Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.

1, Maret
2013

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS KURMA DALAM MENINGKATKAN


TROMBOSIT PADA
PASIEN DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU BUNDA PURWOKERTO

Giyatmo
Jurusan Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

ABSTRACT
Dengue fever reduced the levels of trombocytes until 100.000/ul on day 3 to
day 7 whick caused abnormal bleeding to death. Dates contained substances
that formed blood cells such as vitamin B12, Iron, cobalt, magnesium, Cu,Zn,
amino acids, vitamin C, and B Complek. This research is to analyze the
effectiveness Phoenix Dactylifera Juice to Improve Trombocytes of Dengue
Hemorrhagic Fever patients at Bunda Public Hospital Purwokerto. This
research used experimental invitro design with pre and post test design and
control group. Random sample, the independent variables: Give Phoenix
Dactylifera Juice to Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients, dependent
variable: Trombocytes of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients. The
result of t-test 2nd independent, that obtained by the difference of
thrombocytes level between treatment group and control group for post 3 days
with p=0.039. The details show that the Phoenix Dactylifera Juice to Improve
Trombocytes of Dengue Hemorrhagic Fever patients meaningfully.

Keywords: Phoenix Dactylifera juice , improve thrombocytes, Dengue


hemorrhagic Fever

ABSTRAK
Demam Berdarah Dengue dapat mengakibatkan penurunan trombosit pada
hari ke-3 sampai ke-7 dengan penurunan trombosit hingga kurang dari atau
sama dengan 100.000/ul yang dapat menyebabkan perdarahan amnormal
atau bahkan kematian. Buah kurma mengandung zat-zat pembentuk sel-sel
darah yaitu vitamin B12, Besi, Kobalt, magnesium, Cu,Zn, asam amino,
Vitamin C, dan vitamin B komplek. Penelitian ini menganalisa efektifitas
pemberian jus kurma dalam meningkatkan trombosit pada pasien demam
berdarah dengue di RSU Bunda Purwokerto. Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental invitro dengan rancangan pre test dan post test with
control group design, Pengambilan sampel dengan cara random sampling
yang berjumlah 30 orang kelompok perlakuan dan 30 orang kelompok kontrol.
Analisis yang digunakan dengan uji paired t-test dan t-test 2nd independent.
Berdasarkan uji t test 2nd independent terdapat perbedaan kadar trombosit
32
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.1, Maret
2013

darah antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol selama post 3 hari
dengan nilai p = 0.039. Pemberian jus kurma efektif dalam peningkatan kadar
trombosit darah pasien demam berdarah dengue di RSU Bunda Purwokerto.

Kata kunci : Pemberian jus kurma, Peningkatan trombosit, Demam Berdarah


Dengue

penyebab yang jelas, lemah/lesu,


PENDAHULUAN gelisah, nyeri ulu hati disertai tanda
Angka kejadian demam perdarahan dikulit berupa bintik
berdarah dengue di Indonesia perdarahan, lebam/ruam
cenderung mengalami kenaikan (Hadinegoro, 2001).
dan penyebarannyapun semakin Kadangkadang mimisan, berak
meluas. Peningkatan jumlah darah, muntah darah, kesadaran
penderita terjadi periodik setiap 5 menurun atau shock. DBD
tahun. Semula diperkirakan bahwa menyebabkan Trombositopeni
penyakit DBD hanya terjadi di pada hari ke-3 sampai ke-7 dan
daerah perkotaan saja tetapi ditemukan penurunan trombosit
ternyata juga ditemukan dipelosok hingga 100.000 /mmHg dan
pedesaan. Kejadian demam hemokonsentrasi, meningkatnya
berdarah dengue di Kabupaten hematrokit sebanyak 20% atau
Banyumas pada 7 (tujuh) tahun lebih (Deiana, 2007).
terakhir 72 orang tahun 2002, 97 Pada beberapa manajemen
orang tahun 2003, 175 orang tahun trombositopeni banyak sekali yang
2004 dan 135 orang tahun 2005, menganjurkan di masyarakat
329 orang pada tahun 2006, 228 dengan peningkatan nutrisi yang
orang tahun 2007 dan 620 orang adekuat dengan memberikan diet
tahun 2008 dimana terdapat 5 TKTP dan penambahan cairan dan
diantaranya meninggal dunia. elektrolit yang baik dengan rasional
Angka kejadian tersebut menyebar bahwa nutrisi yang baik akan
di berbagai kecamatan dan 27 meningkatan pertahanan tubuh
kelurahan. dalam melawan
Penyakit Demam Berdarah ketidakseimbangan metabolisme
(DBD) adalah penyakit yang darah dalam hal ini hemopoesis dan
disebabkan oleh virus dengue yang pembentukan sel megakarosit
ditularkan melalui gigitan nyamuk sehingga pembentukan trombosit
Aides aegypti dan Aides albopictus dapat cepat terjadi dengan hasil
(Fathi & Wahyuni, 2005). Tanda yang benar-benar maturasi. Salah
dan gejala Penyakit DBD, demam satu pemberiannya ada yang
mendadak 2 sampai 7 hari tanpa menganjurkan dengan jus jambu,
33
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.1, Maret
2013

fermentasi beras dan juga trombosit darah Pre dan Post hari
pemberian jus kurma. Khasiat buah ke-3 pada kelompok perlakuan dan
kurma antara lain untuk kelompok control setelah
mempercepat pemulihan kondisi pemberian jus kurma. menilai
saat sakit demam berdarah seberapa besar kenaikan angka
(Djunaedi, 2006). trombosit setelah pemberian jus
Kurma (phoenix dactylifera) kurma pada hari ke-3 pada
pohonnya semacam palm yang kelompok perlakuan dan kelompok
tumbuh dan berbuah di negeri arab, kontrol (yang tidak diberikan
irak dan sekitarnya. Banyak
ditemukan di padang pasir (kering) HASIL DAN BAHASAN
dan bisa mencapai tinggi 3035 jus kurma) pada pasien DBD di
meter, mulai berbunga setelah Rumah Sakit Umum Bunda.
umur 616 tahun, ada dua jenis Pengambilan sampel dengan cara
jantan dan betina dengan bentuk random sampling yang berjumlah
bunga lebih besar untuk yang 60 orang yang terdiri dari 30 orang
berjenis jantan. Buah kurma kelompok perlakuan dan 30 orang
berbentuk lonjong dengan ukuran kelompok kontrol. Variabel bebas
2-7.5 cm dengan warna yang adalah pemberian jus kurma pada
bermacam-macam antara coklat pasien DBD dan variabel terikat
gelap, kemerahan, kuning muda trombosit dalam darah Analisis
dan berbiji. Buah kurma meliki yang digunakan adalah deskriptif
menzat-zat berikut Gula (campuran dengan uji paired t-test dan t-test
glukosa, sukrosa, dan fruktosa), 2nd independent
protein, lemak, serat, vitamin A, B1,
B2, B12, C, potasium, kalsium, besi,
klorin, tembaga, magnesium, sulfur,
fosfor, dan beberapa enzim yang
dapat berperan dalam
penyembuhan berbagai penyakit
(Rahmawan, 2006). Penelitian ini
bertujuan mengetahui efektifitas
pemberian jus kurma dalam
meningkatkan trombosit pasien
DBD di RSU Bunda Purwokerto.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimental
invitrodengan rancangan pre test
and post test with control group
design melalui pemeriksaan kadar

34
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.1, Maret
2013

Berdasarkan Tabel 2 jenis (36,6%) dan perempuan sebanyak

Tabel 1. Distribusi Kelompok Umur pada Kelompok Perlakuan (jus kurma)


pada Pasien DBD di Ruang Dahlia RSU Bunda Purwokerto

Kelompok Umur (th) Jumlah (n) Prosentase (%)

0.861>0.05,
15-30 yang memiliki arti bahwa data 20
normal. 33,3
yang diolah
31-45 adalah data berdistribusi 26 43,3
46-60 14 23,3
TableJumlah
3. Kadar trombosit darah pre pada kelompok
60 perlakuan dan kelompok
100,0
kontrol pada pasien DBD di RSU Bunda Purwokerto
Berdasarkan tabel distribusi tahun sebanyak 26 orang (43,3 %) dan
Perlakuan
frekuensi responden pada kelompok kelompok Kontrol
umur 46 – 60 tahun adalah
perlakuan berumur 15-30 tahun adalah 20 sebanyak 14 orang (23,3 %).
Trombosit /ul Jumlah Rata-rata Trombosit /ul Jumlah Rata-rata
orang (33,3 %), kelompok umur 31 – 45
10000-70000 12 org 75433.33 10000-70000 9 org 88933.33
70000-100000
Tabel 2. Karakteristik13responden
org 70000-100000
bedasarkan 11 org
jenis kelamin pada Pasien DBD
100000-200000
di Ruang Dahlia 5 org 100000- 10 org
200000
RSU Bunda Purwokerto

Kelompok Umur (th) Jumlah (n) Prosentase (%)

Laki-laki 22 36,6
perempuan 38 63,4
Jumlah 60 100,0

Table 4. Kadar trombosit darah post hari-3 pada kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol pada pasien DBD di RSU Bunda Purwokerto

Mean Std. T P
deviation
Kadar trombosit Post 3 115200.00 42209.167 -2.110 0.039
hari Kadar trombosit 3 92300.00 41838.895 -6190 0,541
hari kontrol
kelamin laki-laki berjumlah 22 orang 38 orang (63,4 %). Hasil uji

35
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.1, Maret
2013

homogenitas didapatkan data diberikan jus kurma) memiliki nilai


based on mean p(sig) 0.361>0.05, rata – rata 115200.00/ul,
yang memiliki arti bahwa data yang sedangkan pada kelompok kontrol
diolah adalah data homogen. Uji (yang tidak diberikan jus kurma)
normalitas didapatkan data based memiliki nilai rata – rata 92300.00/ul
on mean p (sig) Hasil uji seperti terlihat pada Tabel 4. Hasil
homogenitas didapatkan data uji statistic menunjukkan nilai p =
dengan berdistribusi normal. Kadar 0.039 yang berarti Ho ditolak dan
trombosit darah sesudah hari ke–3 Ha diterima.
pada kelompok perlakuan (sesudah
fosfor, dan beberapa enzim yang
Pemberian jus kurma dapat cukup lengkap nutrisinya dan
meningkatkan kadar trombosit mudah di metabolisme oleh tubuh.
darah dibandingkan hanya Asupan nutrisi dan energi
diberikan asupan nutrisi dari rumah selama di rumah sakit merupakan
sakit saja pada pasien DBD yang faktor penting dalam
memiliki selisih 22900.00/ul, penatalaksanaan pengobatan di
walaupun keduanya memberikan rumah sakit. Jus kurma dan diit
efek yang sama terhadap rumah sakit merupakan makanan
peningkatan kadar trombosit darah yang mampu meningkatkan status
(Deiana, 2007). nutrisi pasien yang mengalami
Dianjurkan pemberian cairan dan kekurangan kadar trombosit darah
elektrolit per oral, jus buah, sirup, (Duma, Darmawansyah & Arsin,
susu, disamping air putih, 2007). Dukungan gizi yang tidak
dianjurkan paling sedikit diberikan adekuat selama di rumah sakit akan
selama 2 hari (Kawthalkar, 2006). mengakibatkan meningkatnya
Bahanbahan utama yang morbiditas dan mortalitas serta
diperlukan untuk pembentukan memperpanjang lama rawat inap
darah adalah Asam folat, vitamin (Keele, Neil & Joels, 2004).
B12, besi, kobalt, magnesium, Cu, Kurma mengandung nutrisi
Zn, Asam amino, vitamin C, B yang berguna bagi tubuh dan
kompleks, dan lain-lain. Untuk itu kandungan glukosanya lebih besar
pemberian jus kurma dapat dari buah buahan lainnya (Handita,
meningkatkan kadar trombosit 2010). Kandungan zat besinya
darah Menurut Rakhmawan (2006) yang tinggi membantu
buah kurma yang mengandung pembentukan haemoglobin yang
zatzat gula (campuran glukosa, dapat membantu mengangkut
sukrosa, dan fruktosa), protein, oksigen lebih besar sehingga
lemak, serat, vitamin A, B1, B2, membantu mempercepat
B12, C, potasium, kalsium, besi, metabolisme dalam sel.
klorin, tembaga, magnesium, sulfur, Peningkatan metabolism ini akan

36
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.1, Maret
2013

meningkatkan produksi energi yang pasien yang mengalami penyakit


berguna untuk memperhankan sel DBD. Hasil penelitian ini dapat
agar tidak rusak dan membangun dikembangkan lebih lanjut untuk
kembali sel yang rusak membuktikan keefektifan jus kurma
(Cahyo, 2010). dengan diit yang diberikan dari
rumah sakit dengan cara menilai
SIMPULAN DAN SARAN asupan makanan dari pasien
Hasil penelitian dengan metode food recall atau
menunjukkan: nilai rata-rata kadar dengan metode Comstock
trombosit darah pre pada kelompok sehingga dapat meminimalkan
perlakuan adalah lebih kecil dengan faktor bias penelitian. Perlu
rata-rata kadar trombosit darah pre dilakukan penelitian kadar gizi pada
pada kelompok control, nilai rata – berbagai jenis kurma sehingga bisa
rata kadar trombosit darah pre pada menentukan kurmajenis aa yang
kelompok perlakuan lebih kecil dari lebih tepat untuk meningkatkan
kadar trombosit darah post 3 hari, trombosit pada
nilai rata – rata kadar trombosit pasien Demam Berdarah Dengue
darah pre kelompok kontrol lebih
kecil dari nilai rata-rata kadar DAFTAR PUSTAKA
trombosit darah post 3 hari dan Cahyo.A. (2010). Sejuta Khasiat
Pemberian jus kurma efektif dalam Susu Unta & Sari
meningkatkan trombosit darah Kurma.Sabil, Semarang.
pasien DBD pada kelompok Deiana.M.(2007).Korelasi antara
perlakuan dengan kelompok kontrol Trombositopenia dengan
(p=0,039). Hemokonsentrasi sebagai
Pemberian jus kurma Faktor Predisposisi
merupakan salah satu tambahan terjadinya Syok pada Pasien
diet alternatif dalam meningkatkan Demam Berdarah Dengue
kadar trombosit darah pasien .Skripsi S1
Demam Berdarah. Pasien berhak Kedokteran.Fakultas
mengetahui dan mendapatkan Kedokteran Universitas
alternative diit yang relatif tidak diponegoro Semarang
mahal yang dapat meningkatkan Dinas Kesehatan
kadar trombosit darah. Hasil Banyumas.(2005).Profil
penelitian ini dapat dikembangkan Kesehatan Banyumas.
sebagai wawasan ilmu Departemen Kesehatan Republik
pengetahuan di lingkungan Indonesia.(2005).Pencegaha
akademis dalam pemenuhan n dan Pemberantasan
kebutuhan nutrisi pasien, sehingga Demam Berdarah Dengue di
menjadi acuan sebagai alternatif
untuk meningkatkan status nutrisi

37
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.1, Maret
2013

Indonesia. Dep.Kes.RI. Kandun.(2000).Manual


Jakarta Pemberantasan
Djunaedi.D.(2006).Demam Penyakit
Berdarah Menular.Infomedika.Jakarta
dengue[DBD]Epidemiologi, Kawthalkar,S. (2006).
Imunopatologi,Patogenesis, Essential of
Diagnosis dan Haematology. Jaepee
Penatalaksanaan. UMM Brother Medical Publisher
Press. Malang (P) LTD. New
Duma.N.,Darmawansyah & Delhi.
Arsin.AA.(2007).Analisis Keele.A.Neil.E.&Joels
Faktor yang Berhubungan N.(2004).Samson Wright’s
dengan Kejadian Demam Applied Physiology,13th
Berdarah Dengue di edition.Oxford
Kecamatan Baruga University
Kota Kendari.4(2):91-100 Press.New Delhi.
Fathi.K.S.&Wahyuni Rahmawan Z.(2006). Kupas Tuntas
CU.(2005).Peran Faktor Kurma
Lingkungan dan Perilaku Berdasarkan Al-Quran,As-
terhadap Penularan SunahAsh-Shahihah dan
Demam Berdarah Dengue Tinjauan Medis
di Kota Mataram, Modern.Penerbit Media
Jurnal Kesehatan Tarbiyah, Bogor
Lingkungan;2(1):1-10
Hadinegoro S., Soegijanto S.,
Wuryadi S.,&Seroso
T.,(2001). Tatalaksana
Demam Berdarah
Dengue di
Indonesia.Dep.Kes RI.
Jakarta.
HanditaLK.(2010).Manfaat kurma.
http://yulieee.wordpress.com
/2010 /05/07manfaat-kurma/.
Diakses:20 Oktober 2012
Hoffbrand,AV.,Pettit,J.E.,&Moss,P.
A.H.(20
05).Kapita Selekta
Hematologi.Edisi
4.EGC.Jakarta

38
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 8, No.1, Maret
2013

39

Anda mungkin juga menyukai