Anda di halaman 1dari 19

N Tingkat Inti Teori Konsep Manusia Konsep Konsep Kesehatan Konsep Keperawatan

o an Lingkungan
Teori
/Theori
st
1 Historical/ Core, Care, and Cure Model
Lydia 1.Lingkaran inti (core) Seseorang yang berusia 16 Masyarakat yang Kesehatan yang optimal Keperawatan berhubungan
E.Hall Menggunakan teknik reflektif (bertindak sebagai cermin tahun atau lebih yang dihadapkan dengan dapat dilihat dari perilaku dengan (kepedulian, inti ,
untuk pasien), membantu tampilan pasien untuk mengalami suatu penyakit hubungan individu, akan manusia itu sendiri. dan keperawatan).Tujuan
mengeksplorasi perasaan tentang status kesehatan saat ini dan membutuhkan bantuan/proses menciptakan kesehatan utama adalah untuk
potensi perubahan terkait dalam gaya hidup. keperawatan yang lebih, yang merata dan mencapai suatu hubungan
Motivasi ditemukan melalui proses membawa ke kesadaran Individu ini membutuhkan menyeluruh. antara individu dengan
perasaan yang dsialami. Dengan kesadaran ini, pasien kini motifasi dari semua individu lain / antara
mampu membuat keputusan sadar berdasarkan yang keluarganya agar cepat perawat dengan pasien.
dipahami dan diterima oleh pasien. sembuh.
2. Lingkaran Kepedulian (care)
Menerapkan pengetahuan yang alami dan ilmu pengetahuan
biologi yang menjadi dasar ilmu keperawatan yang kuat.
Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman pada diri
pasien, sehingga pasien itu menganggap perawat sebagai
penghibur dan pemberi kenyamanan.

3. Lingkaran Perawatan (cure)


Aspek asuhan keperawatan, perawat adalah advokat aktif
pasien. Karena kondisi-kondisi patologi ditangani melalui
perawatan medis (cure), dalam lingkaran ini perawatan
berbagi bersama dengan para dokter.

2 Historical/ Teori Hubungan Interpersonal Individu menurut Peplau Meskipun peplau tidak Peplau mendefinisikan Sebuah proses yang
Hildegard Konsep dari Hubungan Perawat-Pasien meliputi tiga dimensi adalah organisme yang secara langsung kesehatan sebagai sebuah signifikan, bersifat
Peplau yaitu fase orientasi, fase kerja, dan fase terminasi. Dimensi mempunyai kemampuan menyebutkan lingkungan simbol yang menyatakan terapeutik, dan
fase kerja terdiri atas dua subdimensi yaitu subfase untuk berusaha mengurangi sebagai salah satu konsep secara tidak langsung interpersonal. Keperawatan
identifikasi dan eksploitasi. Keperawatan adalah proses ketegangan yang ditimbulkan utama dalam perkembangan progresif merupakan instrumen
interpersonal yang melibatkan interaksi antara dua atau lebih oleh kebutuhan. Berdasarkan keperawatan, ia dari kepribadian dan proses edukatif, kekuatan yang
individu dengan tujuan yang sama. Pencapaian tujuan ini penjelasan ini, Peplau mendorong perawat untuk kemanusian yang terus mendewasakan dan
dicapai melalui penggunaan dari serangkaian langkah- mendefinisikan individu memerhatikan menerus mengarah pada mendorong kepribadian
langkahatau pola .Perawat dan pasien bekerja sama sehingga sebagai manusia sebab kebudayaan dan adat keadaan kreatif, konstruktif, seseorang dalam arah yang
keduanya berpengetahuan menjadi dewasa dan dalam proses manusia adalah sebuah istiadat klien saat klien produktif didalam kreatif, konstruktif,
interaksinya. (Fawcett, 2005). organisme yang hidup dalam harus membiasakan diri kehudupan pribadi ataupun produktif, personal, dan
Fase Orientasi ekulibrium yang tidak stabil. dengan rutinitas rumah komunitas. kehidupan komunitas.
Fase dimana, perawat pertama kali mengidentifikasi dirinya sakit. Menurut peplau, Profesi keperawatan
sebagai seorang dengan status profesional dan menyatakan lingkungan merupakan memiliki tanggung jawab
tujuannya untuk membantu dan menyediakan waktu bagi kekuatan yang berada di legal didalam pemanfaatan
pasien. Selama fase ini perawat membawa kepentingan luar organisme dan berada keperawatan secara efektif
profesional yang dapat diterima oleh pasien, perawat dalam konteks kultural. berikut segala
memulai mengenali pasien sebagai individu, memperoleh konsekuensinya bagi klien.
informasi tentang kondisi kesehatan pasien, dan Perawat merespons
merencanakan interaksi lebih lanjut. kebutuhan klien akan
Fase Kerja bantuan melalui proses
Merupakan fase dimana pekerjaan utama berlangsung. interpersonal. Proses
(Peplau, 1997). Terdiri atas: Subfase identifikasi: yaitu interpersonal merupakan
subfase selama pasien belajar bagaimana membangun hubungan humanistik antara
hubungan perawat-pasien (Peplau,1952). Subfase Eksploitasi: individu yang sakit, atau
merupakan subfase selama pasien mendapatkan dan memerlukan layanan
memanfaatkan pelayanan profesional yang tersedia. kesehatan, dan perawat
Fase terminasi didalam mengenali dan
Merupakan Fase yang di dalamnya berlangsung penyelesaian merespons kebutuhan klien.
pekerjaan, perangkuman, dan penutupan. Fase dimana Konsep utama dalam proses
perawat membantu pasien untuk mengelola tindakan- interpersonal ini adalah
tindakan sehingga pasien menjadi mandiri dan lebih perawat, klien, hubungan
produktif dalam hubungan dan aktivitas sosial terapautik, tujuan,
kebutuhan manusia,
kecemasan, ketegangan, dan
frustasi.

3 Historical/ 14 Kebutuhan Dasar Manusia Henderson memandang Lingkungan sebagai Henderson tidak Henderson mendefinisikan
Virginia manusia terdiri dari kumpulan semua kondisi menyatakan definisinya keperawatan dari sisi
Henderso Delapan (8) dari kebutuhan ini berkaitan langsung dengan komponen biologis, eksternal dan pengaruh sendiri mengenai kesehatan fungsional. Henderson
n fungsi tubuh, sedangkan enam (6) sisanya berhubungan psikologis, sosiologis, dan pengaruh yang tetapi diartikan percaya bahwa "fungsi yang
dengan keselamatan dan menemukan arti dalam hidup spiritual (komponen tidak berdampak pada keseimbangan dalam semua unik dari perawat adalah
1. Bernapas dengan normal dapat dipisahkan) yang kehidupan dan alam kehidupan manusia. membantu individu, sakit
2. Makan dan minum secara adekuat membutuhkan bantuan untuk perkembangan organisme. Dalam tulisannya ia atau sehat, dalam kinerja
3. Eliminasi sisa metabolisme tubuh mencapai kemandirian Terdiri dari komponen menyamakan kesehatan kegiatan-kegiatan
4. Pindah dan mempertahankan postur tubuh berkaitan dengan 14 lingkungan biologis, fisik, dengan kemandirian. Dalam berkontribusi terhadap
5. Tidur dan istirahat kebutuhan yang sesuai dan komponen tingkah Textbook of the Principles kesehatan atau pemulihan
6. Memilih pakaian yang cocok dan menanggalkan pakaian dengan 14 komponen asuhan laku. and Practice of Nursing (atau kematian yang damai)
7. Menjaga suhu tubuh dalam batas normal dengan keperawatan. Henderson edisi keenam ia menyebut yang akan mereka lakukan
menyesuaikan pakainan dan meodifikasi lingkungan melihat pasien sebagai beberapa definisi tentang tanpa bantuan jika ia
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi dan melindungi individu yang membutuhkan kesehatan dari beragam memiliki kekuatan yang
kulit bantuan untuk meraih sumber, termasuk salah diperlukan , akan atau
9. Hindari bahaya lingkungan dan hindari kecelakaan pada kesehatan dan kebebasan atau satunya dari piagam WHO. pengetahuan. Dan untuk
orang lain kematian yang damai. Dia melihat sehatdari segi melakukan hal ini dengan
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam Individu dan keluarga adalah kemampuan pasien untuk cara seperti untuk
mengekspresikan emosi, kebutuhan, ketakutan, atau unik dan satu kesatuan. menjalankan 14 komponen membantunya mendapatkan
pendapat penanganan perawatan kemandirian secepat
11. Beribadah sesuai keyakinan seseorang tanpa bantuan. Derajat mungkin. "(Henderson,
12. Bekerja sedemikian rupa bahwa ada rasa prestasi kesehatan secara langsung 1991). Tujuan perawat
13. Bermain atau bserpartisipasi dalam berbagai rekreasi berhubungan dengan adalah pasien lengkap, utuh
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu kemampuan pasien dan mandiri.
yang menarah pada perkembangan normal dan kesehatan memenuhi kebutuhannya
dan menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia. secara mandiri. Henderson melanjutkan
dengan mengatakan:
perawat adalah dan
seharusnya menjadi praktisi
yang mandiri dan dapat
membuat keputusan mandiri
selama dia tidak
mendiagnosis, membuat
resep untuk mengobati, atau
menentukan prognosis,
sebagaimana fungsi dokter.
Tetapi perawat dipandang
sebagai otoritas pada
perawatan dasar. Pada
gilirannya perawat
berkolaborasi dengan
rencana terapi dokter

4 Nursing From Novice To Expert Manusia didasarkan pada Lebih mengutamakan Kesehatan adalah tidak Keperawatan didefinisikan
phylosopy 1) Novice (Pemula) eksistensi filosofi dan situasi daripada konsep adanya penyakit yang sebagai hubungan yang
/ Patricia Tingkat Novice pada akuisisi peran pada Dreyfus Model, kesatuan atau keutuhan lingkungan dalam digambarkan sebagai didasarkan pada caring
Benner adalah seseorang tanpa latar belakang pengalaman pada manusia. Sehingga Benner bekerja. Benner memilih pengalaman kehilangan dalam berbagai situasi dan
situasinya. Perintah yang jelas dan atribut yang obyektif mendeskripsikan manusia situasi karena menurut atau gangguan fungsi tetapi kondisi yang
harus diberikan untuk memandu penampilannya. Di sini sulit sebagai mahluk yang Benner, situasi memiliki juga penyakit merupakan memungkinkan dan menjadi
untuk melihat situasi yang relevan dan irrelevan. Secara menginterpretasikan diri, konteks sosial dalam arti wujud dari kelainan pada perhatian. Ilmu
umum level ini diaplikasikan untuk mahasiswa keperawatan, yaitu manusia tidak muncul dan penafsirannya yang sel, jaringan, atau organ. keperawatan sebagai
tetapi Benner bisa mengklasifikasikan perawat pada level dengan sendirinya ke alam berdampak pada manusia. Semua pengobatan penyakit panduan melalui seni dan
yang lebih tinggi ke novice jika ditempatkan pada area atau dunia yang telah ditetapkan Manusia lebih terbiasa selama sakit harus masuk etik dari pelayanan dan
situasi yang tidak familiar dengannya. tetapi melalui proses dengan dunia mereka akal dalam konteks tanggung jawab. Perawat
perjalanan hidup. Manusia dibanding hidup dalam pengalaman hidup manusia. mempromosikan
2) Advanced Beginner dipandang sebagai sesuatu suatu lingkungan. penyembuhan melalui
Advance Beginner dalam Model Dreyfus adalah ketika yang kreatif, mahluk Interpretasi seseorang pelayanan kepada pasien
seseorang menunjukkan penampilan mengatasi masalah yang generatif yang hidup di dalam berdampak pada setiap dalam mempertahankan
dapat diterima pada situasi nyata. Advance beginner sebuah konteks dan mampu situasi. Pandangan hubungan manusia
mempunyai pengalaman yang cukup untuk memegang suatu bertindak dan memiliki fenomenologi Benner
situasi. Kecuali atribut dan ciri-ciri, aspek tidak dapat dilihat pemahaman komprehensif. didasarkan pada situasi.
secara lengkap karena membutuhkan pengalaman yang Menurut Benner dan Wrubel Hal ini di buktikan dalam
didasarkan pada pengakuan dalam konteks situasi. karakterikstik manusia yaitu tulisannya saat dia
sebagai sosok yang harus menggunakan istilah
3) Competent berhadapan dengan situasi, being situated and
Konsisten, kemampuan memprediksi, dan manajemen waktu tubuh, masalah perorangan situated meaning
adalah penampilan pada tahap competent. Perawat competent dan peristiwa yang bersifat menunjukkan adanya
dapat menunjukkan reponsibilitas yang lebih pada respon sementara keterlibatan dan
pasien, lebih realistik dan dapat menampilkan kemampuan interpretasi dari setiap
kritis pada dirinya. kejadian atau peristiwa
Tingkat competent adalah tingkatan yang penting dalam dalam kehidupan
pembelajaran klinis, karena pengajar harus mengembangkan
pola terhadap elemen atau situasi yang memerlukan perhatian
yang dapat diabaikan. Competent harus mengetahui alasan
dalam pembuatan perencanaan dan prosedur pada situasi
klinis. Untuk dapat menjadi pandai, competent harus mampu
merespon situasi.

4) Proficient
Perawat pada tahap ini menunjukkan kemampuan baru untuk
melihat perubahan yang relevan pada situasi, meliputi
pengakuan dan mengimplementasikan respon keterampilan
dari situasi yang dikembangkan. Mereka akan
mendemonstrasikan peningkatan percaya diri pada
pengetahuan dan keterampilannya. Pada tingkatan ini mereka
banyak terlibat dengan keluarga dan pasien.

5) Expert
Benner menjelaskan pada tingkatan ini perawat expert
mempunyai pegangan intuitif dari situasi yang terjadi
sehingga mampu mengidentifikasi area dari masalah tanpa
kehilangan pertimbangan waktu untuk membuat diagnosa
alternatif dan penyelesaian.

5. Nursing Philosophy of Caring Menurut Martinsen (1975), Manusia selalu berada Sehat adalah refleksi dari Asumsi dasar philosophical
philosphy/ manusia tidak dapat dalam situasi yang kondisi organisme, selain caring termasuk dalam hal
Karl Care of the body merupakan suatu pusat. Keperawatan dipisahkan dari lingkungan berbeda dari satu tempat itu juga merupakan ekspresi praktik keperawatan di
Martinsen merupakan pekerjaan duniawi yang menuntut kejujuran sosial dan komunitasnya. ke tempat yang lain dan tingkat kompetensi dalam mana perawat memberikan
karena keperawatan professional adalah melindungi tubuh Martinsen berpendapat bahwa dalam ruang yang satu ke pengobatan. Konsep asuhan keperawatan
dan memberikan berbagai kemungkinan hidup dari pasien. terdapat hubungan yang ruang yang lain (berada modern dari sehat adalah merawat dan peduli pada
Pekerjaan ini menunjukkan adanya suatu tuntutan hidup paralel antara manusia dengan dalam tempat dan ruang tidak bisa dikatakan sehat orang lain. Hal yang harus
untuk peduli terhadap sekitar, dalam hal ini adalah pasien tubuhnya. Sebagai tubuh, khusus). Martinsen jika salah satu terjadi diperhatikan ketika
dalam pekerjaannya. Ini adalah suatu pekerjaan yang manusia berhubungan dengan mengungkapkan kapan kerusakan meskipun salah melakukan caring ke pasien
memberi jasa pada proses kehidupan. diri sendiri, orang lain, dan waktunya, bagaimana satu organ yang menjadi yaitu : adanya hubungan,
dunia, sedangkan manusia bentuk bangunan, dan lebih baik. Pengobatan praktik, dan moral.
Mencintai sekitar merupakan hal yang konkret, praktis, adalah tubuh itu sendiri pengetahuan dalam terkadang berdampak yang 1) Caring berkaitan dengan
professional, dan moral. Hal yang berkaitan dengan panca dimana sebagai tubuh, menciptakan suasana membahayakan dan hubungan: Caring dapat
indera dan pengetahuan yang berdasarkan pengalaman adalah manusia mempunyai persepsi suatu ruang. Dilihat dari pelayanan yang tidak praktikkan dalam kasus
hal utama dari fundamental dan dasar dalam praktik dan pemahaman. Tubuh dimensi ruang terdapat adekuat bagi orang yang nyata dimana caring
keperawatan. Caring dipelajari melalui pengalaman praktis terdiri dari jasmani dan jiwa. waktu, suasana, dan menderita penyakit kronis melibatkan setidaknya
dalam situasi konkret di bawah pengawasan perawat ahli dan kekuatan. Martinsen menyebabkan Martinsen dua orang atau lebih yang
berpengalaman menyatakan bahwa kembali berpikir ke konsep saling berinteraksi.
waktu, arsitektur, dan konservatif yaitu sehat 2) Caring berkaitan dengan
pengetahuan dapat secara ideal. Hal yang hubungan Praktik: caring
bekerja terhadap suasana penting adalah pengobatan dapat diartikan sebagai
suatu dimensi ruang. yang jarang, sering sesuatu yang konkrit dan
Arsitektur, hubungan menolong, dan selalu tindakan praktik. Dimana
dengan orang lain, memberikan kenyamanan. Caring dipelajari dan
penggunaan obyek, kata- Martinsen juga dilatih melalui praktik.
kata, pengetahuan, mengungkapkan bahwa kita 3) Caring yang berkaitan
keberadaan kita di dalam tidak boleh mengubah dengan moral dapat
ruangan, semuanya lingkungan, yang diartikan sebagai situasi
tersusun teratur dalam dibutuhkan adalah dalam mencapai tujuan
ruang dan situasi. perhatian. yang diinginkan
Manusia masuk dalam didasarkan pada evaluasi
ruang universal, ruang tindakan keperawatan.
alami, tetapi melalui
penciptaan ruang budaya.
Kita membangun rumah
dengan ruangan-ruangan
dan aktivitas pelayanan
kesehatan menempati
ruangan yang berbeda.

6 Nursing Theory Of Carative Caring Konsepsi manusia dalam teori Peduli baik dan Konsep kesehatan Cinta dan amal , atau caritas
Philospoh Eriksson didasarkan pada pengetahuan yang benar didefinisikan kesehatan , sebagai motif dasar
y/ Katie a. Caritas aksioma bahwa manusia menjadi terlihat melalui sebagai kesehatan , kepedulian. Caring adalah
Erickson Mengandung makna cinta dan kemurahan hati adalah entitas tubuh , jiwa etos . Etos awalnya kesegaran , dan sesuatu yang alami dan asli.
merupakan motif dasar dari ilmu caring, artinya bahwa dan roh. Dia menekankan mengacu pada rumah , kesejahteraan . Dimensi Inti dari hubungan peduli
keyakinan, harapan dan cinta dicapai dengan perantara bahwa manusia belum diakui atau untuk tempat dimana subjektif atau baik - antara perawat dan pasien
caring, yakni melalui tindakan pemeliharaan, dimensi ini . Manusia pada manusia merasa di kesejahteraan ditekankan adalah undangan terbuka
pelaksanaan dan pembelajaran dasarnya suci, dan aksioma rumah . Ini kuat. Dalam aksioma saat yang berisi penegasan
b. Caring Communion ini terkait dengan gagasan melambangkan ruang ini, kesehatan berarti bahwa yang lain selalu
Mengandung konteks pengertian dari caring dan menjadi
martabat manusia , yang terdalam manusia , di keadaan utuh dalam tubuh, diterima yang disebut
struktur yang menentukan realitas caring, yang terdiri
berarti menerima kewajiban mana ia muncul dalam jiwa, dan roh. Kesehatan tindakan peduli. Tindakan
dari intensitas dan vitalitas yaitu kehangatan, keakraban,
manusia untuk melayani ketelanjangannya. Tujuan berarti asa murni konsep peduli mengungkapkan
ketenangan, ketanggapan, kejujuran dan toleransi. Caring
dengan cinta dan ada demi akhir dari kepedulian keutuhan dan kesucian . unsur suci terdalam ,
comunion adalah apa yang menyatukan dan mengikat
orang lain . adalah untuk menjaga martabat pasien
individu atau manusia tersebut sehingga membuat caring
meringankan penderitaan. Dalam konsepsi ontologis , individu.
itu berarti.
Eriksson telah dijelaskan kesehatan dipahami sebagai Tindakan peduli
c. Tindakan caring
Merupakan suatu seni atau cara menjadikan sesuatu yang tiga bentuk yang menjadi , gerakan menuju mengungkapkan semangat
kurang spesial menjadi sangat special berbeda : menderita keutuhan yang lebih dalam terdalam peduli dan
d. Etika Caritative Caring berkaitan dengan dan kesucian . Sebagai recreates motif dasar
Etika caring menitik beratkan pada hubungan dasar penyakit, penderitaan potensi kesehatan batin caritas. Tindakan peduli
antara pasien dan perawat, dimana saat perawat menemui yang berhubungan dengan manusia itu disentuh , mengungkapkan unsur suci
pasien memenuhi batasan-batasan etika yang jelas.Sikap perawatan dan gerakan terjadi yang akan terdalam, menjaga martabat
yang ditampakkan dilakukan melalui pendekatan- penderitaan yang terkait terlihat dalam dimensi yang pasien individu. Dalam
pendekatan yaitu tanpa ada prasangka dan tetap melihat dengan kehidupan berbeda dari kesehatan tindakan peduli, pasien
manusia sebagai makhluk yang bermartabat. sebagai melakukan , diundang untuk berbagi asli,
e. Martabat menjadi , dan menjadi persekutuan, dalam rangka
Proses interaksi yang dilakukan dengan pasien perlu dengan keutuhan untuk untuk membuat
memperhatikan martabat pasien. Ada dua jenis martabat, manusia yang unik fundamental peduli hidup
yaitu martabat yang mutlak dan martabat yang relatif. ( Eriksson , Bondas - dan aktif.
Martabat yang relatif dipengaruhi atau dapat diperoleh Salonen , Fagerstrom , 1990
dari budaya. ). Dalam melakukan pikiran
f. Menerima panggilan atau undangan (invitasi)
seseorang mengenai
Perawat datang mengunjungi pasien dan memberikan
kesehatan difokuskan pada
tindakan perawatan atas permintaan atau undangan dari
kebiasaan hidup sehat dan
pasien atau keluarga sendiri.
g. Penderitaan menghindari penyakit ;
Penderitaan ada yang dihubungkan dengan kondisi sakit, untuk menjadi orang
perawatan, dan kehidupan. Penderitaan yang berjuang untuk
dihubungkan dengan kondisi sakit dimana pasien keseimbangan dan
mengalami penderitaan karena kondisi sakitnya tersebut. harmoni ; untuk menjadi ,
Penderitaan yang dihubungkan dengan perawatan, manusia menjadi utuh pada
dimana kadang pasien mengalami penderitaan akibat tingkat yang lebih dalam
pada saat diberi tindakan perawatan, kurang integrasi.
dipertimbangkan masalah martabat pasien, kurangnya
keramahan petugas, adanya kesalahan tindakan, dan
terapi latihan yang menyiksa. Hal tersebut menimbulkan
penderitaan dalam kehidupan pasien.
h. Penderitaan manusia
Keadaan yang digambarkan oleh pasien saat dia
mengalami sakit dimana pada saat itu ia memikul
penderitaan
i. Rekonsiliasi
Merupakan suatu bentuk drama dari penderitaan dimana
seseorang yang menderita ingin memastikan penderitaan
yang dialaminya dan diberi kesempatan untuk mencapai
rekonsoliasi/kedamaian
j. Budaya caring
Merupakan konsep dimana Erikson menggunakan
lingkungan berdasar pada elemen budaya sebagai tradisi,
ritual dan nilai-nilai dasar.Budaya yang berbeda
memiliki dasar perubahan nilai etos.Bila suatu comunion
muncul berdasarkan etos, budaya menjadi lebih menarik.
Budaya caring menunjukkan sikap tanggap terhadap
manusia, martabat dan kesuciannya dalam membentuk
tujuan communication.
7 Nursing Teori Sistem Perilaku Johnson memandang manusia Lingkungan terdiri dari Johnson memandang Menjaga dan
Conceptua 1) Perilaku (Behavior) sebagai system perilaku seluruh factor yang bukan kesehatan sebagai suatu mempertahankan
l Model / Johnson menerima definisi perilaku seperti dinyatakan oleh dengan pola, pengulangan bagian sistem perilaku kondisi yang sulit dipahami keseimbangan system
DorothyE. para ahli perilaku dan biologi. Output dari struktur dan dan cara bersikap dengan individu tetapi hal itu (elusive) dan dinamis, yang behavioral dan stabilitas
Johnson proses-proses intraorganismik yang keduanya dikoordinasi maksud tertentu yang mempengaruhi system, dipengaruhi oleh factor- atau untuk membantu
dan diartikulasi dan bersifat responsive terhadap perubahan menghubungkan manusia dan dapat dimanipulasi faktor biologis, psikologis seseorang mencapai level
sensori stimulasi. Fokus perilaku dipengaruhi oleh kehadiran dengan lingkungannya. Pola- oleh perawat untuk dan social. Kesehatan keseimbangan dan fungsi
makhluk sosial lain baik secara actual maupun tak langsung pola respon spesifik manusia mencapai kesehatan yang direfleksikan oleh yang lebih optimal.
yang telah ditunjukkan mempunyai signifikansi adaptif membentuk keseluruhan yang menjadi tujuan pasien. organisasi, interaksi, saling Perawatan, seperti yang
utama (Alligood, 2014). terorganisasi dan terintegrasi. Individu menghubungkan ketergantungan subsistem - dipandang Johnson, adalah
Manusia merupakan system dirinya untuk berinteraksi subsistem dari system tindakan eksternal untuk
2) Sistem dari bagian-bagian dengan lingkungan-nya. perilaku. Manusia berusaha memberikan organisasi
Dengan menggunakan definisi sistem oleh Rapoport tahun interpedent yang System perilaku berusaha mencapai keseimbangan perilaku pasien ketika
1968, Johnson menyatakan sistem merupakan keseluruhan membutuhkan beberapa menjaga equilibrium dalam system ini yang akan pasien dalam kondisi stres
yang berfungsi berdasarkan atas ketergantungan antar bagian- aturan dan pengaturan untuk dalam respon terhadap mengarah ke perilaku dengan memakai
bagiannya. Johnson menerima pernyataan Chin yakni menjaga keseimbangan. faktor lingkungan dengan fungsional. Keseimbangan mekanisasi pengaturan yang
terdapat organisasi, interaksi, interdependensi dan integrasi mengatur dan beradaptasi yang kurang baik dalam berkesan atau dengan
bagian dan elemen-elemen. Disamping itu, manusia berusaha Johnson lebih jauh terhadap kekuatan yang persyaratan structural atau penyediaan sumberdaya.
menjaga keseimbangan dalam bagian-bagian ini melalui menganggap bahwa menyertainya. Gaya fungsional cenderung Seni dan ilmu, memberikan
pengaturan dan adaptasi terhadap kekuatan mengenai mereka behavioral system adalah lingkungan yang kuat mengarah ke memburuknya eksternal baik sebelum dan
(Alligood, 2014) penting untuk manusia dan secara berlebihan kesehatan. Ketika system selama gangguan
apabila ada tekanan yang kuat mengganggu membutuhkan sejumlah keseimbangan system dan
3) Sistem Perilaku atau ketahanan yang rendah keseimbangan system energi minimum untuk karenanya membutuhkan
Sistem perilaku mencakup pola, perulangan dan cara-cara mengganggu keseimbangan perilaku dan mengancam pemeliharaan , suplai energi pengetahuan tentang order,
bersikap dengan maksud tertentu. Cara-cara bersikap ini sistem perilaku, integritas stabilitas seseorang, yang lebih besar yang disorder dan kontrol.
membentuk unit fungsi teroraganisasi dan terintegrasi yang manusia terancam. Usaha- sejumlah energi tersedia mempengaruhi Aktivitas perawatan tidak
menentukan dan membatasi interaksi antara seseorang usaha manusia untuk dibutuhkan supaya system proses biologi dan bergantung pada wewenang
dengan lingkunganya dan menciptakan hubungan seseorang membangun kembali membangun kembali penyembuhan. Hasil medis tetapi bersifat
dengan obyek, peristiwa dan situasi dengan lingkunganya . keseimbangan membutuhkan equilibrium dalam keseimbangan system pelengkap (komplementer)
biasanya sikap daqpat digambarkan dan dijelaskan. Manusia pengeluaran energi yang luar menghadapi tekanan- perilaku adalah 1) bagi medis atau pengobatan.
sebagai system perilaku berusaha untuk mencapai stabilitas biasa, yang menyisakan tekanan berikutnya. pengeluaran energy
dan keseimbangan dengan pengaturan dan adaptasi yang sedikit energi untuk Ketika lingkungan stabil, minimal, adanya
berhasil pada beberapa tingkatan untuk efisiensi dan membantu proses-proses individu dapat keberlangsungan
efektifitas suatu fungsi. Sistem biasanya cukup fleksibel biologis dan penyembuhan melanjutkan dengan pertahanan biologi dan
untuk mengakomodasi pengaruh yang diakibatkan. Sistem perilaku-perilaku yang social, serta bertambahnya
perilaku memiliki sub sistem sub sistem yang saling baik. derajat kepuasan
berhubungan dan memiliki tugas tugas tertentu (Alligood, Ketika terjadi sistem
2014). Berikut akan dibahas mengenai sub sistem dalam perilaku tidak seimbang,
sistem perilaku. maka perawat menjadi
regulator lingkungan
4) Sub Sistem dalam Sistem Perilaku sementara dengan cara
Suatu subsistem merupakan sistem kecil dengan tujuan menyediakan kebutuhan
khusus sendiri dan fungsinya dapat dijaga sepanjang fungsional. Sehingga
hubunganya dengan subsitem lain atau lingkungan tidak seseorang bisa
diganggu. Tujuh subsistem yang di identifikasi oleh Johnson beradaptasi terhadap
bersifat terbuka, terhubung dan saling berkaitan stressor. Tipe fungsional
(interealated). Motivasi mengendalikan langsung aktifitas dan jumlah kebutuhan
subsistem-subsistem ini yang berubah secara kontinyu akan sangat bervariasi
dikarenakan kedewasaan, pengalaman dan pembelajaran . tergantung dari variabel
system yang dijelaskan tampak ada persilangan budaya/ umur, jenis kelamin,
kebiasaan dan di kontrol oleh faktor biologis, psikologi dan kemampuan koping,
sosiologi, tujuh elemen yang diidentifikasi adalah affiliative, budaya, type dan
dependency, ingestive, eliminative, sexual, achievement dan keparahan penyakit
aggressive.

8 Nursing Holistic Adaptif System Individu atau manusia sebagai Menurut Roy lingkungan Kesehatan adalah suatu Roy menjelaskan bahwa
Conceptua suatu system adaptif yang merupakan konsep utama keadaan dan proses keperawatan sebagai proses
l Model / Fungsi Fisologis berespon terhadap stimulus dalam interaksi manusia berfungsinya manusia interpersonal yang diawal
Calista lingkungan internal dan secara konstan. karena terjadinya adaptasi adanya kondisi maladaptasi
Roy eksternal dalam empat model Lingkungan adalah semua terus-menerus. Respon akibat perubahan
adaptif sebut saja fisiologis, kondisi, keadaan dan adaptif dalam kesehatan lingkungan baik internal
konsep diri, fungsi peran, dan kondisi tertentu yang merupakan respon yang maupun eksternal. Manusia
interdependensi. Tingkat dapat mempengaruhi meningkatkan integritas sebagai sistem, berinteraksi
Konsep Diri adaptasi individu ditentukan perkembangan dan dalam masa antara tujuan dengan lingkungan dan
Konsep diri adalah seluruh keyakinan dan perasaan yang oleh intensitas dan perilaku individu maupun dan sistem individu, yang mengatasi lingkungan
dianut individu dalam suatu waktu tertentu. Di dalamnya keberagaman stimulus fokal, kelompok. Interaksi bertahan, tumbuh, melalui mekanisme adaptasi
termasuk dalam persepsi internal, persepsi terhadap orang kontekstual, dan residual. lingkungan adalah input reproduksi, penguasaan, bio-psikososial. Adaptasi
lain, dan tindakan langsung Sebagai suatu sistem, untuk individu atau personal dan perubahan ditingkatkan bila terjadi
manusia mempunyai proses kelompok yang disebut lingkungan. peningkatan atau
Fungsi Peran internal yang berperan untuk sebagai sistem adaptasi. pengurangan pemenuhan
mempertahankan kesatuan Input tersebut meliputi kebutuhan. Di dalam
individu. Proses internal ini faktor internal dan menghadapi perubahan atau
dikategorikan sebagai eksternal yang stimulus, manusia harus
subsistem regulator dan dikategorikan sebagai menjaga integritas dirinya
kognator. Subsistem regulator stimulus fokal, dan selalu beradaptasi
Interdependensi melibatkan proses fisiologi konstektual dan residual. secara menyeluruh (holistik
seperti respon kimia, sistem Adanya pertimbangan adaptive system). Tindakan
saraf dan endokrin yang tertentu dalam stimulus keperawatan diarahkan
memungkinkan tubuh untuk adalah tahapan adaptasi, untuk mengurangi atau
mengatasi perubahan dimana dapat mengatasi dan
lingkungan. Subsistem menjelaskan kapasitas meningkatkan kemampuan
kognator melibatkan proses koping individu. adaptasi manusia. Peran
kognitif dan emosional untuk Perubahan tahapan perawat adalah
berinteraksi dengan tersebut merupakan memfasilitasi potensi pasien
lingkungan. Kedua aktivitas kemampuan internal yang untuk mengadakan adaptasi
subsistem tersebut mempengaruhi perilaku dalam menghadapi
dimanifestasikan dalam adaptif. stimuluis perubahan kebutuhan
empat cara pada setiap signifikan yang dasarnya untuk
individu pada perilaku mempengaruhi semua mempertahankan
diindikasikan dalam fungsi adaptasi manusia. homeostatis atau
fisiologi-fisik, konsep diri dan integritasnya.
identitas kelompok, fungsi
peran dan interdependensi
(Roy, 2009 dalam Tommey &
Aligood, 2014). Manusia
mempunyai kemampuan
untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan
lingkungan baik eksternal
maupun internal. Di mana
individu akan mendapatkan
stimulus dari lingkungan dan
kemudian berespon terhadap
stimulus dan beradaptasi
(Alligood & Tomey, 2006
9 Nursing Conservation Model Manusia terdiri dari suatu Lingkungan konseptual, Suatu Kesehatan adalah Keperawatan melibatkan
Conceptua 1. Wholeness (holism) sistem yang terintegritas. adalah bagian dari terjaganya keutuhan tubuh interaksi manusia
l Model / Wholeness merupakan suatu sistem yang terbuka. Proses hidup manusia adalah lingkungan eksternal yang dan keberhasilan adaptasi. (Levine,1973 dalam
Myra Menurut pandangan Erikson yang di kutip oleh Levine proses untuk berubah. terdiri dari bahasa, ide, Tujuan keperawatan adalah Alligood, 2014). Perawat
Estrin yaitu wholeness, menekankan pada suara, organik, Manusia adalah individu yang simbol, dan konsep- untuk meningkatkan masuk ke dalam suatu
Levine progressive mutualisme antara fungsi-fungsi dan bagian holistik yang terus menerus konsep dan penemuan kesehatan. Levine (1991) kemitraan dengan pasien
dari keseluruhan yang mempunyai batas-batas yang berusaha untuk yang meliputi menjelaskan apa yang di dan berbagi pengalaman
terbuka dan sangat fleksibel. Levine meyakini bahwa mempertahankan keutuhan kemampuan maksud dengan kesehatan dengan setiap pasien.
wholisme atau integrity merupakan bagian dari individu dan integritas sebagai berkomunikasi, adalah:...terlaksananya Tujuan keperawatan adalah
yang menekankan bahwa mereka berespon dalam satu makhluk yang berpikir, kemampuan berpikir dan kegiatan sehari-hari tanpa untuk mempromosikan
keutuhan pribadi terhadap perubahan yang terjadi pada berorientasi pada masa depan pengalaman emosi, sistem adanya gangguan adaptasi dan
lingkungan. dan masa lalu. Levine nilai, keyakinan agama, kesehatan (Alligood, mempertahankan keutuhan
berpendapat bahwa etnis dan tradisi budaya, 2014). Perubahan status (kesehatan) baik individu
2. Adaptasi
kehidupan individu yang dan pola psikologis kesehatan tidak hanya maupun masyarakat. Tujuan
Adaptasi merupakan sebuah proses perubahan yang
berarti hanya dalam konteks manusia yang berasal dari perubahan fungsi fisiologis keperawatan adalah untuk
bertujuan mempertahankan integritas individu dalam
kehidupan sosial pengalaman hidup. (konservasi dari integritas mempromosikan keutuhan,
menghadapi realitas lingkungan internal dan eksternal.
struktural) tetapi dapat juga menyadari bahwa setiap
Konservasi adalah hasil (outcome) dari adaptasi.
terjadi gangguan pada individu memerlukan
Beberapa adaptasi dapat berhasil dan sebagian tidak
beberapa prinsip konservasi respon yang unik sebagai
berhasil (Levine, 1993 dalam Alligood, 2014).
yang lain. individu dan kegiatan
Model konservasi menurut Levine membahas bahwa kelompok. Integritas
manusia dan lingkungan selalu terkait. Tanggapan individu yaitu keutuhan
adaptif spesifik membuat konservasi mungkin terjadi individu (bio, psiko, sosial,
pada berbagai tingkatan molekuler, fisiologis, emosional, dan spiritual) dan
psikologis, dan sosial. Tiga karakteristik dari adaptasi merupakan tanggung jawab
yaitu: historisitas (Historicity), kekhususan (Specifity), perawat untuk mambantu
dan redundansi (Redundancy) pasien mempertahankan dan
untuk mencari realisasinya.
3. Konservasi Tujuan keperawatan dicapai
Konservasi adalah hasil dari adaptasi. Konservasi melalui penggunaan
merupakan konsep universal, sesuai dengan aturan alam, prinsip-prinsip konservasi:
konservasi bergantung pada sistem hidup yang energi, struktur, personal,
berhubungan dengan integrasi seluruh sistem (Levine, dan integritas sosial.
1990, dalam Alligood, 2014). Melalui konservasi dapat
digambarkan bahwa individu mampu menghadapi
hambatan, beradaptasi sesuai kebutuhan, dan
mempertahankan keunikan mereka.

Tujuan dari konservasi adalah kemampuan dan kekuatan


untuk menghadapi masalah yang ada. Konservasi dan
integritas merupakan suatu batas yang selalu diperlukan
oleh profesi keperawatan dalam situasi kapan saja
(Levine, 1973, dalam Alligood, 2014).

Fokus utama konservasi adalah menjaga keutuhan


bersama-sama dari individu. Meskipun intervensi
keperawatan mungkin berurusan dengan salah satu
prinsip konservasi partikular, namun perawat juga harus
menyadari pengaruh prinsip-prinsip konservasi lain
(Levine, 1990 dalam Alligood, 2014).

Inti atau konsep sentral dari model konservasi menurut


Levine, ketika seseorang dalam keadaan konservasi, itu
berarti bahwa setiap perubahan menyesuaikan tanggapan
adaptif produktif dan dengan pengeluaran energi
seminimal mungkin, sambil menjaga fungsi optimal dan
identitas. Konservasi berhasil di capai melalui
pengaktifan jalur adaptif dan perilaku yang sesuai untuk
berbagai tanggapan yang di perlukan oleh fungsi
manusia.

10 Nursing Neuman System Model Manusia sebagai klien atau Lingkungan dan manusia Neuman menamakan hasil Keperawatan adalah
Conceptua sistem klien. diidentifikasi sebagai penelitiannya sebagai memperhatikan semua
l Model / Konsep utama yang terdapat dalam model ini adalah dasar fenomena dari model sehat. Dia aspek manusia. Dia juga
Betty pedekatan holistik, system terbuka (meliputi fungsi atau Model sistem Neuman model sistem Neuman, memandang kesehatan menggambarkan bahwa
Neuman proses, input dan output, feedback, negentropy, dan menyatakan konsep klien bahwa hubungan manusia sebagai kondisi yang terus keperawatan adalah profesi
stabilitas), lingkungan (penciptaan lingkungan), sistem klien sebagai sistem yang dapat dengan lingkungan adalah menerus dari sehat menuju yang unik yang
(meliputi lima komponen klien, struktur dasar, garis berupa individu, keluarga, hubungan yang timbal sakit yang secara alamiah, memperhatikan semua
perlawanan, garis pertahanan normal, garis pertahanan kelompok, komunitas, atau balik. Lingkungan dinamis dan secara konstan variabel yang
fleksibel), kesehatan (sehat, sakit), stressor, tingkat reaksi, kelompok sosial tertetu. didefinisikan sebagai seseorang berubah untuk mempengaruhi respon
pencegahan sebagai intervensi (pencegahan primer, sekunder, Sistem klien adalah gabungan semua faktor internal dan mencapai kondisi sehat individu terhadap stresor.
dan tersier) dan reconstitution hubungan yang dinamik eksternal yang berada yang optimal atau stabil Persepsi perawat
antara faktor fisiologi, disekeliling manusia dan yang diindikasikan seluruh mempengaruhi terhadap
psikologi, sosiokultural, berinteraksi dengan kebutuhan sistem terpenuhi. pelayanan yang diberikan
perkembangan, dan spiritual. manusia dan klien. Menurunnya kondisi sehat sehingga Neuman
Sistem klien digambarkan Stresor (intrapersonal, merupakan akibat dari tidak menyatakan bahwa persepsi
sebagai perubahan atau interpersonal, dan terpenuhi kebutuhan sistem. antara keluarga dan pasien
pergerakan konstan yang ekstrapersonal) adalah Klien berada dalam kondisi harus dikaji. Dia
hidup sebagai system terbuka signifikan terhadap dinamis baik sehat atau mengembangkan instrumen
dalam hubungan timbal balik konsep lingkungan dan sakit dalam beberapa tahap pengkajian dan intervensi
dengan lingkungan. digambarkan sebagai yang diberikan pada waktu untuk membantu melakukan
kekuatan lingkungan yang itu. tugas tersebut.
berinteraksi dengan dan
secara potensial dapat
mengubah stabilitas
sistem. Neuman
mengidentifikasi tiga
lingkungan yang relevan
sebagai berikut: (1)
internal, (2) eksternal, (3)
lingkungan yang
diciptakan.

11 Nursing Theory Of Culture Care Diversity and Universality Manusia adalah individu, Keadaan menyeluruh Keadaan sejahtera yang Ilmu pengetahuan dan seni
theory/ keluarga atau kelompok yang meliputi situasi, diartikan dalam kultur, nilai, humanistik yang berfokus
Madeleine Teori Culture Care Diversity and Universality Leininger memiliki nilai-nilai dan pengalaman memberikan praktik dalam bentuk pada perilaku perawatan
Leininger berasal dari disiplin ilmu antropologi dan keperawatan norma-norma yang diyakini arti bagi ekspresi tanggung jawab individu personal, fungsi dan proses
Cultural care theory dapat berasal dari induktif dan deduktif, dan berguna untuk individu, interpretasi dan atau kelompok ataupun yang diarahkan untuk
berasal dari pengetahuan emic (insider) dan etic (outsider). menetapkan pilihan dan sosial interaksi yang masyarakat ditampilkan promosi dan
Leininger adalah orang pertama yang melihat keperawatan melakukan pilihan. Menurut meliputi fisik, ekologi, dalam bentuk ekspresi mempertahankan perilaku
dari sudut pandang cultural dan antropologi social. Leininger (1991) manusia sosial politik, dan setting aturan aktivitas di sehat atau proses
Transkultural nursing sebagai area mayor keperawatan yang memiliki kecenderungan kultur kulturnya, dan bentuk pola penyembuhan dari penyakit.
berfokus pada studi komparatif dan analisis keanekaragaman untuk mempertahankan yang ditampilkan. Asuhan
kultur dan subkultur di dunia dengan menghormati nilai budayanya pada setiap saat keperawatan yang diberikan
nilai perawatan, ekspresi, dan keyakinan sehat sakit dan pola dimanapun dia berada (Geiger bertujuan meningkatkan
perilaku. Leininger menjelaskan teorinya meliputi culture, and Davidzhar, 1995). kemampuan klien memilih
culture value, calture care diversity, culture care universality, Manusia dipandang dari serta aktif budaya yang
culture care, world view, social structure dimensions, kulturnya melalui gender, sesuai dengan status
environmental context, etnohystory, generic care system dan jenis kelamin, ras, golongan, kesehatannya. Individu
lain sebagainya kondisi biomedis, akulturasi memilih budaya yang sesuai
budaya. Manusia dengan dengan status kesehatan
kultur yang berbeda melalui proses belajar
dibutuhkan perawatan yang dengan lingkungan. Sehat
berbeda, karena adanya salah yang dicapai adalah
persepsi dari perawat kesehatan holistic dan
terhadap kondisi klien akan humanistic , karena
berpengaruh pada pelayanan melibatkan peran serta klien
keperawatan yang diberikan yang lebih dominan.
(Marilyn Parker, 2001).
Manusia yang mempunyai
atribut fisik dan psikologis ,
maka hal tersebut merupakan
atribut budaya atau etnik dari
individu atau kelompok
masyarakat tertentu.

12 Nursing Modeling and Role Modeling Adanya diferensiasi dibuat Lingkungan tidak Sehat adalah keadaan fisik, Keperawatan adalah
theory/ antara klien dan perawat diidentifikasi dalam teori mental, sosial, dan sejahtera fasilitator bukan efektor.
Helen C. Modeling merupakan proses yang digunakan perawat untuk dijelaskan dalam teori. Klien sebagai suatu entitas tidak hanya terhindar dari Hubungan antara perawat-
Erickson meningkatkan pemahaman tentang dunia klien dari perspektif diberikan perawatan dan tersendiri. Para ahli teori penyakit atau kelemahan. klien adalah sebuah
klien, untuk membangun sebuah model dari pandangan anjuran, klien berpartisipasi melihat lingkungan dalam Dapat diakatakan sebagai interaktif, proses
dunia klien. Seni Modeling adalah dengan meningkatkan pada perawatannya. Sasaran subsistem sosial sebagai adanya keseimbangan interpersonal dan membantu
penggambaran situasi dari perspektif klien. Sains Modeling perawat adalah bekerja untuk interaksi antara diri dan dinamis antara berbagai individu untuk
adalah agregasi pengetahuan dan mengumpulkan data klien. Klien sebagai pembuat orang lain baik budaya subsistem mengidentifikasi,
analisis tentang model klien. Modeling ada karena perawat keputusan yang selalu dan individu. Stressor mobilisasi, dan
mampu menerima dan memahami klien (Alligood & Tomey, memiliki kontrol dari apa biofisik dipandang meningkatkan kekuatannya
2014). yang direncanakan dan siapa sebagai bagian dari untuk mencapai derajat
yang yang termasuk dalam lingkungan. kesehatan yang optimal dan
Role modeling didasarkan pada asumsi bahwa semua perencanaan dan pelaksanaan kesejahteraan
manusia ingin berinteraksi dengan orang lain, mereka ingin perawatannya
memainkan peran yang telah ditentukan dalam masyarakat.
Role modeling menggunakan klien secara umum untuk
merencanakan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan,
pertumbuhan, perkembangan, dan penyembuhan klien. Role
modeling membutuhkan tujuan yang membangun
kepercayaan, meningkatkan orientasi positif dan sense of
control, menyatakan kekuatan dan menetapkan tujuan timbal
balik spesifik. Tujuan keperawatan adalah untuk membantu
individu mendapatkan kesehatan holistik yang berkualitas
(Alligood & Tomey, 2014).

13 Nursing Transition Theory - Transisi melibatkan - Kerentanan berhubungan - Proses transisi adalah - Perawat adalah pemberi
theory/ pergerakan dari proses dan dengan pengalaman bersifat kompleks dan pelayanan pelayanan
Afaf Transisi adalah konsep yang sering digunakan didalam teori berubah dalam pola transisi, interaksi, dan multidimensional. utama pada klien dan
Ibrahim perkembangan dan teori stress-adaptasi. Transisi fundamental kehidupan, kondisi lingkungan Transisi memiliki pola keluarganya yang berada
Meleis mengakomodasi kelangsungan dan ketidakberlangsungan dimana merupakan yang mengekspose yang multiple dan dalam proses transisi
dalam proses kehidupan manusia Konsep umum dari manifestasi dari semua individual terhadap kompleks. - Transisi mengakibatkan
Transition Theory terdiri dari: individu potensi kerusakan, - Semua transisi perubahan serta
1. Tipe dan Pola dari Transisi - Transisi menyebabkan problematic atau berkarakteristik mengalir merupakan hasil dari
Tipe transisi terdiri dari developmental, health and illness, perubahan dalam identitas, perpanjangan dan berubah sepanjang perubahan
situational, and organizational. peran, hubungan, pemulihan kesehatan waktu
2. Properties of Transition Experiences (Sifat dari pengalaman kebiasaan, dan pola atau kegagalan koping - Perubahan dan perbedaan
transisi), terdiri dari lima subkonsep yaitu:Kesadaran perilaku. yang sehat. tidak dapat ditukar
(Awareness), Ikatan ( Engagement), Berubah dan - Kehidupan sehari-hari dari walaupun merka
Perbedaan (Changes and difference) Rentang waktu (Time klien, linkungan dan bersinonim dengan
Span) Titik kritis dan peristiwa (Critical Point and Event) interaksi terbentuk oleh transisi
Kematian, menopause, atau diagnosis penyakit. alam, kondisi, arti, dan
3. Transition Condition ( Facilitators and inhibitor ), adalah proses pengalaman transisi
keadaan yang mempengaruhi cara orang bergerak melalui klien
transisi dan menfasilitasi atau menghambat kemajuan
untuk mencapai transisi yang sehat. Kondisi transisi terdiri
dari personal, komonitas, atau faktor social yang bisa
mempercepat atau menghalangi proses dan outcome dari
transisi yang sehat.
4. Pola Respon (Pattern of Response ( process indicator and
outcome)) adalah karakter dari respon kesehatan, karena
transisi terus berubah sepanjang waktu.
5. Nursing therapeutics sebagai tiga alat ukur yang dapat
diaplikasikan secara luas untuk intervensi terapeutik
selama masa transisi. Pertama, mereka mengusulkan
kesiapan pengkajian sebagai nursing therapeutic. Kedua,
adalah persiapan untuk proses transisi, pendidikan
merupakan modal utama dalam persiapan proses
transisi.Ketiga, peran pelengkap (supplementation role),
namun dalam middle-range theory of transition, peran
pelengkap tidak dikembangkan dalam nursing therapeutic.

14 Nursing Health Promotion Model a. Manusia mencoba - - -


theory/ menciptakan kondisi
Nola Karakteristik-karakteristik individu dan pengalaman yang kehidupannya melalui apa
J.Pender dapat mempengaruhi perikaku kesehatan selanjutnya. yang bisa mereka nyatakan
1. Prior related behavior dalam kesehatan meraka
Perilaku yang sering dilakukan sebelumnya dimasa lalu yang potensial
secara langsung dan tidak langsung berdampak kepada b. Manusia memiliki kapasiatas
kemungkinan perilaku yang meningkatkan status kesehatan. untuk mengrefleksikan
2. Personal factors kesadaran diri, termasuk
Dikatagorikan sebagai faktor biologis, psikologis, dan penilaian mereka terhadap
sosialkultur. Faktor-faktor ini merupakan prediksi perilaku kemampuan yang dimiliki.
tertentu dan dibentuk oleh sifat dari perilaku yang diharakan c. Pertumbuhan nilai manusia
dan dipertimbangkan. diperlihatkan sebagai
a. Personal Biological Faktors bentuk positif dan usaha
Bagian dari faktor ini adalah umur, jenis kelamin, IMT, untuk mencapai
status puberitas, status menopause, kemampuan keseimbangan personal
pemenuhan oksigen, kekuatan, kelincahan dan yang dapat diterima antara
keseimbangan. perubahan dan stabilitas.
b. Personal Psychological Factors d. Induvidu mengusakan
Bagian dari faktor ini adalah harga diri, motivasi diri, pengaturan yang efektif
kemampuan personal, status kesehatan yang dirasakan terhadap prilakunya
dan definisi sehat yang dirasakan. e. Individual secara
c. Personal Sociocultural Factors kompleksitas
Bagian dari faktor ini adalah ras, etnik,budaya, biopsikososial berinteraksi
pendidikan, dan status ekonomi, perilaku kognitif dengan lingkungan,
spesifik dan efek-efeknya dianggab sebagai motivasi perubahan lingkungan yang
utama yang signifikan, variabel ini dapat dimotivasi progresif akn terjadi
melalui intervensi keperawatan. sepanjang masa.
3. Perceived Benefits of Actions f. Rekonfigurasi yang dimulai
Manfaat tindakan yang dirasakan merupakan tujuan oleh diri sendiri merupakan
antisipasi positif yang yang dihasilkan dari berprilaku hidup polainteraktif antara
sehat. manusia dan lingkungan
4. Perceived Barriers to Actions sangat esensial untuk
Tantangan atau hambatan yang dirasakan diantisipasi, perubahan prilaku
digambarkan atau diblok dan mengusahakan melakukan
suatu perilaku tertentu.
5. Perceived Self-Efficacy
Kemampuan diri yang dirasakan adalah penilaian kapasitas
pribadi untuk mengorganisasikan dan melaksanakan perilaku
promosi kesehatan. Kemampuan diri yang dirasakan
mempengaruhi hambatan atau rintangan yang dirasakan
sehingga semakin tinggi kemampuan diri dirasakan semakin
rendah pula hambatan-hambatan yang dirasakan dalam
berprilaku.
6. Activity-Related Affect
An activity Related Affect perasaan positif dan negatif secara
subjektif yang terjadi sebelumnya atau selama aktifitas dan
prilaku berikutnya berdasarkan sifat stimulus prilaku diri.
Efek dari aktifitas mempengaruhi kemampuan diri yang
artinya semakin positif
7. Interpersonal Influences
Pengaruh ini adalah prilaku prilaku berdasarkan kogintif,
kepercayaan dan sikap. Pengaruh-pengaruh interpersonal
termasuk norma (harapan dari orang-orang penting),
dukungan sosial (bantuan dan dukungan emosional) dan
contoh/model (pembelajaran melalui mengobservasi orang
lain dengan prilaku khusus). Sumber-sumber utama pengaruh
interpersonal adalah keluarga, teman sebaya, dan penyedia
pelayanan kesehatan.
8. Situational Influences
Pengaruh-pangaruh situasional merupakan persepsi pribadi
dan kognitif dalam suasana tertentu yang bisa memfasilitasi
atau menghalangi prilaku, Persepsi yang pada pilihan-pilihan
yang tersedia yang mencakup karakteristik dari kebutuhan
dan bentuk lingkungan yang membuat berprilaku untuk
meningkatkan kesehatan, pengaruh situasional bisa
memberikan pengaruh secara langsung maupun tidak
langsung dalam berprilaku sehat.
9. Commitment to Plan of Action
Komitmen ini menjelaskan konsep keinginan dan
mengindentifikasi strategi yang terencana yang mengarahkan
untuk megimplementasikan prilaku hidup sehat.
10. Immediate Competing Demands and Preferences
Tuntutan-tuntutan kebutuhan adalah alternatif berprilaku jika
individu tidak memiliki kontrol yang kuat karena
kemungkinan lingkungan seperti pekerjaan atau tanggung
jawab dengan keluarga. Sesuatu yang disukai adalah
alternatif berprilaku yang mana individu relatif memiliki
kontrol yang tinggi seperti pilihan ice cream atau apel untuk
dimakan.
11. Health Promoting Behavior
Prilaku hidup sehat point terakhir atau hasil dari tindakan
yang secara langsung mempertahankan tujuan kesehatan
yang positif seperti kesehatan atau kesejahteraan yang
optimal, pemenuhan kebutuhan personal dan hidup yang
produktif. Contoh prilaku promosi kesehatan adalah diet
sehat, latihan atau olahraga secara teratur, memanajemen
stress, memperoleh istirahat yang cukup,pertumbuhan
spritual dam membangun hubungan yang positif.

15 Middle Theory of Caring Manusia sebagai "makhluk Swanson (1993) Swanson memandang Keperawatan seperti caring
Range 1. Caring unik yang berada di tengah- mendefinisikan bahwa untuk membangun yang diberikan untuk
Theory / Caring (peduli) berarti cara mengasuh memelihara orang lain tengah dan yang utuh yang lingkungan secara kembali kesejahteraan kesejahteraan orang lain.
Kristen dalam hubungannya dengan orang lain yang berharga dimana diwujudkan di dalam pikiran, situational. Swanson seperti proses yang Beliau menegaskan bahwa
Swanson seseorang merasakan rasa komitmen dan tanggung jawab perasaan, dan perilaku" (hal. menegaskan bahwa kompleks tentang disiplin keperawatan
pribadi (Swanson, 1991; dalam Tomey dan Alligood 2010). 766). Swanson berpendapat keperawatan itu adalah pengobatan dan diberikan berdasarkan
bahwa pengalaman hidup apapun konteks yang penyembuhan yang pengetahuan empiris dari
2. Knowing setiap individu dipengaruhi mempengaruhi atau meliputi menghilangkan keperawatan dan disiplin
Knowing (memahami) berarti mengerti makna dari peristiwa oleh interaksi yang kompleks dipengaruhi oleh klien. nyeri, membangun makna terkait lainnya, serta
dalam kehidupan orang lain, menghindari asumsi, berfokus dari "warisan genetik, Swanson menyatakan baru, mengembalikan pengetahuan etika, personal
pada orang yang dipedulikan, mencari petunjuk, mengkaji kekayaan spiritual dan bahwa ada banyak jenis integrasi, dan memunculkan dan estetika yang berasal
secara seksama, serta melibatkan baik orang yang kapasitas untuk melaksanakan pengaruh terhadap perasaan utuh yang dari kemanusiaan,
memberikan caring maupun orang yang diberi caring di kebebasan kehendak". Oleh lingkungan, seperti diperbarui. pengalaman klinis, serta
dalam proses knowing (Swanson, 1991 dalam Tomey dan karena itu, manusia kebudayaan, sosial, nilai-nilai pribadi dan sosial
Alligood, 2010). membentuk dan dibentuk oleh biofisik, politik, dan dan harapan-harapan.
lingkungan di mana mereka ekonomi. Menurut
3. Being with tinggal. Swanson (1993) Swanson (1993) dalam
Being with (kehadiran) berarti secara emosional hadir bagi melihat orang sebagai mahluk Tomey dan Alligood
orang lain. Meliputi hadir secara pribadi, menyatakan yang dinamis, tumbuh, (2010) istilah lingkungan
ketersediaan, dan berbagi perasaan tanpa membebani orang mencerminkan diri, memilki dan manusia-klien dalam
yang diberi caring (Swanson, 1991 dalam Tomey dan keinginan untuk berhubungan keperawatan dapat dilihat
Alligood 2010). dengan orang lain, dan secara bergantian.
makhluk spiritual. Swanson mengemukakan,
4. Doing for "untuk tujuan heuristik
Doing for (melakukan untuk klien) berarti melakukan untuk kacamata pada komponen
orang lain apa yang seseorang ingin lakukan bagi dirinya bila lingkungan / klien
memungkinkan, meliputi memenuhi kebutuhan, memberikan tertentu dapat ditentukan
kenyamanan, melakukan secara terampil dan kompeten, serta ke tingkat intra-individu,
melindungi seseorang yang diberi caring sambil dimana 'klien' mungkin
mempertahankan martabatnya (Swanson, 1991 dalam Tomey pada tingkat selular dan
dan Alligood, 2010). lingkungan mungkin
adalah organ-organ,
5. Enabling jaringan atau ubuh
Enabling (membantu) berarti menfasilitasi orang lain agar dimana sel merupakan
dapat melewati transisi kehidupan dan kejadian yang tidak sebuah komponen". Oleh
biasa dengan cara memusatkan pada peristiwa, memberikan karena itu, apa yang
informasi, menjelaskan, mendukung, menvalidasi perasaan, anggap lingkungan dalam
memberikan alternatif, memikirkan sesuatu yang lewat, serta suatu situasi dapat
memberikan umpan balik (Swanson, 1991 dalam Tomey dan dianggap klien dalam
Alligood, 2010). situasi yang lain.

6. Maintaining Belief
Maintaining belief (membina kepercayaan) berarti
membentuk atau mempertahankan kepercayaan dalam
kemampuan orang lain untuk dapat melewati sebuah
peristiwa atau transisi serta menghadapi masa depan yang
bermakna, meyakinkan kemampuan orang lain serta
memegangnya dengan penghargaan yang tinggi,
mempertahankan sikap penuh harapan, menawarkan
optimisme yang nyata, membantu untuk menemukan makna,
serta berdiri bersama seseorang yang dipedulikan dalam
kondisi apapun (Swanson 1991; dalam Tomey dan Alligood,
2010)
16 Middle Self-Transcendence Theory Manusia adalah seseorang yang Keluarga, kontak Kesehatan, didefinisikan Peran aktifitas keperawatan
Range harus dipahami sebagai social,lingkungan fisik, secara implisit sebagai membantu seseorang
Theory/Pa 5 konsep dasar : individu yang sedang dan sumber komunitas proses kehidupan yang (melalui proses
mela G. 1. Vulnerability didefinisikan sebagai kesadaran seseorang berkembang sepanjang hayat adalah lingkungan yang terdiri dari pengalaman interpersonal dan
Reed akan mortalitas personal bahwa kematian akan timbul mereka dalam berinteraksi secara signifikan positif dan negative yang manajemen terapi dari
seiring dengan proses menua dan dalam fase lain dengan orang lain dan dengan berkontribusi pada proses digunakan oleh manusia lingkungan) dengan
kehidupan atau selama dalam kondisi kesehatan yang lingkungan dalam perubahan kesehatan yang dapat secara kreatif dan unik ketrampilan yang diperoleh
krisis. Konsep vulnerability mengklarifikasi bahwa yang kompleks dan vital dipengaruhi oleh untuk mencapai rasa untuk meningkatkan
kontex dalam self-transcendence dalam realisasinya dimana hal tersebut bisa keperawatan melalui sejahtera. Sehat, pada kesehatan dan
tidak hanya dalam mengkonfontasi akhir dari hidup yang berkontribusi positif atau manajemen interaksi proses model, didefinisikan kesejahteraan.
dimilikinya, tetapi termasuk didalamnya negative dalam mencapai terapeutik antara manusia, secara implisit sebagai
ketidakmampuan, penyakit kronis. kesehatan dan rasa sejahtera. objek, dan aktivitas proses hidup baik
2. Self-transcendence merujuk pada fluktuasi persepsi Manusia dipahami berkembang keperawatan pengalaman positif dan
yang melampaui batas-batas seseorang atau dirinya sepanjang kegidupan dalam negative dari nilai unik
melebihi batasan pandangan tentang diri dan dunianya. interaksi dengan manusia yang individu dan lingkungan
Fluktuasi ini merupakan pandimensional yaitu lain dan dalam lingkungan yang meningkatkan
pandangan keluar (terhadap orang lain dan lingkungan), yang mngubah secara komplek kesejahteraan
pandangan ke dalam (terhadap kesadaran yang lebih dan bersemangat bias kea rah
tinggi dari kepercayaan, nilai-nilai dan mimpi- positif dan negative yang
mimpinya) dan pandangan yang bersifat temporal berkontribusi kea rah kesehatan
(terhadap integrasi atau penyatuan masa lalu dan masa dan kesejahteraan.
yang akan datang).
3. Well-Being. Kesejahteraan didefinisikan sebagai rasa
dari perasaan sehat dan perasaan menyeluruh terkait
dengan kriteria yang dimiliki seseorang untuk
kesejahteraan dan hal yang menyeluruh
4. Moderating and Mediating Factor. Luasnya perbedaan
variable personal dan kontektual dan interaksinya dapat
mempengaruhi proses self-transcendence yang
berkontribusi terhadap kesejahteraan contoh seperti
variable usia, jenis kelamin, kemampuan kognitif,
pengalaman hidup, perspektif spiritual, lingkungan
sosial, dan peristiwa-peristiwa bersejarah. Variable
personal dan kontextual ini dapat memperkuat atau
melemahkan hubungan antra vulnerability dan self-
transcendence dan antara self-transcendence dan
kesejahteraan.
5. Point of Intervention. Menurut teori self-transcendence
terdapat dua poin intervensi. . Fokus tindakan
keperawatan dapat secara langsung pada sumber-sumber
didalam diri seseorang untuk sel-trancendence atau
berfokus pada beberapa faktor personal dan kontextual
yang mempengaruhi hubungan antara fulnerability dan
self-transcendence dan hubungan antara self-
trancendence dan kesejahteraan.

17 Middle Comfort Theory Pasien Lingkungan adalah Kesehatan adalah fungsi Keperawatan adalah
Range Pasien adalah penerima berbagai aspek dari optimal dari pasien, kegiatan yang dimaksudkan
Theory / Empat konteks yang disandingkan dengan tiga jenis perawatan bisa individu, pasien, keluarga atau keluarga, penyedia layanan untuk mengkaji kebutuhan
Katharine kenyamanan, menciptakan struktur taksonomi (matrix) yang keluarga, institusi, komunitas aturan institusi yang bisa kesehatan atau komunitas rasa nyaman,
Kolcaba mempertimbangkan kompleksitas kenyamanan sebagai hasil. yang membutuhkan pelayanan dimanipulasi oleh yang diartikan oleh pasien merencanakan intervensi
Jenis Kenyamanan: keperawatan. Perawat mungkin perawat, institusi untuk atau kelompok. untuk memenuhi rasa
1. Relief (bantuan): Keadaan pasien yang memiliki juga bisa sebagai resipien yang meningkatkan nyaman, dan mengkaji
kebutuhan khusus. membutuhkan rasa nyaman, kenyamanan ulang tingkat kenyamanan
2. Ease (Kemudahan) : keadaan tenang atau kepuasan yaitu terkait peningkatan setelah dilakukan
3. Transcendence (kelebihan) : keadaan dimana kenyamanan kerja ketika ada implementasi dan
permasalahan seseorang bertambah atau sakit inisiatif untuk memperbaiki membandingkan dengan
kondisi kerja. sebelumnya.
Konteks di mana kenyamanan terjadi:
1. Fisik : berkaitan dengan sensasi tubuh
2. Psikospiritual : berkaitan dengan kesadaran internal diri,
termasuk harga diri, konsep, seksualitas, dan makna
dalam kehidupan seseorang; hubungan seseorang dengan
tatanan yang lebih tinggi
3. Lingkungan : berkaitan dengan lingkungan eksternal ,
kondisi, dan pengaruh
4. Sosial : berkaitan dengan interpersonal, keluarga, dan
hubungan sosial
18 Middle Theory of Chronic Sorrow Memiliki persepsi ideal Lingkungan pelayanan Kesehatan seseorang Praktek keperawatan
Range 1. Berduka kronis (Chronic Sorrow) mengenai proses kehidupan kesehatan merupakan tergantung adaptasi memiliki lingkup praktek
Theory / Chronic Sorrow (berduka kronis) adalah suatu kesenjangan dan kesehatan. Manusia akan tempat terjadinya terhadap kesenjangan yang untuk mendiagnosa adanya
Hainswort yang sedang berlangsung sebagai akibat dari suatu membandingkan interaksi individu dalam tercipta setelah kehilangan. Chronic sorrow untuk
h kehilangan dengan karakteristik perpasive dan permanen. pengalamannya dengan konteks social, dengan Koping yang efektif kemudian melakukan
Gejala berduka dapat terjadi berulang secara periodik dan idealismenya pribadi dan keluarga, social dan menghasilkan respon intervensi untuk
gejala ini berpotensi progresif. dengan orang-orang pekerjaan. normal terhadap kehilangan mengatasinya. Peran utama
2. Kehilangan (Loss) disekitarnya. Meskipun perawat adalah bersikap
Kehilangan muncul karena adanya ketidakseimbangan/
pengalaman individu terhadap empati, memberi edukasi,
perbedaan antara ideal dan situasi atau pengalaman yang
kehilangan bersifat unik, serta merawat dan
nyata. Sebagai contoh anak yang sempurna dengan anak
namun terdapat komponen- melakukan tindakan
dengan kondisi kronik yang berbeda dengan ideal
komponen yang umumnya professional lainnya
3. Peristiwa Pencetus (Triger events)
Kejadian pencetus adalah situasi, keadaan dan kondisi dapat diprediksi ada terikat
yang menyebabkan perbedaan atau kehilangan berulang pengalaman kehilangan.
dan memulai atau memperburuk perasaan berduka.
4. Metode Manajemen (Management method)
Metode manajemen adalah suatu cara bagaimana individu
menerima penderitaan kronis. Bisa secara internal (strategi
koping individu) atau eksternal (bantuan tenaga kesehatan
atau intervensi orang lain). Penderitaan kronis tidak akan
membuat individu melemah bila efektif dalam mengatur
perasaan bisa secara internal maupun ekternal
5. Inefektif management
Management inefektif merupakan hasil dari strategi yang
meningkatkan ketidaknyamanan atau mempertinggi
perasaan chronic sorrow.
6. Effective management
Management efektif merupakan hasil dari strategi yang
meningkatkan kenyamanan perasaan individual.
7. Strategi manejemen
NCRCS menyakinkan bahwa kesedihan kronis bukan
masalah jika para individu dapat melakukan menejemen
perasaan secara efektif

19 Middle Postpartum Depression Theory Beck tidak memibung bahwa Dalam teori ini yang Beck tidak pernah benar- Dalam mendefinisikan
Range manusia itu merupakan suatu dimaksud lingkungan benar mendefinisikan keperawatan, Beck lebih
Theory / yang menjadi objek secara ontology adalah wanita wholeness atau keutuhan atau lebih kepada individu kesehatan dalam teorinya. mengedepankan interaksi
Cheryl postpartum, Beck menganggap bahwa seorang wanita holistik. Orang dalam teori ini dengan masyarakat dan Namun dua jenis definisi interpersonal. Tujuan dari
Beck terutama wanita postpartum harus mendapatkan status memiliki banyak arti, namun keluarga. Teori ini kesehatan dapat keperawatan ini adalah
kesehatan secara utuh atau holistik, harus mampu menjaga teori ini lebih banyak menekankan interaksi disimpulkan dari teorinya, mencapai derajat kesehatan
kesehatan mental pasca melahirkan, terutama kesehatan membahas waanita hamil yang individu dengan yaitu kesehatan kesehatan ibu postpartum secara
mental agar terhindr dari postpartum blues bahkan segera menjadi ibu. Selain itu lingkungan karena mental secara holistik dan holistik. Teori yang telah
postpartum depression. Beck mengemukakan 22 konsep juga membahas siswa mempengaruhi kesehatan konteks ditelaah oleh Beck ini
utama dalam teorinya profesional: dokter, petugas perempuan secara kehidupan wanita diharapkan dapat dipahami
a. Konsep 1 dan 2 : kesehatan mental, lembaga perorangan dengan (maternity care). oleh keperawatan dan
1. Postpartum mood disorders : Postpartum pelayanan sosial. keluarga, juga membahas kebidanan sehingga dapat
depression/PPD (depresi postpartum), Maternity blue, pengaturan khusus untuk membuat pengaturan
Postpartum psychosis, Postpartum obsessive-compulsive konteks pribadi individu praktek mereka sendiri.
disorder, Postpartum onset panic disorder dalam kehidupan.
2. Loss of control (hilangnya kontrol) dikenal teetering on
the edge: Encountering terror (menghadapi terror),
Dying of self,Struggling to survive, Regaining control.

b. Konsep 3 sampai dengan 15


3. Depresi prenatal
4. Child care stress
5. Life stress
6. Social support
7. Prenatal Anxiety
8. Marital Satisfication
9. Marital Satisfication
10. Infant Temprament
11. Maternity Blues
12. Self Esteems
13. Socioeconomic Status
14. Marital Status
15. Unplanned or Unwanted Pregnancy

c. Konsep 16 sampai dengan 22


16. Sleeping and Eating Disturbances
17. Anxiety and Insecurity
18. Emotional Lability
19. Mental Confusion
20. Loss of Self
21. Guilt and Shame
22. Suicidal Thoughts

Anda mungkin juga menyukai