Anda di halaman 1dari 24

INTELLIGENCE

STRUCTURE TEST (IST)


Latar Belakang

 Adalah tes inteligensi yang dikembangkan oleh Robert


Amthauer di Frankfurt/Main Jerman tahun 1953
 Inteligensi dipandang sebagai suatu gestalt yang terdiri dari
bagian-bagian yang saling berhubungan secara bermakna
(struktur)
 Dipercaya bahwa struktur inteligensi tertentu
menggambarkan pola kerja yang tertentu yang akan cocok
dengan tuntutan pekerjaan/profesi tertentu pula.
 Dikonstruksi untuk usia 14 tahun sampai 60 tahun setelah
melalui ujicoba terhadap + 4000 orang
Di Indonesia
 Di Indonesia telah diadaptasikan, pada
mulanya tes ini dimanfaatkan Psikolog
Angkatan Darat (Psi-AD) Bandung yaitu Bpk.
Bob Dengah dkk, kemudian dikembangkan
oleh Biro Psikologi Persona Bandung
sehingga mencapai bentuknya yang
sekarang
Prosedur Pengetesan
1. Dapat digunakan untuk tes individual dan
klasikal
2. Terdiri dari 9 sub tes
3. Setiap sub tes mempunyai cara pengerjaan
dan waktu yang berbeda
4. Hasil akhir merupakan grafik dan angka
yang menunjukan taraf kecerdasan
Lanjutan
5. Instruksi sudah tertera di halaman depan setiap sub
tes. Tester bisa membacakan instruksi yang tertera
itu jika testi mempunyai latar belakang pendidikan
yang cukup tinggi (SMA ke atas), tetapi untuk latar
belakang yang lebih rendah (SMP) maka tester
harus menulis di papan tulis atau memberikan
peragaan
6. Untuk subtes terakhir (ME), setelah memberikan
isntruksi testi diminta untuk menutup bukunya dan
melepaskan lembar hafalan, untuk dihafalkan
selama 3 menit. Sebelum mengerjakan sub tes
terakhir ini, ambilah lembar hafalan dan kertas-
kertas lain dari testi (supaya tidak menyontek)
Lanjutan : Waktu
- Hal 1. Kel. Soal 1, SE (Satzerganzung) : melengkapi kalimat,dari no. 1-20 soal,
6 menit
- Hal 3. Kel. Soal 2, WA (Wortauswahl) : mencari perbedaan, dari no. 21-40, 6
menit
- Hal 5. Kel. Soal 3, AN (Analogien) : persamaan kata, dari no.41-60, 7 menit
- Hal 7. Kel. Soal 4, GE (Gemeinsamkeiten) : sifat yang dimiliki bersama, dari no.
61-76, 8 menit
- Hal 9. Kel. Soal 5, RA (Rechhenaufgaben) : berhitung, dari no. 77-96, 10 menit
- Hal 11. Kel. Soal 6, ZR (Zahlenreihen) : deret angka, dari no. 97-116, 10 menit
- Hal 13. Kel. Soal 7, FA (Figurenauswhl) : memilih bentuk, dari no. 117-136, 7
menit
- Hal 15. Kel. Soal 8, WU (Wurfelaufgaben) : latihan balok, dari no. 137-156, 9
menit
- Hal.17. Kel. Soal 9, ME (Merkaufgaben) : latihan simbol, dari no.157-176,
- Mempelajari : 3 menit
- Mereproduksi : 6 menit
Tugas Tester dan Pengawas
 Perhatikan cara testi bekerja pada saat ia
memulai, segera perbaiki jika ia salah
mengerjakannya
 Berilah testi sepotong kertas bersih untuk
menghitung (supaya lembar jawaban tidak
dicoret-coret)
 Khusus untuk subtes terakhir (ME)
perhatikan testi dengan teliti (untuk menjaga
segala usaha berbuat curang)
SKORING
 Jawaban yang benar mendapat poin 1 (kecuali untuk
kelompok soal 04-GE ada panduan nilai tersendiri; 2,1, 0)
 Tulislah jumlah jawaban yang benar di tempat yang tersedia
pada setiap sub tes
 Jumlah jawaban yang benar merupakan “row score”,
dibandingkan dengan norma (yang dibuat oleh BIRO
PSIKOLOGI PERSONA –Bandung) akan menghasilkan
“weighted Score”
 Nilai WS setiap subtes merupakan titik-titik grafik
 Jumlah total setiap sub tes (RW) bila dibandingkan dengan
norma akan menghasilkan nilai/taraf inteligensi (WS)
 Taraf inteligensi ini bila dibandingkan dengan norma umum
akan menunjukan kelompok taraf inteligensi tertentu
(cerdas, kurang dll)
SE
 Pembentukan keputusan, mengukur
pembentukan keputusan
 Rasa realitas/menilai yang mendekati realitas
 Common sense (memanfaatkan pengalaman
masa lalu),dapatkah sesorang berfikir secara
berdikari?
 Berfikir konkrit praktis (yang dialami sehari-
hari)
WA
 Intelektual, rasa bahsa, kemampuan menghayati
masalah bahasa, perasaan empati
 Berfikir induktif dengan menggunakan bahasa,
memahami pengertian
 Pada remaja, komponen intuisi
 Pada orang dewasa, komponen bahasa untuk motif
apa
 Bila skor tinggi : dapat menangkap pengertian dari
suatu isi melalui /dengan bahasa
AN
 Kemampuan untuk mengkombinasi
 Fleksibilitas berfikir
 Berfikir logis/menggunakan fikiran sebagai
dasar berfikir (kedalaman berfikir)
 Tidak suka menyelesaikan kira-kira
 Bila skor tinggi : mampu menangkap
hubungan antar masalah
GE
 Kemampuan abstraksi, pembentukan
pengertian
 Kemampuan untuk menyatakan/pengertian
dalam bahasa
 Membentuk suatu pengertian/mencari inti
persoalan
 Pada remaja kemampuan rohaniah (gestig)
ME
 Mengukur daya ingatan
 Dapat melihat konsentrasi yang menetap
 Konsentrasi lama
 Tanda ketahanan
RA
 Berfikir induktif bilangan teoritis (dengan
angka-angka)
 Penggunaan bilangan secara (agak) teoritis
(AN&GE)
 Berfikir teoritis dengan hitungan
ZR
 Ada momen-momen ritmis
 Berfikir teoritis dengan hitungan disertai
dengan momen-momen ritmis
FA
 Kemampuan membayangkan
 Mengkonstruksi (sintesa dan analisa)/Ada
momen konstantif
 Berfikir konkrit menyeluruh
 Memasukan bagian pada suatu keseluruhan
 Kaya tanggapan
 Cara berfikir menyeluruh yang konkrit dalam
subtes ini terhadap moment-moment
konstruktif
WU
 Daya bayang ruang, kemampuan tiga
dimensi
 Dapat disertai momen-momen analitis
NORMA IDEAL PER JURUSAN :*
(SKOR MINIMAL)
Fakultas SE WA AN GE ME RA ZR FA WU Sum
PSI 108* 103 105* 108* 103* 100 101 108* 105* 107
FKU/FKG 108* 99 108* 108* 105 100 101 108* 105* 108
105* 103 108* 107
FAPER/FAPET 104 00 105* 106* 98 105 101 105* 108* 107
108
MESIN 112 104 111* 105 103 109* 106 110 109* 110
FIPPA
FISIKA 108 99 112* 112* 105 110* 111* 108* 105 113
MATEMATIKA 100 99 112* 110* 103 113* 111* 105 102 111
KIMIA/FARM 104 99 108* 112* 105 110* 103 105* 102 110
BIOLOGI 104 103 108* 108* 105 100* 103 108* 105 108
GEOLOGI 104 99 108* 104 103 108* 103 105* 105* 107

FILSAFAT 105 115* 104 125 105 101 100 97 96 107


HUKUM 108* 107 108* 112* 105* 100 101 102 96 107
SOSPOL 108* 103 108* 108* 101 100 101 102 96 105
EKONOMI 108* 107 108* 104 103 110* 103 105 96 108
PULISTIK 108* 103 105* 106 105* 100 101 102 99 105

SASTRA 104 111* 108* 110* 105 97 101 102 96 106


SEJARAH/ANTR 104 107 108* 108* 108* 100 101 102 96 106
GRAFIK
 Grafik struktur kecerdasan (Profil M dan Profil
W) :
 Diukur dari 4 aspek yaitu :SE, WA, AN dan GE
 Profil M : yaitu bila aspek tersebut menunjukan
irama rendah, tinggi, rendah, tinggi
 Hal ini menunjukan struktur kemampuan teoritis/global
(filusuf, sastrawan dll)
 Profil W : yaitu bila aspek tersebut menunjukan
irama tinggi, rendah, tinggi, rendah
 Hal ini menunjukan struktur kemampuan praktis
Grafik M

120

110

100
SE WA AN GE ME RA ZR FA WU
Grafik W

120

110

100
SE WA AN GE ME RA ZR FA WU
NORMA UMUM TARAF
INTELIGENSI
119-Ke atas : very supperior (+)
105-118 : tinggi (+)
Universitas
100-104 : Cukup (+)
95-99 : Sedang (+)
Akademi
81-94 : Rendah
80 – kebawah : Rendah Sekali
Skala Binet
> 130 = Very Superior
120 – 129 = Superior
110 – 119 = Above Average
90 – 109 = Average
80 – 89 = Dull Average
71 – 79 = Borderline
50 – 70 = Mild Retarded
35 – 49 = Moderate Retarded
20 – 34 = Severe Retarded
19 < = Bellow Profound
Skoring
 Periksa (B/S) untuk masing-masing Sub tes
 Khusus untuk GE sebelum dimasukan ke kolom
RW, skor terlebih dahulu dikonfersi ke norma GE
 Masukan RW dalam kolom yang tersedia di sebelah
kanan
 Jumlahkan
 Adaptasi Norma
 Konfersi ke Nilai IQ
 Isi grafik untuk mengetahui bentuk struktur
kecerdasan untuk mengetahui kecenderungan
bakat yang dimiliki

Anda mungkin juga menyukai