psikoanalisis
× Psikoanalisis adalah teknik atau metode pengobatan yang dilakukan oleh terapis
dengan cara menggali permasalahan dan pengalaman klien yang direpresnya
selama masa kecil serta memunculkan dorongan-dorongan yang tidak disadarinya
selama ini, (merupakan cetusan Sigmund Freud)
× Dalam Psikoterapi Psikoanalisis terdapat beberapa teknik yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, memperoleh pemahaman intelektual atas tingkah laku
klien, serta untuk memahami makna dan beberapa gejala.
× Tujuannya uintuk mengubah kesadaran individu, sehingga segala sumber
permasalahan yang ada didalam diri individu yang semulanya tidak sadar menjadi
sadar, serta memperkuat ego individu untuk dapat menghadapi kehidupan yang
realita.
4
2.
Konsep utama Terapi
psikoanalisis
Next Guys!
5
× Struktur Kepribadian, meliputi :
Id
Ego
Superego
× Kesadaran dan Ketidaksadaran
× Kecemasan
6
3.
penerapan
psikoanalisis
Let’s start discussion, cadet!
7
× Suatu metode penelitian dari pikiran.
× Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai perilaku manusia.
× Suatu metode perlakuan terhadap penyakit psikologis atau emosional.
8
4.
Ciri-ciri teknik terapi
psikoanalisis
Next Guys!
9
× Dilaksanakan dalam suasana santai
× Klien diberi kebebasan
× Waktu pelaksanaan sesuai yang telah ditetapkan
10
peran
Peran terapis dalam pelaksanaan
praktik psikoanalisis
11
× Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan
dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan
secara realistis
× Membangun hubungan kerja dengan klien, banyak mendengar &
menafsirkan
× Terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan- penolakan klien
× Mendengarkan kesenjangan & pertentangan pada cerita klien
12
Apa metode atau teknik
dalam psikoanalisis?
13
× Terapis meminta klien agar membersihkan × Interpretasi merupakan prosedur dasar di
pikirannya dari pikiran-pikiran dan renungan- dalam menganalisis asosiasi bebas, mimpi-
renungan sehari-hari, serta sedapat mungkin mimpi, resistensi, dan transferensi.
mengatakan apa saja yang muncul dan × Caranya adalah dengan tindakan-tindakan
melintasi dalam pikiran terapis untuk menyatakan menerangkan, dan
mengajarkan klien makna-makna tingkah laku
apa yang dimanifestasikan dalam mimpi,
× Asosiasi bebas merupakan suatu metode
asosiasi bebas, resistensi, dan hubungan
pemanggilan kembali pengalaman-
terapeutik itu sendiri.
pengalaman masa lalu dan melepaskan
emosi-emosi yang berkaitan dengan situasi × Fungsi dari interpretasi ini adalah mendorong
traumatis di masa lalu, yang kemudian ego untuk mengasimilasi bahan-bahan baru
dikenal dengan katarsis. dan mempercepat proses pengungkapan alam
bawah sadar secara lebih lanjut.
14
× Analisis mimpi adalah prosedur atau cara × Resistensi adalah sesuatu yang melawan
yang penting untuk mengungkap alam bawah kelangsungan terapi dan mencegah klien
sadar dan memberikan kepada klien mengemukakan bahan yang tidak disadari
pemahaman atas beberapa area masalah × Resistensi dianggap sebagai dinamika tak
yang tidak terselesaikan. sadar yang digunakan oleh klien sebagai
× Selama tidur, pertahanan-pertahanan pertahanan terhadap kecemasan yang tidak
melemah, sehingga perasaan-perasaan yang bisa dibiarkan, yang akan meningkat jika klien
direpres akan muncul ke permukaan, meski menjadi sadar atas dorongan atau perasaan
dalam bentuk lain yang direpres tersebut
× melalui mimpi-mimpi tersebut hasrat-hasrat, × Resistensi ini dapat dilihat sebagai sarana
kebutuhan-kebutuhan, ketakutan tak sadar untuk bertahan klien terhadap kecemasan,
dapat diungkapkan meski sebenarnya menghabat kemampuannya
untuk menghadapi hidup yang lebih
memuaskan.
15
× Transferensi dalam keadaan normal adalah pemindahaan emosi dari
satu objek ke objek lainnya, atau secara lebih khusus pemindahan emosi
dari orang tua kepada terapis
× Transferensi menjadi perlu ketika dalam proses terapi ketika adanya
urusan yang tidak terselesaikan (unfinished business) dari masa lalu
klien dengan orang-orang yang dianggap berpengaruh menyebabkan
klien mendistrosi dan bereaksi terhadap terapis sebagaimana dia
bereaksi terhadap ayah/ibunya.
× Tugas terapis adalah membangkitkan neurosis transferensi klien dengan
kenetralan, objektivitas, keanonim, dan kepasifan yang relatif.
16
Dapat mengetahui secara detail permasalahan atau
gangguan yang dialami pasien yang belum disadarinya
selama ini
17
Memerlukan jangka waktu yang panjang, sehingga tidak
jarang juga pasien akan cepat bosan dan jenuh
18
01.
Definisi Terapi
Behavioristik
Behavioristik
Title
Title
Title
Title
Behavioristik
SKEDUL Ekstingsi
adalah suatu teknik penguatan Shaping adalah teknik terapi berupa
penghapusan penguatan agar
pada klien ketika tingkah laku adalah teknik terapi yang tingkahlaku maladptif tidak berulang.
baru selesai dipelajari di dilakukan dengan Ini didasarkan pada pandangan bahwa
munculkan oleh klien. Penguatan mempelajari tingkah laku individu tidak akan bersedia
harus dilakukan terus menerus melakukan sesuatu apabila tidak
sampai tingkah laku tersebut
baru secara bertahap. mendapatkan keuntungan. Misalnya,
terbentuk dalam diri klien. Konselor dapat membagi-bagi seorang anak yang selalu menangis
Setelah terbentuk frekuensi tingkah laku yang ingin untuk mendapatkan yang diinginkan
penguatan dapat dikurangi dan dicapai dalam beberapa unit, nya. konselor akan bertindak tidak
memberi perhatian sehingga anak
dilakukan pada saat tertentu saja, kemudian mempelajari dalam tersebut tidak akan menggunakan cara
ini sering di sebut penguatan atau unit-unit terkecil. yang sama lagi untuk mendapatkan
intermiten. keinginan nya.
2. Teknik-teknik spesifik
Desensitisasi sistematik
Pelatihan asertivitas
• teknik yang paling sering Time-out
digunakan. Teknik ini • Teknik ini Implosion dan flooding
• Merupakan teknik
diarahkan kepada klien mengajarkan klien • Teknik implosion
untuk menampilkan respon aversif yang sangat
untuk membedakan mengarahkan klien
yang tidak konsisten dengan ringan. Apabila untuk membayangkan
kecemasan. Desensitisasi tingkah laku agresif,
tingkah laku yang situasi stimulus yang
sistematik melibatkan pasif dan asertif.
teknik relaksasi dimana tidak diharapkan mengancam secara
Prosedur yang
klien diminta untuk muncul, maka klien berulang-ulang. Karena
menggambarkan situasi digunakan adalah dilakukan terus-
akan dipisahkan dari
yang paling menimbulkan permainan peran. menerus sementara
kecemasan sampai titik penguatan positif.
Teknik ini dapat konsekuensi yang
dimana klien tidak merasa Time-out akan lebih
cemas. Selama relaksasi, membantu klien menakutkan tidak
efektif bila terjadi, maka
klien diminta untuk rileks yang mengalami
secara fisik dan mental. dilakukan dalam diharapkan kecemasan
kesulitan untuk
Teknik ini cocok untuk waktu yang relatif klien akan tereduksi
menangani kasus seperti menyatakan atau
singkat. Misalnya atau terhapus
fobia, ketakutan menegaskan diri di
menghadapi ujian, lima menit.
hadapan orang lain.
ketakutan secar umum
03.
Tujuan Terapi
Behavioristik
1 Tujuan konseling behavioristik adalah untuk
membantu klien membuang respons-respons lama
7 2
yang merusak diri dan mempelajari respons-
respons yang baru yang lebih sehat. Selain itu
tujuan terapi behavioristik adalah untuk
6 3 memperoleh perilaku baru, mengeliminasi
perilaku yang maladaptif dan memperkuat serat
mempertahankan perilaku yang diinginkan.
5 4
04.
Tahap Terapi
Behavioristik
Evaluation
Goal setting. termination.
Ini adalah langkah untuk Ini adalah pelaksanaan
merumuskan tujuan konseling. kegiatan apakah
Berdasarkan informasi yang kegiatan konseling yang
diperoleh dari langkah assesment telah dilaksanakan
konselor dan klien menyusun dan mengarah dan mencapai
merumuskan tujuan konseling yang hasil yang sesuai dengan
ingin dicapai dalam konseling. Implementation tujuan konseling.
Assesment. Perumusan tujuan konseling Feedback
technique.
Ini adalah langkah awal yang dilakukan dengan tahapan sebagai Ini adalah
bertujuan untuk mengeksplorasi
Ini adalah penentuan
berikut: pemberian dan
dinamika perkembangan klien. Konselor dan klien mendifinisikan
dan pelaksanaan
penganalisaan
Konselor mendorong klien masalah yang dihadapi klien. teknik konseling yang
umpan balik untuk
untuk mengemukakan keadaan Klien mengkhususkan perubahan digunakan untuk
memperbaiki dan
yang benar-benar dialaminya positif yang dikehendaki. Sebsgai mencapai tingkah laku
pada waktu itu. Assesment meningkatkan
hasil konseling. yang diinginkan yang
diperlukan untuk Konselor dan klien mendiskusikan proses konseling
menjadi tujuan
mengidentifikasi metode atau tujuan yang telah ditetapkan klien
teknik mana yang akan dipilih
konseling.
sesuai tingkah laku yang ingin
diubah
PSIKOLOGI KLINIS
Awal mula lahirnya Psikologi Humanistik adalah berangkat dari nuansa psikologi
yang ada pada awal abad ke-20 di Eropa dan Amerika. Psikologi Humanistik ini
lahir atas dasar ketidakpuasan atas gerakan behavioristik dan psikoanalisa
dalam memandang manusia, pada saat itu gambaran manusia merupakan suatu
gambaran yang partial, tidak lengkap, dan satu sisi.
Menurut (Syamsu Yusuf, Juntika Nurihsan, 2013: 141) menjelaskan bahwa Teori
humanistik berkembang sekitar tahun 1950-an sebagai teori yang menentang
teori-teori psikoanalisis dan behavioristik. Serangan humanistik terhadap dua
teori ini, adalah bahwa kedua-duanya bersifat “dehumanizing” (melecehkan nilai-
nilai manusia).
PSIKOLOGI KLINIS
Terapis humanistik eksistensial berpijak pada premis bahwa manusia tidak bisa
lari dari kebebasan bahwa kebebasan dan tanggung jawab berkaitan.
Tujuan Konseling Teori Konseling Eksistensial
Tahap ini difokuskan pada perkembangan sosial dan psikologis residen berupa sosialisasi, mengalami
02 Primary pengembangan diri, serta meningkatkan kepekaan psikologis dengan melakukan berbagai aktivitas dan sesi
teraputik yang telah ditetapkan. Dilaksanakan selama kurang lebih 6 sampai dengan 9 bulan.
Primary terbagi dalam beberapa tahap, yaitu: Younger member, Middle member, Older member
02 SESI SPIRITUAL
Proses untuk meningkatkan nilai-nilai dan pemahaman
01 SESI TERAPI
agama serta penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Program kelompok meningkatkan rasa percaya diri dan pengembangan
TEKANAN REKAN SEBAYA
Menciptakan tekanan antar rekan yang positif dapat memicu perubahan.
Konsep Kekeluargaan
Lingkungan keluarga sebagai faktor penunjang bagi pemulihan addict.
THANK YOU!