Anda di halaman 1dari 19

Asuhan keperawatan

Meningitis

Wahyuni simahate
18.042
Definisi

Menurut (Black & Hawk.2005) Meningitis adalah


peradangan yang terjadi pada meningen,yaitu membran atau
selaput yang melpaisi otak dan medula spinalis,dapat
disebabkan oleh berbagai organisme seperti virus, bakteri
ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan
berpindah kedalam cairan otak.
Etiologi

1. Meningitis Bakteri

Saat ini ada beberapa bakteri yang dapat menyebabkan meningitis.Beberapa


diantaranya:
 Bakteri Meningokokus atau Meningococcal bakteri
 Streptococcus pneumoniae bakteri atau pneumokokus
bakteri ini cenderung mempengaruhi bayi dan anak-anak dan
orang tua karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah dari
kelompok usia lainnya.
Menurut kelompok usia, beberapa bakteri kemungkinan penyebab
meningitis meliputi:

• Bayi,pada anak-anak kurang dari 4 tahun dan menjadi unvaccinated


menimbulkan risiko meningitis karena Meningokokus, Streptococcus radang
paru-paru.

• Anak-anak dan orang dewasa : S. pneumoniae, H. influenzae tipe b, N.


meningitidis, gram negatif Basil, staphylococci, streptokokus dan L.
monocytogenes.

• Orang tua dan orang-orang dengan kekebalan ditekan : S. pneumoniae, L.


monocytogenes, tuberculosis (TB), organisme gram-negatif.

• Setelah cedera kepala atau infeksi yang diperoleh setelah tinggal di rumah
sakit atau prosedur. Termasuk infeksi dengan Kleibsiella pneumoniae,
E.coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus
2. Transmisi infeksi

Meningococcal bakteri yang menyebabkan meningitis


tersebar yang biasanya melalui kontak dekat yang
berkepanjangan.Penyebaran dimungkinkan karena pasien
berada dekat dari orang yang terinfeksi melalui bersin, batuk,
berbagi barang-barang pribadi seperti, sikat gigi, sendok
garpu, peralatan dll.
3. Meningitis virus penyebab

Virus yang dapat menyebabkan meningitis meliputi :

• virus herpes simpleks-ini dapat menyebabkan genital herpes


• enteroviruses-virus flu perut - ini telah menyebabkan polio di masa lalu juga
bertanggung jawab atas
• Gondok
• Echovirus
• Coxsackie
• Virus herpes zoster
• Campak
• Arbovirus
• Influenza
• HIV
• Virus West Nile
Tanda dan Gejala

Gejala meningitis dapat berbeda-beda tergantung tipe,usia,dan


keparahan kondisi pasien.Gejala yang umumnya muncul pada penderita
meningitis yang berusia diatas 2 tahun meliputi :

• Demam tinggi
• Leher kaku
• Sakit kepala berat
• Kejang
• Sensitif terhadap cahaya
• Mual atau muntah
• Sulit berkonsentrasi atau kebingungan
• Ruam
• Nafsu makan berkurang
Pada bayi atau anak-anak dibawah 2 tahun,beberapa gejala
yang muncul umumnya serupa dengan penderita meningitis
yang berusia diatas 2 tahun,seperti demam tinggi,mengalami
gangguan tidur,nafsu makan berkurang dan kaku pada leher.

Gejala lain yang lebih spesifik,seperti adanya benjolan


dibagian kepala dan bayi menangis terus-menerus.Ketika
gejala ini muncul,pasien harus segera mendapatkan
penanganan yang tepat.
Pemeriksaan Penunjang

a). Pemeriksaan Rangsangan Meningeal


1. Pemeriksaan kaku kuduk
Pasien berbaring terlentang dan dilakukan pergerakan pasif berupa fleksi dan
rotasi kepala.Tanda kaku kuduk positif atau negatif bila didapatkan kekakuan dan
tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri dan spasme otot.Dagu
tidak dapat disentuhkan kedada dan juga didapatkan tahanan pada hiperekstensi
dan rotasi kepala. (Harsono. 2007).

2. Pemeriksaan Tanda Kernig


Pasien berbaring terlentang, tangan diangkat dan dilakukan fleksi pada
panggul kemudian ekstensi tungkai bawah pada sendi lutut sejauh mungkin tanpa
rasa nyeri. Tanda kernig positif atau negatif bila ekstensi sendi lutut tidak
mencapai sudut 135 ( kaki tidak dapat diekstensi sempurna) disertai spasme otot
pada biasanya diikuti rasa nyeri. (Harsono. 2007).
Pemeriksaan Penunjang Meningitis

a). Pemeriksaan cairan serebrospinalis


Berdasarkan perubahan yang terjadi pada cairan otak,
mengitis,dibagi menjadi dua golongan yaitu meningitis serosa
dan meningitis purulenta.

1. Pada meningitis purulenta,diagnosa diperkuat dengan hasil


positif pemeriksaan sediaan langsung dengan mikroskop dan
hasil biakan.
2. Pada meningitis serosa, diperoleh hasil pemeriksaan cairan
serebrospinal yang jernih meskipun mengandung sel dan
jumlah protein yang meninggi.
c. Pemeriksaan darah

1. Dilakukan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin, jumlah


leukosit, laju endap darah (LED), kadar glukosa ,kadar
ureum,elektrolit, dan kultur.
2. Pada meningitis purulenta didapatkan peningkatan leukosit.
3. Pada meningitis serosa didapatkan peningkatan leukosit saja.

disamping itu, pada meningitis tuberkulosa didapatkan juga


peningkatan LED.
d. Pemeriksaan radiologi

1. Pada meningitis purulenta dilakukan foto kepala (pemeriksaan


mastoid,sinus paranasal) dan foto dada.
2. Pada meningitis serosa dilakukan foto dada, foto kepala,dan bila mungki
dilakukan CT Scan.(Harsono. 2007)
Penatalaksanaan Medis

Terapi Konservatif/Medikal
1). Terapi Antibiotik
Pemilihan obat-obatan antibiotika, harus terlebih dahulu dilakukan
kultur darah dan lumbal punksi guna pemberian antibiotika disesuaikan
dengan kuman penyebab. Berikut ini pilihan antibiotika atas dasar umur.

Penatalaksanaan medis lebih bersifat mengatasi etiologi dan perawat


perlu menyesuaikan dengan standar pengobatan sesuai tempat bekerja
yang berguna sebagai bahan kolaborasi dengan tim medis.Secara ringkas
penatalaksanaan pengobatan meningitis meliputi:Pemberian antibiotic
yang mampu melewati barier darah otak ke ruang subarachnoid dalam
konsentrasi yang cukup untuk menghentikan perkembangbiakan bakteri.
2. Terapi Operatif

Penanganan vokal infeksi dengan tindakan operatif mastoidektomi.


Pendekatan mastoidektomi harus dapat menjamin eradekasi seluruh
jaringan patologik dimastoid.Maka sering diperlukan mastoidektomi
radikal.Tujuan operasi ini adalah untuk memaparkan dan mengeksplorasi
seluruh jalan yang mungkin digunakan oleh invasi bakteri.

Selain itu juga dapat dilakukan tindakan trombektomi, jugular vein


ligation,perisinual dan cerebellar abcess drainage yang diikuti antibiotika
broad spectrum dan obat-obatan yang mengurangi edema otak yang
tentunya akan memeberikan outcome yang baik pada penderita komplikasi
intrakranial dari otitis media.
(Majalah Kedokteran Nusantara Vol.3.2006)
Asuhan keperawatan Meningitis
Diagnosa
Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial

Tujuan :

• Pasien kembali pada keadaan status neurologis sebelum sakit


• Meningkatnya kesadaran pasien dan fungsi sensoris

Kriteria hasil :

• Tanda-tanda vital dalam batas normal


• Rasa sakit kepala berkurang
• Kesadaran meningkat
• Adanya peningkatan kognitif dan tidak ada atau hilangnya tanda-tanda tekanan
intrakranial yang meningkat.
Intervensi Rasionalisasi

• Pasien bed rest total dengan posisi • Perubahan pada tekanan intakranial akan
tidur terlentang tanpa bantal dapat meyebabkan resiko untuk terjadinya
• Monitor tanda-tanda status herniasi otak.
neurologis dengan GCS.
• Monitor tanda-tanda vital seperti • Dapat mengurangi kerusakan otak lebih
lanjut.
TD, Nadi, Suhu, Resoirasi dan
hati-hati pada hipertensi sistolik
• Pada keadaan normal autoregulasi
mempertahankan keadaan tekanan darah
sistemik berubah secara fluktuasi.
Kegagalan autoreguler akan menyebabkan
kerusakan vaskuler cerebral yang dapat
dimanifestasikan dengan peningkatan
sistolik dan diiukuti oleh penurunan
tekanan diastolik. Sedangkan peningkatan
suhu dapat menggambarkan perjalanan
infeksi.
Diagnosa
Nyeri sehubungan dengan adanya iritasi lapisan otak

Tujuan:
• Pasien terlihat rasa sakitnya berkurang / rasa sakit terkontrol

Kriteria hasil :
• Pasien dapat tidur dengan tenang
• Memverbalisasikan penurunan rasa sakit.
Intervensi Rasionalisasi

• Pantau berat ringan nyeri


yang dirasakan dengan
• Mengetahui tingkat nyeri yang
menggunakan skala nyeri
dirasakan sehingga memudahkan
• Pantau saat muncul awitan pemberian intervensi
nyeri • Menghindari pencetus nyeri
• Usahakan membuat merupakan salah satu metode
lingkungan yang aman dan distraksi yang efektif
tenang • Menurukan reaksi terhadap
rangsangan ekternal atau kesensitifan
terhadap cahaya dan menganjurkan
pasien untuk beristirahat
Kesimpulan

Meningitis merupakan inflamasi pada selaput otak yang


mengenai lapisan piameter dan ruang subarakhnoid maupun
arakhnoid, dan termasuk cairan serebrospinal (CSS) yang
disebabkan oleh bakteri atau virus. Pada penderita Meningitis
biasanya di jumpai Keluhan pertama yaitu nyeri kepala.rasa
nyeri ini dapat menjalar ke tengkuk dan punggung.

Anda mungkin juga menyukai