Nama = Susilowati
NIM = 20101440118075
1. ANATOMI PANGGUL
A. Fungsi Panggul
Fungsi bagian keras panggul wanita adalah sebagai berikut:
Panggul terdiri dari bagian yang keras dibentuk oleh tulang dan bagian
yang lunak dibentuk oleh otot-otot dan ligamen.
C. Bagian Panggul
1. Bagian Panggul Yang Keras
Bagian keras dari panggul wanita terbentuk oleh tulang panggul. Tulang
panggul merupakan sebuah corong, bagian atas yang lebar disebut panggul
besar, sedangkan bagian bawah untuk menentukan bentuk jalan lahir.
Tulang pangkal paha ada 2 buah. Tulang pangkal paha terdiri dari 3 buah
tulang yang berhubungan dengan yang lainnya pada acetabulum. Tulang
tersebut adalah tulang usus (os ilium), tulang duduk (os ischium) dan
tulang kemaluan (os pubis).
Tulang kemaluan terletak di sebelah bawah dan depan dari tulang usus
yang disebut dengan tulang duduk. Tulang ini membatasi sebuah lubang
yang terdapat dalam tulang panggul, lubang ini disebut foramen
obtoratorium. Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan
yang berhubungan dengan tulang usus. Sedang yang berhubungan dengan
tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan
kanan membentuk arkus pubis. Arkus pubis normal akan membentuk sudut
90-100 derajat.
Tulang tungging ada 1 buah. Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri
dari 3-5 ruas, tulang yang bersatu. Pada saat persalinan, ujung tulang
tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah
panggul bertambah besar.
Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen yang meliputi
dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah.
Bagian yang membentuk dasar panggul disebut diafragma pelvis.
1) Pars Muskularis
Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak
ke belakang dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus
levator ani kiri dan kanan terdiri dari 3 bagian yaitu:
2) Pars Membranosa
3) Regio Perineum
A. Bagian luar:
1. Bibir luar/labia majora
2. Bibir dalam/labia minora
3. Kelentit (clitoris) yang sangat peka karena banyak syaraf, ini merupakan
bagian yang paling sensitive dalam meneriman rangsangan seksual.
4. Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing dan anus
(dubur)
5. Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki usia
pubertas
B. Bagian dalam:
1. Vagina (liang kemaluan/liang senggama), bersifat elastis dan dapat
membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ
baik saat berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau
saluran keluarnya darah saat haid.
2. Mulut rahim (cervix), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan
penis laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga
bertemu sel telur perempuan.
3. Rahim (uterus) adalah tempat rumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim
dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah
melahirkan).
4. Dua buah saluran telur (tuba fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri
rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan
disalurkan ke dalam rahim melalu saluran ini.
5. Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika seorang
perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar
setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya kemungkinan untuk
bekembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ova, hanya sekitar
400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia produktif
perempuan.
4. SIKLUS MENSTRUASI
Halodoc, Jakarta - Memasuki masa pubertas, ada banyak perubahan yang
dirasakan oleh anak perempuan. Mulai dari membesarnya payudara hingga
menstruasi, semuanya terjadi secara alami dan menjadi tanda bahwa tubuhnya
siap untuk menjalankan fungsi reproduksi.
Menstruasi adalah fase yang dapat membuat anak perempuan agak merasa
kebingungan. Ia mungkin merasa kaget karena ada darah yang keluar dari vagina
mereka. Menstruasi atau haid, yang disebut juga datang bulan ini terjadi akibat
meluruhnya dinding rahim yang disertai pelepasan endometrium Supaya lebih
paham, simak ulasan di bawah ini mengenai fase-fase yang akan terjadi saat
wanita menstruasi, yaitu:
Saat menstruasi, tidak serta merta darah langsung keluar. Padahal penting juga
untuk mengetahui fase dari menstruasi wanita agar mereka lebih mengenal tubuh
mereka sendiri. Nah, begini fasenya:
1. Fase Menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim yang mengandung darah, sel-
sel dinding rahim, dan lendir atau dikenal dengan endometrium meluruh
dan keluar melalui vagina. Proses ini dimulai sejak hari pertama siklus
menstruasi dimulai dan bisa berlangsung dari selama 4 hingga 6 hari. Pada
tahapan ini, biasanya wanita merasakan beberapa gejala, seperti nyeri
perut bawah dan punggung akibat rahim berkontraksi untuk membantu
meluruhkan endometrium.
2. Fase Folikular
Tahapan ini terjadi sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase
ovulasi. Di tahapan ini, ovarium memproduksi folikel yang berisi sel ovum
atau sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium kemudian menyebabkan
endometrium makin tebal. Fase ini terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari
dalam sebuah siklus menstruasi. Umumnya, lama waktu yang dihabiskan
pada tahapan ini akan menentukan berapa lama siklus menstruasi seorang
wanita nantinya akan berlangsung.
3. Fase Ovulasi
Pada fase ini, sel telur dilepaskan untuk siap dibuahi oleh sperma. Sel telur
yang telah matang bergerak ke tuba fallopi dan menempel di dinding
rahim. Sel telur ini umumnya hanya bertahan selama 24 jam saja. Apabila
tidak ada serma yang masuk untuk membuahinya, sel telur akan mati.
Namun, jika sel telur bertemu dengan sperma dan sudah dibuahi,
kehamilan bisa terjadi. Fase ovulasi ini menandai masa subur wanita dan
biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya
dimulai. Jadi, jika kamu dan pasangan ingin merencanakan kehamilan, ini
merupakan fase yang tepat untuk melakukan pembuahan.
4. Fase Luteal
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah mengeluarkan sel telur akan
membentuk korpus luteum, yang memicu peningkatan hormon
progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Fase ini dikenal
dengan fase pramenstruasi yang ditandai dengan gejala, seperti payudara
membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah marah
atau emosional
5. SISTEM EJAKULASI
A. Normal ejakulasi Ejakulasi terbagi 2 tahap :
1. Phase Emisi
Emisi dipicu oleh system syaraf otonom daerah T10-12 dan L1-2 dari
sumsum tulang belakang, sehingga timbul kontraksi dari otot – otot
vas deferens (saluran sperma), prostat dan vesika seminalis dan
menyebabkan berkumpulnya semen (cairan sperma + spermatozoa) di
urethra
2. Phase Ejakulasi
6. BENTUK PANGGUL
Gambar 2.5. Empat tipe panggul dengan klasifikasi Caldwell-Moloy. Garis yang
melintasi diameter transversal terlebar membagi pintu atas menjadi segmen
posterior dan anterior. Sumber: Cunningham, et al. Williams Obstetrics, 23rd ed.
SUMBER
1. https://lusa.afkar.id/panggul-wanita-bagian-1
2. https://pkbi-diy.info/anatomi-dan-fungsi-organ-reproduksi-manusia/
3. https://pkbi-diy.info/anatomi-dan-fungsi-organ-reproduksi-manusia/
4. https://www.halodoc.com/4-fase-menstruasi-pada-wanita
5. http://spesialis1.andrologi.fk.unair.ac.id/wp-
content/uploads/2017/03/Brosur-PE.pdf
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35210/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y