Beberapa model praktik yang dikembangkan dalam keperawatan kesehatan jiwa antara
lain model psikoanalisis, model interpersonal, model sosial, eksistensial, suportif, komunikasi,
perilaku, model medik, dan yang paling sering digunakan dalam keperawatan jiwa adalah model
stres adaptasi. Berikut rangkuman model konseptual keperawatan jiwa pada tabel dibawah:
Pandangan
Terhadap Peran Terapis dan Pasien
Model Proses Terapeutik
Penyimpangan
Perilaku
Psikoanalitik Perilaku didasarkan Psikoanalisis Peran pasien :
(S. Frued, pada perkembangan menggunakan teknik Pasien mengungkapkan
Erikson, dini dan resolusi asosiasi bebas dan semua pikiran dan mimpi
Klein, konflik yang tidak analisis mimpi. Hal serta mempertimbangan
Horney, adekuat. ini menginterprestasi interprestasi terapis.
Fromm- Pertahanan ego tidak perilaku, Peran terapis :
Reichmann, Adekuat untuk menggunakan 1. Melakukan pengkajian
Menninger) mengontrol ansietas. transferen untuk keadaan traumatic atau
Gejala merupakan memperbaiki stressor yang dianggap
upaya untuk mengatasi pengalaman masa bermakna pada masa lalu
ansietas dan berkaitan lalu, dan misalnya (menjadi korban
dengan konflik yang mengidentifikasi perilaku kekerasan fisik,
tidak terselesaikan. area masalah melalui sosial, emosional maupun
interpretasi resistensi seksual) dengan
pasien. menggunakan pendekatan
komunikasi terapeutik
(Nurhalimah, 2016)
2. Terapis tetap
mengupayakan
perkembangan transferen,
serta menginterpretasikan
pikiran dan mimpi pasien
dalam kaitannya dengan
konflik, transferen, dan
resistensi.
Sumber :
Yusuf A.H, Fitryasari R, dan Endang N.H. 2015. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta :
Salemba Medika
Nurhalimah. 2016. Keperawatan Jiwa. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia