Anda di halaman 1dari 37

Stimulasi

Perkembangan
Anak, Skrining
Perkembangan
KPSP dan DDST

Ns. Sri Intan Rahayuningsih,


M.Kep. Sp.Kep.An
Stimulasi Tumbuh Kembang

– Adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6


tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal
– Dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat anak,
anggota keluarga lain, dan kelompok masyarakat dilingkungan
rumah dalam kehidupan sehari-hari
– Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh
kembang, bahkan gangguan yang menetap
Prinsip dasar stimulasi

1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih


sayang
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan
meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya
3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak
4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain,
bernyanyi, bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan, dan tidak
ada hukuman
Lanjutan…

5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai


umur anak, terhadap keempat aspek kemampuan dasar anak
6. Gunakan alat bantu/permainan sederhana, aman dan ada
disekitar anak
7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan
perempuan
8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas
keberhasilannya
Pembagian kelompok umur stimulasi anak
N0 Periode Tumbuh Kembang Kelompok Umur Stimulasi
1. Masa prenatal,janin dalam kandungan Masa prenatal

2. Masa bayi 0 – 12 Bulan Umur 0 -3 bulan


Umur 3 – 6 bulan
Umur 6 – 9 bulan
Umur 9 – 12 bulan
3. Masa anak balita 12 – 60 bulan Umur 12-15 bulan
Umur 15-18 bulan
Umur 18-24 bulan
Umur 24-36 bulan
Umur 48-60 bulan

4. Masa Prasekolah 60-72 bulan Umur 60-72


Stimulus pada bayi umur 0-3 bulan
Kemampuan gerak Kemampuan bicara Kemampuan
halus dan bahasa sosialisasi dan
• Melihat,meraih dan • Berbicara kemandirian
Kemampuan gerak menendang mainan • Meniru suara-suara • Memberi rasa aman dan
gantung • Mengenal berbagai suara kasih sayang
kasar • Memperhatikan benda • Mengajak bayi tersenyum
Mengangkat kepala bergerak • Mengajak bayi mengamati
• Melihat benda-benda kecil benda-benda dan keadaan
Berguling-guling • Memegang benda disekitarnya
Menahan kepala tetap • Meraba dan merasakan • Meniru ocehan & mimic
bentuk permukaan muka bayi
• Mengayun bayi
• meninabobokan
Stimulasi pada bayi umur 3-6 bulan
Kemampuan gerak halus Kemampuan bicara dan Kemampuan sosialisasi
Kemampuan gerak kasar • Stimulasi yang perlu bahasa dan kemandirian
Stimulasi yang perlu dilanjutkan: melihat,meraih • Berbicara • Stimulasi yang dilanjutkan
dan menendang mainan • Mencari sumber suara • Memberi rasa aman dan
dilanjutkan gantung. Serta Meraba dan • Meniru kata-kata kasih sayang
Berguling guling merasakan berbagai bentuk • Mengajak bayi tersenyum
permukaan
Menahan kepala tetap • Mengamati
• Memegang benda dengan
tegak • Mengayun
kuat
• Memegang benda dengan • Menina bobokkan
a. Menyangga berat kedua tangan • Bermain cilukba
b. Mengembangkan • Makan sendiri • Melihat dirinya di kaca
kontrol terhadap kepala • Mengambil benda benda kecil • Berusaha meraih mainan

c. Duduk
Stimulasi pada bayi umur 6-9 bulan
Kemampuan gerak halus Kemampuan bicara dan Kemampuan sosialisasi
Kemampuan gerak • Stimulasi yang perlu dilanjutkan: bahasa dan kemandirian
kasar •memegang benda dengan kuat • Berbicara •Stimulasi yang dilanjutkan
Stimulasi yang perlu •Memegang benda dengan kedua tangannya • Menyebut nama gambar di •Memberi rasa aman dan
•Mengambil benda benda kecil buku atau majalah kasih sayang
dilanjutkan: Menyangga • Memegang benda dengan kuat • Menunjuk dan menyebutkan •Mengajak bayi tersenyum
berat mengembangkan • Memegang benda dengan kedua tangan nama gambar-gambar •Mengayun
kontrol terhadap kepala, • Makan sendiri •Menina-bobokkan
serta duduk • Mengambil benda benda kecil •Bermain ciluk –ba
• Memasukkan benda kedalam wadah •Melihat kaca
Merangkak
• Bermain “genderang” • Permainan bersosialisasi
Menarik ke posisi berdiri • Memegang alat tulis dan mencoret coret
• Bermain mainan yang mengapung di air
Berjalan berpegangan
• Membuat bunyi-bunyian
Berjalan dengan • Menyembunyikan dan mencari mainan
bantuan
Stimulasi pada bayi umur 9-12 bulan
Kemampuan gerak Kemampuan gerak Kemampuan bicara Kemampuan
kasar halus dan bahasa sosialisasi dan
• Stimulasi perlu • Stimulasi perlu kemandirian
Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah dilanjutkan, ditambah • Stimulasi perlu
dilanjutkan, dengan: dengan: dilanjutkan, ditambah
ditambah dengan: • Menyusun balok/kotak • Meniru kata-kata dengan:
• Menggambar • Berbicara dengan • Minum sendiri dari
Bermain bola • Bermain di dapur boneka sebuah cangkir
Membungkuk • Bersenandung dan • Makan bersama-sama
bernyanyi • Menarik mainan yang
Berjalan sendiri letaknya agak jauh
Naik tangga
Stimulasi pada bayi umur 12-15 bulan
Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak Kemampuan bicara Kemampuan
Stimulasi perlu dilanjutkan, halus dan bahasa sosialisasi dan
ditambah dengan: • Stimulasi perlu • Stimulasi perlu dilanjutkan, kemandirian
Bermain bola dan berjalan dilanjutkan, ditambah ditambah dengan: • Stimulasi perlu dilanjutkan,
• Membuat suara ditambah dengan:
sendiri dengan:
• Permainan balok • Menyebut nama bagian • Menirukan pekerjaan
Menarik mainan tubuh  tambah edukasi
• Memasukkan dan rumah tangga
Berjalan mundur seks • Melepas pakaian
mengeluarkan benda • Pembicaraan
Berjalan naik dan turun • Memasukka benda yang • Makan sendiri
tangga satu ke benda lainnya • Merawat boneka
Berjalan sambil berjinjit • Pergi ketempat-tempat
umum
Menangkap dan melempar
bola
Stimulasi pada bayi umur 15-18 bulan
Kemampuan gerak Kemampuan bicara dan Kemampuan sosialisasi
halus bahasa dan kemandirian
• Stimulasi perlu dilanjutkan, • Stimulasi perlu dilanjutkan,
• Stimulasi perlu
ditambah dengan: ditambah dengan:
Kemampuan gerak kasar dilanjutkan, ditambah • Bercerita tentang gambar • Memeluk dan mencium
Stimulasi perlu dilanjutkan, dengan: buku/majalah • Membereskan mainan /
ditambah dengan: • Meniup • Telpon-telponan membantu kegiatan di rumah
Bermain diluar rumah • Membuat untaian • Menyebut berbagai nama • Bermain dengan teman
barang sebaya
Bermain air • Permainan baru
Menendang bola • Bermain petak umpet
Stimulasi pada bayi umur 18-24 bulan
Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak Kemampuan bicara dan Kemampuan sosialisasi dan
Stimulasi perlu dilanjutkan, bahasa kemandirian
ditambah dengan:
halus • Stimulasi perlu dilanjutkan, • Stimulasi perlu dilanjutkan,
• Stimulasi perlu ditambah dengan: ditambah dengan:
Dorong anak agar mau • Bernyanyi,bercerita • Ajak anak mengunjungi tempat
berlari,berjalan dengan dilanjutkan, ditambah • Berbicara banyak kepada anak dan bermain,bujuk dan tenangkan anak
jinjit,bermain di dengan: gunakan kalimat pendek,jelas dan ketika rewel,ajari ia makan sendiri
air,menendang,melempar,da • Mengenal berbagai mudah di tiru dengan sendok atau garpu bersama
• Dorong agar anak mau anggota keluarga
n menangkap nola besar ukuran dan bentuk • Mengancing baju
menceritakan hal-hal yang
serta naik turun tangga • Bermain puzzle dikerjakan dan dilihatnya • Permainan yang memerluka
Melompat • Menggambar wajah atau interaksi dengan teman bermain
• Membuat rumah-rumahan
bentuk
Melatih keseimbangan • Membuat berbagai
• Berpakaian
tubuh • Memisahkan diri dengan anak
bentuk dari adonan
Mendorong mainan dengan kue/lilin mainan
kaki
Stimulasi pada bayi umur 24-36 bulan
Kemampuan gerak halus Kemampuan bicara dan Kemampuan sosialisasi
Kemampuan gerak kasar • Stimulasi perlu dilanjutkan, bahasa dan kemandirian
ditambah dengan: • Stimulasi perlu dilanjutkan, • Stimulasi perlu dilanjutkan,
Stimulasi perlu dilanjutkan, • Dorong anak agar mau ditambah dengan: ditambah dengan:
ditambah dengan: bermain puzzle,balo,dan • Bacakan buku cerita • Bujuk dan tenangkan anak ketika
Dorong anak agar mau menggambar anak,dorong anak agar mau kecewa,peluk anak dan
memanjat,berlari,melompat • Membuat gambar tempelan bercerita ,Bantu anak memilih berbicara kepadanya,sering-
• Memilih dan acara TV, damping anak dan sering mengajak anak keluar
,melatih keseimbangan berikan batas waktu menonton mengunjungi tempat
mengelompokkan benda
badan dan bermain bola menurut jenisnya maksimal 1 jam sehari bermain,toko,kebun binatang dll.
Latihan menghadapi • Mencocokkan gambar dan • Menyebut nama lengkap anak • melatih buang air kecil dan besar
rintangan benda • Bercerita tentang diri anak di kamar mandi
• Menyebut nama berbagai jenis • Berdandan
Melompat jauh • Konsep benda
pakaian • Berpakaian
• Bermain menyusun balok-
Melempar dan menangkap • Menyatakan keasaan suatu
balok benda
Stimulasi pada bayi umur 36-48 bulan
Kemampuan gerak halus
• Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah
dengan: Kemampuan bicara dan Kemampuan sosialisasi
Kemampuan gerak kasar
• Bermain puzzle yang lebih bahasa dan kemandirian
sulit,menggambar yang lebih sulit dan • Stimulasi perlu dilanjutkan, • Stimulasi perlu dilanjutkan,
Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah bermain mencocokkan gambar dengan
dengan: benda sesungguhnya. ditambah dengan: ditambah dengan:
Dorong anak berlari,mrlompat,berdiri • Memotong • Bacakan buku cerita • Bujuk dan tenangkan
dengan satu kaki,memanjat,bermain • Membuat buku cerita gambar temple anak,nyanyikan lagu untuk anak,dorong agar anak
bola,mengendarai sepeda roda tiga • Menempel gambar anak,buat agar anak mengutarakan
Menangkap bola • Menjahit menyebut nama perasaannya,bermain dengan
• Membuat gambar tempel lengkapnya,bantu anak dalam anak.
Berjalan mengikuti garis lurus memilih acara TV • Makan pakai sendok garpu
Melompat • Menggambar atau menulis
• Berbicara dengan anak • Memasak
• Menghitung
Melempar benda-benda kecil ke atas • Ercerita mengenai dirinya • Mencuci tangan dan kaki
• Menggambar dengan jari
Menirukan binatang berjalan • Beri anak cat air dan bermain • Tempelkan foto anak dibuku • Menentukan batasan
Bermain dengan lampu hijau dan mencampur warna anak “album fotoku”
lampu merah. • Mengenal huruf
Stimulasi pada bayi umur 48-60 bulan
Kemampuan gerak halus Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan sosialisasi dan
Kemampuan gerak kasar • Stimulasi perlu dilanjutkan, • Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah kemandirian
Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah dengan: dengan: • Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah
• Ajak anak menghitung,memilih dan • Buat anak mau bertanya,dan bercerita dengan:
ditambah dengan: tentang apa yang dilihat & di • Berikan tugas rutin pada anak dalam
mengelompokkan ,memptong dan
dengarnya,dorong anak sering melihat
Dorong anak main menempel gambar. buku,bantu anak dalam memilih acara
kegiatan rumah’buat agar anak bermain
dengan teman sebayanya,buatlah
bola,lari,lompat dengan satu • Konsep tentang ‘separuh atau satu’ TV,batasi waktu menonton TV maksimal 2 rencana jalan jalan sesering mungkin
• Menggambar jam.
kaki,lompat jauh,jalan di • Belajar mengingat
• Membentuk kemandirian
• Mencocokkan dan menghitung • Membuat album keluarga
atas papapn sempit atau • Menggunting
• Mengenal huruf dan symbol
• Membuat “boneka”
permainan keseimbangan • Membandingka besar atau
• Mengenal angka
• Menggambar orang
• Membaca majalah
tubuh,berayun-ayun dan kecil,banyak & sedikit,berat & • Mengenal musim
• Mengikuti aturan permainan/petunjuk
• Bermain kreatif dengan teman temannya
memanjat. ringan. • Buku kegiatan keluarga
• Bermain “berjualan dan belanja di toko”
• berkebun • Mengunjungi perpustakaan
Lomba karung • Melengkapi kalimat
• Bercerita “ketika saya masih kecil”
Main engklek • Membantu pekerjaan di dapur
Lompat tali
Stimulasi pada bayi umur 60-72 bulan
Kemampuan gerak halus Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan sosialisasi dan
• Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah
• Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah kemandirian
dengan:
dengan: • Stimulasi perlu dilanjutkan, ditambah
• Bantu anak menulis namanya,angka-
• Teruslah berlangganan majalah
Kemampuan gerak kasar angka dan bermain berhitung.buat anak
anak,meminjam buku anak di taman
dengan:
• Dorong anak agar berpakaian
mau menggambar,memilih
bacaan/perpustakaan,sering membaca
Stimulasi perlu dilanjutkan, menggunting,bermain pazzle,dll.
buku dan bicarakan bersama
sendiri,ajak anak membicarakan tentang
apa yang dirasakan anak,rencanakan
• Mengerti urutan kegiatan
ditambah dengan: • Berlatih mengingat-ingat
anak,setelah membaca sebuah cerita kegiata di luar sesering mungkin,beri
Tanya pada anak beberapa pertanyaan. anak kesempatan memilih acara TV yang
Dorong agar anak dan • Membuat sesuatu dari tanah liat/lilin • Mengenal benda yang serupa & berbeda ingin dilihatnya dan bicarakan bebepa
• Bermain “jualan” • Bermain tebak-tebakkan
temannya main • Belajar bertukang memakai palu,gergaji • Berlatih mengingat
acara TV yang dilihat dan didengar
bersama.
bola,berlari,lompat dan dan paku • Menjawab pertanyaan “mengapa” • Brkomunikasi dengan anak
• Mengumpulkan benda-benda/koleksi
sebagainya • Belajar memasak
• Mengenal rambu-rambu lalu lintas • Berteman dan bergaul
• Mengenal uang logam • Mematuhi peraturan keluarga
Naik sepeda,bermain sepatu • Mengenal kalender • Mengamati atau meneliti keadaan sekitar
• Mengenal waktu
roda • Menggambar dari berbagai sudut
pandang
• Belajar mengukur
Tes perkembangan

Tes yang dilakukan untuk mengukur bertambahnya struktur dan


fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar.
gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian
pada anak. Pada bagian ini, dua jenis tes akan
didemonstrasikan yaitu KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan) dan DDST (The Denver Developmental Screening
Test/ Denver II). Kedua tes ini dapat digunakan pada bayi baru lahir
sampai usia 6 tahun
KPSP (Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan)
1. Persiapan alat
a. Formulir KPSP menurut usia (9-10 pertanyaan)
b. Sasaran KPSP bayi/anak usia 0-72 bulan
c. Alat bantu pemeriksaan berupa pensil, kertas, bola sebesar
bola tenis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6
buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit kecil berukuran
0,5-1 cm
Cara Melakukan

1. Tentukan umur bayi/anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir.
– Bila umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contohnya:
Bila bayi berumur 3 bulan 16 hari, maka dibulatkan menjadi 4 bulan.
Bila usianya 3 bulan 15 hari, maka dibulatkan menjadi 3 bulan.
2. Pilih formulir KPSP yang sesuai dengan usia anak
3. Jelaskan kepada orang tua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab. Pastikan
ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya
4. Isi formulir dengan 2 cara yaitu
– Dari jawaban orangtua/pengasuh, contoh; “dapatkan bayi Anda makan kue
sendiri?”
– Dari perintah ibu/pengasuh/penguji untuk melakukan tugas yang ada di dalam
formulir, contoh; “pada posisi bayi anda terlentang, tariklah bayi pada pergelangan
tangan secara perlahan ke posisi duduk”
5. Tanyakan pertanyaan pada formulir secara berurutan, satu persatu. Setiap pertanyaan
hanya ada 1 jawaban , ya atau tidak. Catat jawaban tersebut dalam formulir.
Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan
terdahulu
6. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab
7. Hitung jumlah jawaban YA
– Jawaban YA, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa, atau pernah atau sering
atau kadang-kadang melakukannya
– Jawaban TIDAK, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan
atau tidk pernah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu
8. Berikan interpretasi terhadap hasil tes KPSP
– Jumlah jawaban YA = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S)
– Jumlah jawaban YA = 7 atau 8, perkembangan anak meragukan (M)
– Jumlah jawaban YA = 6 atau kurang, perkembangan kemungkinan ada penyimpangan
(P)
– Untuk jawaban TIDAK , dirincikan jumlah jawaban “tidak” menurut jenis keterlambatan
(gerak kasar, gerak halus, bicara, dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian)
Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan
tindakan berikut:

1. Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik
2. Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak
3. Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan umur dan kesiapan anak
4. Ikutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu secara teratur sebulan
sekali
5. Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72 bulan), anak dapat diikutkan pada kegiatan di Pusat
Pendidikan Anak Dini Usia (PADU), kelompok bermain dan taman kanak-kanak
6. Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak berumur kurang dari 24
bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72 bulan.
Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan
tindakan berikut :

1. Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak lebih sering lagi, setiap saat dan
sesering mungkin
2. Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk mengatasi
penyimpangan/mengajar ketertinggalannnya
3. Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangannya.
4. Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar KPSP yang sesuai dengan
umur anak
5. Jika hasil KPSP “ulang”, jawaban YA tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada penyimpangan (P).
Bila tahapan terjadi penyimpangan (P),
lakukan tindakan berikut :

Berikan rujukan ke RS dengan menuliskan jenis dan


jumlah penyimpangan perkembangan (gerak kasar,
gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan
kemandirian).
Pemeriksaan Denver II (DDST)
Persiapan alat
– Format tes
– Mainan kerincing
– Mainan kayu berbentuk kotak
– Botol kecil
– Bola tenis
– Pulpen merah
– Boneka plastik
– Gelas plastik dengan pegangan
– Kertas kosong
– Selimut atau kain alas untuk bayi
– Kursi
– Catat nama bayi/anak, tanggal lahir, dan tanggal tes dibagian atas format.
– Hitung umur bayi/anak dengan mengurangkan tanggal tes dengan tanggal lahirnya.
– Contoh:

 
Tahun - Bulan - Hari
 
Tanggal tes : 2018 8 20
 
Tanggal lahir : 2018 6 1 -
Usia bayi : 2 19
Jadi usia bayi adalah 2 bulan 19 hari
Pada bayi lahir prematur
– Untuk bayi yang lahir lebih dari 2 minggu lebih awal dari tanggal perkiraan
lahirnya dan masih berusia dibawah 2 tahun, maka usianya harus
disesuaikan dengan cara mengurangi usia bayi dengan usia prematurnya.
– Contoh: Bayi prematur yang lahir 6 minggu sebelum tanggal perkiraan lahir (usia
gestasi 34 minggu) patokan cukup bulan 40 minggu
– Tarik garis lurus sesuai usia bayi dari atas hingga kebawah format, baik untuk usia
dalam bulan maupun tahun. Kemudian, tulis tanggal tes tepat diatas garis usia
tersebut. Garis ini harus selalu digambarkan setiap kali skrining dilakukan.
– Namun, urutan yang paling umum dimulai dari item personal-sosial, adaptif-
motorik halus, bahasa, dan yang terakhir adalah motorik kasar. Akan tetapi,
urutan penilaian sangat fleksibel dan harus mencakup semua item yang
tertera pada format tes. Urutan ini disesuaikan dengan respon yang muncul pada
bayi/anak.
Uji bayi/anak dengan 3 item disebelah kiri garis usia dan dengan
item yang berpotongan dengan garis usia pada setiap sektor.
– Jika bayi/anak bisa melewati semua item, lanjutkan pengujian
dengan item- item yang lebih kanan dari garis sampai anak gagal
melewati 3 item.
– Jika bayi/anak tidak bisa melewati uji pada item tersebut (gagal atau
menolak), uji lagi dengan item yang lebih kiri dari garis.
Pada DDST, lakukan penilaian pada 3
tahap, yaitu:

1. Skoring pada masing-masing item: Pass (P),


Fail (F), No opportunity (No), Refusal (R).
2. Interpretasi setiap sektor perkembangan:
Advanced, Normal, Caution, Delayed
3. Interpretasi hasil tes Denver II: Normal,
Suspect, Untestable
Advanced
Normal
Caution
Delayed
No Opportunity
3. Interpretasi hasil tes Denver II
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai