Anda di halaman 1dari 16

MODEL KONSEPTUAL

KEPERAWATAN JIWA
Model konsep itu apa??
• Model  suatu cara untuk memahami kumpulan
pengetahuan yang kompleks

• Konsep  suatu ide dimana kesan yang abstrak dapat


dipahami menjadi simbol-simbol yang nyata

• Model konsep keperawatan jiwa  cara untuk memahami


sekumpulan pengetahuan yang komplek dimana kesan
yang abstrak bisa dipahami secara nyata
TUJUAN

Mengetahui alasan munculnya


perilaku seseorang

Menentukan strategi tindakan


untuk mengatasi masalah

Menentukan peran klien dan


terapi (perawat)
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN JIWA :
1. Model Psikoanalitis (Freud, Erickson)
2. Model Interpersonal (Sullivan, Peplau)
3. Model Sosial (Caplan, Szasz)
4. Model Eksistensial (Ellis, Roger)
5. Model Perilaku ( H.J. Eysenk, J. Wolpe dan B.F.
Skiner)
6. Model Medis (Meyer, Kraeplin)
7. Model Komunikasi
8. Model Keperawatan
9. Model Terapi Suportif (Wermon, Rockland)
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Psikonalisis : ggn jiwa terjadi akibat Metode asosiasi Klien :


menggunakan konflik-konflik pada bebas dan analisis Mengungkapkan
teknik asosiasi tahap perkembangan mimpi,
semua pikiran dan
bebas dan sebelumnya tidak menggunakan
analisis mimpi terselesaikan dengan transferens untuk mimpi
baik memperbaiki
(Sigmound Freud, traumatik masa lalu. Terapis :
Erickson, Klein tetap
Horney, Reich Misal: klien dibuat
mengupayakan
Manninger) dalam keadaan
mengantuk yang perkembangan
sangat (hipnotis) transferen,
menginterprestasika
Terapi jangka n pikiran serta
panjang  waktu
mimpi pasien dalam
lama, biaya mahal
hal konflik,
transferen dan
resisten
Pandangan Terhadap
Peran Terapis dan
Model Penyimpangan Proses Terapeutik
Pasien
Perilaku
Interpersonal perilaku ini muncul Fokus : rasa aman Klien :
(Harry Stack akibat kecemasan dan kepuasan Membagi
Sullivan, Gerald yang ditimbulkan kecemasan dan
Klerman, dan dialami dalam Teknik perubahan perasaannya
Peplau) setiap hubungan perilaku adalah kepada terapis
interpersonal dengan secepatnya
mengoreksi
pengalaman Terapis:
interpersonal. mengembangkan
hubungan yang
Terapis erat,
membangun menggunakan
hubungan empati untuk
perasaan yang menerima
aman dan perasaan klien
memuaskan.
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Sosial Faktor sosial dan Klien dibantu untuk Klien :


lingkungan menghadapi sistem menyampaikan
(Thomas Szasz menimbulkan stress sosialnya  fokus di masalahnya,
dan Caplan) yang menyebabkan kesehatan kolaborasi untuk
ansietas yang masyarakat memperoleh
mengakibatkan resolusi
timbulnya perilaku
yang tidak dapat Terapis :
diterima oleh suatu menggali,
sistem sosial. mengeksplorasi
sistem sosial klien
Szasz untuk
dan membantu
memenuhi ekspektasi
pasien menggali
sosial.
sistem yang sesuai
Caplan  dan menciptakan
penyimpangan perilaku sumber baru.
terjadi karena situasi
sosial (kemiskinan,
masalah keluarga,
atau pendidikan
rendah)
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Eksistensial kehidupan akan penuh pada penemuan Klien :


arti apabila manusia makna hidup, tanggung jawab
(Peris, Glasser, dapat menerima diri berfokus pada terapi terhadap
Ellis, Rogers dan sepenuhnya kelompok perilakunya dan
Franks) berperan serta
Penerimaan terhadap Klien  dibantu dalam suatu
diri dapat dicapai untuk mengadakan pengalaman yang
melalui hubungan hubungan dengan berarti untuk
dengan orang lain orang lain mempelajari tentang
diri yang
sebenarnya.

Terapis :
membantu klien
menerima diri,
mengklarifikasi
situasi nyata dan
kesadaran diri
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Perilaku Penyimpangan Pendekatan model Klien :


perilaku terjadi karena ini dengan teori teknik perilaku yang
(Wolpe, Skinner, individu membentuk belajar perilaku dan digunakan,
Bandura, dan kebiasaan yang tidak latihan asertif melakukan
Pavlov) menyenangkan  pekerjaan rumah
suatu usaha untuk dan latihan
menurunkan penguatan
kecemasan
Terapis :
mengajarkan
pendekatan
perilaku,
mengembangkan
tingkat perilaku,
menguatkan
perilaku yang positif
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Komunikasi Penyimpangan Analisis berfokus Klien :


perilaku  terjadi pada permainan dan belajar pola
(Erick Berne dan akibat pesan tidak belajar cara komunikasi,
Watzlawick) disampaikan dengan berkomunikasi mengklarifikasi
jelas, pesan yang komunikasinya,
disampaikan atau yang Terapi keluarga memvalidasi pesan
diterima tidak sesuai dapat digunakan dari orang lain
antara persepsi untuk memodifikasi
pengirim dengan kekurangan atau Terapis :
penerima terjadi kesalahan menginterpretasikan
salah persepsi dalam komunikasi pola komunikasi,
komunikasi mengajarkan prinsip
komunikasi
terapeutik yang baik
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Medical Penyimpangan Fokus  pada Klien :


perilaku  oleh proses penanganan mengikuti program
(Allen Frances, penyakit diagnosis gangguan terapi dan
Robert Spitzer, kejiwaan  terapi melaporkan efek
Meyer, dan Gejala kombinasi somatic, terapi kepada
Kraeplin) faktor fisiologis, farmakologis, teknik terapis
genetic, lingkungan interpersonal
dan faktor sosial Terapis :
Terapi diberikan menegakkan
sesuai dengan diagnosa penyakit
respon simtomatik dan menentukan
pendekatan
terapeutik.
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Keperawatan Manusia dipandang  Fokus terapi ini Klien :


makhluk biopsikososial adalah pada respon mengidentifikasi
(Dorothea Orem, cultural yang utuh  klien masalah, menyusun
John Rischl, berespon terhadap rencana, melakukan
Calista Roy, dan stress dengan cara- Asuhan tindakan, evaluasi
Martha Roger) caranya  gangguan keperawatan dan memodifikasi
tingkah laku akan diberikan melalui tindakan
berakibat kepada proses keperawatan
seseorang secara  bersama klien
menyeluruh Terapis :
Terapi  Terapi merawat (care)
Penyimpangan modalitas seperti bukan
perilaku  respon terapi lingkungan, menyembuhkan
maladaptif terapi individu dan (cure),
kelompok mengevaluasi hasil
tindakan yang
dilakukan bersama
klien
Pandangan Terhadap Peran Terapis dan
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan Perilaku Pasien

Supportive Pandangan : penyebab menguatkan respon Klien :


Therapy munculnya gangguan koping adaptif  mengenal sumber-
jiwa faktor mencari kekuatan- sumber koping
(Wermon, biopsikososial dan kekuatan dlm dirinya yang dimiliki 
Rockland) respon maladaptive  menentukan menentukan koping
saat ini mana yang akan adaptif
digunakan utk
Biologis : sering sakit, pemecahan Terapis : membantu
sakit yang tak kunjung masalahnya utk identifikasi
sembuh sumber- sumber
koping & yang biasa
Psikologis : mudah digunakan 
cemas, krg percaya hangat dan empati
diri, pemarah, ragu-  mendapatkan
ragu, rasa bersalah koping adaptif

Sosial : susah
bergaul,menarik diri
dari komunitas, tidak
mendapatkan
pekerjaan,dll
Kesimpulan:
• Model apapun → TRUST
• Tidak ada benar/salah dalam penggunaan model
• Perawat perlu mendasari intervensi berdasarkan
pemahaman tentang model konsep

Anda mungkin juga menyukai