adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seorang
Menurut (Suryani 2000), ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami
semua komuikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi
Komponen Komunikasi
1
6. Kegiatan “decoding” : penafsiran pesan oleh komunikan
1993):
1. Perkembangan
2. Persepsi
3. Nilai
4. Latar belakang
5. Emosi
6. Jenis kelamin
7. Pengetahuan
8. Peran
9. Lingkungan
10. Jarak.
Jenis Komunikasi
1. Komunikasi verbal
2. Komunikasi non verbal
1. Komunikasi intrapersonal.
2. Komunikasi interpersonal
3. Komunikasi massa.
2
Yang akan dibahas hanya kesadaran diri saja, selebihnya akan dibahas pada
hubungan terapeutik perawat-klien.
Seorang Perawat perlu menyadari tentang “siapa dirinya” atau kesadaran diri,
di mana pada tingkatan ini diperlukan komunikasi intrapersonal. Untuk
menuju kesadaran diri diperlukan: mempelajari diri sendiri, belajar dari orang
lain, dan membuka diri, ini secara tidak langsung akan mendorong seseorang
untuk melakukan komunikasi dengan orang lain/ komunikasi interpersonal.
1. Pengetahuan
2. Ketulusan
3. Semangat
4. Praktek
1. Mendengar aktif, adalah konsentrasi aktif dan persepsi terhadap pesan orang
untuk klien.
4. Klarifikasi, klarifikasi sama denga validasi yaitu menanyakan pada klien apa
3
klarifikasi sama denga validasi yaitu menanyakan pada klien apa yang tidak
diskusi sehingga percakapan menjadi lebih spesifik dan dimengerti (Stuart &
Sundeen, 1995).
dilakukan sedemikian rupa sehingga klien tidak menjadi malu atau marah.
orang lain.
10. Menyimpulkan
pemahaman.
12. Offering self (menawarkan diri) adalah menyediakan diri tanpa respon
4
13. Offering general leads (memberi petunjuk umum) Mendukung klien untuk
pada klien, mendorong klien untuk menyeleksi topik yang akan dibicarakan.
antara waktu dan kejadian atau antara satu kejadian dengan kejadian lain
Meminta pada klien mengungkapkan secara verbal apa yang dirasakan atau
Konsep sehat sakit adalah konsep yang kompleks dan multiinterpretasi. Menurut Elwes dan
Sinmet (1994) gagasan orang tentang sehat dan sakit sangatlah bervariasi. Gagasan ini
dibentuk oleh pengalaman, pengetahuan, nilai dan harapan-harapan, serta juga pandangan
mereka tentang apa yang akan mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan kebugaran
Paradigma sehat
Paradigma sehat adalah cara pandang atau pola pikir seseorang tentang kesehatan yang
Konsep sehat
b) Sehat merupakan gaya hidup, desain gaya hidup menuju pencapaian potensial tertinggi
untuk sehat.
5
c) Sehat merupakan proses, perkembangan tingkat kesadaran yang tidak pernah putus,
kesehatan dan kebahagiaan dapat terjadi di setiap momen, “here and now.”
d) Sehat efisien dalam mengolah energy, energy yang diperoleh dari lingkungan, di
e) Sehat integrasi dari tubuh, pikiran dan jiwa, apresiasi yang manusia lakukan, pikiran,
Definisi sehat-sakit
Dari tingkat kesehatan yang tinggi kondisi seseorang dapat bergerak kepada:
kesehatan baik, normal, kurang, sangat kurang, dan akhirnya meninggal. Kesehatan
manusia bergerak maju atau mundur dalam kontinum ini, dimana jarak ini
Abraham Malow mengatakan bahwa kepribadian yang sehat adalah individu yang
Secara umum sehat didefinisikan suatu keadaan yang dinamis dimana individu dapat
dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial dan ekonomi) dalam mempertahankan
kesehatannya.
a) Menurut WHO (1974), sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental
dan social tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Definisi sehat ini
6
mempunyai tiga karakter yang dapat meningkatkan konsep sehat positif (Edelmen dan
Sehat dikatakan baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Sehat
c) Perkins (1939)
Mendefiniskan sehat sebagai keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan
mempertahankan diri agar tetap sehat sehingga kesehatan selalu harus dipertahankan.
Pengertian sehat menurut UU No. 23 Tahun 1992 adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya
keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran berupa gangguan dalam fungsi normal
7
dalam dunia medis yang digambarkan sebagai adanya gangguan dalam fungsi
Sakit adalah suatu keadaan yang tidak seimbang atau sempurna seseorang dari aspek
medis, fisik, mental, sosial, psikologis dan bukan hanya mengalami kesakitan tetapi juga
kecacatan.
Sakit dikatakan berasa tidak nyaman di tubuh atau bagian tubuh karena menderita
c) Perkins (1939)
Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
d) Bauman (1965)
mereka sakit:
mendefinisikan bahwa sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai
sosialnya.
8
gangguan fungsi tubuh,produktivitas dan kemandirian individu baik secara keseluruhan
maupun sebagian.
g) Sudarti (1987)
Rentang sehat sakit adalah suatu skala ukur hipotesis untuk mengukur keadaan
dinamis dan individual karena dipengaruhi oleh factor pribadi dan lingkungan. Pada
skala ini, sewaktu-waktu seseorang bias berada dalam keadaan sehat, namun di lain
Rentang Sehat
Rentang ini diawali dari status kesehatan sehat normal, sehat sekali dan
sejahtera. Dikatakan sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan tetapi juga aspek
fisik, emosi, sosial dan spiritual. Batasan sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa
suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya
a) Status Perkembangan
e) Keturunan
f) Lingkungan
g) Pelayanan
9
Rentang Sakit
dimulai dari keadaan setengah sakit, sakit, sakit kronis dan kematian. Sakit
individu sebagai totalitas dari keadaan organisme sebagai sistem biologis dan
a) Tahap Transisi.
d) Tahap ketergantungan
e) Tahap penyembuhan.
Perkembangan Penyakit
Berbicara tentang perjalanan penyakit secara umum, ada bebrapa faktor yang
pathogenesis, dan manifestasi klinis. Ketiga factor ini saling berkaitan dan
Etiologi secara sederhana dapat diartikan sebagai penyebab sesuatu yang dapat
menyebabkan penyakit. Etiologi dikenal pula dengan istilah agens. Etiologi (agens)
penyakit dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu golongan biologis dan non-
biologis.
Patogenesis adalah asal mula dan perkembangan keadaan patologis atau penyakit.
10
perjalanan penyakit umumnya dapat dibagi ke dalam lima fase, yaitu prapatogenesis,
inkubasi, penyakit dini, penyakit lanjut, dan akhir penyakit (Azrul Azwar, 1988)
Manifestasi klinis. Perlu diketahui bahwa penyakit mmerupakan keadaan yang dinamis,
bukan statis. Dengan demikian, manifestasi klinis penyakit dapat berubah setiap saat
jika mekanisme pertahanan tubuh seseorang bergeser kea rah yang lebih baik/kuat.
Perilaku sehat-sakit
Perilaku Sehat
Perilaku Sakit
dari suatu organisme sebagai akibat dari infeksi atau tekanan dari lingkungan. Jadi
penyakit itu bersifat objektif. Sebaliknya, sakit (illness) adalah penilaian individu
Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharpkan oleh orang lain terhadap
seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran adalah bentuk dari
perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu (Kozier
Barbara, 1995; 21). Peran perawat disini adalah cara untuk menyatakan aktifitas
diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab perawat secara profesional sesuai dengan kode etik profesional.
11
KEPERAWATAN KARDIO VASKULER
A. Jantung
darah adalah saluran yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh, dengan jantung
Jantung terletak dalam rongga dada bagian kiri agak ke tengah, tepatnya di
atas sekat diafragma yang memisahkan rongga dada dengan rongga perut.
Rongga tersebut dikelilingi oleh tulang iga dan tulang belakang. Di bawah jantung
di dalam rongga perut, terdapat kantong nasi. Di sebelah kiri dan kanan jantung
2. Bagian-Bagian Jantung
b. Klep Jantung
1. Klep Tricuspid,
2. Klep Mitral,
3. Klep Pulmonic,
12
4. Klep Aorta,
c. Sistem Listrik
jantung. Itulah kenyataanya. Sistem listrik tersebut terdiri dari dua node
elektris yang terletak di dalam jantung. Yang pertama, disebut sinoatrial node
(SA), yang terdapat di bagian atas serambi kanan. Yang kedua, disebut
jaringan yang beada di otot jantung. Node ini menembakkan listrik pada
waktu yang tepat, sehingga denyut jantung (irama ekspansi dan kontraksi)
terkoordinasi.
a. Pada saat jantung sedang relaks (diastole), darah kurang oksigen dari vena
tubuh mengalir ke serambi kanan. Pada saat yang sama, serambi kiri terisi
b. Pusat listrik (SA node) yang ada di dalam serambi kanan menembakkan
Pada saat yang sama, katup-katup di antara serambi dan bilik terbuka,
c. Tahap berikutnya adalah pemompaan dari bilik. Pada tahap ini sinyal listrik
dari node yang lain menyebabkan kedua bilik berkerut secara serempak,
mendorong darah kurang oksigen dari blik kanan ke dalam paru-paru. Darah
yang kaya oksigen dari bilik kiri didesak ke dalam artei utama yang disebut
13
aorta, dan dari sini darah disebarkan ke seluruh bagian tubuh. Kelp-klep
Urutan kejjadian ini berlangsung kira-kira 60-70 kali per menit bila tubuh
sedang istirahat.
B. Pembuluh Darah
Pembuluh darah seringkali dianggap sebagai barang yang kaku, tidak lebih
dari pipa yang pasif, tetapi kini para ahli mengetahui bahwa pembuluh darah
tidak seperti itu, pembuluh darah adalah dinamis, dan merupakan jaringan yang
hidup (living tissue) seperti organ yang lain dari tubuh. Dia memiliki fungsi yang
vital, dalam hal ini adalah mengontrol dan memfasilitasi aliran darah dari waktu
ke waktu. Setiap denyut nadi, pembuluh darah bertanggung jawab atas distribusi
(arteri), pembuluh balik (vena) dan kapiler yang secara garis besar terdiri dari tiga
14
Dari bilik jantung kanan, darah mengalir ke paru-paru melalui klep pulmonic
untuk mengambil oksigen (O2) dan melepaskan karbon dioksida (CO 2) kemudian
masuk ke serambi kiri. Sistem peredaran darah kecil ini berfungsi membersihkan
darah yang setelah beredar ke seluruh tubuh memasuki serambi jnatung kanan
dengan kadar oksigen yang rendah antara 60-70% serta kadar CO 2 yang tinggi
antara 40-45%.
Darah kaya akan oksigen dari serambi kiri memasuki bilik kiri memalui klep
zat oksigen serta bahan makanan yang diperlukan oleh segenap sel-sel dari alat-
alat tubuh. Darah ini dipompakan keluar dari bilik kiri melewati klep aorta serta
Pembuluh koroner utama dibagi menjadi right coronary artery (RCA), left
coronary artery (LCA), left anterior descending artery dan sircum flex artery.
Sistem sirkulasi darah koroner terpisah dari sistem aliran darah kecil maupun
sistem aliran darah besar. Artinya khusus untuk menyuplai darah ke otot jantung,
yaitu melalui pembuluh koroner dan kembali melalui pembuluh balik yang
kemudia menyatu serta bermuara langsung ke dalam bilik kanan. Melalui sitem
peredaran darah koroner ini, otot jantung mendapatkan oksigen, nutrisi, serta
zat-zat lain, agar dapat menggerakan jantung sesuai dengan fungsinya. Dari sini
terlihat bahwa bila pembuluh arteri koroner terganggu, misalnya adanya plak
15
(kolestrol, lemak, kalsium, dan lain-lain), aliran darah ke otot jantung berkurang
1. Plasma
Secara kasar separuh dari darah terdiri dari plasma. Substansi ini merupakan
cairan yang berwarna kuning jernih yang sebagian besar terdiri dari air.
membawa oksigen dan karbon dioksida (CO 2). Tugas rangkapnya adalah
organisme atau infeksi yang meneyebabkan penyakit. Sel darah putih berumur
beberapa hari atau minggu dan di ganti dengan sel yang baru.
4. Platelete
besar mengembang dan bersirkulasi dekat dinding pembuluh darah, selalu siap
untuk menghadapi luka atau sobekan dengan cara ‘menggorombolkan diri’ dan
16
E. Proses Pengumpulan Darah (Blood Clooting)
uraian McDougal dalam bukunya healthy heart. Tidak pandang apakah karena di
gigit binatang, tertusuk atau terpukul, ini semua dapat menyebabkan terjadinya
Persoalan akan timbul bila oleh sesuatu sebab terdapat halangan atau
kelainan di arteri koroner, sehingga tidak cukup suplai darah, yang berarti juga
kurangnya suplai oksigen dan nutrisi untuk menggerakan jantung secara normal.
darah terhalang di arteri yang menuju ke otak, akan terjadi stroke. Dengan tubuh
menjadi using dan pembuluh arteri menjadi sempit, kaku, tidak elastis dan
tersumbat, persis seperti karatan pada korosi pipa air. Inilah yang menyebabkan
PJK.
sebagai plak(plaque).
17
Menurut Dean Ornish, ada mekanisme lain di samping penyumbatan
plak yang dapat juga mengurangi aliran darah ke jantung. Di antaranya yang
faktor yang di kenal sebagai faktor risiko yang dapat menyebabkan formasi
Pada awal arteri normal, aliran darah tidak terhalangi, tetapi oleh berbagai
sebagian.
total.
c) Kombinasi dari dua atau lebih peristiwa di atas. Bila kombinasi tersebut
koroner.
b. Nafas pendek
18
B. ANGINA
Jenis penyakit yang terjadi karena kekurang suplai darah ke otot jantung di
1. Angina Pectoris
Jika ada beban ekstra yang di alami jantung misalnya mendaki sebuah
menyebabkan dada sakit, dan di kenal sebagai angian pectoris. Sakit angina
yang khas itu adalah sesak nafas di tengah dada yag bisa menyebar sampai
amat besar.
1. Stroke
stroke di akibatkan oleh aus atau lemahnya bagian tertentu dari pembuluh
19
2. Aritmia
Sebab paling sering dalah kerusakan pada sistem listrk jantung, sehingga
4. Gagal Jantung
Gagal jantung adalah keadaan dimana jantung sudah tidak lagi memompa
kondisi tersebut. Gagal jantung selalu beraifat serius, tetapi umumnya tidak
peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki pada setiap sistem tubuh
untuk membuat penilaian klinis. Jiakalau keadaan si sakit dinilai “tidak gawat”,
pemeriksaan fisik pada berbagai bagian tubuh dengan inspeksi, palpasi, dan
20
sebagainya, demi untuk menghemat waktu. Meskipun demikian hal ini jangan
kelompok anamnesa dan berbagai cara pemeriksaan fisik pada bagian tubuh.
1. Anamnesa
kembali”, dalam hal ini, hal ikhwal penyakit yang sedang diderita oleh si
b) Jantung berdebar-debar
d) Edema tungkai
ototnya terlampau tebal. Berat badan yang melebihi 20% dari berat badan
penderita PJ.
21
a. Inspeksi
Selain dari adanya pigmen kulit, warna kulit terpengaruh pula oleh
peredaran darah (PD) di bawahnya. Oleh sebab itu, jikalau kulit tidak
terlalu kotor ataua terlalu hitam karena banyaknya pigmen, warna kulit
atau sianotik. Perubahan warna kulit ini terutama Nampak pada bagian
tubuh yang kulitnya tipis misalnya pada kulit muka dan juga pada selaput
lender.
160/95 dan 200/110 mmHg. Pada hipertensi berat terdapat tekanan sistolik
Denyut nadi bersumber pada denyut jantung. Pada pemeriksaan fisik perlu
diperhatikan irama dan lajunya dalam semenit serta isinya. Jikalau irama
3. Pemeriksaan Perut
nyeri hati. Adanya hepato-jugular refluks merupakan suatu akibat dini dari
kongesti tersebut. Jikalau terdapat aistes; perlu diteliti apakah asites itu
terjadi karena DJKa atau karena cirrohosis hepatis: keduanya dapay disertai
adanya edema tungkai. Pada DJKa terdapat kongesti pula dalam Vena
22
hepatis, Vena Kava superior tidak tergantung, kadang-kadang
rematik yang mungkin masih aktif dan oleh sebab itu memerlukan
pengobatan juga.
5. Pemeriksaan Elektrokardiografis
Kardiovaskular
pemeriksaan fisik, dapat dibuat diagnosa untuk melangkah lebih lanjut bagi
pemeriksaan fisik dilakukan, semakin banyak dan semakin baik data yang
7. Pemeriksaan-pemeriksaan Tambahan
23
Pemeriksaan tambahan itu diperlukan misalnya untuk mengetahui ada
si sakit, ada tidaknya gangguan fungsi organ-organ lain sebagai akibat atau
sakit.
apa yang perlu, boleh atau tidak boleh dilakukan oleh si sakit berhubung
a. Tindakan A
24
Segera mencari pertolongan.
Tindakan B
Tindakan C
adanya kenaikan nadi tiba-tiba dari normal ke nadi yang tinggi atau adanya
Program Rehabilitas
menolong para pasien jantung untuk kembali pada kondisi kesehatan mereka
KEPERAWATAN KELUARGA
Pengertian keluarga
1. Raisner : Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu,
2. Logan’s : Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa
atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing
Ciri-ciri keluarga
25
Menurut Robert Maclver dan Charles Horton :
membesarkan anak.
klien. Pada tingkat ini keluarga menjadi klien atau fokus utama pengkajian
Menurut Suchulan (1965) dan Doberty dan Canphell (1998), yang disederhanakan
oleh Marilyn M. Friedman, ada enam tahap interaksi antara sehat/sakit dan
keluarga :
26
4. tahap kontak keluarga dengan institusi kesehatan
kesehatan mereka sampai pada tahap yang optimal dan mampu melaksanakan
kemampuan keluarga.
Jadi perbedaannya terlihat pada tujuan akhir dan prioritas . Implikasi perbedaannya
terdapat pada masalah keluarga yang unik dan masalah kesehatan komunitas yang
lazim terjadi pada keluarga (komitmen pertama pada klien dan keluarga).
Kerschling.al(1989) terdapat pada (1) pengakuan dan integrasi konsep keluarga (2)
keluarga (3) fokus interaksi dan dinamika keluarga (4) keterlibatan anggota keluarga
asuhan.
27
1. Peningkatan pengakuan dalam keperawatan dan masyarakat tentang perlunya
komunitas kita.
perilaku yang bertujuan untuk membantu keluarga dalam perawatan dan masa
transisi.
dan perry,2005).
Tipe/jenis Keluarga
28
Keluarga berdasarkan bentuk keluarga dalam kehidupan manusia dikelompokkan
1. Keluarga Inti
2. Keluarga Besar
4. Keluarga Campuran
6. Keluarga Regenerasi
8. Pasangan Homoseksual
Menurut Wright dan Leahey (2000) dalam buku Community Public Health Nursing
edisi 4 struktur keluarga dapat dibagi menjadi tiga aspek yaitu struktur internal,
struktur ekstrnal, dan konteks. Struktur internal terdiri dari komposisi keluarga atau
anggota keluarga, jenis kelamin, posisi anggota keluarga berdasarkan umur dan
jenis kelamin, dan batasan tertentu yang ada dalam keluarga, siapa yang
Struktur didasari pada keanggotaan keluarga dan pola hubungan yang bersifat
sebagai apa yang keluarga lakukan yang berfokus pada proses yang digunakan
29
Friedman yaitu yang pertama fungsi afektif ,Kedua, keluarga memiliki fungsi
sosialisasi. Fungsi ketiga yaitu fungsi reproduksi ,Fungsi keempat yaitu fungsi
masyarakat. Fungsi kelima yaitu fungsi fisik sebagai pemberi keamanan dan
kenyamanan. Menurut Effendi (1998) ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap
anggota keluarganya yaitu yang pertama adalah fungsi asih, Fungsi yang kedua
yaitu fungsi asuh, adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan keperawatan anak
mereka sehat baik fisik, mental, sosial dan spiritual. Fungsi yang ketiga yaitu fungsi
asah, Namun dengan berubahnya pola hidup agraris menjadi industrialisasi fungsi
1. Fungsi biologis
2. Fungsi psikologis
3. Fungsi sosialisasi
anak
30
- Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
4. Fungsi ekonomi
keluarga
datang misalnya pendidikan pada anak-anak, jaminan hari tua dan sebagainya
5. Fungsi Pendidikan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya
keluarga.
31
2. Pemberi asuhan keperawatan pada anggota keluarga yang sakit.
4. Fasilitator.
5. Pendidik.
6. Penasehat.
budaya, dll.
Studi Kasus
potret atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian,
karena anak merupakan individu yang bertumbuh dan berkembang secara unik dan
tidak dapat diulang setelah usianya bertambah. Anak yang diasuh dengan tipe
yang berbeda dengan masyarakat Anak tersebut tidak memiliki ayah dan ibu
Masalah-masalah yang terjadi pada anak meliputi bahaya fisik dan psikologis.
32
KEPERAWATAN JIWA
fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu
b. Menurut Rosdahi
Kesehatan jiwa adalah adalah kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh
c. Menurut WHO
kepribadiannya.
d. Menurut Yahoda
e. Menurut Johnson
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial
yang terlihat dari hubungan intrapersonal yang memuaskan perilaku dan koping
f. Menurut Keliat
33
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan
hidup harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup
dengan wajar, mampu bekerja dengan produktif dan memnuhi kebutuhan hidupnya,
dapat berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada
g. Menurut K.Maslow
secara optimal baik fisik, emosional, dan intelegensi dan berjalan selaras dan serasi
Menurut Maria Jahoda (Depkes, 2000) individu yang sehat jiwa ditandai
Integrasi (Keseimbangan/Keutuhan)
Otonomi
Persepsi Realitas
34
Keperawatan Jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang
menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri
kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada.
1. Gangguan Ingatan
2. Gangguan Kesadaran
3. Gangguan Asosiasi
karena orang lain menyatakan sikap yang negatif dan mengancam. Sedangkan
5.Gangguan Pikiran
35
menghubungkan ide, membentuk ide-ide baru, dan membentuk pengertian untuk
Model konsep ini sebagai kunci perkembagan ilmu keperawatan jiwa dan
oleh pelayanan kesehatan, baik dalam bentuk tindakan atau model praktik
bertambah berkembang.
Adapun model praktik dalam konsep keperawatan jiwa adalah sebagai berikut
1. Model Perilaku
diberi reward.
36
Sedangkan tingkah laku yang adaptif dikuatkan. Pendekatan model ini
positif.
2. Model Eksistensial
model ini dikemukakan bahwa kehidupan akan penuh arti apabila manusia
3. Model Interpersonal
4. Model Medical
biologis.
5. Model Komunikasi
pesan yang disampaikan atau yang diterima tidak sesuai antara persepsi
komunikasi. Antara pesan verbal dan non verbal mungkin tidak selaras.
6. Model Keperawatan
37
Model ini dikemukakan oleh Dorothen Orem, John Rischl, Roy dan Martha
7. Model Sosial
KEPERAWATAN DIRI
1. Sjarfuddin
2. Efendy
38
3. Depkes
4. Nurjaannah
5. Poter.perry
fisik dan psiki, kurang perawtan diri adalah kondisi dimana seseorang
1. Citra tubuh
2. Praktik sosial
4. Pengetahuan
5. Kebudayaan
6. Kebiasaan seseorang
7. Kondisi fisik
1. Dampak fisik
kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga,
39
2. Dampak psikososial
1. Perawatan rambut
a. Pengertian
b. Tujuan
2. Perawatan mata
a. Pengertian
40
Kebersihan mata adalah suatu keadaan atau upaya dimana mata bebas
b. Tujuan
3. Perawatan hidung
a. Pengertian
dengan cara mengeluarkan kotoran atau benda asing dari hidung agar
b. Tujuan
4. Perawatan telinga
a. Pengertian
Melakukan perawatan telinga adalah agar telinga pasien tetap bersih dan
b. Tujuan
a. Pengertian
41
Merawat gigi dan mulut merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan oleh pasien yang sadar secara mandiri atau dengan bantuan
mulut dan gigi secara mandiri harus dibantu seenuhnya oleh perawat.
b. Tujuan
6. Perawatan kuku
a. Pengertian
b. Tujuan
7. Perawatan Genitalia
a. Pengertian
dan sekitarnya pada klien yang tidak dapat melakukan secara mandiri.
b. Tujuan
1) Menjaga kebersihan
2) Mencegah infeksi
a. Pengertian
42
Mempersiapkan ruang perawatan pasien dan lingkungannya dalam
b. Tujuan
MANAJEMEN KEPERAWATAN
perekonomian dalam bentuk barang dan jasa, yang sesuai dengan kebutuhan
puncak struktur organisasi. Untuk itu tugas utama Dari aparatur pemerintah, dan
pelaku bisnis adalah mengidentifikasi, dengan konkrit, membuat secara lebih efektif
43
Karakteristik atau atribut yang harus diperhatikan dalam perbaikan kualitas jasa
2. Akurasi pelayanan.
4. Tanggung jawab
5. kelengkapan
8. pelayanan pribadi.
keperawatan
1. Perencanaan
2. Organisasi
3. Pergerakan
4. Pengawasan
44
Manajemen pada proses keperawatan
Frederick W.Taylor adalah salah seorang tokoh dari bidang ilmu manajemen.
setiap tugas.
pencegahan (preventif)
porsi yang lebih besar dalam pendidikan dokter agar dokter yang
45
d. Kesehatan merupakan hak masyarakat yang perlu terus diperjuangkan
perlindungan.
a. Pemerintah
b. Swasta
asuransi
d. Sumber-sumber lain dalam bentuk hibah atau pinjaman dari luar negeri
a) Pertumbuhan ekonomi
46
6. Menjalankan kegiatan sesuai aturan/standar.
1. Oksigen;
3. Eliminasi;
4. Kenyamanan;
8. Spritual;
9. Emosional;
10. Komunikasi;
47
11. Mencegah dan mengatasi resiko psikologis;
13. Penyuluhan;
14. Rehabilitas.
dipengaruhi oleh peran yang lainnya. Dia menekankan bahwa pemimpin adalah
sebagai proses dua arah yang dinamis. Dia menekankan tiga dasar
kemampuannya;
48
1. Motivasi intrinsic, yaitu motivasi yang datangnya dari dalam diri
individu;
bagi manajer.
Model Komunikasi
Komunikasi tertulis
Komunikasi Nonverbal
49
serta saling mempengaruhi dan dapat memberikan dampak terhadap tiap-tiap
(axiologi).
b. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui secara legal
melalui perundang-undangan.
c. Masa pendidikan
d. Motivasi
e.Otonomi
50
Perkembangan profesionalisme keperawatan di Indonesia berjalan
maka berdirilah PSIK FK-UI (1985) dan kemudian disusul dengan pendirian
Peran Perawat
dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari profesi yang bersifat
konstan.
terdiri dari :
Advokat pasien
Pendidik
Koordinator
Kolaborator
Konsultan
Peneliti
51
Fungsi Perawat
diantaranya :
a. Fungsi Independen
b. Fungsi Dependen
c. Fungsi Interdependen
Tugas Perawat
Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan
keperawatan.
52
g. Berperan serta dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan kepada klien
itu, praktik keperawatan memerlukan kajian ilmu yang mendalam melalui riset
tidak hanya mengerjakan sesuatu tanpa keahlian dan pijakan ilmu yang tepat.
Pengertian Agama
Agama adalah keyakinan yang dianut oleh individu dalam pedoman hidup
mereka yang dianggap benar. Dalam Ensiklopedi Indonesia dijelaskan pula tentang
53
agama sebagai berikut. Agama (umum), manusia mengakui dalam agama adanya
Yang Suci; Manusia menyadari bahwa ada suatu kekuasaan yang memungkinkan
aktivitas manusia yang biasanya dikenal seperti kebaktian, pemisahan antara yang
dewa-dewa atau Tuhan, penerimaan atas wahyu yang supranatural dan pencarian
keselamatan.
Pandangan Smith, jelas berlebihan, karena istilah ini masih terus digunakan sampai
hari ini.
Menurut Dr. Anis malik Thoha, untuk mendefinisikan agama, para ahli
Bellah,Thomas Luckemann, dan Clifortz Geertz. Para ahli sejarah sosial (social
yang maksimal.
54
Islam adalah agama yang benar disisi Allah dan hamba-hambanya,sehingga
Allah menurunkan Al-Qur’an untuk menjadi pedoman hidup bagi manusia (muslim)
khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW. Didalam Al-Qur’an ada ayat yang
menerangkan bahwa salah satu tujuan diturunkannya Islam menaruh perhatian yang
besar sekali terhadap dunia kesehatan dan keperawatan guna menolong orang yang
bekerja, beribadah dan melaksanakan aktivitas lainnya. Ajaran Islam yang selalu
menekankan agar setiap orang memakan makanan yang baik dan halal
"Wahai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi. Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa yang baik-
Makanan yang baik dalam Islam,bukan saja saja makanan yang halal, tetapi
maupun ukuran atau takarannya. Makanan yang halal bahkan sangat enak
sekalipun belum tentu baik bagi kesehatan.Sebagian besar penyakit berasal dari isi
lambung,yaitu perut,sehingga apa saja isi perut kita sangat berpengaruh terhadap
kesehatan. Karena itu salah satu resep sehat Nabi Muhammad SAW adalah
masing sepertiga untuk makanan, air dan udara (HR. Turmudzi dan al-Hakim).
keperawatan dimana agama merupakan bagian utama yang tidak bias dipisahkan
55
dari kehidupan seseorang. Dalam hal ini baik yang merawat maupun yang dirawat.
Agama Kristen memandang bahwa seseorang yang sakit itu sebagai bentuk dari
pertobatan.
Jika umat hindhu ada yang sakit dilakukan tradisi melukat sebagai sarana
pembersihan diri dan pikiran untuk membuang sial biasanya juga diikuti mandi
kelaut. Hal ini berkaitan dalam konsep sehat sakit dalam keperawatan yang
memandang bahwa salah satu kebutuhan dasar sehat manusia adalah kebutuhan
spiritual yang memandang bahwa kesehatan jiwa dan keberadaan agama sangat
untuk menghargai mahluk hidup tanpa terkecuali membawa peran besar yang
menuntut perawat untuk bersikap baik,saling menghargai dalam hal ini perawat
terapeutik dan pelayanan kesehatan yang berdasar pada asas kemanusian dan
kepedulian.
Islam
56
Sejarah islam juga mencatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah
binti Abi Qays Al Ghifari,Ummu Atiyah Al Ansariyat dan Nusaibat binti Ka'ab Al
Maziniyat.
berputus asa apalagi menyatakan kepada pasiennya tidak memiliki harapan hidup
lagi.
dan islam dapat berkembang sejalan dalam harmoni percepatan tuntutan asuhan
Kristen
Sejak dulu gereja telah secara aktif mengambil bagian dalam pelayanan
kesehatan bagi masyarakat. Dari ide itulah kemudian muncullah forum yang
menyatukan keingan yang dapat menyatukan langkah bersama dalam hal ini
difokuskan pada kerja dalam sistem kesehatan. Setelah melalui tiga pertemuan
Hindu
57
Kesehatan mental adalah ilmu yang meliputi tentang prinsip-prinsip,
rohani. Orang yang sehat mentalnya adalah orang yang dalam rohani atau dalam
Dalam Hindu kesehatan tidak hanya secara fisik namun juga kesehatan
Buddha
Terapi Buddhis mengatakan bahwa penyebab tubuh ini menjadi sakit dan
sehat adalah karena adanya melalui perasaan jasmani (rasa sakit) dan keadaan
pikiran (emosi-emosi) yang mempengaruhinya. Dengan begitu apabila tubuh ini ingin
timbul dalam diri. Yang dimaksud dengan bentuk pikiran yang menyebabkan
1. Keserakahan
3. Iri hati
4. Kebencian
Tri Ratna adalah obyek penghormatan tertinggi dalam agama Buddha yang
58
Buddha), dan Sangha (siswa Buddha yang telah memahami dan mendapatkan
tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang
material.
Yang dimaksud sub sistem disini adalah sub sistem dalam pelayanan kesehatan
bagian dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Dalam
59
memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan
Segera)
1. Rawat Jalan
3. Institusi
4. Hospice adalah suatu sistem perawatan yang berpusat pada keluarga yang
bertujuan agar klien dapat tinggal dirumahnya dengan aman, mandiri, dan penuh
60
Menurut Perry(2009) dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup
tujuan umum dari pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada sekarang
4. Ekonomi
5. Politik
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan dasar &
yang maksimal. Hal ini dapat dikatakan karena agama mengajarkan setiap umatnya
tentang semua kebaikan yang dapat dilakukan dimuka bumi,dengan hal ini para
61
tenaga kesehatan dapat mengaplikasikannya dalam pemberian pelayaanan
kesehatan yang kemudian akan melahirkan pelayanan kesehatan yang terbaik atas
KEPERAWATAN KOMUNITAS
Definisi komunitas
yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai keyakinan dan minat yang sama
serta adanya saling mengenal dan berinteraksi antara anggota masyarakat yang
keluarga (Nurse health family) dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan
62
b. Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
masalah,
permasalahan atau
Fungsi independent
Fungsi Dependent
Fungsi Interdependent
kelompok.
1. Individu
2. Keluarga
3. Kelompok khusus
63
1. Proses kelompok (Group Process).
haruslah mempertimbangkan:
1) Kemanfaatan
2) Autonomi
3) Keadilan
paradigm keperawatan secara umum yaitu: manusia yang merupakan titik sentral
Lingkungan dan 4) keperawatan. Untuk lebih jelas lihat gambar 1.1: paradigm
keperawatan komunitas.
Peran perawat
Berdasarkan konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989 peran perawat terdiri dari:
Edukator
Koordinator
Kolaborator
Konsultan
64
Pembaharu
Sebbagai pendidik
Sebagai panutan
Sebagai fasilitator
Sebagai pengelola
a) Definisi Etika
Pengertian etika (secara etimologi), berasal dari bahasa yunani yaitu ethos,
Macam-macam Etika
Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan
perilaku menusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
1. Asumsi Dasar
komunitas.
2. Keyakinan
66
Perawat sebagai pemberi pelayanan dan klien sebagai penerima
Dari asumssi dasar dan keyakinan yang mendasar maka dikembangkan falsafah
komunitas
pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah
1. Manusia
2. Keperawatan
3. Konsep sehat-sakit
4. Konsep lingkungan
: hal 21)
67
a. Pengkajian.
c. Intervensi keperawatan.
d. Pelaksanaan.
e. Evaluasi.
1. Sistem Neurologi
Neurologi adalah cabang dari ilmu kedokteran yang menangani kelainan pada
sistem saraf. Dokter yang mengkhususkan dirinya pada bidang neurologi disebut
Susunan saraf autonom adalah bagian susunan saraf yang mengurus perasaan
Susunan saraf autonom dibagi dalam bagian pusat dan tepi. Bagian pusatnya
kolumna intermedio lateralis medulae spinalis. Bagian tepinya terdiri dari sepasang
68
aferen dan eferen mereka yang bersambung dengan neuron-neuron yang berada di
2. Sistem Imun
yang masuk ke dalam tubuh.Zat asing yang masuk tersebut dapat berupa
virus,bakteri protozoa atau parasit lainnya. Disamping itu tubuh juga dapat
tubuh sendiri yang disebut atau imunitas dan terhadap keberadaan sel yang
Sistem imun spesifik adalah suatu sistem yang dapat mengenali suatu substansi
asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat memacu perkembangan respon imun
yang spesifik terhadap substansi tersebut. Sistem imun spesifik disebut juga dengan
sistem imun yang didapat (adaptive immunity), dimana sel-sel imun yang berperan
penting adalah sel limfosit B dan sel limfosit T. Substansi yang dapat merangsang
terjadinya respon imun spesifi disebut dengan antigen. Sedangkan respon tubuh
3. Sistem Pernapasan
Sistem pernapasan berarti pergerakan oksigen dari atmosfer menuju ke sel dan
dalam tubuh, tetapi sebagian besar sel-sel tubuh kita tidak dapat mealukan
69
sangat jauh dari tempat pertukaran gas tersebut. Karena itu, sel-sel tersebut
gas tersebut.
pernapasan bila tekanan parsial oksigen arteri (atau tegangan, PaO 2) 50 SAMPAI 60
mmHg atau kurang tanpa atau dengan tekanan parsial karbon dioksida arteri
(PaCO2) 50 mmHg atau lebih besar dalam keadaan istirahat pada ketinggian
Langkah pertama yang penting untuk mengenali bakal terjadinya gagal napas
adalah kewaspadaan terhadap keadaan dan situasi yang dapat menimbulkan gagal
napas.
etiologinya, tetapi tujuan primer penanganan adalah sama pada semua pasien,
yaitu, menangani sebab gagal napas dan bersamaan dengan itu meamastikan ada
70
NEUROBEHAVIOUR
seseorang yang berhubungan dengan sistem neural (sistem saraf) seperti pola tidur,
mood atau suasana hati, stress, nafsu makan dan kesadaran diri.
a. Sistem saraf pusat (SSP). Terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi
b. Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh. Sistem ini
terdiri dari saraf cranial dan saraf spinal yang menghubungkan otak dan medulla
Ada berbagai jenis kelainan dan penyakit yang menyerang sistem saraf manusia,
antara lain.
1. Amnesia.
2. Stroke
3. Epilepsi (Ayan)
Definisi epilepsi
Epilepsi terjadi akibat adanya kerusakan membran pada sel glia otak.Sel glia
merupakan bagian dari sel otak yang multi fungsi. Salah satu fungsi penting dari sel
glia bila dikaitkan dengan penyakit epilepsi ini adalah fungsi sel gila sebagai
pensuplai nutrisi dan reservoar dari elektroit seperti ion K, Ca dan Na.
Ketidakseimbangan pada sel ini akan menyebabkan permasalahan pada sel syaraf.
Proses epileptogik akan terjadi bila ada pelepasan muatan paroksiman karena
mekanisme intrinsik dan membran neuron yang mengjaga kestabilan ambang lepas
muatan terganggu sehingga bisa terjadi depolarisasi secara terus menerus yang
71
selanjutnya menyebabkan timbulnya letupan potensial aksi. (Muhammad & Nazwar,
2011)
Patofisiologi
sensorik, otonom atau fungsi kompleks (kognitif, emosional) secara lokal atau
umum.
Penatalaksaan
Tujuan utama dari terapi epilepsi adalah tercapainya kualitas hidup penderita
yang optimal. Ada beberapa cara untuk mencapai tujuan tersebut antara lain
efek samping seminimal mungkin serta menurunkan angka kesakitan dan kematian.
PSIKOLOGI KEPERAWATAN
Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari kata Psyche = Jiwa dan Logos = Ilmu. Psikologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Perbedaan Psikologi dengan Ilmu Jiwa yaitu,
psikologi adalah istilah untuk ilmu pengetahuan yang diperoleh secara sistematis
Ciri-ciri psikologi
72
3. Sistematika yang teratur
kesembuhan klien.
Dengan demikian, ada motif biologis atau motif alami (natural motives)
sebagai motif dasar dan ada motif yang diperoleh karena latihan dan belajar
(learned motives). Natural motives terkait erat dengan motif yang bersifat biologis,
misalnya motif makan, motif minum, motif mencari udara segar, dan motif seksual.
Motif dasar ini akan mengalami perkembangan sesuai norma yang ada.
1. Macam-macam Motif
Secara umum
(1998), yaitu:
11
73
a. Kepuasan dengan pekerjaan mereka.
2. Psikologi abnormal membahas bentuk gangguan dan kelainan baik itu proses
Konsep abnormalitas dapat ditinjau dari beberapa sisi, seperti berikut ini:
74
1. Statistical infrequency
2. Unexpectedness
3. Personal distress
4. Violation of norms
5. Disablitity
KEPERAWATAN ANAK
Pengertian Anak
bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan
disebutkan bahwa anak yang sah adalah yang dilahirkan dalam atau sebagai
anak adalah seseorang yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang
keperawatan yang mana keempat komponen itu adalah manusia atau anak
Yupi : 2004 )
75
1. Manusia ( anak )
2. Sehat
3. Lingkungan
4. Keperawatan
keperawatan anak :
perkembangan
kematangan
76
Tumbuh kembang anak menurut Dr.Soetjiningsih mencakup dua peristiwa
yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan yaitu
jumlah, ukuran atau dimesi tingkat sel, organ maupun individu, yang dapat
diukur dengan ukuran berat (gr, pound, kg), ukuran panjang dengan cm atau
tubuh)
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses
jaringan tubuh, organ, dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa
dengan lingkungannya.
biologik seseorang, atas hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan
dan hasil akhir yang berbeda memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
77
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
a. faktor genetik
b. Faktor lingkungan
perawatan anaknya
keperawatan ketika anak dan orang tuanya membutuhkan. Hal ini yang
perawat dapat saling bertukar pikiran dan pendapat dengan orang tua anak
pemecahannnya.
asuhan yang holistik dan komprehensif. Perawat berada pada posisi kunci untuk
pasien. Keluarga adalah mitra perawat. Oleh karena itu, kerja sama dengan
keluarga juga harus terbina dengan baik, tidak hanya saat perawat
78
membutuhkan informasi dari keluarga saja, melainkan seluruh rangkaian proses
maupun melalui tindakan kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan lain
merupakan batasan asuhan keperawatan yang duberikan pada klien anak yang
berusia 28 hari sampai 18 tahun atau usia bayi baru lahir samapi 12 bulan
Asma
Ispa
Rhinitis alergi
Cacar air
Diare
Masalah kulit
79
Tuberkulosis
Difteri
Tetanus
Campak
Gondongan
Rubella
Polio
Meningitis
Pneumonia
Hepatitis A
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit
dan dirawat di rumah sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk
beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu rumah sakit, sehingga
kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak baik terhadap anak
80
sebelumnya sehingga dengan demikian harus menciptakan pengalamannya
Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis utama yang tampak
pada anak (Nursalam, Susilaningrum, dan Utami, 2005). Jika seorang anak
dirawat di rumah sakit, maka anak tersebut akan mudah mengalami krisis
timbulnya stres pada anak yang dirawat di rumah sakit dapat berupa
rasa nyeri yang mereka alami dan menunjukkan lokasi nyeri (Nursalam,
rawat inap Badan RSUD Dr. M. Ashari Kabupaten Pemalang, dengan jumlah
81
mengalami stress emosi selama dirawat di rumah sakit, sedangkan 26 orang
Hospitalisasi
Reaksi anak terhadap sakit dan rawat inap di rumah sakit beredabeda
Perkembangan usia anak merupakan salah satu faktor utama yang dapat
sakit
Reaksi Anak Usia Prasekolah terhadap Stres akibat Sakit dan Dirawat
di Rumah Sakit
Sakit dan dirawat di rumah sakit merupakan krisis utama yang tampak
pada anak. Jika anak dirawat di rumah sakit, anak akan mudah mengalami
krisis karena anak stres akibat perubahan baik pada status kesehatannya
dan Utami, 2005). Ada beberapa diantaranya akan menolak masuk rumah
sakit dan secara terbuka menangis tidak mau dirawat. Jika anak sangat
82
menendangnendang, hingga berlari keluar ruangan. Ekspresi verbal yang
sama dengan perawat, dan ketergantungan pada orang tua. Anak pada usia
(Wong, 2000).
pertolongan segera dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat. Apabila
tidak mendapatkan pertolongan semacam itu maka korban akan mati atau catat /
kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat menyangkut siapa saja sebagai akibat
dari suatu kecelakaan, suatu proses medik atau perjalanan suatu penyakit.
definitif oleh dokter dapat diberikan / dilakukan pencegahan agar tidak terjadi cedera
yang lebih parah yang diberikan oleh orang awam bukan dimasukkan dalam
tindakan medik.
Penyebab kegawatan
83
Segala sesuatu bisa berupa penyakit maupun trauma yang menyebabkan
2) Fungsi sirkulasi
gawat darurat kepada masyarakat yang menderita penyakit akut atau mengalami
kecelakaan
cepat, tepat dan cermat yang mana bila tidak ditolong maka seseorang atau banyak
waktu yang cepat) yang membutuhkan pertolongan segera yang apabila tidak
84
2) Pasien trauma selain gawat darurat seperti luka robek ringan, luka bakar
3) Pasien medis tidak gawat darurat seperti hematemesis melena tanpa syok,
dan lain-lain
4) Pasien tidak gawat dan tidak akut : pasien diluar kriteria pasien gawat dan
pasien akut
Prinsip pada penanganan penderita gawat darurat harus cepat dan tepat
maupun diluar rumah sakit karena kejadian ini dapat terjadi setiap saat dan
Kondisi gawat darurat dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Kumpulan materi mata
kuliah Gadar:2005):
5) Pasien Meninggal
1) Cemas
2) Histeris
85
3) Mudah marah
b) Kuning Untuk kasus gawat tidak darurat atau darurat tidak gawat
1) Definisi
Ruang ICU adalah unit pelayanan rawat inap dirumah sakit yang memberikan
perawatan khusus pada penderita yang memerlukan perawatan yang lebih intensif
Mengingat bahwa kemampuan dan sarana ditiap rumah sakit sangat bervariatif
1. ICU PRIMER.
86
2. ICU SEKUNDER.
3. ICU TERTIER.
2. Di UGD
1) Definisi
Unit gawat darurat (UGD) adalah salah satu bagian di rumah sakit yang
menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit dan cedera, yang
mengatur pasien yang menunjukkan gejala yang bervariasi dan gawat serta juga
Kegiatan yang menjadi tanggung jawab UGD, secara umum dapat dibedakan
jalan.
darurat yang dinilai berat untuk memperoleh pelayanan rawat inap intensif.
1. Definisi
87
Syok anafilaktik adalah syok yang terjadi secara akut yang disebabkan oleh
reasi alergi. (Prof.Dr. H. Tabrani Rab, Agenda Gawat Darurat (Critical Care),
Hal.1033 ).
2. Etiologi
maupun melalui non-IgE . Tentu saja selain obat ada juga penyebab anafilaksis
yang lain seperti makanan, kegiatan jasmani, serangan tawon, faktor fisis seperti
udara yang panas, air yang dingin pada kolam renang dan bahkan
3. Patofisiologi
ETIKA KEPERAWATAN
Menurut Araskar dan David (1978) etika berarti “Kebiasaan”, “Model Perilaku” atau
standar yang diharapkan dan criteria tertentu untuk suatu tindakan. Kata etika berasal dari
bahasa Yunani, yaitu Ethos, yang berhubungan dengan pertimbangan pembuat keputusan,
benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang
menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagain profesi digariskan dalam kode etik
88
yang bersumber dari martabat dan hak manusia (yang memiliki sikap menerima) dan
Etika (ethich) berarti moral, etiket (etiquette) berarti sopan santun. Dua kata
Perawat adalah profesi yang sifat pekerjaannya selalu berada dalam situasi
bersangkutan.
Secara etimologi, istilah profesi berasal dari bahasa inggris yaitu profession
atau bahasa latin, Profecus, yang artinya mengakui, adanya pengakuan, menyatakan
mempu, atau ahli dalam melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan secara terminology,
1. Sehat-sakit
Konsep sehat sakit adalah konsep yang komplek dan multinterpretasi. Definisi sehat
Berabad-abad lalu, sehat diartikan sebagai kondisi yang normal dan alami. Karenanya,
segala sesuatu yang tidak normal dan bertentangan dengan alam dianggap kondisi tidak sehat
1. Definisi sakit
Sakit adalah keadaan tidak normal/sakit. Secara sederhana, sakit atau daoat pula disebut
penyakit merupakan suatu bentuk kehidupan atau keadaan diluar batas normal.
89
Rentang sehat-sakit
Rentang sehat-sakit adalah suatu skala ukur hipotesis untuk mengukur keadaan
sehat/kesehatan seseorang. Kedudukan seseorang pada skala tersebut bersifat dinamis dan
individual karena dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan. Pada skala ini, sewaktu-
waktu seseoranng bisa berada dalam keadaan sehat, namun dilain waktu bisa bergeser ke
keadaan sakit.
setiap upaya pembangunan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Bertolak dari pandangan ini disusun paradigm
keperawatan yang terdiri atas empat konsep dasar, yakni manusia, lingkungan, kesehatan, dan
keperawatan.
1. Manusia
2. Kesehatan
2. Lingkungan
3. Keperawatan
Ada tiga aliran tentang etika, yaitu aliran deskriptif, aliran etika normatif, dan
etika pluralism.
90
Prinsip-Prinsip Profesi Keperawatan
Menurut Doheny et all (1982), etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga
keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar
praktik professional.
Hal yang paling fundamental dari prinsip ini adalah penghargaan atas sesama.
1. Otonomi (Autonomy)
3. Keadilan (Justice)
8. Akuntabilitas (Accountability)
1. Tingkat Pendidikan
2. Pengalaman
4. Komisi Etik
etis yang dibuat oleh perawat dalam praktiknya. Komisi etik tidak hanya memberi
perawat dalam mengatasi dilemma etik yang ditemukan dalam praktik sehari-hari.
91
92