Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH MATERNITAS

Nama = Susilowati
NIM = 20101440118075

1. ANATOMI PANGGUL

Setiap wanita mempunyai anatomi panggul yang unik dan berbeda satu sama


lain. Panggul terdiri atas bagian keras panggul (dibentuk oleh tulang) dan
bagian lunak panggul (dibentuk otot, jaringan dan ligamen).

A. Fungsi Panggul
Fungsi bagian keras panggul wanita adalah sebagai berikut:

1. Panggul besar untuk menyangga isi abdomen


2. Panggul kecil untuk membentuk jalan lahir dan tempat alat genetalia

Sedangkan fungsi bagian lunak panggul wanita adalah sebagai berikut:

1. Membentuk lapisan dalan jalan lahir


2. Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi normal saat hamil
maupun nifas
3. Saat persalinan, berperan dalam proses kelahiran dari kala uri
B. Ruang panggul terbagi menjadi dua yaitu:
1. Panggul besar (pelvis mayor)

Panggul besar adalah bagian panggul yang terletak di atas linea


terminalis (false pelvis). Panggul besar berfungsi mendukung isi perut dan
menggambarkan keadaan panggul kecil.

2. Panggul kecil (pelvi minor)


Panggul kecil adalah bagian panggul yang terletak di bawah linea
terminalis (true pelvis). Panggul kecil ini merupakan wadah alat
kandungan dan menentukan bentuk jalan lahir serta penting
dalam persalinan.

Panggul terdiri dari bagian yang keras dibentuk oleh tulang dan bagian
yang lunak dibentuk oleh otot-otot dan ligamen.

C. Bagian Panggul
1. Bagian Panggul Yang Keras

Bagian keras dari panggul wanita terbentuk oleh tulang panggul. Tulang
panggul merupakan sebuah corong, bagian atas yang lebar disebut panggul
besar, sedangkan bagian bawah untuk menentukan bentuk jalan lahir.

Tulang panggul terdiri atas:

1) Tulang pangkal paha (os coccae)

Tulang pangkal paha ada 2 buah. Tulang pangkal paha terdiri dari 3 buah
tulang yang berhubungan dengan yang lainnya pada acetabulum. Tulang
tersebut adalah tulang usus (os ilium), tulang duduk (os ischium) dan
tulang kemaluan (os pubis).

2) Tulang usus (os ilium)

Tulang usus merupakan tulang terbesar panggul yang membentuk bagian


atas dan belakang panggul. Batas atas yang tebal disebut crista illiaka.
Ujung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol disebut spina
iliaka anterior superior dan spina iliaka posterior superior. Tonjolan tulang
di bawah spina illiaka anterior superior disebut spina illiaka anterior
inferior dan sebelah bawah spina illiaka posterior superior terdapat spina
illiaka posterior inferior. Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat
tekik atau cekungan yang disebut incisura iskhiadika major. Garis yang
membatasi panggul besar dan panggul kecil disebut linea
inominata atau linea terminalis.

3) Tulang duduk (os ischium)

Tulang duduk terletak di sebelah bawah tulang usus, pinggir belakangnya


berduri disebut spina iskhiadika. Di bawah spina iskhiadika terdapat
incisura ischiadika minor. Bagian pinggir bawah tulang duduk sangat tebal,
yang dapat mendukung berat badan pada saat duduk, disebut tuber
iskhiadikum. Tuber iskhiadikum merupakan ukuran melintang dari pintu
atas panggul.

4) Tulang kemaluan (os pubis)

Tulang kemaluan terletak di sebelah bawah dan depan dari tulang usus
yang disebut dengan tulang duduk. Tulang ini membatasi sebuah lubang
yang terdapat dalam tulang panggul, lubang ini disebut foramen
obtoratorium. Ramus superior ossis pubis merupakan tulang kemaluan
yang berhubungan dengan tulang usus. Sedang yang berhubungan dengan
tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan
kanan membentuk arkus pubis. Arkus pubis normal akan membentuk sudut
90-100 derajat.

5) Tulang kelangkang (os sacrum)

Tulang kelangkang ada 1 buah. Tulang kelangkang merupakan tulang yang


berbentuk segitiga yang melebar di atas dan meruncing ke bawah. Tulang
kelangkang terletak di sebelah belakang antara kedua tulang pangkal paha.
Tulang kelangkang terdiri dari 5 ruas tulang senyawa. Kiri dan kanan dari
garis tampak 5 buah lubang yang disebut foramen sacralia anterior. Crista
sacralis merupakan deretan cuat-cuat duri yang terdapat di garis tengah
tulang kelangkang. Bagian atas dari sakrum yang berhubungan dengan 5
ruas tulang pinggang dan menonjol ke depan disebut promontorium. Jarak
antara promontorium dan pinggir atas simfisis merupakan ukuran muka
belakang dari pintu atas panggul. Ke samping tulang kelangkang
berhubungan dengan tulang pangkal paha melalui articulasio sacro
illiaca. Ke bawah tulang kelangkang berhubungan dengan tulang tungging.

6) Tulang tungging (os coxcigis)

Tulang tungging ada 1 buah. Tulang tungging berbentuk segitiga dan terdiri
dari 3-5 ruas, tulang yang bersatu. Pada saat persalinan, ujung tulang
tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, sehingga ukuran pintu bawah
panggul bertambah besar.

2. Bagian Panggul Yang Lunak

Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen yang meliputi
dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah.
Bagian yang membentuk dasar panggul disebut diafragma pelvis.

Diafragma pelvis terdiri dari:

1) Pars Muskularis

Pars muskularis yaitu muskulus levator ani. Muskulus levator ani terletak agak
ke belakang dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rektum. Muskulus
levator ani kiri dan kanan terdiri dari 3 bagian yaitu:

 Muskulus pubokogsigis dari os pubis ke septum anokogsigeum


 Muskulus illio kogsigeus dari arkus tendineus muskulus levator ani ke os
kogsigis dan septum anokogsigeum
 Musculus ischio coccygis dari spina ischiadika ke pinggir os sacrum dan
os coccygis

2) Pars Membranosa

Pars membranosa yaitu diafragma urogenital. Antara muskulus pubio


kogsigeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus
urigenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitalis.
Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebelah depan dan ditembus oleh
uretra dan vagina.

3) Regio Perineum

Regio perineum merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul.


Daerah ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:

 Regio analis disebelah belakang – Pada regio analis terdapat muskulus


spinter eksternus yang mengelilingi anus dan liang senggama bagian
bawah
 Regio urogenitalis – Pada regio urogenitalis terdapat muskulus
ischiokavernosus dan muskulus transversus perinei superfisialis

Ligamen-ligamen yang penting adalah ligamen sacro illiaka, ligamen sacro


spinosum dan ligamen sacro tuberosum.

2. ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN


Organ luar terdiri atas area yang dikenal sebagai vulva dengan struktur
pembangun sepasang labia (bibir) bagian luar dan dalam yang menutupi klitoris,
lubang saluran kencing dan liang peranakan (Vagina). Fungsi vagina adalah untuk
senggama (koitus) dan melahirkan. Leher rahim adalah semacam pintu masuk
yang bisa terbuka menuju rahim, sehingga janin bisa keluar selama proses
persalinan. Rahim terbuat dari otot yang kuat dan nampak seperti lobang yang
lebar. Di saat rahim kosong, bentuknya seperti buah alpokat yang muda dan segar.
Rahim juga adalah sebuah tempat yang elastis, dimana janin bisa tumbuh. Tuba
falopi adalah saluran yang digunakan ovum selama perjalanannya dari ovarium
menuju rahim. Ukuran kedua tuba fallopi pada kedua sisi rahim adalah sebesar
buah anggur. Ovum dihasilkan dari ovarium. Ketika seorang anak perempuan
lahir, terdapat sekitar 1-2 juta sel ovum pada ovariumnya, yang akan berkurang
menjadi 300-400 ribu sel ketika memasuki usia remaja.

  

A. Bagian luar:
1. Bibir luar/labia majora
2. Bibir dalam/labia minora
3. Kelentit (clitoris) yang sangat peka karena banyak syaraf, ini merupakan
bagian yang paling sensitive dalam meneriman rangsangan seksual.
4. Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing dan anus
(dubur)
5. Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki usia
pubertas
B. Bagian dalam:
1. Vagina (liang kemaluan/liang senggama), bersifat elastis dan dapat
membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ
baik saat berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau
saluran keluarnya darah saat haid.
2. Mulut rahim (cervix), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan
penis laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga
bertemu sel telur perempuan.
3. Rahim (uterus) adalah tempat rumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim
dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah
melahirkan).
4. Dua buah saluran telur (tuba fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri
rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan
disalurkan ke dalam rahim melalu saluran ini.
5. Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika seorang
perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar
setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya kemungkinan untuk
bekembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ova, hanya sekitar
400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia produktif
perempuan.

3. ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI


Organ luar yang bisa dilihat adalah penis dan skrotum (kantong buah
zakar). Organ tersebut berada diantara paha, lebih mudah dilihat daripada
organ reproduksi perempuan. Skrotum berisi Testis (sepasang) yang terbuat
dari kulit yang sangat lembut dan keriput. Penis terbuat dari jaringan yang
lembut serta elastis dan dari pembuluh darah. Urine keluar dari tubuh melalui
lubang kecil pada ujung penis. Ketika seorang bayi laki-laki lahir, penis
ditutupi oleh sejenis kulit luar. Untuk alasan kebersihan dan kesehatan, kulit
penutup tersebut dipotong (disunat)

Sepanjang kira-kira 1-1,5 cm, sehingga penis mudah dibersihkan. Bagian


organ reproduksi yang tak terlihat adalah testis, dimana sperma dihasilkan.
Sperma menghasilkan 100-300 juta spermatozoa setiap harinya.
1. Zakar atau penis. Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung
berbentuk seperti helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut
syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi
dengan pembuluh darah. Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi
terjadi karena rangsangan yang membuat darah dalam jumlah besar
mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang ada di dalam penis, dan
membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.
2. Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan
menggantung pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel
kelamin pria (sperma).
3. Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air
seni.
4. Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak berkerut
membentuk kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum
gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih
rendah dari suhu bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi
menghasilkan sperma.
5. Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam
testis
6. Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis
menuju seminal vasicle.
7. Seminal Vesicle, yang berguna untuk memproduksi semacam gula. Ini
berguna sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar dapat bertahan hidup
dan berenang mencari telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat
ejakulasi seminal vesicle mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.
8. Kelenjar prostat, yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk
menghidupi sperma.
9. Bladder (kandung kencing), tempat terkumpulnya air seni yang nantinya
disalurkan ke uretra ketika buang air kecil.
Tubuh laki-laki pada awal pubertas akan memproduksi air mani (sperma) secara
terus menerus. Secara alamiah air-maninya akan keluar saat tidur, sering pada saat
mimpi tentang seks, disebut “mimpi basah”. Ini adalah pengalaman yang normal
bagi semua remaja laki-laki. Mimpi basah adalah tanda seorang anak laki-laki
telah memiliki kemampuan bereproduksi.

4. SIKLUS MENSTRUASI
Halodoc, Jakarta - Memasuki masa pubertas, ada banyak perubahan yang
dirasakan oleh anak perempuan. Mulai dari membesarnya payudara hingga
menstruasi, semuanya terjadi secara alami dan menjadi tanda bahwa tubuhnya
siap untuk menjalankan fungsi reproduksi.

Menstruasi adalah fase yang dapat membuat anak perempuan agak merasa
kebingungan. Ia mungkin merasa kaget karena ada darah yang keluar dari vagina
mereka. Menstruasi atau haid, yang disebut juga datang bulan ini terjadi akibat
meluruhnya dinding rahim yang disertai pelepasan endometrium Supaya lebih
paham, simak ulasan di bawah ini mengenai fase-fase yang akan terjadi saat
wanita menstruasi, yaitu:

Fase Menstruasi pada Wanita

Saat menstruasi, tidak serta merta darah langsung keluar. Padahal penting juga
untuk mengetahui fase dari menstruasi wanita agar mereka lebih mengenal tubuh
mereka sendiri. Nah, begini fasenya: 

1. Fase Menstruasi
Pada fase ini, lapisan dinding dalam rahim yang mengandung darah, sel-
sel dinding rahim, dan lendir atau dikenal dengan endometrium meluruh
dan keluar melalui vagina. Proses ini dimulai sejak hari pertama siklus
menstruasi dimulai dan bisa berlangsung dari selama 4 hingga 6 hari. Pada
tahapan ini, biasanya wanita merasakan beberapa gejala, seperti nyeri
perut bawah dan punggung akibat rahim berkontraksi untuk membantu
meluruhkan endometrium.

2. Fase Folikular

Tahapan ini terjadi sejak hari pertama menstruasi sampai memasuki fase
ovulasi. Di tahapan ini, ovarium memproduksi folikel yang berisi sel ovum
atau sel telur. Pertumbuhan folikel ovarium kemudian menyebabkan
endometrium makin tebal. Fase ini terjadi pada hari ke-10 dari 28 hari
dalam sebuah siklus menstruasi. Umumnya, lama waktu yang dihabiskan
pada tahapan ini akan menentukan berapa lama siklus menstruasi seorang
wanita nantinya akan berlangsung. 

3. Fase Ovulasi
Pada fase ini, sel telur dilepaskan untuk siap dibuahi oleh sperma. Sel telur
yang telah matang bergerak ke tuba fallopi dan menempel di dinding
rahim. Sel telur ini umumnya hanya bertahan selama 24 jam saja. Apabila
tidak ada serma yang masuk untuk membuahinya, sel telur akan mati.
Namun, jika sel telur bertemu dengan sperma dan sudah dibuahi,
kehamilan bisa terjadi. Fase ovulasi ini menandai masa subur wanita dan
biasanya terjadi sekitar dua minggu sebelum siklus menstruasi berikutnya
dimulai. Jadi, jika kamu dan pasangan ingin merencanakan kehamilan, ini
merupakan fase yang tepat untuk melakukan pembuahan.
4. Fase Luteal
Setelah fase ovulasi, folikel yang telah pecah mengeluarkan sel telur akan
membentuk korpus luteum, yang memicu peningkatan hormon
progesteron untuk mempertebal lapisan dinding rahim. Fase ini dikenal
dengan fase pramenstruasi yang ditandai dengan gejala, seperti payudara
membesar, muncul jerawat, badan terasa lemas, menjadi mudah marah
atau emosional

5. SISTEM EJAKULASI
A. Normal ejakulasi Ejakulasi terbagi 2 tahap :
1. Phase Emisi

Emisi dipicu oleh system syaraf otonom daerah T10-12 dan L1-2 dari
sumsum tulang belakang, sehingga timbul kontraksi dari otot – otot
vas deferens (saluran sperma), prostat dan vesika seminalis dan
menyebabkan berkumpulnya semen (cairan sperma + spermatozoa) di
urethra

2. Phase Ejakulasi

Aktifnya otot somatis daerah pinggul bawah dan penis disertai


menutupnya katup dari kandung kencing, menyebabkan terdorongnya
sperma dari urethra keluar.

B. Macam disfungsi ejakulasi


1. Ejakulasi dini (premature ejaculation)

Ejakulasi dini (premature ejaculation) Ejakulasi dini adalah ejakulasi


yang terjadi dalam waktu singkat dengan adanya rangsangan yang
minimal belum diinginkan dan membuat perasaan kecewa baik bagi
yang bersangkutan atau pasangan atau kedua- duanya. Ejakulasi dapat
terjadi sebelum, saat dimasukkan atau beberapa kali gesekan di dalam
vagina. Ejakulasi dini dapat terjadi pada semua usia, terbanyak pada
usia muda. Ejakulasi dini merupakan kelainan terbanyak dari disfungsi
ejakulasi dan diperkirakan terbanyak dari disfungai seksual pada pria.

Pembagian ejakulasi dini


 Lifelong (primer) bila ejakulasi dini terjadi sejak awal aktif
melakukan hubungan seksual

 Aquaired (sekunder), ejakulasi dini yang terjadi setelah awalnya


normal.

Penyebab ejakulasi dini Untuk lifelong / primer ejakulasi dini


disebabkan faktor neurobiologi Untuk sekunder ejakulasi dini sering
disebabkan oleh prostatitis, disfungsi ereksi.

2. Ejakulasi ke dalam (retrograde ejaculation)

Ejakulasi yang normal sperma (semen) akan disemprotkan keluar, tapi


pada kasus ini sperma masuk ke dalam kandung kencing oleh karena
katup dari kandung kencing tidak menutup sewaktu ejakulasi. Penderita
biasanya merasakan terjadinya ejakulasi dan bisa mencapai orgasme,
sering hanya ditemukan beberapa tetes cairan semen. Pada pemeriksaan
urine setelah merasa ejakulasi akan ditemukan sejumlah sperma di
dalam urine. Penyebab Kelainan anatomi baik bawaan maupun didapat
dan gangguan fungsi dari katup kandung kencing. Contoh: Kencing
manis, operasi prostat, trauma daerah sumsum tulang belakang,
penyempitan urethra (urethra stricture), obat - obatan

3. Ejakulasi terhambat (retarded ejaculation)


Terjadinya ejakulasi yang sukar sehingga membutuhkan waktu yang
lama walaupun ransangan seksual cukup, terjadinya menetap atau
berulang dan menimbulkan penderitaan baik bagi penderita maupun
pasangannya. Penyebab : Trauma psikologis dan Neurobiologis

6. BENTUK PANGGUL

Bentuk-bentuk Panggul Caldwell dan Moloy mengembangkan suatu


klasifikasi panggul yang masih digunakan hingga saat ini. Klasifikasi
Caldwell-Molloy didasarkan pada pengukuran diameter transversal terbesar di
pintu atas panggul dan pembagiannya menjadi segmen anterior dan posterior.
Bentuk segmensegmen ini menentukan klasifikasi panggul menjadi: panggul
ginekoid, anthropoid, android, ataupun platipeloid. Karakter segmen posterior
menentukan tipe panggulnya, dan karakter segmen anterior menetukan
kecenderungannya. Kedua hal ini ditentukan karena kebanyakan panggul
bukan merupakan tipe murni, melainkan campuran, misalnya, panggul
ginekoid dengan kecenderungan android berarti panggul posteriornya
berbentuk ginekoid dan panggul anteriornya berbentuk android.

Gambar 2.5. Empat tipe panggul dengan klasifikasi Caldwell-Moloy. Garis yang
melintasi diameter transversal terlebar membagi pintu atas menjadi segmen
posterior dan anterior. Sumber: Cunningham, et al. Williams Obstetrics, 23rd ed.

Panggul ginekoid dianggap sebagai panggul normal wanita, sementara panggul


android merupakan varian dari panggul pria. Panggul android lebih sering
ditemukan pada wanita dengan akitvitas fisik yang berat selama masa remaja.
Panggul android juga ditemukan pada wanita yang mengalami keterlambatan
dalam posisi tegak, yaitu setelah usia 14 bulan, sementara panggul platipeloid
lebih sering ditemukan pada wanita yang memiliki kemampuan posisi tegak
sebelum umur 14 bulan.

SUMBER

1. https://lusa.afkar.id/panggul-wanita-bagian-1
2. https://pkbi-diy.info/anatomi-dan-fungsi-organ-reproduksi-manusia/
3. https://pkbi-diy.info/anatomi-dan-fungsi-organ-reproduksi-manusia/
4. https://www.halodoc.com/4-fase-menstruasi-pada-wanita
5. http://spesialis1.andrologi.fk.unair.ac.id/wp-
content/uploads/2017/03/Brosur-PE.pdf
6. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35210/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai