1. Merupakan proses timbal balik & suatu pengalaman di mana pengirim dan penerima pesan
berpartisipasi secara stimulan (La Verne Wolf, Marlene H.W., Elinor V.F.,1984)
2. Proses antar pribadi dlm mengirim & menerima simbol-simbol yg berarti bagi kepentingan
mereka (John R.Schemerhom,dlm Wijaya, 2000)
3. Proses penyampaian informasi,makna & pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima
pesan (Burgess, dlm Nurjannah L.,2001)
4. Proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kpd orang lain untuk memberi tahu atau
mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik scr langsung atau tidak langsung melalui
media (Oneng, dlm Fahrianoor,T.S.,2004)
PERSEPSI.
1. Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi
inderawi.
2. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal
dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal.
3. Melalui persepsi kita menyeleksi, menilai & mengatur informasi (stimuli) dari lingkungan
eksternal
TINGKAT KOMUNIKASI : F P C E
Fact Finding
Proses m’kumpulkan data & info kebutuhan komunikan tentang pesan yang akan
disampaikan
Planning
1. Anggaran
2. Komunikator who?
3. Pesan
Evaluasi
JENIS KOMUNIKASI :
1. Ditinjau dari media yang digunakan : komunikasi visual, audio, audio visual
2. Ditinjau dari sudut hub sumber & sasaran komunikasi : komunikasi langsung & tdk lgs
3. Ditinjau dari umpan balik yang di peroleh : komunikasi satu arah, kom dua arah
4. Ditinjau dari sudut simbol yang digunakan : komunikasi lisan, tulisan, isyarat
5. Ditinjau dari suasana / lingkungan tempat komunikasi : komunikasi formal, kom informal
TIPE KOMUNIKASI :
Interpersonal
Perkembangan
Persepsi
Nilai
Latar belakang sosbud
Emosi
Peran
Tatanan interaksi
1. Penyakit / Psikologis
2. Komunikator tdk kuasai isi pesan
3. Pesan tidak jelas / Semantik.
4. 4. Media tdk ssi dg topik masalah / Simbol
Lingkungan tdk kondusif
Komunikasi Terapeutik :
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2003 48).
Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling
memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dan
komunikasi in adalah adanya saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga
dapat dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat
membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2003 : 48).
Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, namun harus
direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional. Akan tetapi, jangan
sampai karena terlalu asyik bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai manusia
dengan beragam latar belakang dan masalahnya (Arwani, 2003 50).
Northouse (1998) mendefinisikan komunikasi terapeutik : Sebagai kemampuan atau
keterampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stres, mengatasi
gangguan psikologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain.
Stuart G.W (1998) menyatakan bahwa komunikasi terapeutik merupakan hubungan
interpersonal antara perawat dan klien, dalam hubungan ini perawat dan klien
memperoleh pengalaman belajar bersama dalam rangka memperbaiki pengalaman
emosional klien.
S.Sundeen (1990) menyatakan bahwa hubungan terapeutik : hubungan kerjasama yang
ditandai tukar menukar perilaku, perasaan, pikiran dan pengalaman dalam membina
hubungan intim yang terapeutik.
Sikap Perawat dalam komunikasi terapeutik (Egan {1975} di kutip o/ Kozier dan Erb
{1983})
1. Berhadapan
Arti dari petisi ini: saya siap utk membantu ANDA
2. Mempertahankan kontak mata
Kontak mata pd level yg sama berarti menghargai klien, & tetap ingin berkomunikasi
3. Membungkuk ke arah klien
Menunjukkan keinginan utk mengatakan/mendengar sesuatu
4. Mempertahankan sikap terbuka
Tdk melipat kaki/tangan menunjukkan keterbukaan utk berkomunikasi
5. Tetap relaks
Tetap dpt mengontrol keseimbangan antara ketegangan & relaksasi dlm memberi
respon pd klien
Sikap Perawat dlm Komunikasi, Menurut Stuart & Sundeen (1998)
1. Isyarat vokal : termasuk kualitas bicara non verbal (tekanan suara, kualitas suara,
irama & kecepatan
2. Isyarat tindakan : semua gerakan tubuh (ekspresi wajah & sikap tubuh)
3. Isyarat obyek : yang di gunakan (pakaian & benda pribadi lainnya)
4. Ruang : kedekatan hubungan sesuai dg norma sosial budaya yg dimiliki
5. Sentuhan : dipengaruhi o/ tatanan & latar belakang budaya, jenis hubungan, jenis
kelamin, usia dan harapan.
Helping Relationship
Helping relationship adalah hubungan yang terjadi diantara dua (atau lebih) individu maupun
kelompok yang saling memberikan dan menerima bantuan atau dukungan untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya sepanjang kehidupan.
Helping Relationship dlm keperawatan
KESADARAN DIRI:
Proses mengenali motivasi, pilihan dan kepribadian individu dan menyadari
pengaruh, faktor2 tsb atas penilaian, keputusan dan interaksi individu dg org lain
Mampu menjawab pertanyaan siapa saya? Perawat adl org yg care akan kebutuhan
pasien baik biologi, psikologik dan sosiokultural dg melihat rata2 penampilan yg
dimilikinya dan dpt menerangkan kemampuan emosional (Mac Culloch, 1998)
Campbell (1980) mendefinisikan kesadaran diri menurut model keperawatan scr holistik :
Komponen Psikologi : termasuk pengetahuan, emosi, motivasi, konsep diri dan
personaliti
Komponen Fisik : pengetahuan ttg fisiologi personal & umum, juga termasuk sensasi
tubuh, gambaran diri & potensial fisik
Komponen lingkungan : berisi ttg lingk sosiokul tural, hubungan dg org lain &
pengetahuan ttg hub antar manusia dan alam
Komponen pilosopi : perasaan ttg makna kehidupan
Kuadran satu adalah kuadran yg terdiri dari perilaku, pikiran dan perasaan yg
diketahui oleh individu dan orang lain sekitarnya
Kuadran dua sering disebut kuadran buta karena hanya diketahui oleh orang lain
sementara individu sendiri tidak menyadarinya.
Kuadran tiga disebut juga kuadran tersembunyi (hidden) karena hanya diketahui oleh
individu sendiri. Tugas perawat amat penting untuk menggali atau mengungkap
pengalaman klien yang tersembunyi ini dalam rangka memecahkan masalah klien
Kuadran ke empat di sebut “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun
orang lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara individu. Sepertinya
semua serba misterius
ROLE MODEL
Seorang pasien membutuhkan sosok pribadi yg dapat diteladaninya dalam mengubah
perilaku. Perawat sbg pemberi askep diharapkan mampu menjadi model bagi klien dlm
menjalani kehidupannya.
• Perawat yang mempunyai masalah pribadi à akan mempengaruhi hug dengan klien
• Pendekatan perawat dalam mengembangkan kemampuan, harapan dan adaptasi
Ciri2 :
Puas akan hidupnya
Tidak di dominasi & konflik & stres
Adaptif
Cara Meningkatkan Kesadaran diri
1. Mempelajari diri sendiri / bertanya pada diri sendiri „Who Am I“? : proses aksplorasi
diri ttg: pikiran, perasaan, perilaku, termasuk pengalaman yg menyenangkan
hubungan interpersonal serta mempunyai target untuk perbaikan diri kita
2. Menjadi pendengar yang baik : hal ini mampu mendapatkan feedback dari orang lain
untuk meningkatkan kesadaran diri
3. Mencari informasi tentang diri sendiri : kita tidak dapat memaksa orang lain untuk
memberikan pendapat tentang diri kita, terlebih lagi ada orang yang bersifat negatif
terhadap diri kita. Namun kita dapat menggunakan peristiwa yang terjadi untuk
memperoleh self-information.
4. Memandang diri dari sudut pandang yang berbeda : melihat diri dari kacamata orang
lain dapat memberi perpektif yang baru dan bernilai mengenai diri kita
5. Memperbesar bagian open self kita : kita dapat meningkatkan makna dan keintiman
dari sebuah dialog, melalui interaksi yang kita peroleh
6. Menyadari life position kita : (keadaan seseorang individu ketika dia berinteraksi
dengan orang lain) misalnya posisi hubungan sejajar, suportif satu sama lain.