Anda di halaman 1dari 12

KOMUNIKASI TERAPEUTIK

TIK 11
DEFINISI KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Kozier (2010) : Komunikasi Terapeutik merupakan suatu proses interaktif
antara pasien dan perawat yang membantu pasien dalam mengatasi stres
dan dapat mengatasi hambatan psikologis yang menghalangi realisasi.

Northouse (1998): Komunikasi terapeutik adalah kemampuan perawat


untuk membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan
psikologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain.

Stuart & Sundden (1998): Komunikasi terapeutik merupakan hubungan


interpersonal antara perawat dan klien memperoleh pengalaman belajar
bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman emosional klien.

Nurhasanah,2010
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Indrawati (2003) :
a) Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban
perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk
mengubah situasi yang ada bila klien percaya pada hal yang
diperlukan.
b) Mengurangi keraguan,membantu dalam hal mengambil
tindakan efektif dan mempertahankan kekuatan egonya.
c) Mempengaruhi orang lain,lingkungan,fisik,dan dirinya
sendiri.

Musliha,2010
• Kemenkes (2016) :
a) Membantu mengatasi masalah klienuntuk mengurangi beban perasaan dan pikiran
b) Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk pasien
c) Memperbaiki pengalaman emosional pasien
d) Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan

Stuart dan Laria (1998) :


e) Memperoleh realisasi diri, penerimaan diri dan meningkatkan tanggung jawab diri
f) Memperjelas identitas personal dan meningkatkan integritas personal
g) Meningkatkan keintiman, saling ketergantungan, serta hubungan interpersonal
dengan kemampuan memberi dan menerima prnuh kasih sayang
h) Meningkatkan fungsi kehidupan dan kepuasaan serta pencapaian tujuan personal
secara realistis
MANFAAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK

• Menurut Indrawati (2003) :


Manfaat komunikasi theurapeutik adalah untuk mendorong
dan menganjurkan kerja sama antara perawat dan pasien
melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi.
Mengungkapkan perasaan dan mengkaji masalah dan evaluasi
tindakan yang dilakukan oleh perawat.

Musliha,2010
PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Menurut Carl Rogers (1961), prinsip-prinsip komunikasi terapeutik
meliputi:
1. Perawat harus mengenal diri sendiri (self awareness) yang berarti
memahami nilai yang dianut.
2. Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima, saling
percaya dan saling menghargai.
3. perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik
maupun mental.
4. Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien
bebas berkembang tanpa rasa takut.
CONT
5. Perawat harus mampu mengontrol perasaan sendir secara bertahap untuk
mengetahui dan mengatasi perasaan emosional.
6. Perawat harus dapat menciptakan suasana yang memungkinkan klien
memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap, tingkah lakunya
sehingga tumbuh makin matang dan dapat memcahkan masalah-masalah
yang dihadapi.
7. Perawat harus mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat
mempertahankan konsistensinya.
8. Perawat harus mampu memahami arti empati dan menggunakannya
sebagai tindakan yang terapeutik, dan mampu memahami arti simpati yang
bukan sebagai tindakan terapeutik.
9. Perawat harus mampu memahami bahwa kejujuran dan komunikasi
terbuka merupakan dasar dari hubungan terapeutik.
cont
10. Perawat harus mampu menjadi role model agar dapat meyakinkan dan
sebagai contoh kepada orang lain tentang prilaku sehat.
11. Perawat harus mampu mengungkapkan perasaan dan menyatakan sikap
yang jelas.
12. Perawat mampu memiliki sifat altruisme yang berarti menolong atau
membantu permasalahan klien tanpa mengharapkan imbalan apapun dari
klien.
13.Perawat harus mampu mengambil keputusan berdasarkan
prinsipkesejahteraan manusia.
14. Bertanggung jawab pada setiap sikap dan tindakan yang dilakukan.
PERBEDAAN KOMUNIKASI SOSIAL DAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Komunikasi sosial Komunikasi terapeutik
Terjadi setiap hari antar orang per orang Terjadi antara perawat dengan klien atau
atau kelompok baik dalam lingkungan anggota tim kesehatan lainnya
kerja maupun pergaulan
Komunikasi umumnya bersifat dangkal Komunikasi bersifat dalam karena selalu
karena tidak mempunyai tujuan tetapi mempunyai tujuan atau arah yang lebih
lebih mengarah kepada kebersamaan dan spesifik yaitu untuk kesembuhan klien
rasa senang
Komunikasi umumnya tidak menunjukkan Perawat secara aktif mendengarkan dan
sikap empati, tetapi lebih sering bersikap memberi respon dengan cara
simpati menunjukkan sikap empati kepada klien
Umumnya bersifat kesenangan saja, tidak Membantu klien meningkatkan kesadarn
dituntut untuk memahami diri diri
Komunikasi dapat terjadi karena Komunikasi terjadi karena direncanakan
direncanakan dan tidak direncanakan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi
Terapeutik
Kemenkes (2016) :

1. Spesifikasi tujuan komunikasi


2. Lingkungan yang nyaman
3. Privasi (terpeliharanya privasi kedua belah pihak)
4. Percaya diri
5. Berfokus pada pasien
6. Stimulus yang optimal
7. Mempertahankan jarak personal
Daftar Pustaka
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai