0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
50 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut merangkum 7 model konseptual keperawatan jiwa, yaitu model psikoanalisis, interpersonal, sosial, eksistensial, suportif, komunikasi, dan perilaku. Setiap model menjelaskan pandangan terhadap penyimpangan perilaku, proses terapeutik, dan peran pasien serta terapis.
Dokumen tersebut merangkum 7 model konseptual keperawatan jiwa, yaitu model psikoanalisis, interpersonal, sosial, eksistensial, suportif, komunikasi, dan perilaku. Setiap model menjelaskan pandangan terhadap penyimpangan perilaku, proses terapeutik, dan peran pasien serta terapis.
Dokumen tersebut merangkum 7 model konseptual keperawatan jiwa, yaitu model psikoanalisis, interpersonal, sosial, eksistensial, suportif, komunikasi, dan perilaku. Setiap model menjelaskan pandangan terhadap penyimpangan perilaku, proses terapeutik, dan peran pasien serta terapis.
Model adalah suatu cara untuk mengorganisasikan pengetahuan yang
kompleks, membantu praktisi, serta memberi arah dan dasar dalam menentukan bantuan yang diperlukan. Model praktik keperawatan jiwa mencerminkan sudut pandang dalam mempelajari penyimpangan perilaku dan proses terapeutik dikembangkan. Model praktik dalam keperawatan kesehatan jiwa ini menggambarkan sebuah psikodinamika terjadinya gangguan jiwa.
Psikodinamika terjadinya gangguan jiwa menggambarkan serangkaian
peristiwa, sehingga gangguan jiwa terjadi. Oleh karenanya, diperlukan pengkajian mendalam terhadap berbagai faktor penyebab gangguan jiwa, tanda dan gejala, serta urutan kejadian peristiwa. Dengan demikian, akan tergambarkan sebagai masalah keperawatan yang ditemukan (pada komponen pengkajian keperawatan jiwa), sehingga dapat disusun jejaring urutan kejadian masalah dalam sebuah pohon masalah.
Beberapa model praktik yang dikembangkan dalam keperawatan
kesehatan jiwa antara lain model psikoanalisis, model interpersonal, model sosial, eksistensial, suportif, komunikasi, perilaku, model medik, dan yang paling sering digunakan dalam keperawatan jiwa adalah model stres adaptasi. Secara singkat beberapa model dalam praktik keperawatan jiwa seperti terangkum pada tabel berikut. No Model Pandangan Proses Peran Terapis dan Terhadap Terapeutik Pasien Penyimpangan Perilaku 1. Psikoanalitik (S. Perilaku didasarkan Psikoanalisis Pasien mengungkapkan Frued, Erikson, pada perkembangan menggunakan semua pikiran dan mimpi Klein, Horney, dini dan resolusi teknik asosiasi serta mempertimbangan Fromm- konflik yang tidak bebas dan interprestasi terapis. Reichmann, adekuat. analisis mimpi. Terapis tetap Menninger) Pertahanan ego Hal ini mengupayakan tidak adekuat untuk menginterpresta perkembangan mengontrol si perilaku, transferen, serta ansietas. menggunakan menginterpretasikan Gejala merupakan transferen untuk pikiran dan mimpi pasien upaya untuk memperbaiki dalam kaitannya dengan mengatasi ansietas pengalaman konflik, transferen, dan dan berkaitan masa lalu, dan resistensi. dengan konflik mengidentifikasi yang tidak area masalah terselesaikan melalui interpretasi 2. Interpersonal Ansietas timbul dan Hubungan Pasien menceritakan (Sullivan, dialami secara antara terapis ansietas dan perasaannya Peplau) interpersonal. dan pasien pada terapis. Terapis Rasa takut yang membangun menjalin hubungan akrab mendasar adalah perasaan aman. dengan pasien, takut terhadap Terapis menggunakan empati penolakan. membantu untuk merasakan Seorang pasien perasaan pasien, dan membutuhkan rasa mengalami menggunakan hubungan aman dan kepuasan hubungan yang sebagai suatu yang diperoleh penuh rasa pengalaman melalui hubungan percaya dan interpersonal korektif. interpersonal yang mencapai positif. kepuasan interpersonal. Pasien kemudian dibantu untuk mengembangka n hubungan akrab di luar situasi terapi. 3. Sosial (Szasz, Faktor sosial dan Pasien dibantu Pasien secara aktif Caplan) lingkungan untuk mengatasi menyampaikan menciptakan stres, sistem sosial. masalahnya kepada yang menyebabkan Mungkin terapis dan bekerja sama ansietas, serta digunakan dengan terapis untuk mengakibatkan intervensi krisis. menyelesaikan timbulnya gejala. Manipulasi masalahnya. Perilaku yang tidak lingkungan dan Menggunakan sumber dapat diterima menunjukkan yang ada di masyarakat. (menyimpang) dukungan sosial Terapis menggali sistem diartikan secara juga diterapkan. sosial pasien dan sosial dan Dukungan membantu pasien memenuhi kelompok menggunakan sumber kebutuhan sistem sebaya yang tersedia atau sosial. dianjurkan. menciptakan sumber baru. 4. Eksistensial Hidup ini akan Individu dibantu Pasien bertanggung (Perls, Glesser, sangat berarti untuk jawab terhadap Ellis, Rogers, apabila seseorang mengalami perilakunya dan berperan Frankl) dapat mengalami kemurnian serta dalam suatu dan menerima diri hubungan. pengalaman yang berarti (self acceptance ) Terapi sering untuk mempelajari sepenuhnya. dilakukan dalam tentang diri yang Penyimpangan kelompok. sebenarnya. Terapis perilaku terjadi jika Pasien membantu pasien untuk individu gagal dianjurkan mengenal nilai diri. dalam upayanya untuk menggali Terapis mengklarifikasi untuk menemukan dan menerima realitas dari suatu situasi dan menerima diri. diri dan dibantu dan mengenalkan pasien Menjadi diri sendiri untuk tentang perasaan tulus bisa dialami mengendalikan dan memperluas melalui hubungan perilakunya. kesadaran dirinya. murni dengan orang lain. 5. Suportif Masalah terjadi Uji coba realitas Pasien secara aktif (Werman, sebagai akibat dari dan peningkatan terlibat dalam Rockland) faktor bio- harga diri. pengobatan. Terapis psikososial. Dukungan sosial menjalin hubungan yang Penekanan pada diidentifikasi hangat dan penuh empati respons koping dan respons dengan pasien maladaptif saat ini. koping yang adaptif dikuatkan. 6. Komunikasi Gangguan perilaku Pola komunikasi Pasien memperhatikan (Berne, terjadi apabila dianalisis dan pola komunikasi, Watzlawick) pesan tidak umpan balik termasuk permainan, dan dikomunikasikan diberikan untuk bekerja untuk dengan jelas. mengklarifikasi mengklarifikasi Bahasa dapat area masalah. komunikasinya sendiri digunakan untuk Analisis serta memvalidasi pesan merusak makna transaksional dari orang lain. Terapis pesan bisa berfokus pada menginterpretasi pola diteruskan secara permainan dan komunikasi kepada serentak pada belajar untuk pasien dan mengajarkan berbagai tingkatan. berkomunikasi prinsip-prinsip Kesan verbal dan secara langsung komunikasi yang baik. nonverbal mungkin tanpa tidak selaras. bersandiwara. 7. Perilaku Perilaku dipelajari. Terapi Pasien mempraktikkan (Bandura, Peyimpangan merupakan teknik perilaku yang Pavlov, Wolpe, terjadi karena proses digunakan, mengerjakan Skinner) manusia telah pendidikan. pekerjaan rumah, dan membentuk Penyimpanyan penggalakan latihan. kebiasaan perilaku perilaku tidak Pasien membantu yang tidak dihargai; mengembangkan hierarki diinginkan. Oleh perilaku yang perilaku. Terapis karena perilaku produktif mengajar pasien tentang dapat dipelajari, dikuatkan. pendekatan perilaku, maka perilaku juga Terapi relaksasi membantu dapat tidak dan latihan mengembangkan hierarki dipelajari. Perilaku keasertifan perilaku dan menguatkan menyimpang terjadi merupakan perilaku yang berulang karena pendekatan diinginkan. berguna untuk perilaku. mengurangi ansietas. Jika demikian, perilaku lain yang dapat mengurangi ansietas dapat dipakai sebagai pengganti. 8. Medik (Meyer, Gangguan perilaku Diagnosis Pasien mempraktikkan Kraeplin, disebabkan oleh penyakit regimen terapi yang Spitzer, penyakit biologis. dilandasi oleh dianjurkan dan Frances) Gejala timbul kondisi yang melaporkan efek terapi sebagai akibat dari ada dan kepada dokter. kombinasi faktor informasi Pasien menjalani terapi fisiologik, genetik, historis serta jangka panjang apabila lingkungan, dan pemeriksaan diperlukan. Terapis sosial. Perilaku diagnostik. menggunakan kombinasi menyimpang Pengobatan terapi somatik dan terapi berhubungan meliputi terapi interpersonal. Terapis dengan toleransi somatik dan menegakkan diagnosis pasien terhadap farmakologik, penyakit dan stres. serta berbagai menentukan pendekatan teknik terapeutik. interpersonal. 9. Stres adaptasi Sehat sakit Mengidentifikas Membantu pasien lebih (Gail Stuart) diidentifikasi i faktor adaptif dalam sebagai hasil predisposisi, menghadapi stresor. berbagai presipitasi, karakteristik penilaian individu yang terhadap stresor, berinteraksi dengan sumber koping, faktor lingkungan. dan mekanisme koping yang digunakan pasien. 10. Model Konsep ini dikemukan oleh Dorethea, Orem, Joan Richi, Roy dan keperawatan Martha Rogers. Konsep ini berdasarkan teori sistem, teori perkembangan dan teori interaksi yang bersifat holistik : bio- psiko-sosial spiritual. Perawat mengarah pada perubahan perilaku, menyediakan waktu banyak, menciptakan hubungan yang terapeutik dan sebagai pembela klien. Sumber : http://rsjiwajambi.com/wp-content/uploads/2019/09/buku-ajar- keperawatan-kesehatan-jiwa-Ah.-Yusuf-Rizky-Fitryasari-PK-Hanik- Endang-Nihayati-1.pdf
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita