Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN Nn.

RD

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN UTAMA ISOLASI SOSIAL DI WISMA

AMARTA PUTRI RSJ Prof. Dr. SOEROJO MAGELANG

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Nn. RD
Umur : 19 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : ART di Jogja
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Alamat : Temanggung
No.RM : 001344
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 47
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Temanggung
Hubungan : Ibu Kandung
3. Alasan Masuk
Keluarga pasien mengatakan Nn. RD mengurung diri, menangis dan sulit tidur, serta
mencoba untuk bunuh diri, kemudian keluarga memutuskan untuk membawanya ke
RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
4. Faktor Presipitasi dan Faktor Predisposisi
Faktor presipitasi : Nn. RD mengatakan minum obat panadol dengan dosis yg tinggi.
Faktor predisposisi : Nn. RD mengatakan pernah 1 kali dirawat jalan di Rs Pendidikan
UGM.
5. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum
Sering melamun, menyendiri, jarang berkumpul dengan teman-temannya, mudah
mengantuk, sering tidur di kamar, jarang mengikuti kegiatan bersama.
b. Vital Sign
TD = 110/90 mmHg, N = 95x /menit, S = 36oC, RR = 20x /menit.
c. Pemeriksaan fisik
Nn. RD mengatakan tidak ada keluhan terhadap tubuhnya.
6. Pengkajian Psikososial
a. Genogram

KET :

= laki-laki = Perempuani sudah meninggal

= laki-laki sudah meninggal = pasien

= perempuan
b. Konsep diri
 Gambaran diri : Nn. RD mengatakan tidak ada pikian jelek tentang dirinya.
 Identitas diri : Nn. RD mengatakan dirinya anak bungsu ke 2 dari 2
bersaudari dan berfikir dirinya bodoh dibandingkan saudarinya.
 Peran : Nn. RD mengatakan dirinya bekerja di Jogja sebagai ART
± 4 bulan, berfikir membebani atau merepotkan keluarganya.
 Ideal diri : Nn. RD mengatakan ingin bercita-cita menjadi guru TK.
 Harga diri : Nn. RD mengatakan dirinya tidak berguna.
c. Hubungan Sosial
Nn. RD mengatakan paling dekat dengan ibu kandungnya.
Nn. RD mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat
karena kadang ia merasa minder dengan orang lain.
d. Nilai, keyakinan dan spiritual
Nn. RD mengatakan dirinya dibawa ke RSJ adalah bentuk ujian dari Allah SWT.
7. Status Mental
a. Penampilan Umum
Penampilan klien nampak rapi, rambut selalu disisir dan di gelung, kondisi badan
tidak bau.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
b. Pembicaraan
Nada suara Nn. RD tampak pelan, susah memulai pembicaraan dan menjawab
seperlunya.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
c. Aktivitas Motorik
Nn. RD tampak diam, melamun, jarang berkumpul dengan teman-temannya, sering
mengantuk dan sering tidur, serta jarang ikut kegiatan seperti senam bersama, jalan-
jalan bersama, TAK, dan school time.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
d. Alam Perasaan
Nn. RD mengatakan sedih dan ingin pulang ke rumah.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
e. Afek
Afek Nn, RD datar, tidak bicara, tatapan kosong, dan berinteraksi jika ada yang
mengajaknya bicara.
Masalah Keperawatan :kerusakan interaksi social.
f. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara kontak mata klien kurang atau jarang menatap lawan bicara,
jika menatap hanya sekilas lalu tertidur/mengantuk dan terbangun saat diajak bicara
kemudian tidur kembali.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
g. Persepsi
Nn. RD mengatakan hari ini tidak mendengar suara-suara atau bayangan-bayangan
yang menyuruh pasien melakukan suatu perbuatan .
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
h. Proses pikir
Nn. RD menjawab pertanyaan dengan yg di berikan dengan benar yaitu setelah
makan kegiatannya mencuci piring.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
i. Isi pikir
Nn. RD mengatakan bahwa dirinya tidak sakit dan ingin untuk segera pulang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
j. Tingkat kesadaran
Kesadaran pasien baik, Nn. RD mengatakan bahwa hari ini tanggal 30 November
2019 hari Rabu pukul 10.30 WIB.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
k. Memori
Nn. RD mengatakan ingat mengapa dibawa ke RSJ karena dirinya mencoba untuk
bunuh diri dengan meminum obat panadol dengan dosis tinggi.
Nn. RD mengatakan setelah senam bersama kemudian jalan-jalan pagi bersama-
sama.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Saat dikaji tingkat konsentrasi cukup baik, Nn. RD bisa berhitung berurutan dari 1
sampai 10 dan dapat berhitung mundur dengan baik mulai dari 10 sampai 1.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
m. Kemampuan penilaian
Nn. RD menjawab memilih sholat dhzuhur terlebih dahulu daripada makan siang
karena di jadwalkan sebelum makan terlebih dahulu melaksanakan sholat.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
n. Daya tilik diri
Nn. RD mengatakan bahwa dirinya sudah membaik dan ingin segera di jemput
orang tuanya pulang ke rumah.
8. Kebutuhan persiapan pulang
a. Makan
Nn. RD mengatakan makan 3x sehari dengan porsi yang sesuai.
b. BAK/BAB
Nn. RD mengatakan BAB sehari 1 kali setiap pagi dan BAK sehari ± 7 kali sehari,
mampu mengontrol BAB/BAK di toilet.
c. Mandi
Nn. RD mengatakan mandi sehari 2x setiap pagi dan sore hari.
d. Berpakaian
Nn. RD dapat mengenakan pakaian sendiri dengan rapi.
e. Istirahat Tidur
Nn. RD mengatakan istirahat tidurnya nyenyak, tidur siang 2 jam dan tidur malam
8 jam perhari
f. Penggunaan obat
Nn. RD mengatakan minum obat setiap pagi sesudah makan dengan petunjuk
dokter secara rutin dan Nn. RD mampu menyebutkan nama obat yg di minumnya.

9. Mekanisme koping
Nn. RD mengatakan apabila dirinya mempunyai masalah sering memendamnya
sendiri, menangis dan menyendiri di kamar.

10. Aspek Medis


- Diagnosa Medis : F20.3 (skizofrenia tak terinci)
- Terapi Medis :
Clozapine 25 mg/ 24 jam setiap pagi
Risperidon 2 (RPD 2) Guardian/Dexa 2 mg/ 24 jam setiap pagi
Nopres 20 mg/ 24 jam setiap pagi

B. ANALISA DATA
Tgl / Jam Data Fokus Masalah Paraf
Keperawatan
30/10/19 DS : Isolasi social
Pasien mengatakan namanya An. RD
DO :
 Nada suara Nn. RD tampak pelan
dan menjawab seperlunya.
 Sering melamun, menyendiri, jarang
berkumpul dengan teman-temannya,
mudah mengantuk, sering tidur di
kamar, jarang mengikuti kegiatan
bersama.
 Nn. RD tidak pernah mengikuti
kegiatan kelompok atau masyarakat
karena kadang ia merasa minder
dengan orang lain.
 Nn. RD tampak diam, melamun,
jarang berkumpul dengan teman-
temannya, sering mengantuk dan
sering tidur, serta jarang ikut kegiatan
seperti senam bersama, jalan-jalan
bersama, TAK, dan school time.
 Afek Nn, RD datar, tidak bicara,
tatapan kosong, dan berinteraksi jika
ada yang mengajaknya bicara.
 Selama wawancara kontak mata klien
kurang atau jarang menatap lawan
bicara, jika menatap hanya sekilas
lalu tertidur/mengantuk dan
terbangun saat diajak bicara
kemudian tidur kembali.

31/10/19 DS :
 Nn. RD mengatakan sedih dan ingin HDR
pulang ke rumah.

 Nn. RD mengatakan dirinya tidak


berguna.
DO :
 Nn. RD tampak diam, melamun,
jarang berkumpul dengan teman-
temannya, sering mengantuk dan
sering tidur, serta jarang ikut kegiatan
seperti senam bersama, jalan-jalan
bersama, TAK, dan school time.
 Nn. RD tidak pernah mengikuti
kegiatan kelompok atau masyarakat
karena kadang ia merasa minder
dengan orang lain.
 diajak bicara kemudian tidur kembali.

DS
01/11/2019  Nn. RD mengatakan hari ini tidak Halusinasi
mendengar suara-suara atau
bayangan-bayangan yang menyuruh
pasien melakukan suatu perbuatan
DO
 Klien tampak melamun

DIAGNOSA

1. ISOLASI SOSIAL
2. Gangguan Konsep Diri Harga Diri Rendah
3. Gangguan Persepsi sensori ; Halusinasi Pendengaran

Tgl/ Rencana Keperawatan


Diagnosis
Jam Tujuan Kriteria Hasil Tindakan
30-10- Isolasi Tujuan Umum: Bina hubungan
2019 social Pasien dapat saling percaya
berinteraksi dengan dengan prinsip
orang lain. komunikasi
Tujuan Khusus terapetik
TUK 1 (a) Sapa pasien
Dapat membina dengan ramah
(1) Kriteria hasil:
hubungan saling baik verbal
Setelah 1x pertemuan,
percaya maupun non
pasien dapat menerima
verbal
kehadiran perawat.
Pasien dapat (b) Perkenalkan
mengungkapkan diri dengan
perasaan dan sopan
keberadaannya saat ini (c) Tanyakan
secara verbal: nama lengkap
(a) Mau menjawab pasien dan
salam nama
(b) Ada kontak mata kesukaan

(c) Mau berjabat pasien

tangan (d) Jelaskan

(d) Mau berkenalan tujuan


pertemuan
(e) Mau menjawab
pertanyaan (e) Buat kontrak
interaksi yang
(f) Mau duduk
jelas
berdampingan
dengan perawat (f) Jujur dan
menepati janji
(g) Mau
mengungkapkan (g) Tunjukkan

perasaannya sikap empati


dan menerima
pasien apa
adanya

(h) Ciptakan
lingkungan
yang tenang
dan
bersahabat

(i) Beri perhatian


dan
penghargaan :
temani pasien
walau tidak
menjawab

(j) Dengarkan
dengan
empati beri
kesempatan
bicara, jangan
buruburu,
tunjukkan
bahwa
perawat
mengikuti
pembicaraan
pasien
(k) Beri perhatian
dan
perhatikan
kebutuhan
dasar pasien
TUK 2 Setelah 1x pertemuan, (a) Tanyakan

Pasien dapat pasien dapat pada pasien

menyebutkan menyebutkan minimal tentang

penyebab menarik satu penyebab menarik 1. Orang yang


diri diri yang berasal dari: tinggal
(a) Diri sendiri serumah/tema
(b) Orang lain n sekamar

(c) Lingkungan pasien

2. Orang
terdekat
pasien
dirumah/
diruang
perawatan

3. Apa yang
membuat
pasien dekat
dengan orang
tersebut

4. Hal-hal yang
membuat
pasien
menjauhi
orang
tersebut

5. Upaya yang
telah
dilakukan
untuk
mendekatkan
diri dengan
orang lain
(b) Kaji
pengetahuan
pasien
tentang
perilaku
menarik diri
dan tanda-
tandanya
(c) Beri
kesemapatan
pada pasien
untuk
mengungkap
kan perasaan
penyebab
menarik diri
tidak mau
bergaul
(d) Diskusikan
pada pasien
tentang
perilaku
menarik diri,
tanda serta
penyebab
yang muncul
(e) Berikan
reinforcement
(penguatan)
positif
terhadap
kemampuan
pasien dalam
mengungkap
kan
perasaannya.
TUK 3 (1) Kriteria hasil (a) Kaji

Pasien dapat Setelah 2x pengetahuan

menyebutkan pertemuan, pasien pasien

keuntungan dapat menyebutkan tentang

berhubungan dengan keuntungan manfaat dan

orang lain dan berhubungan keuntungan

kerugian bila tidak dengan orang lain, berhubungan

berhubungan dengan misal: dengan

orang lain (d) Banyak teman dengan orang


lain serta
(e) Tidak kesepian
kerugiannya
(f) Bisa diskusi bila tidak
(g) Saling menolong berhubungan
dengan orang
lain
(b) Beri
kesempatan
pada pasien
untuk
mengungkapk
an
perasaannya
tentang
berhubungan
dengan orang
lain
(c) Beri
kesempata
n pada
pasien
untuk
mengungk
apkan
perasaannya
tentang
kerugian bila
tidak
berhubungan
dengan orang
lain
(d) Diskusikan
bersama
tentang
keuntungan
berhubungan
dengan orang
lain dan
kerugian
tidak
berhubungan
dengan orang
lain
(e) Beri
reinforcement
positif
terhadap
kemampu
an
mengungkapk
an perasaan
tentang
keuntungan
berhubungan
dengan orang
lain dan
kerugian bila
tidak
berhubungan
dengan orang
lain

TUK 4 (1) Kriteria hasil (a) Observasi

Pasien dapat Setelah 3x perilaku

melaksanakan interaksi, pasien pasien saat

hubungan sosial dapat berhubungan

secara bertahap mendemonstrasikan dengan orang

hubungan sosial lain

secara bertahap (b) Beri motivasi


dan bantu
pasien untuk
berkenalan/
berkomunikas
i dengan
orang lain
melalui:
pasien-
perawat,
pasien-
perawat-
perawat lain,
pasien-
perawat-
perawat lain
pasien lain,
pasien -
perawat-
perawat lain –
pasien lain
masyarakat.
(c) Beri
reinforcement
positif atas
keberhasilan
yang telah
dicapai

(d) Bantu pasien


untuk
mengevaluasi
manfaat
berhubungan
dengan orang
lain
(e) Beri motivasi
dan libatkan
pasien dalam
terapi
aktivitas
kelompok
sosialisasi
(f) Diskusikan
jadwal harian
yang dapat
dilakukan
bersama
pasien dalam
mengisi waktu
luang
(g) Memotivasi
pasien untuk
melakukan
kegiatan
sesuai dengan
jadwal yang
telah dibuat
(h) Beri
reinforcement
atas kegiatan
pasien dalam
memperluas
pergaulan
melalui
aktivitas yang
dilaksanakan

TUK 5 (1) Kriteria hasil (a) Dorong

Pasien dapat Setelah 3x interaksi, pasien untuk

mengungkapkan pasien dapat mengungkapk

perasaannya setelah mengungkapkan an

berhubungan dengan perasaan setelah perasaannya

orang lain berhubungan dengan bila

orang lain untuk diri berhubungan

sendiri dan orang lain dengan orang


lain/kelompo
untuk untuk: k
a) Diri sendiri (b) Diskusikan
b) Orang lain dengan pasien
c) Kelompok tentang
perasaan
manfaat
berhubungan
dengan orang
lain
(c) Beri
reinforcement
atas
kemampuan
pasien
mengungkapk
an
perasaannya
berhubungan
dengan orang
lain
CATATAN KEPERAWATAN
Tgl/
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Jam
30-10- Isolasi - Mengidentifikasi Isolasi S : Klien mnegatakan baik-baik saja
2019 Sosial social, manfaat berinteraksi O : Klien mampu mencoba berkenalan
dengan orang lain dan A : Masalah Isolasi Sosial belum tera
kerugian tidak bersosialisai. P : Lanjutkan intervensi :
- Ajarkan cara berkenalan
- Mengajarkan cara dengan 2 orang
berkenalan (nama lengkap,
nama panggilan kesukaan,
asal dan hobbi)
31-10- Isolasi - Mengajarkan klien S : Klien mnegatakan perasaanya baik.
2019 sosial berkenalan dengan 2 orang O : Klien mampu mencoba berkenalan
dengan 2 orang
A : Masalah Isolasi Sosial belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- berkenalan dengan 3 orang
1-11- Isolasi - Mengajarkan klien S : Klien mengatakan senang
2019 sosial berkenalan dengan 3 Orang O : Klien mampu mencoba berkenalan
dengan 3 orang
A : Masalah Isolasi Sosial belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
- berkenalan dengan 4 orang
(Kelompok)

Anda mungkin juga menyukai