Anda di halaman 1dari 13

Konsep

Komunikasi
Terapeutik
Risnawati
Learning Goals
Mahasiswa mampu menganalisis
konsep komunikasi terapeutik dan
helping relationship dalam konteks
hubungan perawat klien dan
melakukan simulasi penerapannya
dalam membantu memecahkan
masalah yang sedang dihadapi klien
Outline Materi
01 03
Pengertian Komunikasi Helping relationship
Terapeutik dalam Komunikasi
Terapeutik
02 04
Tujuan Komunikasi Faktor-faktor yang
Terapeutik mempengaruhi
Komunikasi Terapeutik
Pengertian
Hubungan terapeutik antara perawat-klien adalah
hubungan kerja sama yang ditandai dengan tukar-
menukar perilaku, perasaan, pikiran, dan pengalaman
Ketika membina hubungan intim yang terapeutik
(Stuart dan Sunden, 1987)

Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi


interpersonal dengan focus adanya saling pengertian
antarperawat dengan pasien. Komunikasi ini adalah
adanya saling membutuhkan antara perawat dan
pasien (Indrawati, 2003).
Komunikasi terapeutik adalah
komunikasi interpersonal antara
perawat dan klien yang dilakukan
secara sadar ketika perawat dan klien
saling memengaruhi dan memperoleh
pengalaman bersama yang bertujuan
untuk membantu mengatasi masalah
klien serta memperbaiki pengalaman
emosional klien yang pada akhirnya
mencapai kesembuhan klien.
Tujuan Komunikasi Terapeutik
Memperbaiki
Membantu mengatasi
pengalaman emosional
masalah klien untuk
klien/ pasien
mengurangi beban
perasaan dan
pikiran.

Membantu mengambil Mencapai tingkat


tindakan yang efektif kesembuhan yang
untuk klien/ pasien. diharapkan.
Komunikasi Terapeutik >> Helping Relationship Komunikasi Sosial

Menurut Taylor, Lillis, dan LeMone (1989)

Adalah hubungan saling


membantu antara perawat-klien
yang berfokus pada hubungan
untuk memberikan bantuan yang
dilakukan oleh perawat kepada
klien yang membutuhkan
pencapaian
tujuan
Tujuan Helping Relationship
Memperoleh realisasi diri (self realization), penerimaan diri
(self acceptance),dan meningkatkan tanggung jawab diri
(self respect).
Memperjelas identitas personal (personal identity) dan
meningkatkan integritas personal (personal integration).
Meningkatkan keintiman (intimate), saling ketergantungan
(interdependent), serta hubungan interpersonal
(interpersonal relationship) dengan kemampuan memberi
dan menerima penuh kasih sayang.
Meningkatkan fungsi kehidupan dan kepuasan serta
pencapaian tujuan personal secara realistis.
Perbedaan Hubungan Terapeutik dan Hubungan Sosial
(Stuart &dan Laraia, 1998)

Hubungan Terapeutik Hubungan Sosial


1) Terjadi untuk tujuan yang 1) Terjadi secara spontan/ tidak
spesifik. direncanakan secara spesifik.
2) Orang terlibat jelas spesifik 2) Orang yang terlibat bebas.
(perawat/terapis dan klien). 3) Informasi yang disampaikan
3) Perawat-klien memberikan hamper sama antara pihak-pihak
informasi yang berbeda. yang terlibat.
4) Dibangun atas dasar untuk 4) Dibangun atas dasar kebutuhan
memenuhi kebutuhan klien. bersama (semua pihak yang
terlibat).
Faktor-faktor yang mempengaruhi Komunikasi
Terapeutik
Spesifikasi tujuan komunikasi
Komunikasi akan berhasil jika tujuan
telah direncanakan dengan jelas.

Lingkungan nyaman
lingkungan yang kondusif, Lingkungan
yang dapat melindungi privasi

Privasi
Kemampuan komunikator dan
komunikan untuk menyimpan privasi
masing2
Lanjutan

Percaya diri
Menstimulasi keberanian untuk
menyampaikan pendapat sehingga
komunikasi efektif

Berfokus kepada klien


Komunikasi diarahkan dan
berfokus pada apa yang dibutuhkan
klien

Mempertahankan jarak personal


Jarak untuk terjalinnya komunikasi
terapeutik adalah satu lengan (± 40 cm).
Ada pengaruh budaya dan keyakinan
Referensi
“JADIKAN
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
MENJADI SEBUAH
KEBIASAAN”
Alternative Resources
Did you like the resources of this template?
Find more options for free on our other sites

Anda mungkin juga menyukai