PENDAHULUAN
Implementasi Perencanaan
Pengkajian
Kesehatan Jiwa:
Menggunakan format •Keluhan utama
pengkajian •Riwayat kes.jiwa
Teknik pulta: wawancara, •Psikososial
pengamatan, pemeriksaan •Status mental
UNSUR PENGKAJIAN KEPERAWATAN
JIWA
• Faktor Predisposisi
• Faktor Presipitasi
• Sumber Koping Format Pengkajian
• Mekanisme Koping
• Perilaku Klien
Analisa Data
• Data hasil pengkajian dianalisa untuk
merumuskan diagnosa keperawatan.
• Jenis masalah keperawatan:
– Aktual: ada data here and now
– Risiko: belum terjadi. Mungkin terjadi jika tdk
diintervensi.
– Potensial: kemungkinan peningkatan status
kesehatan atau kesejahteraan klien
• Rumusan baku: standar NANDA
Rumusan Baku Masalah
• Aktual:
– Label:
• gangguan …,
• perubahan …,
• kerusakan …,
• defisit …
– Tdk berlabel: ketidakberdayaan, dll
• Risiko: risiko …
• Potensial: potensial …
Merumuskan Dx Keperawatan
• Masalah aktual.
• Keluhan utama/ alasan masuk.
• Masalah paling membahayakan
jiwa.
• Masalah paling dominan.
POHON MASALAH
Resiko Perilaku Kekerasan Akibat
Berduka
disfungsional
Rumusan Diagnosa Keperawatan
• Pernyataan tunggal.
• Sesuai pernyataan NANDA
• Contoh:
– Gangguan sensori persepsi: halusinasi dengar.
– Gangguan proses pikir: waham kebesaran.
– Kerusakan komunikasi verbal
– Isolasi sosial
PENERAPAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
DAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
• Dx keperawatan.
• Tujuan Umum dan Tujuan Khusus.
• Kriteria Evaluasi.
• Intervensi.
• Rasional (untuk perawat klinik tdk perlu ada).
Tujuan
KELOMPOK
KOMUNITAS
Kegiatan kelompok
Peningkatan kesadaran masyarakat
dalam rangka sosialisasi
tentang kes jiwa & gangguan jiwa,
agar pasien mampu
menggerakkan sumber-sumber
beradaptasi dengan
yang ada di masyarakat yang dapat
lingkungan
dimanfaatkan oleh pasien &
keluarga
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Rencana Tindakan Standar Asuhan
Keperawatan Keperawatan Kes jiwa
Tindakan Psikoterapeutik:
•Komunikasi teurapeutik
•Penkes ttg prinsip-prinsip kes
jiwa & ggn jiwa
•Perawatan mandiri
•Terapi modalitas
•Tindakan kolaborasi
Implementasi
• Penerapan intervensi kepada klien langsung.
• Disesuaikan dengan situasi dan kondisi klien.
• Dalam keperawatan jiwa dilakukan dengan
pendekatan komunikasi terapeutik.
• Pendokumentasian:
– Tanggal, waktu tindakan diterapkan.
– Tindakan yang telah dilaksanakan; dengan kalimat
berita.
– Menulis yang telah dikerjakan.
Evaluasi
• Asesment ulang setelah tindakan
dilaksanakan.
• Identifikasi respon klien setelah tindakan
dilaksanakan.
• Dibandingkan dengan TUK; menilai tercapai
atau tidak.
• Pendokumentasian:
– SOAP
SOAP
• S: respon subyektif setelah tindakan; ungkapan
verbal klien
• O: respon obyektif setelah tindakan; respon non
verbal klien.
• A: assesment; penilaian/pembandingan respon klien
dengan TUK
• P: planning lanjutan dengan memperhatikan respon
klien yang muncul terhadap tindakan yg telah
dilaksanakan:
– Untuk perawat
– Untuk klien
KESIMPULAN