CENTERED
THERAPY
MEET OUR TEAM
ROMBEL 1:
Inda Aulia Reftiani 1511418004
Afida Sri Mulyani 1511418006
Teguh Hidayatullah 1511418008
Nilawati 1511418042
Vita Kusuma Cahyaningrum 1511418096
ROMBEL 2:
Awanda Putri Istiqomah 1511418013
Anang Yuliawan 1511418020
Diah Ayu Citra Ningsih 1511418099
Sotya Paramarta Kerta Yasa 1511418103
LATAR BELAKANG
PERSON CENTERED
THERAPY
1) Pada awal tahun 1940-an Rogers mengembangkan
teori kepribadian yang disebut self theory (teori diri)
dalam praktik konselingnya dan menamakan
pendekatan konseling ini yang disebut Client-
Centered Therapy.
Kemampuan seseorang
Setiap orang memiliki untuk menghadapi
kapasitas untuk keadaan dapat terjadi
memahami keadaan dan ditingkatkan jika
yang menyebabkan konselor menciptakan
ketidakbahagiaan dan kehangatan, penerimaan,
dapat mengatur dan dapat memahami
kembali kehidupannya relasi (proses konseling)
menjadi lebih baik. yang sedang dibangun.
KONSEP DASAR PERSON CENTERED
THERAPY
Menurut Meador dan Rogers (dalam Semiun, 2006) mengemukakan konsep teori
person centered adalah sebagai berikut:
Konselor memperlakukan
Konselor adalah ahli yang akan
konseli sebagai orang yang
membantu konseli dalam
mampu mengambil
menangani permasalahannya.
keputusan bagi dirinya
sendiri dan bertanggung
jawab atas keputusannya.
TEKNIK KONSELING
Acceptance Congruance
Non-Judgemental Understanding
PENGALAMAN KONSELI DALAM
KONSELING
Klien datang ke konselor dalam
01 keadaan incongruence.
A
Menciptakan hubungan yang bersifat permisif.
Empati (empathy)
Empati adalah kemampuan untuk memahami cara pandang dan perasaan orang lain. Empati
tidak berarti memahami orang lain secara objektif, tetapi sebaliknya berusaha memahami
pikiran dan perasaan orang lain dengan cara orang lain tersebut berpikir dan merasakan atau
melihat dirinya sendiri.
KARAKTERISTIK
PERSON
CENTERED
THERAPY
1) Konseli dapat bertanggungjawab, memiliki
kesanggupan dalam memecahkan masalah dan
memilih perilaku yang dianggap pantas bagi
dirinya.