DISUSUN OLEH :
SUSILOWATI
20101440118075
SEMARANG
2020
1. Definisi
Menurut Anggraini, Y (2010) tujuan masa nifas antara lain sebagai berikut:
4. Perubahan fisiologis
b. Lokia
Lokia keluar dari uterus setelah bayi lahir sampai dengan 3 atau 4
minggu setelah post partum, perubahan lokia terjadi dalam 3 tahap:
lokia rubra, serosa dan alba.
Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2-8 minggu, tergantung pada:
Saat plasenta terlepas dari dinding uterus kadar HCG (hormone chrorionic
gonadhotropin) dan HPL (hormone plasenta lactogenic) secara berangsur
turun dan normal kembali setelah 7 hari postpartum. HCG tidak terdapat
dalam urine ibu hamil setelah 2 hari post partum. HPL tidak lagi terdapat
dalam plasenta.
A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan pada Ny.H pada hari minggu 28 Juni 2015 jam
19.00 dengan metode allowanamnesa dan autoanamnesa
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny.H
Umur : 16 Tahun
Alamat : Banyubiru
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SLTA
DX. Medis : Post Partum Spontan ( P1 A0 )
No CM : 077687
Agama : Islam
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.P
Umur : 18 Tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Banyubiru
Hub Dg Klien : Suami
2. Keluhan Utama
Nyeri pada luka jalan lahir
3. Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan sekarang
Klien sebelumnya mengeluh kencang-kencang sejak 3 jam
sebelum masuk rumah sakit pada tanggal 28 juni 2015 jam 00.20
WIB. Sebelumnya klien datang ke bidan namun dirujuk ke RSUD
Ambarawa untuk pendapatkan penanganan yang memadai.
b. Riwayat kesahatan masalalu
Klien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di rumah
sakit. Ini merupakan kehamilan yang pertama.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit keturunan seperti diabetes dan hipertensi.
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Tanggal 28 juni 2015
Nilai
Pemeriksaan Hasil Satuan Metode
Rujukan
Darah Rutin
Hemoglobin 14.4 13.5 – 17.5 9 / dl Spectiophotometry
Lekosit 13.3 4 – 10 ribu E. Impedance
Eritrosit 4.73 4.5 – 6.8 juta E. Impedance
Hematrokit 43.1 40 – 50 % Integration Volume
Monosit 0.4 0.2-1.0
Granulasit 11.5 2-4
Trombosit 22,1 150 – 400 ribu E. Impedance
Limfosit % 10.5 25-40
Monosit % 2.8 2-8
Granulasit % 86.6 50-80
SGOT 18 >29
SGPT 9 >25
Ureum 15-47
kreatinin 0.50 <1
Hbs.Ag Non
Reactiv
e
b. Terapi
Tanggal 28 juni 2015
Ciprotiaxin 2 x 1 (500mg)
Infus RL 20 Tpm
c. Pengkajian Nyeri
DS : Klien mengatakan nyeri pada jalan lahir
P : luka jalan lahir
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : pada perinium
S : skala nyeri 5
T : Timbul Terus menerus
DO : Pasien mengeluh nyeri
Wajah tampak meringis
B. ANALISA DATA
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agens cedera fisik
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imbolitas
3. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi
hasil
Saleha. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
(hlm:71-76).
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar asuhan Kebidanan Nifas normal. Jakata: EGC.