Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH III

“DIAGNOSTIK DAN TERAPI PADA MENINGITIS”


NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3

• NI LUH RAHAYU (203213212)


• NI LUH ADE DWI ANTARI (203213214)
• PUTU INTAN SATWICA DEVI (203213215)
• NI MADE ELIA SANTI (203213217)
• NI PUTU DIAH AYUNINGTYAS PUTRIANA (203213221)
• KADEK KUSUMA DWIJAYANTI (203213222)
DEFINISI MENINGITIS

• Meningitis dapat disebabkan karena bakteri, virus, jamur atau karena toksin.
Namun demikian sebagian besar meningitis disebabkan bakteri. Meningitis
adalah peradangan pada meningen yaitu membrane yang melapisi otak dan
medulla spinalis (Tarwoto, 2013).
TANDA DAN GEJALA MENINGITIS

• Meningitis akibat virus dan bakteri biasanya menimbulkan gejala dalam beberapa jam atau
hari setelah terinfeksi. Berikut ini gejala awal meningitis yang umum terjadi:
• Demam tinggi yang terjadi secara mendadak
• Leher kaku
• Sakit kepala parah yang tidak seperti biasanya
• Sakit kepala disertai mual atau muntah
DIAGNOSIS
MENINGITIS
1. ANAMNESIS 2. PEMERIKSAAN FISIK

• Anamnesis pasien dengan meningitis


biasanya akan menunjukkan trias klasik, • Pemeriksaan Fisik Generalis
yaitu demam, nyeri kepala, dan kaku • Tanda-Tanda Iritasi Meningeal
kuduk. Keluhan ini akan terjadi beberapa
• Pemeriksaan Neurologis Fokal
jam sampai 2 hari setelah onset.
LANJUTAN

3. DIAGNOSIS BANDING 4. PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Ensefalitis • Fungsi Lumbal

• Neoplasma Otak • CT Scan

• Abses Otak • Pemeriksaan Darah

• Kejang Demam
PENATALAKSANAAN
MENINGITIS
1. PENANGANAN AWAL 2. TERAPI DEFINITIF

a. Meningitis Bakteri

• Pada pasien dengan keadaan syok atau Pemberian terapi empiris dari meningitis bakteri
hipotensif, pemberian infus kristaloid harus biasanya dilakukan berdasarkan usia pasien, faktor
segera diberikan sampai euvolemia. Pada risiko, dan manifestasi klinis.
pasien dengan gangguan status mental,
perlu dilakukan proteksi jalan napas dan
b. Meningitis Virus
kontrol agar tidak terjadi kejang.
Kebanyakan kasus meningitis virus bersifat
lebih ringan dan self-limited. Pasien biasanya
hanya memerlukan terapi suportif dan tidak
memerlukan terapi spesifik tertentu.
LANJUTAN

c. Meningitis Tuberkulosis (TB) d. Kortikosteroid

• Tatalaksana meningitis tuberkulosis adalah


menggunakan kombinasi Obat Anti
• Selain itu, steroid dapat membantu
Tuberkulosis (OAT) kategori I yakni
menurunkan edema sehingga tidak
isoniazid, rifampisin, pirazinamid,
mengganggu aliran cairan serebrospinal
ethambutol diberikan setiap hari selama 2
dan tekanan serebral bisa kembali turun.
bulan
LANJUTAN

e. Terapi Simptomatik

Nyeri kepala hebat biasanya membutuhkan analgesik, seperti opioid. Pada pasien dengan
demam dapat diberikan paracetamol. Pada pasien dengan keluhan mual muntah dapat
diberikan antiemetik, seperti ondansentron.
KESIMPUL
AN

• Diagnosis meningitis umumnya dicurigai pada pasien dengan gejala demam, nyeri kepala,
dan kaku kuduk. Penurunan kesadaran juga dapat terjadi pada penderita meningitis. Fungsi
lumbal masih menjadi pemeriksaan penunjang utama untuk diagnosis meningitis.
Peradangan pada meningen khususnya pada bagian araknoid dan plamater (leptomeningens)
disebut meningitis. Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau karena
toksin.
ANY
QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai