perasaan
dalam kehidupan
sosial atau bermasyarakat.
2. N. Deference (Def)
Positif : mengandung arti adanya kemauan untuk menyesuaikan diri,
mengikuti ,menuruti, menghargai suatu tata cara / aturan, konvensional.
Negatif : ada kecenderungan sugestibel, kurang bersikap kritis. (Untuk ini
perlu
diperhatikan taraf inteligensi, bila rendah artinya kemungkinan untuk
sugestibel dan kurang kritis. Tetapi bila inteligensi tinggi, maka subyek ini
mengikuti tata aturan yang berlaku namun tanpa disertai pemahaman dan
pengolahan pengertian atas itu.
3. N. Order (Ord)
Positif : adanya kebutuhan akan keteraturan dan memiliki minat pada
hubungan manusia, dengan benda dan juga idea yang memberi suatu efek
yang baik terhadap pengertian, pertanggung-jawaban dalam menunaikan
tugas dan kewajibannya dengan cara dewasa.
Negatif : Mengurangi kelincahan, kreativitas dan kemampuan untuk
memimpin/
mengatur, telalu takut menyimpang, sehingga peraturan dipegang teguh.
4. N. Exhibition (Exh)
Positif : Mau menunjukkan diri secara euphoris, riang, extraversi, percaya
diri, optimistis.
Negatif : Kebutuhan yang berlebihan untuk menunjukkan diri, sehingga
sering mengurangi pengendalian diri (Self-control), kurang disiplin,
memamerkan dan menonjolkan diri, sok atau sombong.
5. N. Autonomy (Aut)
Positif : Keinginan untuk mandiri, sifat tidak tergantung dalam hal
pendapat/ pendirian, menolak sugesti dalam kebutuhannya akan pendirian
yang bersifat inkonvensional, berkeinginan untuk progresif dan orisinil.
Negatif : Bila kebutuhan ini berlebihan, maka subyek kurang mampu
menyesuaikan diri secara kooperatif, fanatik, radikal (selalu menginginkan
perubahan), kepala batu.
6. N. Affiliation (Aff)
Positif : Kebutuhan untuk memperhatikan sesama manusia, untuk
pergaulan yang harmonis dengan manusia lain yang disertai dengan
toleransi dan kehangatan dalam pendekatan.
Negatif
orang
kurang
tegas,
kurang
dapat
mempertahankan
7. N. Intraception (Int)
Positif : Kebutuhan akan minat/pengarahan terhadap masalah manusia
untuk diketahui dan dianalisis, menempatkan diri pada kebutuhan orang
lain,empati. Ada kepekaan dan diferensiasi perasaan, serta ada keaktifan
dalam diri baik untuk mengembangkan diri maupun bagi kepentingan
orang lain.
Negatif : mudah hanyut dan terbawa oleh situasi/perasaan orang lain,
kurang dapat mempertahankan jarak. Untuk dapat mengambil jarak,
subyek harus bersikap kritis , mengendalikan diri dan rasional.
8. Succorance (Suc)
Suc lebih bersifat negatif, dan mempunyai arti kebutuhan akan pemanjaan
diri, pasif, kebutuhan akan kontak sosial yang diwarnai oleh meminta
bantuan yang bersifat egosentris dan kurang dewasa, dependen, juga
mencari rasa aman. Semua itu mencerminkan labilitas emosi dan kurang
tegas dalam menyesuaikan perasaan /emotional adjustment. Secara klinis
biasanya terdapat pada penderita histeria, meminta perhatian terlalu
banyak bagi dirinya, namun pasif (Profilnya : Suc++, Het++, Int-).
9. Dominance (Dom)
Positif : umumnya merupakan kebutuhan akan suatu keinginan/kemauan
yang masih dapat diterima (acceptable), yaitu keinginan untuk memimpin,
mempengaruhi,
membimbing,
mengawasi,
membina,
mengarahkan,
Korelasi negatif dengan Aba, Def, Suc dan Nur. Dom biasanya disertai
dengan agresi, tetapi tidak semua orang demikian. Harus dilihat profil
keseluruhan.
10. Abasement (Aba)
Positif : keinginan untuk merendahkan diri dengan maksud mendukung
keinginan untuk menyesuaikan diri, kompromi, terlihat ada toleransi.
Keberanian mengakui kesalahan, mengoreksi diri, rendah hati dalam arti
tidak sombong dan tahu tata krama.
Negatif : Tercermin kurang cukup adanya keinginan, kemauan, aspirasi,
hambatan atau labilitas emosi.
Kurang adanya rasa percaya diri, yang pada umumnya diiringi oleh rasa
bersalah dan berdosa. Semua ini merupakan sifat-sifat yang kompleks
yang merugikan kompetensi dalam relasi sosial dan pergaulan.
11. Nurturance (Nur)
Positif : merupakan variabel kebutuhan yang mencerminkan adanya
kehangatan perasaan, dan dalam pergaulan disertai dengan pelayanan,
memberi, merawat terutama pada manusia (tapi bisa juga pada benda).
Juga mencerminkan rasa sosial terhadap sekelilingnya, bersedia atau
siap memberi pertolongan kepada siapa yang pantas dan layak
menerimanya.
Negatif : Merupakan pencerminan emosi yang berlebihan, sehingga
kurang lugas, kurang rasional, baik dalam hubungan sosial maupun cara
berpikir.
Melupakan diri sendiri sehingga dirinya terlantar dan bahkan menjadi
korban.
Nur mempunyai korelasi positif dengan Aff, Aba, Suc dan korelasi negatif
dengan Aut, Agg, Ach dan Het. Nur yang baik seharusnya memiliki unsur
take and give.
cara toss (undian). Bila lebih dari tiga item yang tidak diisi, maka hasil tes
tidak valid lagi.
Langkah Koreksi :
1. Buatlah garis diagonal merah melalui ;
I.
no
1,
7, 13, 19, 25
no
s adalah jumlah r + c
Jumlah maksimum skor = 28
: need rata-rata
, -- dan -
: kecenderungan
++
: kemantapan
: kecenderungan
--
: kemantapan
ini
menunjukkan
adanya
kecenderungan/kebutuhan
untuk
10
Perlu diingat bahwa setiap need tersebut saling berkorelasi baik positif
maupun negatif, maka dalam penafsirannya dipertimbangkan pula pada
korelasi ini, selain dengan melihat muatannya. Perhatikan pula need
yang saling bertentangan, yang secara logis tidak mungkin muncul
secara bersamaan.
Pada hakekatnya ada need yang utama, dan ada yang pengiring,
sehingga need yang bertentangan belum tentu penampilannya juga akan
bertentangan. Misalnya agg + bisa disertai dengan aba +, atau agg +++
dengan aba ++.
Bila need yang bertentangan ini muncul dengan muatan yang hampir
sama, maka ini merupakan :
a. penjinakan atau penetralan oleh need yang bertentangan.
b. kompensatoris yang semu.
Kuat tidaknya kebutuhan muncul dalam keinginan, dan keinginan inilah
yang muncul pada kesadaran manusia (want). Derajat tinggi rendahnya
keinginan ini yang akan memperkuat atau memperlemah kekuatan
kebutuhan.
******
11
Contoh Kasus
RS, sarjana ekonomi, 33 tahun, magang pada PTPN V
n. Ach
n. Aff
n. Nur
n. Def
n. Int
--
n. Chg
++
n. Ord
n. Suc
n. End
n. Exh
n. Dom
n. Het
n. Aut
n. Aba
n. Agg
Jumlah needs yang berada pada taraf rata-rata (0) = 7. Ini menunjukkan
bahwa konflik kebutuhan pada diri RS masih tergolong wajar.
++
n. Nur
n. Def
(tidak konsisten)
n. Int
--
n. Suc
n. Aba
n. Het
n. Agg
(tidak konsisten)
Needs Diagram
Fungsi Rasional
Sikap Kerja
Aff 0
Fungsi Psikologis Sosial
Sikap Sosial
Aba -
Sikap Diri
12
Interpretasi
RS menunjukkan kebutuhan untuk memberi respon yang variatif setiap
saat ia menghadapi perangsangan eksternal. Ada keinginan untuk mengubah
pendekatan-pendekatan, serta ada kebutuhan untuk mencoba cara baru (n.
Chg ++). Ini didukung pula oleh kebutuhan untuk menyesuaikan diri dan
bersikap menghargai perangsangan dari lingkungan (n. Def +), sehingga
selalu ditampilkan perilaku adjustment yang terus menerus terhadap
kondisi/situasi yang dihadapinya. Sayangnya kebutuhan-kebutuhan ini
kurang diimbangi oleh keyakinan diri (n. Aba -), cenderung membentuk
penyesuaian sebagai suatu cara untuk mencari rasa aman (n. Suc -).
Kecendrungan sikap seperti ini perlu dibentuk olehnya, mengingat adanya
sedikit gejolak kebutuhan yang belum mampu diatasinya untuk saat ini, yang
meliputi kesulitan untuk meregulasi kebutuhan mengekspresikan kehangatan
perasaan dan kehidupan afeksinya, serta kebutuhan untuk menyatakan
pendapat melalui perilaku yang melawan dan memungkinkan terjadinya
perilaku destruktif (n. Het - dan n. Agg -). Hal ini memang dimungkinkan
karena pada dasarnya ada kebutuhan yang cukup berarti untuk melibatkan
perasaan dan sensitivitas diri. Dengan demikian sudah dapat diprediksikan
bahwa dengan posisi kebutuhan-kebutuhan diri seperti itu ia akan
menunjukkan penampilan yang hati-hati, agak mengendalikan diri dan tidak
akan bersikap ambisius atau mendominasi lingkungan. Sikap sosial akan
ditunjukkan dalam perilaku yang moderat demikian pula sikap kerjanya
(n. Dom 0, n. Aff 0, n. Ach 0, n. Ord 0, n. Aut 0). Ia bukan tipe orang yang
bersikap mempertahankan diri atau prinsip secara berlebihan (n. End 0,
n. Aba -). Namun demikian dalam batas tertentu sikap ini masih dapat
dikatakan wajar baginya, agar ia dapat memenuhi kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang nampaknya selalu menarik
minatnya.
13