Anda di halaman 1dari 18

TES KRAEPLIN

• INDA AULIA R
• CITRA JEAFINDA
• AFIDA SRI MULYANI
• M. TULUS RAMDHANI
• RIZQI AMIN Q
• SYATRIANA YOLISER
• BELINDA FALA R
• DIANDRA PRADNYA
• ALVYAN FAZRIN P P.M.

• SHAFA KIRANA D • M. AINUN NAJAH

• BAGUS AGATHA R • TRI INDAH P


Kraepelin memiliki pemikiran bahwa terdapat
S E JA R A H P E R K E M BA N G A N perbedaan pada proses sensori sederhana,
sensori motor, perceptual dan tingkah laku

Tes kraeplin ditemukan oleh Emil Kraepelin (1856- Tes Kraepelin masuk ke Indonesia setelah
1926) yaitu seorang psikiater asal Jerman. dimodifikasi oleh Fakultas Psikologi Universitas
Gajahmada (UGM) dan Fakutas Psikologi
Kraepelin menciptakan sebuah tes yang bertujuan Universitas Indonesia.
untuk membedakan antara orang yang normal
dengan abnormal Nuryati Attamimi pada tahun 1980 juga telah
melakukan pembakuan norma tes ini untuk siswa-
Tes ini awalnya diberi nama Simple Arithmetic Test siswa lulusan SMEA dan STM di Yogyakarta dan
yang kemudian dikenal dengan tes Kraepelin pada tahun 1981 untuk siswa lulusan SMA
jurusan IPA dan IPS di Yogyakarta
Tes ini awalnya diciptakan sebagai tes kepribadian
untuk mengukur faktor dasar dari karakteristik
individu seperti memori, efek latihan, kerentanan
terhadap kelelahan dan distraksi.

Dengan mengubah fokus pada penilaian dan


intepretasi hasil tes, tes ini sekarang telah
berkembang menjadi tes bakat.
 Tes Kreaplin = Tes Koran

 Dasar : Sensori sederhana,


sensori motor, persepsi dan
tingkah laku

 Awal : Tes Kepribadian, digunakan


untuk diagnose Alzheimer dan
Dementia

 Faktor Bakat : Kecepatan,


ketelitian, keajegan, ketahanan

 Aspek Psikologis : Persepsi visual,


koordinasi senso-motoric,
pushing power, ketahanan,
learning effect. TEORI YANG
MENDASARI
TUJUAN TES KREAPLIN

 Tes Kraeplin sebagai Tes Kepribadian


TesKraepelin
Tes Kraepelindapat
dapatdigunakan
digunakanuntuk
untukmenentukan
menentukantipe
tipeperforma
performa
seseorang
seseorang

 Tes Kraeplin sebagai Tes Bakat


Sebagai tes bakat, Tes Kraepelin dimaksudkan untuk mengukur performa
maksimum seseorang. Oleh karenanya, tekanan skoring dan interpretasi lebih
didasarkan pada hasil tes secara obyektif bukan pada arti proyektifnya.

 Tes Sikap Kerja


Indikasi

Tes Kreaplin sebagai kepribadian


Ritme tajam = terjadi hasil rendah
Ritme dibawah minimum normal =
gangguan emosional
Garis naik tegak lurus/tetap = gejala
perfeksionis
Grafik mengalami penurunan hingga
minimun = gejala kelelahan
ASPEK YANG DIUKUR
Menurut Anne Anestesi tes ini merupakan tes kecepatan karena tes ini
terdiri dari banyak soal dan dibatasi dengan waktu dimana dipastikan testi
tidak dapat menyelesaikan semua soalnya dan memang tidak diharapkan
testi menyelesaikan seluruhnya setiap jalur

01 KECEPATAN KERJA

03 KEAJEGAN KERJA
02 KETELITIAN KERJA

04 KETAHANAN KERJA
Tes Kreapelin juga memiliki tujuan seperti mengukur karakter
seseorang pada beberapa aspek tertentu , di antaranya, yaitu

01 02 03
Aspek Kemauan Aspek Emosi
Aspek Keuletan (daya (kehendak individu)
tahan) Tes ini mengukur
Tes ini akan mengukur kemampuan
Pada tes ini akan di uji kemauan dan motivasi seseorang dalam
seberapa ulet seseorang saat meredam dan
seseorang mengerjakan hal-hal mengendalikan diri
menyelesaikan yang pelik yang pada saat sedang
masalah rumit dan biasanya khusus untuk ditekan dengan
ambigu, dalam tempo tes ini diilustrasikan pekerjaan pada fase
yang terbatas, dan dalam bentuk angka- dan tahap yang
bagaimana tingkat angka dan pola cukup pelik.
kestabilannya. perhitungan bilangan,
baik operasi bilangan
dasar, middle, sampai
advance.
Tes Kreapelin juga memiliki tujuan seperti mengukur karakter
seseorang pada beberapa aspek tertentu , di antaranya, yaitu

04 05
Aspek Penyesuaian
Diri Aspek Stabilitas Diri

Tes ini bisa di gunakan


untuk mengukur Mengukur tingkat
kecepatan seseorang kestabilan dari tingkat
dalam menyesuaikan ke tingkat tes, karena
diri atau beradaptasi tes Kraepelin memiliki
dengan sesuatu yang beberapa map dan
mungkin benarbenar jenis, biasanya dalam
baru. beberapa tahap tes.
Bila hasil menjumlah angka-angka rendah sekali
& tidak pada kedudukan minimum normal, hal
ini dapat diprediksi bahwa ada gejala depresi
mental pada testee.
Bila terjadi salah hitung terlalu banyak dalam
menjumlah angka & dibawah minimum normal,
diprediksikan testee mengalami distraksi
mental/ mental disorder.
Bila terdapat salah hitung dalam menjumlah
Tes Kreaplin angka-angka tertentu, misal: 6 dg 7 testee
menulis 12 atau 14, maka dapat diprediksikan
digunakan untuk bahwa testee mempunyai gejala/ sedang
mengalami trauma dengan angka 13
menentukan
tipe “performance”
A
 Psikologi Industri Organisasi : P
Potensial Review ( Promosi, Mutasi, Pengembangan) L
Kepentingan Seleksi Karyawan
I
 Psikologi pendidikan
Potensial Review Siswa ( Cara kerja siswa,
K
Penjurusan) A
 Psikologi Klinis S
I
Contoh Tes Kraeplin
ADMINISTRASI TES
PENSIL
PERALATAN TES
LEMBAR SOAL TES PAPAN TULIS /
KRAEPLIN FLIPCHART

STOPWATCH KAPUR TULIS / SPIDOL

MEJA YANG LUAS AGAR


KURSI TESTEE MAMPU
MEMBUKA LEBAR SOAL
PROSEDUR TES

01 Tester membagikan lembar soal kepada testee.

02 Tester meminta testee untuk mengisi identitas


pribadi secara lengkap di halaman depan

03 Tester hendaknya mengatakan agar testee tidak


membuka lembaran tes sebelum ada perintah lebih
lanjut

04 Saat testee mengisi identitas, tester mengutip


contoh soal tes Kraeplin di papan tulis atau
Flipchart
Selanjutnya
Tes ini merupakan ketikates pengerjaan,
yang sederhana. Anda akanAnda
Tugas
Selamat
Saya
mendengar siang
akan memberi perkenalkan
aba-aba aba-aba saya
“Pindah”, “ya,Bagus,
mulai”
maka disini
Anda dan
hanyalah
Apabila
saya akanmenjumlahkan.
terjadi sebuah
menjelaskan Langkah
kesalahan pertama
misalnya
bagaimana untuk
cara
anda
Sekarang baru
Selanjutnya,
harus pindahsayadipersilahkan
akan
jika Anda
teskeinikolom
untuk
menjelaskan
menemui
didengan memulai
bagaimana
sebelah hasil
kanannyatest.
3 5 8 mengerjakan
seharusnya
pengerjaan
Ketika
cara
dan
tiap nanti
mengerjakan
penjumlahan
mulailah
angka
hasilnya
tes
Anda
dengan
ini.
lagites
belasan
yaitu
8, tetapi
pada
atau Anda
Pertama-tama
mendengar pagi
menjumlahkan
satu angka
menjumlahkan
menulis
inisilahkan
aba-aba
hariangka-
di diatasnya
atas 6,
“selesai”
peserta
sepuluh
dengan
maka
tulis anda
identitas tidak perlu
lengkap menghapus
anda pada angka
kertas yang
yang
1 9 1 maka
harap
maka
urutan
angka Anda
padaharus
memperhatikan
Anda
pengerjaancukup
kolom menyelesaikan
ituapa yang
menuliskan
mulai dari
dari pengerjaan
saya
angka
bawah
bawah ke satuan
atas,
ke atas. dari
6 8 salah.
sudah
dan
contohkan.
saja.
deret Anda
Contohnya
paling
Meskipun
cukup
sayaanda
meletakan berikan
kiri. alatmencoret
dan
tulis.
seperti
Angka
belum
angka
dimohon
Sampai
ini
hasil
selesai
yang
dari disini, salah
jangan
apakah
penjumlahan
7 3 3 itu dan
buka
ada
ditulis ditulis
lembaran
pertanyaan?
menjumlahkan
angkates
sebelah yang
kanan,
semua
benar
tepatdisampingnya,
sebelum
angka ada instruksi
diantara
yang ada dikedua
3 lebih yang
angka lanjut. baru dijumlahkan. Contohnya seperti ini
6 6 5 baris sebelumnya, Anda harus tetap pindah
7
1 1 7
3
2 8 3
5 9
3 1 2
Sekarang saya persilahkan anda untuk membuka soal
pada bagian latihan yang ada di halaman paling depan
setelah aba-aba yang saya berikan maka kalian
dipersilahkan untuk mulai mengerjakan. “ YA!, Mulai!”
(Setelah 15 detik) ”Pindah” (Setelah 15 detik) ”Pindah”
(Setelah 15 detik) “Berhenti”
Baik, letakan alat tulis anda terlebih dahulu, saya akan
memeriksa apakah kalian semua mengerjakan dengan
benar. Oke selanjutnya kalian buka lembar soal, Ingat test
ini memiliki waktu yang terbatas jadi kerjakanlah secepat
dan seteliti mungkin. setelah aba-aba dari saya anda
dipersilahkan untuk mulai menjawab soal-soal yang ada di
lembar soal, baik, “Ya, mulai”. (Setelah 15 detik) ”Pindah”
( Setelah 12,5 menit ) “Berhenti”

Anda mungkin juga menyukai