Anda di halaman 1dari 87

Waspada Keterlambatan

Perkembangan Anak
dr. Arifianto, Sp.A(K)
Apakah ini normal?

Mengapa
Umur sudah Kok belum
belum jelas
setahun belum merangkak, tapi
bicaranya,
bicara sudah berdiri?
sudah 18 bulan

Dipanggil tapi Kalau ditanya,


Perlukah bayi
tidak kenapa tidak
distimulasi?
menengok? menjawab?

Tumbuh dan Kembang adalah DUA hal yang BERBEDA, tetapi saling
berkaitan

3
Pertumbuhan dan perkembangan
▧ Pertumbuhan:
○ bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular,
○ bersifat kuantitatif: dapat diukur dengan
menggunakan satuan panjang, berat, dan ukuran
kepala
▧ Perkembangan:
○ bertambahnya kemampuan struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks,
○ bersifat kualitatif: pengukuran dilakukan
menggunakan skrining perkembangan
idai.or.id
“ Perkembangan: pertambahan kemampuan struktur
dan fungsi tubuh menjadi lebih kompleks, misalnya
kemampuan bayi dari berguling, duduk, berdiri, lalu
berjalan. ”
Perkembangan dapat dinilai secara kualitatif (dalam
milestones/tahapan sesuai usia)
1.
Bagaimana cara menilai perkembangan?

Menggunakan berbagai daftar tilik (checklist)


perkembangan ataupun tabel, misalnya: Buku
KIA, KPSP, CDC milestones Amrik, Denver II, dll

6
Memantau perkembangan versi CDC Amrik
CDC USA
Deteksi dini gangguan
perkembangan dengan Denver
II (dilakukan dokter anak)
Buku KIA sudah menjelaskan pemantauan perkembangan
Contoh gangguan perkembangan tersering:
▧ Gangguan bicara dan bahasa
▧ Palsi serebral ! motorik, bisa disertai lainnya
▧ Sindrom Down (kelainan kromosom)
▧ Autisme ! bahasa dan personal-sosial
▧ Retardasi mental (disabilitas intelektual)
▧ Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH)
! perilaku/personal-sosial,
Stimulasi Tumbuh-Kembang Anak dan Balita
▧ Stimulasi: kegiatan merangsang kemampuan dasar anak
umur 0-6 tahun ! anak tumbuh dan berkembang secara
optimal.
▧ Dilakukan oleh ibu dan ayah, pengganti ibu/pengasuh
anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di
lingkungan rumah tangga.
▧ Kurangnya stimulasi ! penyimpangan tumbuh kembang
anak, bahkan gangguan yang menetap.
Beberapa prinsip dasar stimulasi
▧ Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
▧ Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru
▧ Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
▧ Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi, bervariasi,
menyenangkan, tanpa paksaan dan hukuman.
▧ Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,
▧ Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
▧ Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
▧ Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.
Deteksi dini penyimpangan perkembangan
▧ Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan :
○ minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
○ minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
▧ Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar)
mulai umur 3 bln :
○ minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
○ minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
Deteksi dini penyimpangan perkembangan
▧ Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai
umur 3 tahun tiap 6 bulan.
▧ Gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah
mental emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler)
dan Conners untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas
Tes Daya Lihat
FORMULIR DETEKSI DINI GPPH
Kegiatan yang diamati 0 1 2 3
1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan

2. Mudah menjadi gembira, impulsive


3. Mengganggu anak-anak lain
4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang
perhatian pendek
5. Menggerak-gerakan anggota badan atau kepala secara terus
menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi
8. Sering dan mudah menangis
9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga
Jumlah
Nilai Total
Kesan :
Penilaian
• Tidak pernah, nilai 0
• Kadang-kadang, nilai 1
• Sering, nilai 2
• Selalu, nilai 3
Interpretasi :
Anak kemungkinan dengan GPPH bila jumlah nilai total > 13
Secara garis besar
Perkembangan bisa dibagi menjadi:

Motorik (kasar dan halus)


Bahasa dan bicara (komunikasi)
Sosial dan interaksi

29
Perkembangan Motorik
Motorik kasar: tengkurap, duduk, berdiri, berjalan
Motorik halus: menggenggam, menulis, memasang
kancing saat berpakaian

30
Peran ● Menggerakkan da
n
menyelesaikan pe
Gerak secara mandiri
kerjaan
k
Motori ● Mengeksplorasi li
ng
sekitar anak, sam kungan
bil
mengembangkan
kemampuan kogn
tif, bicara,
dan sensoris
● Merangsang fung
si
● Memastikan kom eksekutif
po
perkembangan te nen
rpenuhi
Kronologi Perkembangan Motorik Kasar

SATURN NEPTUNE

VENUS MARS MERCURY


Despite being Mercury is the
red, Mars is a closest planet
cold place to the Sun

Johnson, Blasco. Peds in Rev. 1997


USIA KEMAMPUAN MOTORIK KASAR
(Bln)
3 angkat badan
6 duduk sebentar
9 Menarik tangan, berdiri

12 berjalan dituntun
18 naik tangga di bantu
24 berlari
Orangtua harus memahami tahapan
perkembangan motorik kasar normal
dan kapan diketahui terlambat.

—Lakukan stimulasi dini! Jangan sampai


terlambat perkembangannya.
Beberapa prinsip dasar stimulasi
▧ Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
▧ Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik, karena anak akan meniru
▧ Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
▧ Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi,
bervariasi, menyenangkan, tanpa paksaan dan hukuman.
▧ Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,
▧ Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar
anak.
▧ Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
▧ Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.

Stimulasi adalah
interaksi dua arah
Perkembangan motorik kasar tidak dapat dipisahkan dengan ranah perkembangan
lainnya.
Dalam buku KIA, merupakan satu kesatuan
Daftar Tilik
Kemampuan Motorik
dan
Upaya Stimulasinya
Stimulasi bayi 0-3 bulan

Peluk, cium, ayun.


Ciptakan rasa nyaman, Senyum, tatap mata, ajak bicara
Tirukan ocehan dan
aman, senang mimik bayi

Gulingkan kanan-kiri, tengkurap-telentang


Kenalkan berbagai suara, Gantung benda Meraih, meraba, pegang mainan, angkat
kepala
bunyi, dan nyanyian berwarna dan berbunyi

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Stimulasi bayi 3-6 bulan

Mencari sumber suara


Peluk, cium, pandang Bermain cilukba, melihat wajah di
Memeluk, mengayun
mata, senyum, bicara cermin Melihat, meraih

Mengamati benda Mengambil benda Berguling-guling,


kecil, benda bergerak kecil duduk

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Stimulasi bayi 6-9 bulan

Peluk, senyum, bicara, panggil Namanya Kenalkan/tunjuk nama orang Cilukba, melihat cermin
Bersalaman, tepuk tangan, melambai ke (papa/mama) dan benda sekitar Tunjuk dan sebutkan nama
orang lain gambar

Bacakan dongeng Sembunyikan dan cari mainan Memukul-mukul


Pegang mainan dengan 2 tangan Duduk, merangkak, berdiri
Masukkan benda kecil ke dalam wabah Mainan yang mengapung di air
berpegangan

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Stimulasi bayi 9-12 bulan

Berbicara dengan boneka Mengucapkan orang/benda/organ Bacakan dongeng pada saat


Menunjuk orang/benda/organ tubuh tubuh yang sudah dikenalkan mengenalkan dan menunjuk-
yang sudah dikenalkan nunjuk

Pegang mainan dengan 2 tangan Menyusun balok Duduk, merangkak, berdiri


Sembunyikan dan cari mainan berpegangan
Memasukkan benda kecil ke dalam Memegang pensil dan mencoret-coret kertas
wadah Berjalan mundur, jinjit

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Kapan harus khawatir

01 Pada usia 3 bulan 03


Hati-hati ketika belum
mengangkat kepala, kekakuan
pada lengan/tungkai, dan
tangan terus menggenggam

Mampu mengangkat kepala


ketika ditengkurapkan dan
menahan dengan
lengannya
Kapan harus khawatir

01 Pada usia 6 bulan 03


Tidak mampu mengangkat
kepala dan menahannya; tidak
meraih benda; tungkai kaku;
lengan tidak mengepit ketika
diangkat

Mampu menggunakan tangan untuk


menahan badan ketika diposisikan duduk;
tengkurap bolak-balik; menahan beban
tubuh dengan tungkai ketika duduk
Kapan harus khawatir

01 Pada usia 9 bulan 03


Dominan menggunakan
salah satu tangan;
jarang menggunakan
lengan ketika duduk;
kesulitan merangkak’
Mampu duduk mandiri tanpa dan
hanya menggunakan
menggapai mainan, tanpa terjatuh, dari satu sisi tubuh ketika
posisi tengkurap atau telentang; bergerak bergerak; tidak mampu
menggunakan tungkai dan lengan (merayap, menegakkan tubuh;
merangkak)
tidak menahan beban
pada tungkai
Kapan harus khawatir

01 Pada usia 12 bulan 03


Kesulitan berdiri karena
kekakuan tungkai dan
jempol; mengandalkan
kemampuan lengan untuk
berdiri; duduk dengan
menyangga satu sisi;
Berdiri berpegangan dan kekakuan pada lengan
menyusuri permukaannya; sehingga menekuk terus-
berdiri sendiri dan melangkah menerus, atau sebaliknya
beberapa langkah meregang; membutuhkan
tangan untuk menjaga posisi
duduk
Kapan harus khawatir

01 Pada usia 15 bulan 03


Belum dapat berjalan
sendiri; keseimbangan untuk
berdiri buruk, dan mudah
jatuh; berjalan selalu berjinjit
Berjalan sendiri dan jarang
terjatuh; mampu berjongkok
untuk mengambil benda,
lalu berdiri lagi
Stimulasi anak 12-18 bulan

Berjalan mundur, naik tangga Menyusun balok atau Bermain air, meniup, menendang
bola
Tangkap dan lempar bola puzzle, menggambar Bercerita tentang gambar di buku

Menyebutkan nama benda, menyanyi Bermain dengan teman sebaya, Makan Bersama
Main telepon-teleponan, menyatakan petak umpet
keinginan Merapikan mainan, membuka baju
Merangkai manik besar

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Stimulasi anak 18-24 bulan

Bicara, bertanya, bercerita, bernyanyi Perintah sederhana, membantu


pekerjaan
Makan Bersama
Tanya jawab, main telepon-teleponan
Melepas baju, rapikan mainan dengan sendok-garpu

Menyusun balok, memasang puzzle, Buat rumah-rumahan, petak Berdiri satu kaki, naik turun tangga
menggambar, membentuk lilin umpet Melempar, menangkap,
Berjalan, berlari, melompat menendang bola

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Stimulasi anak 2-3 tahun

Sebutkan nama benda, sifat, guna benda Anak diminta bercerita pengalaman Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan
Bacakan cerita, tanya jawab, menyanyi Menonton TV didampingi maksimal 1 jam mainan
Makan dengan sendok garpu

Menyusun balok, memasang Menghitung, melempar, menangkap


Mengelompokkan benda sejenis,
Berlari, melompat, memanjat,
puzzle, menggambar, menempel mencocokkan gambar dan benda merayap

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Stimulasi anak 3-4 tahun

Menyebutkan nama benda, sifat, guna Anak diminta bercerita pengalaman Cuci tangan, cebok, berpakaian, rapikan
benda Menonton TV didampingi, mainan
Bacakan cerita, tanya jawab menyanyi Makan dengan sendok-garpu

Menyusun balok atau puzzle, Mencocokkan gambar dan benda Berlari, melompat,
menggambar, menempel Menghitung
Mengelompokkan benda sejenis Melempar, menangkap memanjat, merayap

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Stimulasi anak 4-5 tahun

Mengenal huruf
Bermain peran, anak diminta bercerita
pengalaman
Main bola, lompat tali Kenalkan nama-nama hari
Latih untuk dapat mengikuti aturan
Menggambar orang permainan Menyebut angka berurutan

Mengajak anak sikat gigi Bersama


Melatih memakai Menguatkan
dan melatih sikat gigi sendiri
pakaian sendiri kepercayaan diri anak

Buku Kesehatan Ibu dan Anak, 2020. Kementerian Kesehatan RI.


Perkembangan Bahasa
Kemampuan Berbicara, Berbahasa, dan
Komunikasi

57
KEMAMPUAN BERBICARA
ADALAH BAGIAN DARI
PERKEMBANGAN SEORANG ANAK

STIMULASI BICARA DIAGNOSIS TERAPI


DAN DETEKSI DINI SPEECH DELAY KETERLAMBATAN
Semua orangtua Deteksi dini dapat BICARA
HARUS paham cara dilakukan orangtua, TIDAK ADA istilah
menstimulasi dan DIAGNOSIS oleh menunggu untuk
PERKEMBANGAN dokter keterlambatan
anaknya perkembangan, HARUS
diintervensi
@dokterapin
Semua anak HARUS TUMBUH, NORMAL
BERBICARA PERKEMBANGANNYA, dan SEHAT/AKTIF.

ADALAH BAGIAN KEEMPATNYA HARUS TERPENUHI.


DARI
Perkembangan Anak secara umum:
PERKEMBANGAN
- Motorik kasar
ANAK - Motorik halus
- Bahasa
- Personal-sosial

jadi, TIDAK HANYA kemampuan


berBAHASAnya saja yang NORMAL,
semua komponen perkembangan lain harus
normal juga
@dokterapin
Beberapa istilah

SPEECH LANGUAGE SOCIAL


SOUND DISORDER COMMUNI-
DISORDER S CATION
Gangguan
DISORDER
Gangguan produksi penguasaaan,
suara sehingga sulit komprehensi, dan S
Gangguan
dimengerti penggunaan
penggunaan sosial
bahasa
(pragmatis)

Presentasi Prof Yoni dan dr. Lies, Sp.A(K). Pusponegoro HD. Buku Prosiding PKB what, why, how in child neurology. 2014;70-9.
Apa bedanya?

LANGUAGE COMMUNI-
SPEECH = = BAHASA CATION
BICARA =
Kata-kata yang
Bagaimana kita digunakan dan BICARA dan BAHASA
mengeluarkan bunyi diproses/diolah, adalah bagian dari
dan kata. sehingga dapat KOMUNIKASI.
Dibagi menjadi: mengekspresikan Ketika minimal dua
artikulasi, suara gagasan seseorang. orang berinteraksi
(voice), dan Menulis dan dengan bicara dan
kelancaran (fluency) membaca adalah bahasa, maka
bagiannya terjadilah komunikasi

https://www.asha.org/public/speech/development/language_speech/
NON VERBAL
KOMUNIKASI Tidak menggunakan bahasa lisan
(suara) dan berbicara

VERBAL
Menggunakan bahasa (lewat
suara), dibagi dua:
- Bahasa reseptif (kemampuan
memahami bahasa orang lain)
- Bahasa ekspresif (kemampuan
berbicara dan berbahasa lewat
suaranya)

@dokterapin
INGAT!
Seorang anak tid
ak
sekedar berbica
ra,
tetapi berkomun
ikasi
Bicara (speech)

▧ Bentuk verbal komunikasi


▧ Gerak motorik komunikasi dalam bentuk artikulasi
ekspresi verbal
▧ Hasil merencanakan dan mewujudkan rangkaian gerak
yang melibatkan koordinasi neuromuskular
▧ Melibatkan komponen kualitas suara, intonasi, dan laju
produksi kata-kata, untuk memberikan makna pesan
tukan
Pemben
otor i k bicara
m
(1) Usia Sistem Kemampuan motorik oral
Lahir Paru dan laring Menangis
Mulut dan faring Rooting, mengisap, menelan,
menggigit
0-3 bulan Paru dan laring Fonasi (menghasilkan bunyi)
Hidung dan faring Bunyi sengau di hidung
Mulut dan faring Produksi bunyi vokal, mengatupkan
dan memonyongkan. Bunyi
konsonan /k/ dan /g/
3-4 bulan Paru , laring, mulut Gabungan vokal-konsonan
dan faring
tukan
Pemben
otor i k bicara
m
(2) Usia Sistem Kemampuan motorik oral
4-6 bulan Paru – laring – mulut Babbling 3 silabus dalam 2-3 detik.
- faring Membedakan bunyi /m/ dan /b/.
Muncul bunyi /d/ dan /n/, bunyi /g/
dan /k/, juga /p, b, m/
6-9 bulan Paru Suara spontan > 3 detik
Mulut dan faring Bibir membentuk “o” dan koordinasi
menghasilkan suara
9-10 bulan Mulut dan faring Babbling repetitif
tukan
Pemben
otor i k bicara
m Usia Sistem Kemampuan motorik oral
(3)
10-12 bulan Mulut - faring Stabilitas rahang untuk memproduksi
satu kata, dan lidah mampu
menghasilkan /r, s, z, u/
12-14 bulan Mulut - faring Babbling makin bervariasi
Laring Intonasi membentuk kalimat
14-15 bulan Paru Produksi dua kata beriringan
15-18 bulan Mulut - faring Perbendaharaan konsonan /b, d, g, t, m,
n, h, w, l/
18-24 bulan Paru Tingkat volume suara bervariasi antar
frase. Mampu menunjukkan nada
menyapa/menolak. Perbendaharaan
10-20 konsonan, termasuk /p, k, f, s, z,
dz, j/
Perkembanga
n Bicara
dan Bahasa p
ada Anak

Pahami panduan
yang ada untuk
menilai kemamp
uan bicara anak
apakah normal a ,
tau terlambat?

McLaughlin MR. AAFP. 2011


Usia Reseptif Ekspresif
gs
Red Fla 12 - Tidak babbling atau menunjuk
bulan

15 Tidak melihat pada 5-10 objek/orang Tidak menggunakan minimal tiga


bulan yang disebutkan orangtua kata

18 Tidak mengucapkan ”mama”, “dada”


Tidak mengikuti perintah satu arah
bulan atau nama lain

2 Tidak menunjuk gambar atau bagian Tidak menggunakan setidaknya 25


tahun tubuh, ketika disebutkan kata

2,5 Tidak merespon secara verbal ketika Tidak menggunakan frase dua-kata,
tahun ditanya, sekalipun mengangguk termasuk kombinasi kata benda-kerja

Tidak menggunakan setidaknya 200


3 Tidak memahami kata perintah. Tidak
kata. Tidak bertanya menggunakan
tahun mengikuti petunjuk dua-arah
nama. Menjawab dengan mengulang.
McLaughlin MR. AAFP. 2011
Feldman M. Pediatric Rev. 2005;26:131-42
ORANGTUA HARUS PAHAM PERKEMBANGAN
BAHASA NORMAL ANAK SESUAI USIANYA

ORANGTUA JUGA HARUS PAHAM STIMULASI


KEMAMPUAN BERBAHASA ANAKNYA
Semua ada di buku KIA yang diberikan
sejak ibu hamil. BACA dan ISI bukunya!
APAKAH MENDIAGNOSIS SPEECH
DELAY CUKUP?

Keterlambatan bicara: ketika seorang anak


tidak mencapai kemampuan perkembangan
bicara/bahasa sesuai usianya, bahkan
terdapat "red flags"

Speech delay: masih dibagi lagi

KEMAMPUAN MENDEFINISIKAN SPEECH


DELAY MENENTUKAN TERAPI
GANGGUAN BICARA
DAN BAHASA
GANGGUAN PENDENGARAN
DISABILITAS INTELEKTUAL
BAGIAN DARI KETERLAMBATAN
PERKEMBANGAN GLOBAL (GLOBAL
DEVELOPMENTAL DELAY)

GANGGUAN SPEKTRUM AUTISME

DEVELOPMENTAL LANGUAGE DISORDER


GANGGUAN BICARA

Sumber: slide dr. Lies, Sp.A(K), Prof. Yoni


Idealnya, semua bayi baru lahir harus
diperiksakan otoacoustic emission (OAE)
GANGGUAN sebagai universal newborn screening

PENDENGARAN Pemeriksaan pendengaran untuk memastikan:


BERA (brainstem evoked response of auditory)/
BAEP/BAER, selain OAE

Anak-anak dengan Penilaian: tuli sensorineural? Pastikan dan


speech delay harus deteksi sedini mungkin!
dipastikan bisa
mendengar! Terapi: pemasangan alat bantu dengar (ABD)
atau implant koklea

Faktor risiko: perawatan di NICU pada BBLR,


kadar bilirubin tinggi, riwayat gangguan
pendengaran pada keluarga, bagian dari
sindrom kelainan kongenital
Keterlambatan perkembangan pada > 2 ranah
GLOBAL
Diperiksakan dengan berbagai uji tapis
DEVELOPMENTAL perkembangan, misalnya skor Denver II

DELAY Dapat berlanjut menjadi disabilitas intelektual


(berdasarkan skor IQ)
Keterlambatan
Perkembangan Intervensi dan terapi pada semua ranah yang
Global terdampak

Bagian dari penyakit lainnya, maka pastikan apa


diagnosis utuhnya!

Apabila didapatkan penyakit penyerta


(komorbiditas), maka terapi semua penyakitnya
Gangguan komunikasi
AUTISM interaksi-sosial
SPECTRUM Defisit dalam: sosial-emosional
timbal balik; perilaku komunikatif
DISORDER non-verbal; dan memulai-
memelihara-memahami hubungan
Gangguan spektrum
Perilaku, minat, dan
autism
aktivitas yang terbatas
dan repetitif (berulang)
- Gerak, penggunaan benda, bicara
stereotipik dan berulang
- Terpaku dalam rutinitas
- Minat sangat terbatas
- Hiper atau hipo-reaktif terhadap
Sumber: slide Prof. Yoni rangsang sensoris
Speech-sound
Gangguan artikulasi:
Disorder - apraksia, disartria, gangguan fonologi
- penyebab: tuli, palsi serebral, sumbing langit-
langit, stroke

Gangguan suara-
Gangguan kefasihan (fluency):
bicara Gagap (stuttering)

Gangguan kualitas suara:


Hiper dan hipo-resonansi

Sumber: slide dr. Lies, Sp.A(K), Prof. Yoni


Definisi (DSM V): gangguan bahasa yang
DEVELOPMENTAL merupakan kesulitan yang menetap dalam:
- bertambahnya kemampuan bahasa, dan
LANGUAGE - penggunaan bahasa (bicara, tulisan, bahasa

DISORDER tubuh)
Karena defisit produksi (ekspresif) dan
pengertian (reseptif) bahasa
Istilah lain: developmental
language delay, Ciri-ciri:
developmental aphasia, - Perbendaharaan kata kurang
specific language - Keterbatasan struktur kalimat
- Gangguan penggunaan bahasa yang tepat
impairment (campuran
reseptif-ekspresif) Biasanya IQ normal, tanpa gangguan emosi,
pendengaran, dan artikulasi

Sumber: slide dr. Lies, Sp.A(K), Prof. Yoni Risiko disleksia di kemudian hari
Yang paling sering dijumpai (10-15%). Ingat:
EXPRESSIVE bahasa reseptif-nya normal. Anak memiliki
kecerdasan normal dan tidak ada keterlambatan
LANGUAGE perkembangan lain.

DELAY Istilah lain: developmental language delay,


maturational delay, "late talkers"
KETERLAMBATAN
BAHASA EKSPRESIF Sering pada anak laki-laki

Sebagian besar akan "mengejar" kemampuan


berbicara anak-anak lainnya

Faktor risiko: riwayat terlambat bicara pada


keluarga, pendidikan orangtua rendah,
prematuritas, BBLR, stimulasi kurang
Sumber: slide dr. Lies, Sp.A(K), Prof. Yoni
Deteksi dini dan red flags speech delay Gangguan komunikasi
interaksi-sosial
Defisit dalam: sosial-emosional
timbal balik; perilaku komunikatif
non-verbal; dan memulai-
memelihara-memahami hubungan

Perilaku, minat, dan


aktivitas yang terbatas
dan repetitif (berulang)
- Gerak, penggunaan benda, bicara
stereotipik dan berulang
- Terpaku dalam rutinitas
- Minat sangat terbatas
- Hiper atau hipo-reaktif terhadap
Sumber: buku Makan Tepat
rangsang sensoris
Tumbuh Sehat
Deteksi dini dan red flags speech delay Gangguan komunikasi
interaksi-sosial
Defisit dalam: sosial-emosional
timbal balik; perilaku komunikatif
non-verbal; dan memulai-
memelihara-memahami hubungan

Perilaku, minat, dan


aktivitas yang terbatas
dan repetitif (berulang)
- Gerak, penggunaan benda, bicara
stereotipik dan berulang
- Terpaku dalam rutinitas
- Minat sangat terbatas
- Hiper atau hipo-reaktif terhadap
Sumber: buku Makan
rangsang sensoris
Tepat Tumbuh Sehat
Deteksi dini dan red flags speech delay Gangguan komunikasi
interaksi-sosial
Defisit dalam: sosial-emosional
timbal balik; perilaku komunikatif
non-verbal; dan memulai-
memelihara-memahami hubungan

Perilaku, minat, dan


aktivitas yang terbatas
dan repetitif (berulang)
- Gerak, penggunaan benda, bicara
stereotipik dan berulang
- Terpaku dalam rutinitas
- Minat sangat terbatas
- Hiper atau hipo-reaktif terhadap
Sumber: buku Makan Tepat
rangsang sensoris
Tumbuh Sehat
Deteksi dini dan red flags speech delay Gangguan komunikasi
interaksi-sosial
Defisit dalam: sosial-emosional
timbal balik; perilaku komunikatif
non-verbal; dan memulai-
memelihara-memahami hubungan

Perilaku, minat, dan


aktivitas yang terbatas
dan repetitif (berulang)
- Gerak, penggunaan benda, bicara
stereotipik dan berulang
- Terpaku dalam rutinitas
- Minat sangat terbatas
- Hiper atau hipo-reaktif terhadap
Sumber: buku Makan Tepat
rangsang sensoris
Tumbuh Sehat
Jadi, apa terapinya?
Apabila anak terdiagnosis terlambat bicara, maka:
• Pastikan diagnosis tepatnya. Menyatakan “speech delay” saja
tidak cukup
• Dokter akan menentukan perlunya bantuan terapis okupasi/
wicara, di bawah koordinasi dokter spesialis kedokteran fisik
dan rehabilitasi. Psikolog anak seringkali dilibatkan
• Orangtua tetap berperan aktif
Maka, tugas orangtua:
• Mengenali tahapan perkembangan dan red flags-nya
• Memberikan stimulasi perkembangan sejak lahir
• Menyediakan lingkungan perkembangan yang mendukung,
misalnya dengan menerapkan Batasan lama paparan dengan
gawai (screen time)
• Memperkenalkan bahasa ibu terlebih dahulu dan konsisten
dalam menggunakannya
• Segera berkonsultasi ke dokter apabila mendapatkan red
flags
KESIMPULAN
Bicara hanyalah satu saja dari komponen
perkembangan. Ketika mendapatkan
seorang anak terlambat bicara, pastikan
ranah perkembangan lainnya.
Gunakan buku KIA sebaik-baiknya untuk
stimulasi, deteksi dini, dan intervensi
keterlambatan bicara anak
Terima kasih!

Pertanyaan?

87

Anda mungkin juga menyukai