GESTALT

THERAPY
Kelompok 7 Rombel 1 :
Anis Maulida 1511418005
Belinda Fala Riandini 1511418050
Vania Salsabila Aurellia 1511418084
Hani Fajar Rahayu 1511418087
Kamina Tia Hakati 1511418092

Kelompok 7 Rombel 2 :
Fathia Amrina 1511418105
Uzriayu Dwi Wulansari 1511418106
Yoanna Vellya 1511418054
Resa Nabila 1511418111
KONSEP DASAR
GESTALT
Struktur kesadaran dilihat secara
keseluruhan bukan elemen-elemen

MANUSIA POSITIF
 33 KONSEP
KONSEP DASAR
DASAR MANUSIA
MANUSIA
Unfinished business &
avoidance
Bentuk-bentuk
Disini dan Sekarang Pertahanan Diri
1. unfinished business
(Here and Now) adalah perasaan-
perasaan yang tidak 1.Introyeksi
Perks mengatakan dapat diekspresikan 2.Proyeksi
bahwa “kekuatan ada pada masa lalu 3.Retrofleksi
pada masa kini” 2. Penghindaran 4.Defleksi
(power is in the berkaitan erat 5.Confluence & isolasi
present) dengan unfinished
business
 Prinsip Teori Gestalt

PROSES FORMASI
HOLISME TEORI MEDAN FIGUR
 TUJUAN TERAPI
Tujuan dasar terapi Gestalt adalah untuk memperoleh kesadaran

Melalui pelibatan yang kreatif dalam proses terapi Gestalt, Zinker (1978) mengharapkan klien akan :
1. Meningkatkan kesadaran diri
2. Secara bertahap, mengambil hikmah pengalaman
3. Mengembangkan kemampuan dan memperoleh nilai untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus melanggar
hak orang lain
4. Lebih sadar akan perasaannya
5. Belajar bertanggungjawab pada apa yang mereka lakukan termasuk menerima konsekuensi perbuatannya
6. Beralih dari dukungan luar pada peningkatan dukungan internal diri sendiri
7. Mampu meminta dan mendapat pertolongan dan menolong orang lain
Pola Hubungan Konselor-Klien
Melibatkan hubungan pribadi ke pribadi antara konselor dengan
konseli. Pengalaman, kesadaran, persepsi konselor menjadi latar
belakang, sedangkan kesadaran dan reaksi klien membentuk bagian
muka proses konseling

Penting terapis secara aktif berbagi persepsi dan pengalaman saat

sekarang ketika menghadapi klien di sini dan sekarang

Terapis memberi umpan balik terutama berkaitan dengan yang

dilakukan klien

Terapis harus menghadapi klien dengan reaksi yang jujur dan

langsung
 TEKNIK-TEKNIK TERAPI GESTALT
Levitsky dan Perls (1970) menyajikan suatu uraian ringkas tentang sejumlah permaian atau teknik
yang bisa digunakan dalam terapi Gestalt, yaitu :

PERMAINAN DIALOG : kecenderungann top dog&under

dog
LATIHAN BERTANGGUNG JAWAB

BERMAIN PROYEKSI

TEKNIK PEMBALIKAN

TETAP DENGAN PERASAAN

PENDEKATAN GESTALT TERHADAP KERJA MIMPI

 Pengalaman Klien
Pengalaman Klien Dalam
Dalam Konseling
Konseling

3. Pemilkulan 4. Para klien adalah

2. Klien menetapkan partisispan aktif yang
apa yang diinginkan
tanggung jawab
1. Para klien membuat penafsiran-
mereka dari terapi. Jika yang lebih besar
memutuskan sendiri penafsiran dan makna-
klien tidak mengetahui oleh klien bagi maknanya sendiri.
apa yang mereka
atau mengharapkan mereka sendiri, bagi Mereka yang mencapai
inginkan dan berapa sesuatu, maka pikiran-pikiran, peningkatan kesadaran
banyak yang terapislah yang akan perasaan-perasaan, dan menentukan apa
mereka inginkan menentukan tujuan- yang akan dan tidak
tujuan tersebut
dan tingkah laku
akan dilakukan dalam
mereka
proses belajarnya
 Tugas dan Peran
Konselor
Pelaku terapi Gestalt membantu klien untuk
mengembangkan kesadarannya dan mengalami
bagaimana mereka berada dalam suatu keadaan saat
ini

Membantu konseli untuk melakukan transisi dari

ketergantungannya terhadap faktor luar menjadi
percaya akan kekuatannya sendiri

Memberikan perhatian pada bahasa tubuh klien

Membiarkan konseli menemukan potensi dirinya yang

hilang
 Syarat Konselor (khusus)
Terapis Gestalt perlu memiliki
landasan yang kuat dalam teori
kepribadian, psikopatologi dan
diagnosis, teori dan aplikasi sistem
psikoterapi lain, pengetahuan
psikodinamik, terapi pribadi yang
komprehensif, dan pelatihan klinis
lanjutan, pengawasan, dan pengalaman
 Karakteristik Terapi
Karakteristik Terapi Gestalt
Gestalt

Konseling bersifat aktif, konfrontatif, yang menekankan apa dan bagaimana 

keadaan klien sekarang serta hambatan-hambatan apa yang muncul dalam
kesadarannya.
 Penerapan Terapi Gestalt
• Dilaksankan dalam bentuk yang kurang murni

Individual
• Dialog antara klien dan terapis
• Terapis aktif, membuka diri dan melibatkan pendekatan yang m
klien
• Terapi individual yang berhasil adalah hasil dari partisipasi bers
terapis dan klien

• Dilaksankan dalam bentuk yang murni atau sebagai alternatif

Kelompok
• Terapis mendorong para anggota untuk terlibat dalam interaksi
secara sepontan
• Terapi kelompok juga dapat dipraktekan dalam konteks terapi k
seperti terapi individual

• Proses belajar mengajar menggunakan pendekatan humanistik


Terapi Gestalt menolak mengakui
ketidak berdayaan sebagai alasan
untuk tidak berubah
Terapi gestalt adalah suatu
pendekatan yang aktif
KELEBIHAN
Terapi Gestalt menggairahkan
hubungan dan mengungkapkan
perasaan langsung menghindari
intelektualisasi abstrak tentang
masalah klien
Terapi gestalt menekankan pada
klien untuk menemukan makna-
maknanya sendiri dan membuat
penafsiran-penafsiran sendiri
Terapi Gestalt memberikan
perhatian terhadap pesan-pesan
nonverbal dan pesan-pesan tubuh
Dalam waktu yang singkat para
klien bisa mengalami perasaan-
perasaannya sendiri secara intens
melalui sejumlah latihan gestalt.
 KEKURANGAN

● Pendekatan gestalt Pendekatan gestalt menekankan Menjadi tidak produktif bila

cenderung kurang tanggung jawab atas diri sendiri, penggunaan teknik-teknik
memperhatikan faktor tetap mengabaikan tanggung gestalt dikembangkan secara
kognitif jawab pada orang lain mekanis

Terdapat bahaya yang nyata

Terapi gestalt tidak Terapi gestalt cenderung anti
berlandaskan suatu teori yang intelektual dalam arti kurang
kukuh memperhitungkan factor-faktor
kognitif
bahwa terapis yang menguasai
teknik-teknik gestalt akan
menggunakannya secara
mekanis sehingga terapi sebagai
pribadi tetap bersembunyi

Terapi gestalt bisa menjadi

berbahaya karena terapis Para klien sering bereaksi
memiliki kekuatan untuk negative terhadap sejumlah
memanipulasi klien melalui teknik gestalt karena merasa
teknik-teknik yang dirinya dianggap bodoh
digunakannya
THAN
KS