Anda di halaman 1dari 12

MODEL PRAKTEK

KEPERAWATAN
JIWA DALAM
INTERVENSI
KEPERAWATAN
NAMA KELOMPOK:

NI LUH ADE DWI ANTARI (203213214)


PUTU INTAN SATWICA DEVI (203213215)
NI MADE ELIA SANTI (203213217)
PUTU DIAH LESTARI (203213227)
PENGERTIAN KEPERAWATAN JIWA
Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang
menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri
sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada
(American Nurses Associations).
Sementara ANA (American Nurses Association) mendefinisikan keperawatan
kesehatan jiwa adalah suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang
menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri secara
terapeutik sebagai kiatnya (Stuart, 2007) dalam (Yusuf, 2015)
PENGERTIAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN JIWA
Model adalah suatu cara untuk mengorganisasikan pengetahuan yang kompleks,
membantu praktisi, serta memberi arah dan dasar dalam menentukan bantuan yang
diperlukan. Model praktik keperawatan jiwa mencerminkan sudut pandang dalam
mempelajari penyimpangan perilaku dan proses terapeutik dikembangkan.
Psikodinamika terjadinya gangguan jiwa menggambarkan serangkaian peristiwa,
sehingga gangguan jiwa terjadi. Oleh karenanya, diperlukan pengkajian mendalam
terhadap berbagai faktor penyebab gangguan jiwa, tanda dan gejala, serta urutan kejadian
peristiwa. Model praktik yang dikembangkan dalam keperawatan jiwa antara lain model
psikoanalisis, model interpersonal, model sosial, eksistensial, suportif, komunikasi,
perilaku, model medik, dan yang paling sering digunakan dalam keperawatan jiwa adalah
model stres adaptasi. (Yusuf, 2015) dalam (Risnasari, 2019)
MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN JIWA DALAM INTERVENSI
KEPERAWATAN
NO Model Pandangan Terhadap Proses Terapeutik Peran Terapis dan
1 Penyimpangan Perilaku Pasien

1 Psikoanalitik Perilaku didasarkan pada Psikoanalisis Pasien mengungkapkan


(S. Frued, perkembangan dini dan menggunakan teknik semua pikiran dan
asosiasi bebas dan mimpi serta
Erikson, Klein, resolusi konflik yang tidak
analisis mimpi. Hal mempertimbangan
Horney, Fromm- adekuat. ini menginterprestasi interprestasi terapis.
Reichmann, Pertahanan ego tidak perilaku, Terapis tetap
Menninger) adekuat untuk mengontrol menggunakan mengupayakan
ansietas. transferen untuk perkembangan
Gejala merupakan upaya memperbaiki transferen, serta
untuk mengatasi ansietas pengalaman masa menginterpretasikan
lalu, dan pikiran dan mimpi
dan berkaitan dengan mengidentifikasi area pasien dalam kaitannya
konflik yang tidak masalah melalui dengan konflik,
terselesaikan interpretasi resistensi transferen, dan
pasien. resistensi.
2 Interpersonal Ansietas timbul dan Hubungan antara Pasien menceritakan
(Sullivan, Peplau) dialami secara terapis dan pasien ansietas dan
interpersonal. membangun perasaannya pada
perasaan aman. terapis.
Rasa takut yang
mendasar adalah takut Terapis membantu Terapis menjalin
terhadap penolakan. pasien mengalami hubungan akrab dengan
hubungan yang pasien, menggunakan
Seorang membutuhkan penuh rasa percaya dan empati untuk merasakan
rasa aman dan kepuasan mencapai perasaan
yang diperoleh melalui kepuasan pasien, dan
hubungan interpersonal interpersonal menggunakan
yang positif. hubungan sebagai suatu
pengalaman
interpersonal
3 Sosial (Szasz, aktor sosial dan Pasien kemudian Pasien secara aktif
Caplan) lingkungan menciptakan dibantu untuk menyampaikan
stres, yang mengembangkan masalahnya kepada
menyebabkan ansietas, hubungan akrab di terapis dan bekerja
serta mengakibatkan luar situasi terapi. sama dengan terapis
timbulnya gejala. Pasien dibantu untuk menyelesaikan
Perilaku yang tidak untuk mengatasi masalahnya.
dapat diterima sistem sosial. Menggunakan sumber
(menyimpang) diartikan Mungkin digunakan yang ada di masyarakat.
secara sosial dan intervensi krisis. Terapis menggali
memenuhi kebutuhan Manipulasi sistem sosial pasien dan
sistem sosial lingkungan dan membantu pasien
menunjukkan menggunakan sumber
dukungan sosial yang tersedia atau
juga diterapkan. menciptakan sumber
Dukungan baru.
kelompok sebaya
dianjurkan
4 Eksistensial Hidup ini akan sangat Individu dibantu Pasien bertanggung
jawab terhadap
(Perls, Glesser, berarti apabila seseorang untuk mengalami perilakunya dan
Ellis, Rogers, dapat mengalami dan kemurnian berperan serta dalam
Frankl menerima diri (self hubungan. suatu pengalaman yang
acceptance ) berarti untuk
mempelajari tentang
sepenuhnya. Terapi sering diri yang sebenarnya.
dilakukan dalam
Penyimpangan perilaku kelompok. Terapis membantu
terjadi jika individu Pasien dianjurkan pasien untuk mengenal
nilai diri. Terapis
gagal dalam upayanya untuk menggali dan mengklarifikasi realitas
untuk menemukan dan menerima diri dan dari suatu situasi dan mengenalkan
menerima diri. Menjadi dibantu untuk pasien
diri sendiri bisa dialami mengendalikan tentang perasaan tulus
dan memperluas
melalui hubungan murni perilakunya. kesadaran dirinya
dengan orang lain.
Pasien secara aktif
terlibat dalam
pengobatan.

Terapis menjalin
hubungan yang hangat
dan penuh empati
dengan pasien
5 Perilaku (Bandura, Perilaku dipelajari. Terapi merupakan Pasien mempraktikkan
Pavlov, Wolpe, proses pendidikan. teknik perilaku yang
Peyimpangan terjadi
Skinner digunakan, mengerjakan
karena manusia telah
membentuk kebiasaan Penyimpanyan pekerjaan rumah, dan
perilaku yang tidak perilaku tidak penggalakan latihan.
diinginkan. dihargai; perilaku Pasien membantu
yang produktif mengembangkan
Oleh karena perilaku dikuatkan. hierarki perilaku.
dapat dipelajari, maka
perilaku juga dapat tidak
dipelajari. Terapi relaksasi dan Terapis mengajar pasien
latihan keasertifan tentang pendekatan
Perilaku menyimpang merupakan perilaku, membantu
terjadi berulang karena pendekatan mengembangkan
berguna untuk perilaku. hierarki perilaku dan
mengurangi ansietas. menguatkan perilaku
Jika demikian, perilaku yang diinginkan.
lain yang dapat
mengurangi ansietas
dapat dipakai sebagai
pengganti
6 Medik (Meyer, Gangguan perilaku Diagnosis penyakit Pasien
Kraeplin, Spitzer disebabkan oleh dilandasi oleh mempraktikkan
penyakit biologis. kondisi yang ada dan regimen terapi yang
informasi historis serta dianjurkan dan
Gejala timbul sebagai Pemeriksaan diagnostik. melaporkan efek
akibat dari kombinasi Pengobatan meliputi terapi kepada dokter.
faktor fisiologik, terapi somatik dan Pasien menjalani
genetik, lingkungan, farmakologik, serta terapi jangka
dan sosial. berbagai teknik panjang apabila
Perilaku menyimpang interpersonal diperlukan.
berhubungan dengan Terapis
toleransi pasien menggunakan
terhadap stres. kombinasi terapi
somatik dan terapi
interpersonal.
Terapis menegakkan
diagnosis penyakit
dan menentukan
pendekatan
terapeutik.
7 Stres adaptasi Sehat sakit Mengidentifikasi Membantu pasien lebih
(Gail diidentifikasi sebagai Faktor predisposisi, adaptif dalam
Stuart)Frances) hasil berbagai presipitasi, penilaian menghadapi stresor.
karakteristik individu terhadap stresor,
yang berinteraksi sumber koping,
dengan faktor dan mekanisme
lingkungan koping yang
Digunakan pasien
KESIMPULAN

Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang


menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri
sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada
(American Nurses Associations). Model praktik keperawatan jiwa mencerminkan
sudut pandang dalam mempelajari penyimpangan perilaku dan proses terapeutik
dikembangkan. Model praktik dalam keperawatan kesehatan jiwa ini
menggambarkan sebuah psikodinamika terjadinya gangguan jiwa. Model praktik
yang dikembangkan dalam keperawatan jiwa antara lain model psikoanalisis,
model interpersonal, model sosial, eksistensial, suportif, komunikasi, perilaku,
model medik, dan yang paling sering digunakan dalam keperawatan jiwa adalah
model stres adaptasi. (Yusuf, 2015) dalam (Risnasari, 2019)

Anda mungkin juga menyukai