Anda di halaman 1dari 2

Limfoma Non Hodgkin (LNH) memiliki WEB OF CAUTION Insiden:

perbedaan yang signifikan dengan Limfoma  Penyebab kematian ke-3 kanker pada anak.
LYMPHOMA NON
Hodgkin (LH), dimana sel-sel ganas pada LNH  Dunia: 7-8 kasus/juta anak <15 tahun.
jarang terlokalisasi, muncul dengan sangat cepat, HODGKIN
 UK: 100 kasus baru/tahun.
dan menjalar luas (Potts & Mandleco, 2012).

Virus Sel limfosit Menyerang sel T dan sel B Mekanisme sel neoplasma Fungsi limfosit terganggu

Faktor predisposisi: lingkungan, Terbawa aliran darah limfatik Bersirkulasi melalui penyebaran limfatik Proliferasi limfosit abnormal
imunologik, genetik

Pemeriksaan penunjang: biopsi, Masuk ke pembuluh aferen Kelenjar getah bening


radiologi, laboratorium
Limfadenopati Hospitalisasi MK: Kecemasan

MK: Gangguan Pada bronkiolus Suplai nutrisi ke


Mekanisme imun Pelepasan zat Terbentuknya jaringan Ca
citra tubuh
terganggu pirogen endogen benjolan pada meningkat
kelenjar limfe Menyebar ke
kelenjar getah
MK: Resiko Merangsang NIC:
bening
Infeksi hipotalamus Body image Suplai nutrisi ke
Interupsi sel saraf enhancement
trakeobronkus
jaringan lain
 Kaji secara menurun
NIC: Instabil verbal/non verrbal
MK: Nyeri respon anak
Infection control termoregulasi
Mandiri  Dorong anak Obstruksi pada
 Pertahankan NIC:
mengungkapkan saluran napas Hipermetabolisme
perasaannya jaringan
lingkungan aseptic MK: Hiperetemia Pain management
 Cuci tangan setiap Mandiri
sebelum dan  Kaji nyeri Penyempitan
sesudah tindakan NIC:  Ajarkan teknik non BB turun
Fever treatment jalan napas
 Monitor tanda dan farmakologi
Mandiri
gejala infeksi  Kontrol lingkungan
 Monitor warna dan
 Ajarkan cara Kolaborasi MK:
suhu kulit
menghindari  Berikan analgesik Ketidakseimbangan
 Monitor tekanan Peningkatan MK: Pola
infeksi
darah, nadi, dan RR sekret nafas tidak nutrisi kurang dari
Kolaborasi
 Lakukan water efektif kebutuhan
 Berikan antibiotik
tapid sponge
Kolaborasi MK: Bersihan
 Berikan antipiretik jalan nafas NIC:
tidak efektif Nutrition management
Mandiri
 Kaji adanya alergi makanan
Penatalaksanaan: kemoterapi,  Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
radioterapi, transplantasi sumsum kalori
tulang, pembedahan (rekomendasi)  Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Kemoterapi Radioterapi menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
Nutrition monitoring
Mandiri
 BB pasien dalam batas normal
Rambut rontok Mual muntah Hematogen Rusaknya jaringan  Monitor turgor kulit
 Monitor kadar albumin, total protein, Hb,
dan Ht
Kebotakan MK: Kekurangan Menyebar ke paru, MK: Gangguan
volume cairan hari,ginjal, tulang, integritas kulit Edukasi
otak, dan kulit.  Jelaskan kepada orang tua tentang perjalanan
penyakit
MK: Gangguan  Jelaskan pentingnya keterlibatan anak dan keluarga
citra tubuh dalam perawatan dan pengambilan keputusan
Kematian
MK:
 Kecemasan pada anak, orang
tua
NIC:
MK: Berduka Tindakan berulang  Kurang pengetahuan tentang
Body image enhancement
efek samping
 Kaji secara verbal/non verrbal kemoterapi/radioterapi
respon anak
 Gangguan pertumbuhan dan
 Dorong anak mengungkapkan perkembangan
Edukasi
perasaannya Mencegah infeksi:
 Praktek kebersihan teliti (oral, tubuh,
perianal)
Daftar Pustaka:  Hindari kontak dengan orang yang sakit
Hatfield & Nancye, T. (2008). Pediatric nursing (7th ed). Lippincott: Williams &
 Segera memberitahukan dokter atau perawat
Wilkins.
praktisi jika sakit
Marcdante, K.J., Kliegman, R,M., Jenson, H.B., & Behrman, R.E. (2014). Ilmu
 Jangan biarkan anak menerima vaksin hidup
kesehatan anak esensial. Philadelphia: Sauders Company.
Berikan informasi tentang adanya kelompok
Wong, D.L., & Marilyn, H.E. (2009). Keperawatan pediatric, Vol.1. (Agus Sutarna
pendukung.
& Neti Juniarti, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Potts, N.L., & Mandleco, B.L. (2012) Pediatric nursing care for children and their
families. Amerika: Delmar.
Corwin, E.J. (2008). Handbook of pathophysiology (3rd Ed. ). Lippincott: Williams
& Wilkins. ANGGUN JULIA SYAFITRI
P1337420920019

Anda mungkin juga menyukai