mencukur kumis )

5. BAB di WC ( memberikan dan mengeringkan daerah bokong )

6. Dapat mengontrol pengeluaran feses

7. Membuang air kecil di kamar mandi ( Membersihakan dan mengeringkan daerah kemaluan )
ANALISIS HASIL :
POINT :
8. Dapat mengontrol pengeluaran kemih
13 – 17 : MANDIRI
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau keluar rauangan tanpa alat bantu, seperti tongkat
0 – 12 :
10. Menjalankan agama sesuai agama dan kepercayaan yang di anut
KETERGANTUNGAN
11. Melakukan pekerjaan rumah seperti merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, memasak dan

membersihakn ruangan

12. Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau kebutuhan keluarga

13. Mengelola keuangan ( menyimpan dan mengunakan uang sendiri )

14. Menggunakan sarana transportasi umum untuk berpergian

15. Menyiapkan obat dan minum obat sesuai dengan aturan ( takaran obat dan waktu minum obat tepat )

16. Merencanakan dan mengambil keputusan untuk kepentingan keluarga dalam hal penggunaan uang,

aktivitas sosialnyg dilakukan dan kebutuhan akan pelayanan kesehatan

17. Melakukan aktivitas di waktu luang ( kegiatan keagamaan, sosial, rekreasi, olah raga dan menyalurkan

hoi.
BARTHEL INDEKS
INDEKS BARTHEL MERUPAKAN SUATU ALAT UKUR PENGKAJIAN
YANG BERFUNGSI MENGUKUR KEMANDIRIAN FUNGSIONAL DALAM
HAL PERAWATAN DIRI DAN MOBILITAS DENGAN SISTEM PENILAIAN
YANG DIDASARKAN PADA KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK
MELAKUKAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI SECARA
MANDIRI
BARTHEL INDEKS

Penilaian :
• 0-20 : ketergantungan
• 21-61 : ketergantungan
berat/sangat tergantung
62-90 : ketergantungan
berat
• 91-99 : ketergantungan
ringan
• 100 : mandiri
PENGKAJIAN POSISI & KESEIMBANGAN
(SULLIVAN)
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS
QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
• Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual
• Terdiri dari 10 pertanyaan tentang : orientasi, riwayat pribadi, memori dlm
hubungannya dg kemampuan perawatan diri, memori jauh dan kemampuan matematis.
• Rusak/salah nilai 1
• Penilaian : jawaban salah nilai 1, jawaban benar nilai 0
• Bila penderita tidak pernah sekolah, nilai kesalahan + 1 dari nilai yang didapat
• Bila penderita sekolah lebih, kesalahan yang diperbolehkan – 1 dari nilai yang didapat
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS
QUESTIONNAIRE (SPMSQ)
MINI-MENTAL STATE EXAM (MMSE)

• Menguji aspek kognitif dari fungsi mental : orientasi, registrasi, perhatian,


kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa
• Pemeriksaan bertujuan untuk melengkapi dan nilai, tetapi tdk dapat
digunakan untuk tujuan diagnostik.
• Berguna untuk mengkaji kemajuan klien
MINI-MENTAL STATE EXAM (MMSE)

• Analis hasil :
• Nilai 24 – 30 : Normal
• Nilai 17 – 23 :
probbable gangguan
kognitif
• Nilai 0 – 16 : Difinitif
gangguan
INVENTARIS DEPRESI BECK (IDB)
• Alat pengukur status efektif digunakan untuk membedakan jenis
• depresi yg mempengaruhi suasana hati.
• Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa kegagalan, kepuasan, rasa
bersalah, rasa terhukum, kekecewaan terhdp seseorang, kekerasan trhdp diri sendiri,
keinginan utk menghukum diri sendiri, keinginan utk menangis, mudah tersinggung,
menarik diri, ketidakmampuan membuat keputusan, gambaran tubuh, gangguan tidur,
kelelahan, gangguan selera makan, kehilangan berat badan.
• Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yg berhubungan dg
• depresi.
INVENTARIS DEPRESI BECK (IDB)
SKALA DEPRESI GERITRIK YESAVAGE (GDS)

• Instrumen yg disusun secara khusus untuk memeriksa depresi


• Terdiri atas 30 pertanyaan dengan jawaban YA atau TIDAK
• Beberapa nomor jawaban YA dicetak tebal, dan beberapa nomor yang lain
jawaban TIDAK dicetak tebal
• Yang dicetak tebal nilai 1 à bila dipilih
• Skor 0-10 : not depressed Skor 11-20 : Mild depression
• Skor 21-30 : Severe depression
SKALA DEPRESI GERITRIK YESAVAGE (GDS)
APGAR KELUARGA
No Uraian Fungsi Skor

1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-teman) saya untuk membantu pada waktu

sesuatu menyusahkan saya Adaptation

2 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya membicarakan sesuatu dengan saya dan

mengungkapkan masalah dengan saya Partneship

3 Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan mendukung keinginan saya untuk melakukan

aktivitas atau arah baru Growth

4 Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-

emosi saya seperti marah, sedih atau mencintai Affection

5 Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya menyediakan waktu bersama-sama Resolve

Analisi hasil:

Selalu = 2,

Kadang-kadang = 1,

Hampir tidak pernah = 0

Nilai 0 -3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi

Nilai 4 -6 : Disfungsi keluarga sedang


PENGKAJIAN NORTON SCALE

• Skala norton merupakan instrumen yang dikhususkan untuk mengidentifikasi


pasien yang berisiko mengalami dekubitus.
• Skala Norton dikembangkan sejak tahun 1960-an di Inggris.
• Instrumen ini terdiri dari lima komponen yang dapat menjadi faktor risiko
terjadinya dekubitus yakni kondisi fisik dan mental, aktivitas dan tingkat
mobilitas serta adanya inkontinensia.
PENGKAJIAN NORTON SCALE
SCREENING FALL
• Skrining resiko jatuh pada
lansia marupakan satu metode
pencegahan agar para lansia
tidak mengalami cedera akibat
jatuh.

Anda mungkin juga menyukai