Anda di halaman 1dari 14

1.

Peningkatan Kompetensi Perawat Puskesmas dalam Penanganan Tanggap Darurat Kasus Henti Jantung
sebagai Upaya Menurunkan Angka Mortalitas pada Tatanan Pra Hospital Melalui Pelatihan Resusitasi
Jantung Paru di Kabupaten Pangandaran
Ayu Prawesti, Etika Emaliyawati, Yanny Trisyani, Adimiharja

2. Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan pada Area Praktik Keperawatan di Wilayah Bandung Raya
Ryan Hara Permana, Dian Adiningsih

3. Studi Deskriptif Kualitas Hidup Pasien Epilepsi pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
F. Sri Susilaningsih, Ayu Prawesti, Diana Rahayu

4. Beban Keluarga sebagai Caregiver pada Klien Stroke di Bandung


Ridillah Vani J., Ayu Prawesti P., Efri Widianti

5. Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan Elektrocardiogram


Hasbi Taobah Ramdani, Sulastini, Susan Susyanti

6. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pola Aktifitas pada Pasien Gagal Jantung di Ruang Penyakit Dalam
Kelas 3 RSUD dr. Slamet Garut
Sulastini, Engkus Kusnadi, Rina Rismawati, Bambang Aditya Nugraha

7. Gambaran Pengetahuan Lansia Penderita Hipetensi Tentang Hipertensi


Dadang Purnama, Witdiawati, Iwan Suhendar

8. Pengalaman LSL dalam Pemanfataan Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT)
Ajeng Sri Rismalinda, Yayat Hidayat, Nandang Jamiat Nugraha

9. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Caring Perawat dalam Memberikan Spiritual Care
Islam di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
Dewi Mustikaningsih

10. Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Self Care Management Penderita Hipertensidi Wilayah
Kerja Puskesmas Cijagra Lama Bandung
Salami, Angga Wilandika

Alamat Redaksi:
STIKes ‘Aisyiyah Bandung
Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6 Bandung 40264 Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018
Telp. (022) 7305269, 7312423 - Fax. (022) 7305269
DEWAN REDAKSI

JURNAL KEPERAWATAN ‘AISYIYAH (JKA)


Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018

Pelindung:
Ketua STIKes ‘Aisyiyah Bandung

Penanggung Jawab:
Fatiah Handayani, S.ST.,M.Keb.

Ketua:
Sajodin, S.Kep., M.Kes., AIFO.

Sekretaris/Setting/Layout:
Aef Herosandiana, S.T., M.Kom.

Bendahara:
Riza Garini, A.Md.

Penyunting/Editor :
Perla Yualita, S.Pd., M.Pd.

Pemasaran dan Sirkulasi :


Nandang JN., S.Kp., M.Kep.,Ns., Sp.Kep., Kom.

Mitra Bestari :
Neti Juniarti, BN, M.Health, M.Nurs, PhD (Universitas Padjadjaran)
DR. Sitti Syabariyah, S.Kp.,MS.Biomed (STIK Muhammadiyah Pontianak)
DR. Aprina Murhan, S.Kp, M.Kes (Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Lampung)
Mohammad Afandi, S.Kep., Ns., MAN. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
DR. Dessy Hermawan, S.Kep.Ners.,M.Biomed. (Universitas Malahayati)

Alamat Redaksi:
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah
Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6, Bandung
Telp. (022) 7305269, 7312423 - Fax. (022) 7305269
e-mail: jka.aisyiyahbdg@gmail.com
DAFTAR ISI

1. Peningkatan Kompetensi Perawat Puskesmas dalam Penanganan Tanggap Darurat


Kasus Henti Jantung sebagai Upaya Menurunkan Angka Mortalitas pada Tatanan
Pra Hospital Melalui Pelatihan Resusitasi Jantung Paru di Kabupaten Pangandaran
Ayu Prawesti, Etika Emaliyawati, Yanny Trisyani, Adimiharja .............................. 1-6

2. Gambaran Pelaksanaan Pendidikan Kesehatan pada Area Praktik Keperawatan di


Wilayah Bandung Raya
Ryan Hara Permana, Dian Adiningsih ........................................................................................ 7 - 18

3. Studi Deskriptif Kualitas Hidup Pasien Epilepsi pada Anak Usia Sekolah dan Remaja
F. Sri Susilaningsih, Ayu Prawesti, Diana Rahayu ................................................................ 19 - 30

4. Beban Keluarga sebagai Caregiver pada Klien Stroke di Bandung


Ridillah Vani J., Ayu Prawesti P., Efri Widianti ................................................................... 31 - 40

5. Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan


Elektrocardiogram
Hasbi Taobah Ramdani, Sulastini, Susan Susyanti .......................................................... 41 - 49

6. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pola Aktifitas pada Pasien Gagal Jantung di
Ruang Penyakit Dalam Kelas 3 RSUD dr. Slamet Garut
Sulastini, Engkus Kusnadi, Rina Rismawati, Bambang Aditya Nugraha ................ 51-62

7. Gambaran Pengetahuan Lansia Penderita Hipetensi Tentang Hipertensi


Dadang Purnama, Witdiawati, Iwan Suhendar ...................................................................... 63-70

8. Pengalaman LSL dalam Pemanfataan Pelayanan Voluntary Counseling and Testing


(VCT)
Ajeng Sri Rismalinda, Yayat Hidayat, Nandang Jamiat Nugraha .................................... 71-78

9. Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Caring Perawat dalam


Memberikan Spiritual Care Islam di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung
Dewi Mustikaningsih ......................................................................................................................... 79-98

10. Hubungan Efikasi Diri dan Dukungan Sosial dengan Self Care Management Penderita
Hipertensidi Wilayah Kerja Puskesmas Cijagra Lama Bandung
Salami, Angga Wilandika .................................................................................................................. 99-106
JKA.2018;5(2): 41-49 ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MEDIA VIDEO (TEMAN SEBAYA) TERHADAP KETERAMPILAN


PEMASANGAN ELEKTROCARDIOGRAM

Hasbi Taobah Ramdani 1, Sulastini 2, Susan Susyanti 3

ABSTRAK

Keterampilan memasang elektrocardiogram (EKG) merupakan salah satu kompetensi


yang harus dapat dicapai oleh mahasiwa keperawatan. Untuk mencapai keterampilan
tersebut perlu adanya upaya penyampaian materi oleh dosen menggunakan media yang
tepat, sehingga proses belajar menjadi lebih efektif. Proses pembelajaran berkaitan
dengan skill perlu waktu yang tidak sedikit dan dibutuhkan pengulangan sampai
akhirnya betul-betul mahir. Oleh karena itu, perlu media yang mudah diakses
dimana dan kapan saja, salah satunya melalui media video pembelajaran dengan
model teman sebaya mengenai ketrampilan pemasangan EKG sebagai salah satu
cara mengatasi masalah keterampilan dalam melakukan tindakan pada mahasiswa
keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan
media video (teman sebaya) terhadap keterampilan pemasangan EKG pada mahasiswa
keperawatan di STIKes Karsa Husada Garut. Metode penelitian berupa kuasi eksperimen
dengan desain pre-post test group with control. Teknik sampling menggunakan total
sampling sebanyak 104 mahasiswa (kelompok intervensi dan kontrol). Hasil penelitian
menunjukkan sebagian responden memiliki keterampilan sedang dalam pemasangan
EKG sebelum dilakukan intervensi. Sebagian besar responden memiliki keterampilan
tinggi dalam pemasangan EKG setelah dilakukan intervensi. Hasil analisa bivariat
menggunakan Uji Mann Whithney U Test menunjukkan terdapat peningkatan yang
bermakna antara keterampilan pemasangan EKG sebelum dan sesudah diberikan
intervensi berupa penggunaan media video (teman sebaya) tentang ketrampilan
pemasangan EKG (P Value = 0.000) . Penggunaan media video (teman sebaya) dapat
meningkatkan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam tindakan keterampilan
pemasangan EKG.

Kata kunci : keterampilan, media video (teman sebaya), pemasangan


elektrokardiogram

Abstract

The skill of installing an electrocardiogram (EKG) is one of the competencies that must
be achieved by nursing students. To achieve these skills, it is necessary to have material
delivery efforts by lecturers using the right media, so that the learning process becomes
more effective. The learning process related to skills takes a lot of time and requires
repetition until finally it is truly proficient. Therefore, it is necessary for media that
are easily accessible at anytime and anywhere, one of which is through peer learning
video media on ECG installation skills as a way to overcome skills problems in taking
action on nursing students. The purpose of this study was to determine the effect of
using video media (peers) on ECG installation skills in nursing students at STIKes
Karsa Husada Garut. The research method is a quasi-experimental design with pre-
post test group with control. The sampling technique used a total sampling of 104
students (intervention and control groups). The results of the study showed that some
respondents had moderate skills in the installation of ECG before intervention. Most of
the respondents have high skills in the installation of ECG after intervention. The results

41
42 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

of bivariate analysis using the Whithney U Test Mann Test showed that there was a
significant increase between ECG installation skills before and after the intervention
was given in the form of using video media (peers) about the ECG installation skills
(P Value = 0.000). The use of video media (peers) can improve the ability of nursing
students in the action of EKG installation skills.

Keywords: electrocardiogram installation, skills, video media (peer tutor)

STIKes Karsa Husada Garut


1,2,3

PENDAHULUAN oleh mahasiswa dan bisa di latih di luar kampus.


Oleh karena itu target kompetensi mahasisawa
Keterampilan memasang
tentang keterampilan pemasangan EKG pada
elektrocardiogram (EKG) merupakan salah satu
proses belajar mengajar memerlukan media
kompetensi keperawatan yang harus dicapai
yang tepat sehingga kompetensinya mudah di
oleh mahasiwa. Ini dikarenakan keterampilan
capai.
pemasangan EKG tidak hanya memerlukan skill
seperti keterampilan keperawatan yang lain Banyak penelitian tentang pemanfaatan
(pengukuran suhu, tekanan darah, dll), tetapi media video terhadap keterampilan siswa dan
perlu mengetahui tentang potensial listrik mahasiswasepertipenelitianYuni(2009)tentang
yang dihasilkan oleh jantung sehingga proses pengaruh penggunaan media pembelajaran
perekaman kelistrikannya dapat menghasilkan video dan gaya belajar mahasiswa terhadap
grafik EKG yang tepat sehingga interpretasi hasil belajar ketrampilan memasang infus
hasilnya sesuai dengan kondisi pasien yang pada mahasiswa S1 Keperawatan STIKes
nyata. Untuk mencapai keterampilan tersebut Kendedes Malang yang hasilnya menunjukan
perlu adanya upaya penyampaian materi oleh terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
dosen secara tepat dengan menggunakan keterampilan mahasiwa. Atau penelitian
media yang tepat pula sehingga proses belajar Sugiyarto yang di muat dalam Jurnal
lebih efektif. Penyampaian pokok bahasan Keperawatan Global Volume 1 Nomor 2 tahun
EKG biasa disampaikan di ruang laboratorium 2016 tentang pengaruh media pembelajaran
keperawatan dengan cara demonstrasi. Karena audio visual terhadap kompetensi perekaman
adanya keterbatasan waktu pembelajaran di EKG yang hasinya juga menunjukan bahwa
labolatorium yang hanya dilakukan secara pengaruh media audio visual lebih baik
demonstrasi, maka mahasiswa harus melatih daripada demonstrasi dengan phantom.
secara mandiri tentang apa yang disampaikan Selain itu juga penelitian Siti (2014) tentang
saat demonstrasi. perbedaan pengaruh media You Tube dan
Alat peraga terhadap kecemasan dan prestasi
Karena pemasangan EKG ini
keterampilan laboratorium KDM yang
menggunakan alat yang harganya tidak murah,
hasilnya juga menunjukan terdapat hubungan
maka mahasiswa tidak mungkin membeli
yang bermakna antara media pembelajaran
mesin tersebut secara individu, berbeda
dan keterampilan. Masih banyak penelitian
halnya dengan keterampilan menyuntik yang
tentang media pembelajaran video ini, akan
harga spuitnya dibawah sepuluh ribu atau
tetapi media video yang digunakan adalah
keterampilan pemeriksaan tekanan darah yang
video pembelajaran yang berasal dari
harga alatnya masih bisa di jangkau dan di miliki
penyedia layanan internet, termasuk media

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018


Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan Elektrocardiogram 43

pembelajaran yang digunakan Dosen di meningkatkan keterampilan pemasangan


STIKes Karsa Husada Garut berasal dari You EKG dan peningkatan apa saja dan seberapa
Tube atau dari VCD pembelajaran atau dari besar pengaruh yang dapat ditimbulkan oleh
media asing yang menggunakan bahasa PBB penggunaan media video (teman sebaya)
yang ada di perpustakaan institusi dimana terhadap keterampilan mahasiswa STIKes
pemeran/modelnya tidak berhubungan Karsa Husada Garut.
langsung dengan mahasiwa dan mungkin
METODOLOGI
saja berbeda dengan kenyataan peralatan di
laboratorium kampus. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif yang diterapkan
Berdasarkan pada penjelasan diatas,
untuk mengetahui keterampilan pemasangan
penulis mempunyai keinginan untuk mencoba
EKG sebelum dan sesudah pemberian materi
bereksperimen dalam menerapkan media
dengan menggunakan media video (teman
pembelajaran video dengan model teman
sebaya) dengan bentuk quasi eksperimen,
sebaya terhadap ketrampilan pemasangan EKG
yaitu desain penelitian dengan eksperimen
terhadap mahasiswa Keperawatan di STIKes
yang merupakan pengembangan dari desain
Karsa Husada Garut. Penulis mempunyai
eksperimen murni, melalui Nonequivaleent
keyakinan bahwa teknik tersebut mempunyai
Control Group Design. Desain penelitian ini
kelebihan dibanding teknnik lainnya, oleh
terdapat pengontrolan terhadap kelompok
karena itu penulis ingin mengetahui bagaimana
pengontrol atau pembanding, adanya tes awal
efek yang dihasilkan dari cara tersebut terhadap
sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah
mahasiswa di STIKes dan menjadi cara yang
diberi perlakuan pada kelompok eksperimen
bisa di kembangkan institusi perguruan tinggi
(Sugiyono, 2011).
lain untuk mengatasi masalah keterampilan
tindakan keperawatan lainnya. Penggunaan Sampel dalam penelitian ini adalah
media video dengan model teman sebaya mahasiswa STIKes Karsa Husada Garut
di dalam meningkatkan keterampilan program studi S1 Keperawatan tingkat II yang
pemasangan EKG membutuhkan sedang mengikuti mata kuliah Keperawatan
penelitian yang optimal sehingga akan Medikal Bedah I dengan jumlah 104 mahasiswa
muncul sebuah media pembelajaran yang yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
mampu meningkatkan kemampuan dalam Peserta dan sampel ini didasarkan pada
keterampilan pemasangan EKG. Proses objek penelitian untuk mendapatkan hasil
pembelajaran yang berkaitan dengan skill keterampilan pada pemasangan EKG dari
memerlukan waktu yang tidak sedikit dan tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
memerlukan pengulangan-pengulangan evaluasi pada mahasiwa STIKes Karsa Husada
sampai betul-betul mahir. Oleh karena itu perlu Garut.
media yang dapat di akses dimana saja dan
kapan saja, salah satunya video pembelajaran. Bentuk instrumen yang digunakan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dalam penelitian ini yaitu instrumen berupa
untuk mengetahui apakah penggunaan tes. Instrumen tes dilakukan untuk mengukur
media video (teman sebaya) dapat mengatasi keterampilan pemasangan EKG sebelum dan
masalah keterampilan pemasangan, apakah sesudah proses pembelajaran dengan cara
penggunaan media video (teman sebaya) dapat observasi. Instrumen penelitia ini terdiri

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018


44 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

dari tiga aspek, yaitu aspek persiapan, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pelaksanaan dan evaluasi. Dalam penelitian
a. Peningkatan keterampilan pemasangan
ini, analisa yang digunakan adalah perhitungan
EKG pada mahasiswa S1 Keperawatan di
independent t – test (Sugiyono, 2011). Peneliti
STIKes Karsa Husada Garut pada kelas dengan
dalam hal ini akan membandingkan media
menggunkan media video
pembelajaran yang cocok bagi Mahasiswa
STIKes Karsa Husada Garut.

Tabel 1. Gain peningkatan keterampilan pemasangan EKG kelas eksperimen

Skor
Skor ideal
Skor Skor postest
Skor ideal - skor Gain Keterangan
pretest postest - skor
pretest
pretest
Jumlah 2310,9 3946,9 1635,9 5200 3564,1
0,46 Sedang
Rata-rata 44,4 75,9 31,5 100 68,5

Pada Tabel 1 menunjukkan bahwa 75,9 % dari penguasaan keterampilan yang


rata-rata nilai mahasiwa kelas eksperimen diharapkan. Dari tabel tersebut tampak
dalam usaha menguasai keterampilan terjadi peningkatan penguasaan keterampilan
sebelum diterapkan perlakuan penelitian pada kelas eksperimen, yaitu menggunakan
adalah 44,4 % dari penguasaan keterampilan video sebesar 0,46 atau 46%.
yang diharapkan. Selanjutnya rata-rata
b. Peningkatan keterampilan pemasangan
nilai mahasiwa kelas eksperimen setelah
EKG pada mahasiswa S1 Keperawatan di
diterapkan perlakuan pembelajaran dengan
STIKes Karsa Husada Garut pada kelas kontrol
pembelajaran dengan media video adalah

Tabel 2. Gain peningkatan keterampilan pemasangan EKG kelas kontrol

Skor
Skor ideal
Skor Skor postest
Skor ideal - skor Gain Keterangan
pretest postest - skor
pretest
pretest
Jumlah 2246,9 3118,8 871,9 5200 2953,1
0,29 Rendah
Rata-rata 43,2 60,0 16,8 100 56,8

Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan pembelajaran adalah 60 % dari


rata-rata nilai mahasiwa kelas eksperimen penguasaan keterampilan yang diharapkan.
dalam usaha menguasai keterampilan Dari tabel tersebut tampak terjadi peningkatan
sebelum diterapkan perlakuan penelitian penguasaan keterampilan pada kelas kontrol,
adalah 43,2 % dari penguasaan keterampilan yaitu menggunakan video sebesar 0,29 atau
yang diharapkan. Selanjutnya rata-rata nilai 29%.
mahasiwa kelas kontrol setelah diterapkan

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018


Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan Elektrocardiogram 45

c. Peningkatan keterampilan pemasangan EKG pada mahasiswa S1 Keperawatan di STIKes Karsa


Husada Garut pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

Tabel 3. Gain peningkatan keterampilan pemasangan EKG kelas eksperimen dan kelas
kontrol

Rata-rata Rata-rata Kategori Gain Eksperimen


Kelas Gain
pretest postest Gain - Gain Kontrol
Kontrol 43,2 60,0 0,29 Rendah
0,17
Eksperimen 44,4 75,9 0,46 Sedang

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tabel di atas dapat dilihat nilai probabilitas
penggunaan media video (teman sebaya) dapat 0,00 maka nilai Asymp.Sig < 0,05 yyang berarti
meningkatkan keterampilan pemasangan sesuai dasar pengambilan keputusan dalam
EKG , dengan angka rata-rata yang diperoleh uji wilcoxon signed ranks dapat disimpulkan
peningkatan skor pretest dari 44,4 menjadi bahwa perbedaan nilai pre test dan post test
75,9 pada skor postest dengan gain 0,46 dari yang signifikan setelah dilakukan perlakuan
skor ideal pada kelas ekperimen. Sedangkan oleh peneliti, sehingga media pembelaaran
pada kelas kontrol juga terdapat peningkatan video (teman sebaya) mampu meningkatkan
dari pretest sebesar 43,2 menjadi 60,0 pada keterampilan mahasiswa pada saat
postest dengan gain 0,29 dari skor ideal. Dan pemasangan EKG.
gain antara kelas eksprimen dengan kontrol
Berdasarkan hasil penelitian yang
pada penguasaan keterampilan pemasangan
dilakukan, penyajian data dan analisis data
EKG sebesar 0,17 atau 17 %
penggunaan media video (teman sebaya)
d. Uji beda pre test dan post test dari kelompok terhadap keterampilan pemasangan
ekserimen elektrocardiogram pembahasannya adalah
sebagai berikut:
Untuk mengetahui perbedaan
signifikansi skor pre test dan post test sebelum 1. Keterampilan pemasangan EKG pada
dan sesudah eksperimen dilakukan, peneliti mahasiswa
menggunakan wilcoxon signed ranks test.
Keterampilan pemasangan EKG pada
Tabel 4. Uji beda pre test dan post test mahasiswa di bagi menjadi 3 bagian, yaitu
dari kelompok ekserimen keterampilan pada persiapan alat, pelaksanaan
dan evaluasi. Gambaran ini merupakan
Nilai
implementasi kemampuan kognitif, afektif
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Kelas dan psikomotorik atau skill mahasiswa yang
dilakukan berdasarkan standar operasional
Dari hasil perhitungan di atas prosedur yang ada di labooratorium. Hasil
menunukan bahwa probabilitas (Asymp. keterampilan mahasiswa sebelum dilakukan
Sig) < 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. pembelajaran (pretest) dengan menggunakan
Sedangkan jika probabilitas (Asymp.Sig) media video (teman sebaya) nilai rata-rata yang
>0,05 maka Ho di terima dan Ha ditolak. Pada diperoleh sebesar 44,4 yang berarti berada

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018


46 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

pada kategori sedang, dan setelah diberikan ketarampilan dasar praktik klinik yang
media video yang telah dibuat sesuai dengan telah disesuaikan dengan SOP, sehingga
kondisi nyata di laboratorium dan diperankan mahasiwa bisa melakukan pengulangan video
oleh sesama mahasiwa (teman sebaya) tersebut melalui laptop maupun ponsel yang
menunjukan skor rata rata keterampilan mendukung format video dan melakukan
mahasiwa menjadi 75,9. Berdasarkan nilai jeda sesuai kebutuhannya. Media video
tersebut, peneliti menggunakan ui gain dapat meningkatkan keterampilan praktik
untuk melihat seauhmana peningkatannya mahasiwa karena dikemas dalam tampilan
sebelum dan sesudah diberikan media video yang menarik untuk memberikan pemahaman
(teman sebaya) dan hasilnya bahwa terjadi yang dalam proses pembelajaran.
peningkatan keterampiran pemasangan
Smaldino menyatakan pembelajaran
EKG pada mahasiwa sebelum dan sesudah
dengan video multi-suara bisa ditunjukan
pemberian media pembelajaran video (teman
bagi beragam type pebelajar. Teks bisa
sebaya) dengan menggunakan uji Gain
ditayangkan dalam aneka bahasa untuk
yaitu sebesar 0,46 yang berati mengalami
menjelaskan isi video. Beberapa Digital Video
peningkatan (sedang).
Disc (DVD) bahkan menawarkan kemampuan
Kondisi ini berbeda dengan hasil memperlihatkan suatu objek dari berbagai
penelitian pada kelas kontrol, meskipun sudut pandang yang berbeda. Video juga bisa
sama menunjukan peningkatan keterampilan dimanfaatkan untuk hampir semua aspek, tipe
anatara pretest dan posttes, akan tetapi pebelajar, dan setiap ranah kognitif, afektif,
peningkatannnya hanya sebesar 0,29 yang psikomotorik dan interpersonal. Pada ranah
bermakna bahwa peningkatannya rendah. kognitif mahasiswa dapat mengobservasi
jenis-jenis alat/instrumen yang digunakan
Kemampuan praktik mahasiwa
pada setiap tindakan karena dalam media
yeng rendah pada kelas eksperimen dan
video terdapat warna, suara dan gerak mampu
kontrol seperti gaya belajar mahasiwa juga
menghadirkan situasi yang benar-benar nyata
menyebabkan komunikasi antara mahasiwa
(Smaldino, 2008).
dan dosen berjalan satu arah dan tidak terjadi
efektif sehingga mahasiwa akan kesulitan Pada ranah afektif, video dapat
dalam menerima materi yang disampaikan memperkuat mahasiwa merasakan unsur
oleh dosen. Selain itu juga faktor tersebut emosi dan penyikapan pada saat praktik
menyebabkan kemauan mahasiwa untuk yang efektif. Hal ini tidak dapat dilepaskan
belajar praktik mandiri dimulai peminjaman dari potensi emosional impact yang dimiliki
alat melalui labolatorium, menyiapkan alat oleh video yang mampu secara langsung
sampai pelaksanaan yang memang tidak menarik sisi penyikapan personal dan sosial
bisa dilakukan di rumah karena memerlukan mahasiswa. Pada ranah psikomotorik, video
peralatan yang tidak murah menyebabkan memiliki keunggulan dalam memperlihatkan
keinginan belajar mahasiwa berkurang. bagaimana sesuatu bekerja. Misalnya
bagaimana cara memasang Electro Cardio
Salah satu solusi untuk meningkatkan
Gram (EKG), memeriksa tanda-tanda vital,
kemauan belajar mahasiwa yang rendah
melakukan sirkumsisi dan lain sebagainya.
yaitu dengan media pembelajaran video.
Semua itu akan terasa lebih simpel, mendetail,
Mahasiswa diberikan video pembelajaran

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018


Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan Elektrocardiogram 47

dan bisa di ulang-ulang. Video pembelajaran media video yang digunakan kebanyakan
yang merekam kegiatan motorik mahasiswa berasal dari media internet yang disisipkan
pada saat praktik juga memberikan ke bahan ajar sehingga terdapat beberapa
kesempatan pada mereka untuk mengamati perbedaan apa yang ada di dalam video dengan
dan mengevaluasi keja praktikum mereka, keadaan yang sesungguhnya di laboratorium
baik secara pribadi maupaun feedback dari kampus. Oleh karena itu perlu adanya media
rekan-rekannya. pembelajaran video yang di produksi oleh
intitusi dan dilegislasi oleh organisasi profesi
Selain itu, manfaat lain dari media
sehingga apa yang ditayanggakan sejalan
video atau film adalah: 1. Mengatais jarak dan
dengan situasi nyata.
waktu; 2. Mampu menggambarkan peristiwa-
peristiwa masa lalu; 3.Dapat membawa siswa 2. Pengaruh media video (teman sebaya)
berpetualang dari negara satu ke negara terhadap keterampilan pemasangan
lainnya dari satu masa ke masa yang lain; 4. elektrocardiogram
Dapat di ulang-ulang bila perlu menambah
Pada Tabel 4 diketahui perbedaan
kejelasan; 5. Pesan yang dimapaikan cepat dan
signifikansi skor pre test dan post test sebelum
mudah di ingat; 6. Mengembangkan pikiran
dan sesudah eksperimen dilakukan dengan
dan pendapat siswa; 7.Mengembangkan
menggunakan wilcoxon signed ranks test pada
imajinasi;8. Memperjelas hal-hal yang abstrak
tabel di atas dapat dilihat nilai probabilitas
dan memberikan penjelasan yang lebih
0,00 maka nilai Asymp.Sig < 0,05 yang berarti
realistik; 9. Mampu berperan sebagai media
sesuai dasar pengambilan keputusan dalam
utama untuk mendokumentasikan realitas
uji wilcoxon signed ranks bahwa perbedaan
sosial yang akan dibedah dalam kelas; 10.
nilai pre test dan post test yang signifikan
Mampu berperan sebagai storyteller yang
setelah dilakukan perlakuan oleh peneliti,
dapat memancing kreativitas siswa dalam
sehingga media pembelajaran video (teman
mengekspresikan gagasannya(Munadi, 2008).
sebaya) mampu meningkatkan keterampilan
Hal tersebut sejalan dengan beberapa mahasiswa pada saat pemasangan EKG.
penelitian tentang video pembelajaran yaitu
Hal tersebut sejalan dengan apa yang
penelitian Izzudin, dkk tentang evektivitas
disampaikan oleh Kemp dan Dayton (1985)
video terhadap hasil belajar praktik,
bahwa kontribusi media pembelajaran yaitu
penelitian Sugiyarto yang diterbitkan dalam
penyampaian pesan pembelajaran dapat
Jurnal Keperawatan Global tentang pengaruh
lebih terstandar, pembelajaran lebih dapat
video terhadap keterampilan praktik EKG,
menarik, pembelajaran lebih interaaktif
penelitian Andriani, dkk tentang pembelajaran
dengan menerapkan teori belajar, waktu
biologi memlui flipchart dan video itinjau dari
pelaksanaan pembelajaran dapat diperpedek,
verbal dan gaya belajar, selanjutnya menurut
kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan,
Asri dari Universitas Sebelas Maret Surakarta
proses pembelajaran dapat berlangsung
tentang pengaruh media video dan gaya belajar
kapanpun, dimanapun diperlukan, sikap
terhadap keterampilan memasang infus yang
positif siswa terhadap materi pembelajaran
hasilnya hampir semua menunjukan bahwa
serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
dengan media pembelajaran video dapat
dan peran guru berubah kearah yang positif.
meningkatkan hasil belajar siswa, akan tetapi

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018


48 Jurnal Keperawatan ‘Aisyiyah

Pada ranah afektif, video dapat memperkuat memiliki kemampuan sedang.


mahasiwa merasakan unsur emosi dan
2. Penggunaan media video (teman sebaya)
penyikapan pada saat praktik yang efektif.
mampu meningkatkan keterampilan
Hal ini tidak dapat dilepaskan dari potensi
pemasangan EKG pada mahasiswa STIKes
emosional impact yang dimiliki oleh video
Karsa Husada Garut.
yang mampu secara langsung menarik sisi
penyikapan personal dan sosial mahasiswa. 3. Media video (teman sebaya) mampu
Pada ranah psikomotorik, video memiliki meningkatkan keterampilan pemasangan
keunggulan dalam memperlihatkan EKG dengan Gain skore sedang setelah
bagaimana sesuatu bekerja. Misalnya diterapkan perlakuan penelitian.
bagaimana cara memasang Electro Cardio
Gram (EKG), memeriksa tanda-tanda vital, DAFTAR PUSTAKA
melakukan sirkumsisi dan lain sebagainya.
Asri, Y. 2009. Pengaruh penggunaan media
Semua itu akan terasa lebih simpel, mendetail,
pembelajaran video dan gaya belajar
dan bisa di ulang-ulang. Video pembelajaran
mahasiswa terhadap hasil belajar
yang merekam kegiatan motorik mahasiswa
ketrampilan memasang infus pada
pada saat praktik juga memberikan
mahasiswa S1 Keperawatan STIKes
kesempatan pada mereka untuk mengamati
Kendedes Malang. Tesis. Program Studi
dan mengevaluasi keja praktikum mereka,
Kedokteran Keluarga. Universitas
baik secara pribadi maupaun feedback dari
Sebelas Maret Surakarta
rekan-rekannya.
Izzudin, Dkk. 2013. Efektivitas Penggunaan
Pernyataan tersebut diperkuat dengan hasil
Media Pembelajaran Video Interaktif
penelitian Dongsong Zhang (2005) dalam
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
jurnal Information & Management Volume 43,
Praktik Service Engine dan Komponen-
Issue 1 yang berjudul “Instructional video in
Komponennya. Automotive Science
e-learning: Assessing the impact of interactive
and Education Journal . Vol 2 No
video on learning effectiveness” menyatakan
2. (Online) https://journal.unnes.
bahwa sebuah media pembelajaran video
ac.id/sju/index.php/asej/article/
berperan terhadap penyampaian pesan
view/1910
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran
dapat dicapai, terutama dalam pembelajaran Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran.
keterampilan dasar praktik klinik yang target Jakarta. Gaung Persada Press
pencapaiannya bukan hanya dari segi kognitif
Siti. 2014. Perbedaan pengaruh media
saja tetapi lebih kearah skill sehingga apa
You Tube dan Alat peraga terhadap
yang akan di praktikkan oleh mahasiwa lebih
kecemasan dan prestasi keterampilan
tergambar jelas.
laboratorium KDM. (Online) https://
SIMPULAN DAN SARAN eprints.uns.ac.id/18542/

1. Kemampuan keterampilan pemasangan Smaldino, Sharon E, dkk. 2008. Instructional


EKG pada mahasiswa STIKes Karsa Husada technology and Media For learning.
Garut pada tahap persiapan, pelaksanaan Ohio : Pearson Merril prentice Hall
maupun tahap evaluasi sebagian besar

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018


Pengaruh Media Video (Teman Sebaya) Terhadap Keterampilan Pemasangan Elektrocardiogram 49

Sugiyarto. 2016. Pengaruh media pembelajaran Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian.
audio visual terhadap kompetensi Bandung: Alfabeta
perekaman EKG. Jurnal Keperawatan
Zhang, Dongsong. 2005. Instructional
Global.1(2):73-80 (Online)http://
video in e-learning: Assessing the
jurnal.poltekkes-solo.ac.id/index.php/
impact of interactive video on
JKG/article/view/263
learning effectiveness. Information
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan, & Management Volume 43, Issue 1
Pendekatan Kuatitatif, Kualitatif, dan R (Online) https://www.sciencedirect.
& D. Bandung : Alfabeta com/science/article/abs/pii/
S0378720605000170

JKA | Volume 5 | Nomor 2 | Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai